Anda di halaman 1dari 3

PENGALAMAN INDAH DI USIA SMPKU

Perkenalkan namaku Muhammad Sahrul Mubarok nama panggilannya Sahrul daerahaku


bertempatan diwilayah Sidoarjo yang merupakuan tempat tinggalku dirumah. Aku hidup
berdampingan bersama dengan ayah,ibu dan adik perempuanku dirumah. Kini aku telah
menginjak umur lima belas tahun dan akuan menginjak enam belas tahun pada tahun ini. Saat ini
aku menginjak kelas satu SMP dan cerita ini aku mulai dari tiga tahun yang lalu, yakni
menduduki bangku sekolah pada saat kelas satu SMP. Pada saat itu aku menempati pondok
pesantren yang berada di sekitar Sepande Sidoarjo bersamaan dengan bersekolah disana dengan
berkeinginan mencari ilmu agama islam dengan sungguh-sungguh. Setelah itu banyak cobaan-
cobaan yang kuhadapi awal kali mondok seperti dihina,dipukuli dan lain sebagainya. Kemudian
tentu aku menyadari bahwa rintangan yang kuhadapi pasti ada hikmahnya. Setelah itu aku
menginjakui umur empat belas tahun lamanya yang akan memasuki kelas dua SMP.Dan
kemudian hari sesat aku dihampiri oleh orang tua ibuku yang katanya aku dipindahkan pondok
yang berada disekitar Krian Mojosantren. Kata ibuku kepadaku. “Nak, kamu nanti akan
kupindahkan dipondoknya Ust Badrus!” Ucapku lalu kubilang “kenapa loh bu,Sahrul
dipindahkan?” kata dari ibuku”karena ayah kamu tidaku bisa menghampiri kepondokmu ini”
dengan rasa gelisahnya aku sudah hampir lama disini tetapi orangtuaku memindahkannya. Dan
aku berdoa kepada tuhan untuk diberikan hidayah atau petunjuk agar bisa ikhlas untuk
berpindah.

Singkat cerita, aku dan orangtuaku sudah dipesantren untuk menghampirinya sowan kepada
pengasuh pesantren yang berada diKrian Mojosantren. Setelah itu umik selaku pengasuh pondok
berkata dengan saya “nanti sekolah di SMP AL-AHMAD yang berada sekitar sini. Kemudian
aku menjumpai sekolah SMP AL-AHMAD tersebut yang sangat ramai anaku peserta didiknya.
Awal mula masuk ketika masih adanya Virus COVID 19 yang masih ada disini. Untuk awal
pembelajaran masih memakai gadget ataupun dengan sistem DARING ONLINE hingga yang
lama kemudian Virus COVID 19 hampir reda dan bisa masuk sekolah. Tetapi tidak setiap hari
yang kuperoleh ialah hari Rabu dan Kamis saja. Awal di sekolah aku diperkenalkan dengan
sesosok guru yang baik bernama Bu Dita untuk memperkenalkanku dan mendidikku yang baik
dan ramah. Setelah lama bertempatan disini, aku dipanggil oleh salah satu guru ekstrakulikuler
Pramuka yang bernama Kaku Erik dan Kaku Rahma. Beliau jugu guru di yayasanku. Setelah itu
aku tidaku bisa mengenal apa itu pramuka dan tidaku pernah mengikutinya dan beberapa ada
teman-temanku yang baik mengajariku dan mengenal tentang apa itu Pramuka. Seperti
PENGALAMAN INDAH DI USIA SMPKU

Pioneering Tongkat, Semaphore, sandi-sandi dan lain sebagainya. Kemudian berangsur-angsur


aku pun bisa mengikuti kompetisi Lomba Tingkat Sidoarjo. Aku juga pernah mengikuti lomba
tingkat Se-Jawa Timur. Begitupun juga dengan ekstrakulikuler Al-Banjari yang awal mula aku
belum bisa kemudian dibina hingga yang akuhirnya mulai siap untuk diterjunkan mengikuti
ajang Lomba Festival Al-Banjari tersebut. Dari dua ekstra tersebut aku mendapatkan banyaku
pengalaman berharga yang sehingga saat ini bisa dipelajari dan terus diasah untuk menjadi
sebuah bakat tertentu dibidang Non Akademik. Tak luput juga dulu ak mengikuti LDKS (Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa) pada saat itu saya terkejut dengan mental yang dilatih oleh guru-
guru ketika menjadi OSIS itu sangatlah tegas untuk latihan memimpin di Sekolah. Kemudian
akuhir singkat cerita aku dipilih oleh Pembina OSIS karena aku giat dalam mencari ilmu dan
sangat dipercaya oleh para guru yang berada di kalangan SMP AL-AHMAD. Pembina OSIS
berkata kepada saya “sahrul, mau kan ikut kegiatan OSIS di Sekolah?” kemudian aku menjawab
“iya pak, sahrul bisa”. Setelah itu saya juga bisa mendapatkan pengalaman pertama kali
mebgikuti kegiatan OSIS dan banyaku sekali yang kuperoleh di kegiatan tersebut.

Kemudian bakat-bakat yang kudapatkan seperti Pramuka, Al-Banjari, MTQ yang akhirnya
bisa bermanfaat bagi keseharianku dalam mengisi acara-acara kompetisi di dalam maupun dalam
Sekolah. Seperti PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni), acara Maulid, Isra’ Mi’raj, Muharroman
dan lain-lain. Setelah itu saya di pondok banyaku mengikti kegiatan mengaji, mempelajari ilmu
agama setiap hari dan setiap wakutu. Di sekolah juga banyak mengikuti beberapa program
seperti halnya mengaji Al-Qur’an, kitab dan juga memperdalam akuidah Islam. Di sekolah ini
banyak pengalaman yang kudapat sehingga ilmu akan mengalir di setiap langkahku dan tidak
lupa juga petuah-petuah yang disampaikan oleh guruku di kelas yaitu “barangsiapa yang
mempunyai ilmu tetapi tidak bersamaan dengan akhlaq yang mulia dihadapan guru maka ilmu
tidak akan bermanfaat baginya, camkan kata-kata ini di benaku kalian” ujar guruku. Kata-kata
ini pun akan selalu kuingat didalam keadaanku mencari ilmu. Di sekitarku menyanggah bahwa
“Sahrul adalah anak yang baik di sekolahan serta banyak yang menyukainya”.

Kemudian juga ada salah satu guruku yang sangat ku impikan. Beliau adalah guru terbaik di
dalam sekolah, beliau sangatlah disiplin dan tertib untu mendidik anak-anak murid. Sehingga
sekolah ini menjadi maju dan mendapatkan banyak prestasi di bidang Akademik maupun Non-
Akademik. Beliau sangat patut dicontoh oleh siswa-siswa SMP AL-AHMAD yang bernama Pak
PENGALAMAN INDAH DI USIA SMPKU

Erik. Beliau juga menghidupi SMP ini dan juga selalu ulet untuk mengmbangkan serta merawat
bakat para siswa yang sehingga sekolah ini menjadi maju dan jaya. Beliau berpesan kepada saya
bahwa “belajarlah yang sungguh-sungguh pasti allah memberimu anugerah menjadi sosok yang
lebih baik daripada sekarang” kemudian aku pun menjawab “iya pak, terimakasih” ujarku sambil
tersenyum lebar. Hingga sekarang kuingat jasa-jasa para guruku yang berada di Sekolah ini.

Anda mungkin juga menyukai