Nah tidak kalah pentingnya, saya juga harus selalu melakukan pengembangan diri agar saya menguasai strategi
pembelajaran yang sesuai dengan kodrat zaman, strategi pembelajaran yang melatih enam kecakapan abad ke-21.
yang dikenal dengan istilah 6C yakni karakter citizenship, critical thinking kreativity, kolaboration dan communication.
Sehingga pembelajaran saya yang saya terapkan di kelas itu sesuai dengan kondisi saat ini, atau sesuai dengan kodrat
zaman selain itu saya juga akan merancang pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan dengan cara menerapkan
Merdeka belajar, dan mengaitkan dengan penguatan profil pelajar Pancasila, dan yang paling penting pembelajaran tidak
lagi menuntut anak akan tetapi pembelajaran harus bisa menuntun anak menuju tujuan hidup mereka dengan cara yang
bahagia.
Selain itu sebagai wujud dari tujuan pendidikan yang utama yaitu lahirnya anak yang tidak hanya kompeten dari segi
akademis, tapi juga berbudi pekerti yang baik.
saya sebagai guru selain memberikan wejangan harus bisa juga memberikan teladan yang baik, jadi anak tidak hanya
melakukan apa yang saya katakan tapi harapannya anak mampu meneladani perilaku-perilaku baik yang saya contohkan.
Selain sebagai upaya memotivasi anak agar berbudi pekerti baik, ini juga bisa jadi tantangan untuk saya pribadi,
Bagaimana caranya agar saya bisa konsisten, memberikan keteladanan yang baik, seperti guru itu sebagai sosok yang
digugu dan ditiru.
yang terakhir Saya berharap, saya bisa memaknai semboyan Ki Hajar Dewantara, yaitu ingarso Sung tulodo. Dari depan
saya memberikan teladan bagi setiap anak didik saya. ing Madyo Mangun Karso di tengah saya bisa jadi teman.
yang memberikan semangat, serta Tut Wuri Handayani, yaitu dari belakang saya bisa memberikan dorongan moral, serta
semangat belajar.
bapak ibu guru hebat.
kesimpulan yang dapat saya sampaikan yaitu, dasar-dasar pemikiran dari Ki Hajar Dewantara harus segera kita terapkan
dalam proses pembelajaran di kelas, ataupun di sekolah diantaranya. pendidikan adalah menuntun anak sesuai dengan
minat dan bakatnya, pendidikan bukan hanya ilmu Akademi saja, namun perlu penanaman budi pekerti yang baik.
Kemudian pendidikan sejatinya adalah menghamba pada anak.
demikianlah pemaparan saya, tentang koneksi antar materi pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara.
mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam penyampaiannya salam dan bahagia.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.