Anda di halaman 1dari 5

Nama : Inganah Sholehah Pangsuma

NIM : 2313073
Prodi : PGSD
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Nasional

TUGAS 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah


 Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah?
Saya ingat ketika saya TK saya termasuk orang siswa yang tubuhnya paling
mungil, dan saat itu di sekolah saya ada murid baru yang memiliki kekurangan
(Autis). Anak tersebut seringkali mengamuk di dalam kelas dan menganggu
teman-teman yang lain. Namun ketika dia duduk disamping saya dia berubah
menjadi anak yang baik, oleh karena itu guru membujuk saya untuk dapat
berteman dengannya dan membantunya belajar. Meskipun dia kesulitan berbicara
tapi dia dapat memahami kata yang saya ucapkan. Saat itu saya menunjukan dua
jari kepadanya dan mengajarinya bahwa ini disebut dua, dia mampu untuk berkata
ua dan menunjukan jarinya meskipun dalam kesulitan, hal itu sangat berkesan
dalam hidp saya.
Selanjutnya di sekolah dasar, ketika kelas 1 SD saya sudah terbiasa pulang
pergi sendiri tanpa diantar oleh orangtua karena orangtua saya mengurus adik saya
yang kecil. Walau begitu wali kelas 1 saya saat itu sering kali pulang
mengantarkan saya, saya merasa senang pulang diantar oleh guru saya. Saya juga
senang apabila guru bertanya kepada saya mengenai kehidupan saya.
Ketika di SMP saya termasuk orang yang menyukai matematika, dan saya
senang sekali ketika guru saya menjelaskan secara detail mengenai bagaimana
cara pengerjaanya, saya adalah siswa yang akan bulak-balik bertanya ke bangku
guru, meskipun begiti guru saya tidak pernah memarahi saya, dan saya amat
kagum pada cara beliau mengajarakan saya. Selain matematika saya juga
menyukai sastra, saat itu guru B.Indonesia memberikan sebuah puisi pada saya
yang berbunyi “Dimanapun intan berada, sekalipun di dalam lumpur, dia tetaplah
intan” dan dia berkata bahwa saya diibaratkan seperti intan dan mampu untuk
meraih cita-cita saya, meskipun sekolah saya saat itu bukan sekolah negeri
melainkan sekolah swasta yang biasa namun saya bangga karena memiliki guru
yang begitu luarbiasa dan mampu memotivasi anak didiknya untuk tetap semangat
dan pantang menyerah.
 Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar
sebagai seorang pembelajar?
Ketika belajar fikih maupun pelajaran yang lain saya slalu menjadi urutan
pertama yang menyelesaikan tugas dengan baik, lalu guru saya akan meminta
saya untuk mengajarkan kembali pada teman-teman saya. Menurut saya hal itu
yang membuat saya semakin paham dengan apa yang saya pelajari. Saya merasa
bahwa guru saya telah memberikan kepercayaan kepada saya sehingga saya lebih
percaya diri untuk membantu teman-teman saya. Ketika guru menyemangati saya
untuk dapat mendapatkan nilai yang tinggi di sekolah, saya merasa terlalu banyak
tugas yang saya kerjakan karena saat itu kelas 6 SD namun guru tersebut berkata
saya mampu mengerjakanya, ahirnya saya berhasil menulis dan mengisi semua
buku detik detik ujian nasional yang ayah saya berikan dan mendapat nilai yang
baik.
 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Saya mempunyai banyak guru yang menginspirasi saya, diantaranya guru
b.arab, guru fikih, guru kelas 1 dan kelas 6 ketika saya SD, guru B.Indonesia dan
guru matematika. Kesamaan dari mereka adalah mereka dapat dengan sabar
mengajari dan menyemangati siswa siswinya termasuk saya.
 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Ini pengalaman ketika saya belajar dengan guru b arab, saat itu saya ada di
kelas kecil dan berulang kali belajar kitab yang sama dengan guru A. Lalu guru
tersebut memerhatikan saya dan bertanya apakah kamu tertarik untuk pindah kelas
ke kelas yang lebih tinggi, tentu saya tertarik. Ahirnya saya ikut belajar bersama
kaka kelas saya dan mempelajari kitab yang lebih tinggi, dan setiap kali mengaji
guru tersebut akan memanggil nama saya dan teman-teman untuk bergegas ke
kelas. Beliau sudah ada di kelas sebelum murid-murid datang.
 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan
oleh guru tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda
lakukan?
Pernah meskipun saya tidak begitu yakin apakah saya sudah menjadi guru
sesuai dengan guru guru saya. Saya mencoba memotivasi anak anak saya setiap
kali mereka belajar, sebagai guu kelas rendah saya harus slalu sabar dalam
mengajarkan anak-anak. Meskipun mereka lebih banyak menulis atau membaca
yang salah atau tidak bisa berhitung dengan tepat saya akan bilang kepada mereka
“kamu hebat nak, kamu sudah melakukan yang terbaik, nanti belajar lagi ya”.
Saya berharap semoga anak-anak saya dapat mempercai dirinya sendiri dan
pantang menyerah dalam belajar.
TUGAS 2: Panggilan Menjadi Guru
 Siapa saya saat ini?
Saya adalah seorang guru Sekolah Dasar.
 Mengapa saya memilih menjadi guru?
Karena guru dalah pekerjaan yang mulia, saya ingin ikut mencerdaskan
kehidupan bangsa, berbakti pada negara, dan menjadi manusia yang bermanfaat
karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk manusia
lainya dengan menjadi guru saya memiliki harapan besar semoga kelak anak didik
saya dapat menjalani kehidupanya dengan baik dan mulia serta turut menjadi
manusia yang berguna bagi bangsa dan negara serta menjadi anak yang dapat
berbakti terhadap orang tua. semiga dengan ini menjadi amal ibadah saya yang
tidak akan pernah putus meskipun saya sudah tiada.
 Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta
didik?
Sebisa mungkin saya berusaha untuk memposisikan diri saya sebgaai
orang terdekat, meskipun hal itu sangat sulit untuk dilakukan karena di lapangan
banyak anak yang malumalu dan cenderung tertutup apalagi kalo anak tersebut
laki-laki. Pada awal pembelajaran saya melakukan assesmen awal mengenai gaya
belajar anak dan sangsi bagaimana yang ingin mereka dapatkan apabila tidak
belajar dengan baik. Namun ternyata masih banyak kendala yang terjadi di
lapangan seperti waktu yang tidak memadai, sarana dan prasarana, oleh karena itu
saya akan mencoba komunikasi dengan orang tua mengenai perkembangan anak
anak. Karena saya perlu tahu kehidupan bagaimana yang mereka jalani di rumah
agar saya dapat melakukan suatu tindakan.
TUGAS 3: Komitmen Diri
Lingkaran Emas Pribadi
(Golden Circle)
Nama : Inganah Sholehah Pangsuma
Asal Kota : Kota Bandung
Provinsi : Jawa Barat

