Anda di halaman 1dari 6

TUGAS JURNAL REFLEKSI

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 8


PADA MODUL 1.1

Oleh :
Rini Yulyanty, S.Pd.I
Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
SD Negeri 2 Banua Jngah

Kecamatan Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Tahun 2023
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
Modol 1.1
RINI YULYANTY,S.Pd.I
CGP ANGKATAN 8 Dari Kab.HST
Unit Kerja SDN 2 Banua Jingah
Assalamuallaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Salam Sehat Guru Hebat
PERISTIWA
Dalam Sepekan ini saya sudah menerima arahan dan bimbingan dari Bapak Parsono sebagai
Fasilitator kami di kegiatan CGP ini ,Beliau selalu memberIkan arahan dan selalu mengingatkan
kami tentang tugas-tugas kami yang ada di LMS dengan baik . Selama ini saya juga melakukan
aksi nyata modul 1.1 tentang filosofi pendidikan oleh KHD dengan mengaplikasikannya dikelas.
Setelah selesai dengan modul 1.1 ,saya mulai membuka modul 1.2 dan mulai membaca serta
mulai mengerjakan tugas-tugas yang ada di LMS,pada modul 1.2 membahas tentang Nilai dan
Peran Guru Penggerak ,banyak yang saya peajari dari modul ini yaitu nilai guru penggerak
berpihak pada murid ,reflektif,,mandiri,kolaboratif , dan inovatif ,selain itu juga mebahas tentang
peran guru penggerak menjadi pemimpin pembelajaran menjadi coach bagi guru lan,mendorong
kolaborasi ,mewujudkan kepemimpinan murid dan menggerakkan komunitas praktis yang
nantinya nilai dan peran ini saya aplikasikan pada aksi nyata.
Pada Hari Sabtu tanggal 14 mei 2023 Awal dari pelaksanaan kegiatan CGP yaitu
Pembukaan Loka Karya 1

Pada hari itu setelah selesai kegiatan pembukaan loka karya ,saya mulai membuka LMS yang ada
di SIMPKB,saya mulai membaca modul 1.1 mengenai refleksi filosofi pemikiran Ki Hajar
Dewantara tentang “ Mulai DarI Diri “ disana saya mengingat kembali pengalaman ketika
bersekolah, dan memahami mengenai Ingarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut
wuri handayani, dan menjawab mengenai pemikiran KHD yaitu

 Pendidikan merupakan landasan peradapan bangsa


 Pendidikan tidak boleh statis.
 Pendidikan harus holistic
1. Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat kebangsaan

KHD membuat koneksi yang tidak terpisahkan antara pendidikan dan kebudayaan,
dua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahka, pendidikan merupakan
landasan atau pondasi pembentukan peradapan bangsa, pekerjaan kita sebagai pendidik
bukan berarti menuntut siswa untuk bersekolah saja dan nilai yang baik saja, tapi untuk
menjemput kebudayaan yang kita cita-citakan, dengan kata lain untuk membentuk
peradaban, pendidikan tidak boleh statis, harus berubah sesuai tuntutan zamannya, seperti
halnya tata surya bahwa peredaran planet berhenti maka akan terjadi kekacauan, perubahan
adalah hal yang kekal.

Pertukaran kebudayaan untuk menguatkan identitas kebudayaan, pendidikan itu harus


holistic, seimbang dan tidak timpang, jika dilakukan seimbang maka akan menghasilkan
kesempurnaan budi pekerti yang membawa anak pada kebijaksanaan.

Tujuan pendidikan menurut KHD memerdekakan manusia, manusia merdeka artinya selamat
raganya dan bahagia jiwanya dan selalu melakukan perubbahan. Pendidikan mempunyai tiga peran
penting yaitumenunjukkan dan menjaga diri memulai dari diri sendiri, memelihara dan menjaga
bangsa dan memelihara dan menjaga dunia. Pendidikan itu menurut KHD harus continue (
berkelajuatan), konvergen ( dari berbagai sumber) dan konsentris (disesuaikan dengan identitas
bangsa kita)

2. KHD mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntut anak mencapai
kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-
anak dengan cara yang sesuai dengan tuntunan alam dan zamannya sendiri, tentunya belajar dan
interaksi murid abad 21 berbeda dengan murid di pertengahan dan akhir abad 20.

Disekolah kami peserta didik juga memiliki karakter masing-masing yang beragam tidak bisa
di samakan, tinggal bagaimana kita sebagai pendidik untuk mengarahkan dan menuntun mereka
berputar pada sumbu nilai nilai kemanusiaan dan bergerak sesuai dengan orbitnya (zamannya)
yang nantinya akan menghasilkan manusia merdeka yang mana selamat raganya lahir dan batin
serta bahagia jiwanya sesuai dengan profil belajar pancasila yaitu beriman dan bertawa kepada
tuhan YME/ berakhlak mulia, kreatif, kebhinekaan global, bergotong royong, bernalar ktritis, dan
mandiri.

Menurut KHD anak bukanlah kertas kosong melainkan samar-samar telah terisi tulisan dan
pendidik bertugas menebalkannya, anak adalah subjek pembelajaran, merekalah pemegang
kendali pembelajaran.

3. Proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KHD menurut saya menggunakan


beberapa langkah ketika saya mengajar di kelas yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
yang disukai oleh anak dengan kegiatan seperti :

 Mengamati
 Merenungkan
 Menemukan
 Mencoba
 Mengkomunikasikan
 Merefleksikan
 Merayakan

Hal yang dilakukan terwujud dengan perlu pembiasaan. Hal yang sudah diterapkan sesuai
konsep pemikiran KHD. Siswa adalah tujuan pendidikan , memberikan kebahagiaan pada anak,
supaya pembelajaran berjalan dengan lancar dan bersemangat.

PERASAAN

Pada Pembelajaran diskusi bersama fasil saya merasa bahagia karna bisa bertemu dengan orang –
orang hebat ,disini saya belajar bagaimana caranya public speaking yang dahulunya saya tidak
terbiasa berbicara didepan orang banyak setelah mengikuti kegiatan ini pada forum diskusi virtual
saya mulai bisa dan mulai terbiasa walaupun dengan banyak kekurangan.Namun ketika mulai
mengerjakan tugas pada aksi nyata ,saya merasa kesulitan dan kekurangan waktu karena saya
belum begitu menguasai IT,dan aplikasi yang mendukung untuk mengerjakan tugas aksi nyata
seperti , Canva,PPT,Power poin dan sebagainya,sehingga kadang saya merasa lelah dan stress
sedangkan tugas yang lain masih banyak menanti.

Saat Penerapan Pemikiran Filosofi KHD dilingkungan kelas dan sekolah ,para siswa dan guru
merasa seang dan terbantu dengan adanya kegitan guru penggerak ini yang mana setelah
mengikuti kegiatan ini saya dapat memerikan ide-ide baru bagi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman,pembelajaran yang
menyenangkan berpusat pada murid.

PENERAPAN

Dalam Penerapan Pemikiran KHD ,Saya harus lebih banyak lagi literasi dalam memahami
sebuah konsep materi ,Didalam proses pembelajaran guru tidak dituntut untuk merubah kudrat
anak ,akan tetapi guru hanya menuntun dan mengarahkan anak untuk mencapai kebahagia dan
kodratnya.Dalam pembelajaran ,anak menjadi merdeka dan merasa dihargai dalam setiap
mengungkapakan gagasan-gagasan atau menggali potens yang ada pada diri mereka.

Terimakasih dan Wassalam

Anda mungkin juga menyukai