Anda di halaman 1dari 3

B.

Indonesia
Pengalaman Berkesan di Pondok Pesantren dan Bertemu Orang
Sholeh
Dosen Pengampu:
(Dr.SABHAN, M.Pd.)

Disusun Oleh:

M. RIZQI ZIDAN SAPUTRA

Program studi Pendidikan Geografi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
2023

PENGALAMAN BERKESAN DIPONDOK PESANTREN

Assalamualaikum Wr. Wb.


Nama saya M. RIZQI ZIDAN SAPUTRA. Bermula dari saya lulus dari Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Saya melanjutkan sekolah saya di Sekolah Menengah
Akhir(SMA). Namun tidak berapa lama karena pada masa itu sedang terjadi covid 19
yang membuat kegiatan belajar saya terganggu dan membuat saya bosan belajar dirumah.
Oleh karena itu selang 3 bulan lamanya saya pindah sekolah ke Pondok Pesantren.

Pondok Pesantren waktu itu kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren


mejalankan tatap muka yang membuat saya bersemangat sekolah. Berawal dari saya
masuk Pesantren saya sempat mondok sekitar 2 bulan disana saya mempunyai teman
yang menyapa saya.” Hi, santri barukah”, kata santri lama yang bernama FAUZAN
ASSHIDQI. ”iya”, kata saya. Santri lama tersebut masih muda masih tua an saya. Di
kamar itu ada 4 orang waktu itu ada kakak suri, fadil, fauzan, dan juga saya. Berhubung
saat itu orang nya lagi pulang kampung semua.

Hari Pertama masuk kelas yang dimana di kelas tersebut semua orang tercengang
pada saya di Pondok Pesantren saya ada 2 kelas yaitu kelas Pesantren dan juga Madrasah
Aliyah. Ketika saya masuk kelas MA banyak teman teman menyapa saya

”HAI”, Santri baru ya” sapa teman saya


“IYA”. jawab saya
“Orang mana, pindahan dari mana kamu”. tanya teman saya yang bernama jefri
“Saya berasal dari Handil Bakti, saya pindahan dari SMA”. jawab saya
“Perkenalkan nama saya Jefri”. kata teman saya
“Salam balik nama ku Zidan”. Jawab saya.

Saya aktif di kegiatan majelis- majelis sehingga saya tidak asrama lagi melainkan
saya sekolah pulang pergi. Jarak saya ke sekolah kurang lebih 30 menit, Saya sempat
bersepeda ke sekolah karena belum adanya transport namun tidak lama . Setelah itu saya
sekolah menggunakan sepeda motor . Bertanya lah teman saya “ DAN, tidak me asrama
lagikah di Pondok”. Jawab saya “ Tidak, aku lagi banyak kegiatan di luar pondok.

Saya bangga menjadi santri di pesantren karena di pesantren saya sedikit tahu ilmu
agama. Saya bangga hidup di pesantren karena di pesantren saya diajarkan untuk hidup
sederhana. Saya bangga menjadi santri karena di ajarkan Akhlak dan Adab sesuai dengan
yang tercantum dalam kitab TA’LIM MUTA’LIM “ Al adabu Fauqol ‘ilmi”. yang
artinya: adab itu lebih tinggi dari pada ini. Di Pondok juga saya di ajar kan selalu jujur,
rendah hati, tawadhu, dan selalu bersifat zuhud tidak cinta kepada dunia . Hal yang paling
berkesan ketika saya menjadi santri ialah dimana semua nya di ajarkan adab adab dan
adab. hidup di pesantren karena saya bisa merasakan nikmatnya kebersamaan yang tidak
bisa saya dapatkan ketika hidup di luar. Saya bangga hidup di pesantren karena saya
dididik untuk menjadi insan yang islami. Dan saya bangga hidup di pesantren karena dari
pesantren saya tahu bahwasanya ilmu dunia serta akhirat harus seimbang agar tak salah
melangkah

BERTEMU DENGAN ORANG SHOLEH


Bermula ketika saya sudah berada di akhir kelulusan Pondok Pesantren di
mana di saat itu saya dan teman seperti kebiasaan pada tahun sebelum- sebelum
nya yaitu sebelum lulus dari pondok adalah berkunjung kepada
mualim/syekh.Untuk minta suatu amalan atau ilmu dan juga nasehat agar benar
benar menjadi santri yang berguna bagi Nusa dan Bangsa.

Pada hari di mana keberangkatan saya dan teman untuk berangkat


berkunjung ke kediaman mualim. Sampai di sana kami sudah di sambut hangat
oleh para santri santri beliau dan kami di jamu dengan makanan dan minuman
sebelum mualim datang. Ketika beliau datang kami semua selesai makan dan
minum yang di sediakan oleh para santri mualim tersebut.

Mualim di minta guru saya untuk memberikan nasihat-nasihat kepada


kami. Bermula beliau menyampaikan bagaimana tentang pentingnya sholat walau
sesulit apapun keadaan nya, sholatlah yang utama. “ sepenting apa pun kehidupan
kalian pekerjaan kalian , jangan sesekali kalian meninggalkan sholat”,. sedikit dari
kalam mualim.

Sholat tidak hanya sholat yang beliau perintah beliau memberikan kami
suatu amalan yaitu perbanyak lah sholawat, beliau menyuruh kami agar selalu
bersholawat karena kata beliau amalan yang paling mudah dan di terima oleh
Allah swt. Ialah bersholawat kepada sayiduna wa habibuna wa nabiyuna
Muhammad SAW. Selain itu beliau juga memberi nasihat Berbakti kepada orang
tua tidak hanya di rumah tetapi di sekolah dan luar lingkungan kalian. Dan
utamakan bagi kalian atau pegang bagi kalian tentang akhlaq dan adab .

“karena sebaik-baik nya orang yang berilmu adab lah yang di akhlaq dan adab lah
yang di pandang masyarakat, kalo kalian di berakhlaq akan di pastikan kalian
tidak di terima di masyarakat” . Kalam mualim .

Minta Rela

Anda mungkin juga menyukai