WHY
 Mengapa saya mengikuti mata kuliah filosofi pendidikan nasioanl?
Untuk mempelajari bagaimana pendidikan yang ada di Indonesia, apa
landasan yang dipakai dalam pendidikan di Indonesia dan bagaimana
implikasinya terhadap pendidikan yang seharusnya di Indonesia.
 Apa yang saya yakini?
Saya percaya bahwa dengan mengikuti mata kuliah ini saya akan menjadi
lebih paham mengenai landasan atau dasar filosofi pendidikan Indonesia.
 Apa yang memotivasi saya?
Berkaca pada sekolah maupun madrasah yang tempat saya pernah
mengajar, dan saya sadar saya harus belajar lebih agar mampu memberikan
yang terbaik dan berkualitas dalam upaya ikut memajukan bangsa
Indonesia, karena untuk mencapai peradaban bangsa yang maju tentu harus
dimulai dari pendidikan yang ada di negara itu sendiri. Hal ini harus
berangkata dari kesadaran pendidiknya.
HOW
 Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Saya akan membaca dan mempelajari topik yang disediakan, serta menanyakan
hal hal yang tidak saya mengerti kepada dosen terkait sewaktu perkuliahan, tak
lupa mencatat hal-hal yang saya anggap penting sambil membagi waktu saya
berdasarkan skala prioritas
 Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
Bahan bacaan yang memadai, waktu yang cukup, serta perangkat alat tulis
maupun gadget sebagai pengingat.
WHAT
 Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?
- Membuka LMS
- Membuka catatan perkuliahan
- Mengisi daftar ceklis tugas yang perlu dikerjakan
- Menulis catatan kecil atau catatan kaki mengenai materi yang tidak
dipahami
 Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
Ketika pembelajaran sudah di mulai, terhitung dari dibukanya LMS sampai
nanti ahir perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai