Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIK BAIK

PENDIDIKAN YANG
MEMERDEKAKAN
Renita Melviany
Mona Putri Patresia
Inganah Solihah
PENDIDIKAN YANG
MEMERDEKAKAN
Tujuan Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara:
“Menuntun semua kodrat yang ada pada anak sehingga mereka
mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia maupun anggota masyarakat”
Pendidikan yang memerdekan:
“Suatu proses pendidikan yang meletakkan unsur kebebasan anak
didik untuk mengatur dirinya sendiri, bertumbuh dan berkembang
menurut kodratnya secara lahiriah dan batiniah.”
PENDIDIKAN MEMERDEKAKAN

Menurut Lestia Primayanti (Direktur Pendidikan Sekolah


Kembang)
Pendidikan yang memerdekakan lahir dan batin yaitu mandiri, bisa
berdiri sendiri, dan tidak bergantung pada orang lain serta sadar
mengenai hak dan kewajiban dalam masyarakat sehingga bisa
berkontribusi dalam lingkungan masyarakat
PENDIDIKAN MEMERDEKAKAN

Motivasi internal berupa kesenangan belajar, menghadirkan perubahan bagi diri sendiri dan
masyarakat.

Memanusiakan anak

Anak aktif dalam proses pembelajaran

Peserta didik ikut serta menentukan tujuan, proses,


evaluasi, dan refleksi pembelajaran.
PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

Menurut Imron Zuhri, Penggagas Uradio

Pendidiikan yang memerdekakan ialah pendidikan yang membuat


peserta didik belajar tanpa paksaan, dengan tujuan dan proses
belajarnya sesuai dengan dirinya.
Bertujuan untuk membantu para siswa menemukan jati diri, kodrat
hidup, dan menentukan peran dan tanggungjawabnya dalam
masyarakat
PRINSIP PENDIDIKAN YANG
MEMERDEKAKAN
Ketuhanan
Kemanusiaan
Keadilan sosial

Keadi
PRAKTIK PENDIDIKAN YANG
MEMERDEKAKAN SEKOLAH

Menurut Yusuf abdullah, Kepala Sekolah SDN 010 Bongan

“Definisi Pendidikan yang memerdekakan , yakni pendidikan yang dalam


pembelajarannya disekolah tidak membuat peserta didik terpaksa mengikuti
kurikulum yang berlaku , dimana pembelajaran tidak harus dilaksanakan
didalam kelas, pengajar bisa berasal dari masyarakat yang memilki wawasan
dibidang tertentu sehingga dapat menambah pengetahuan peserta didik, ”
BAGAIMANA MENYELARASKAN PRINSIP
PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN
DNEGAN PRINSIP DAN TUJUAN SEKOLAH

masyarakat sekolah khusunya para guru dan tenaga pendidik memahami


kondisi lingkungan termaksud sarana dan prasarana sekolah dalam
pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik
Pemanfaatan Lingkungan dan fasilitas yang ada sekolah sebagai media
pembelajaran peserta didik
BENTUK PRAKTIK BELAJAR DISEKOLAH ?
Peserta didik dilibatkan dalam proses mengambil keputusan dan
kebijakan terkait pembelajaran dan peserta didik diberikan kesempatan
untuk mengungkapkan pendapatnya , mereka merdeka dalam mengambil
keputusan kegiatan yang ada disekolah

TANTANGAN DALAM MENJALANKAN PRAKTIK


PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN
Kemauan dari tenaga pendidik, dikarenakan para pendidik merasa hal-hal
baru yang dirasa memberartkan
PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

Ibe Karyanto, Penggagas Sanggar Anak Akar

Memahami anak sebagai makhluk yang kodratnya sempurna dengan


akal, emosi dan seluruh potensinya. Memerdekakan artinya
mengembalikan anak pada kodratnya, yaitu kodrat anak yang bebas
atau merdeka.

Merdeka dari tekanan

Merdeka untuk mencapi tujuan


PRINSIP MEMERDEKAKAN DAN
TUJUAN SEKOLAH

Menciptkan ekosistem yang aman dan nyaman untuk bisa


mengembangkan dirinya.

Guru belajar untuk berdialog


(komunikasi 2 arah)

Memberikan kebebasan untuk bereksplorasi


PRAKTIK PEMBELAJARAN

Melakukan asesmen, dengan tujuan meningkatkan sarana dan cara


berdinamika yang membutuhkan ekosistem

Anak membuat perencanaan


sendiri

Merencanakan waktu/jadwal
KESIMPULAN

Pendidikan yang memerdekakan:

Peserta didik menentukan tujuan dan cara belajarnya sendiri


Memerlukan lingkungan yang aman dan nyaman
Guru sebagai fasilitator
Adanya kesepakatan bersama
BEST PRACTICE
Best Practice dalam pandangan bahasa Indonesia
diartikan sebagi pengalaman terbaik. Secara lebih spesifik
adalah pengalaman terbaik seorang guru dalam upaya
mengembangkan diri (Suwanto, 2019).

TUJUAN BEST PRACTICE


Mentransfer dan Menumbuhkan rasa bangga Menstimulus motivasi para guru,
menyebarluaskan praktik- terhadap praktik-praktik yang kepala sekolah, dan pengawas
praktik baik kepada teman dilakukan di kalangan guru, secara berkelanjutan dalam
sejawat maupun kepada guru kepala skolah, dan pengawas; mencapai produktivitas kinerja,
di sekolah lain;
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai