dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Pada
jaman kolonial pendidikan sangatlah terbatas, dari kalangan masyarakat biasa diajarkan
pembelajaran membaca menulis dan berhitung dasar dengan tyujuan untuk membantu
bangsawan yang bisa sekolah untuk mendidik calon pagawai. Tahun 1922 lahir Taman
Siswa di Jogyakarta sebagai pelopor dari sebuah proses kemerdekaan dan kebudayaan
bangsa.
tumbuhnya anak-anak, dalam konteks pendidikan menuntun segala kekuatan qodrat yang
ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
Dewantara “ Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri
Handayani”.Semboyan Ki hajar Dewantara tersebut perlu kita pahami dan kita laksanakan
untuk membawa perubahan pendidikan menjadi lebih baik. Menurut Ki Hajar Dewantara
Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang
kehidupan yang fungsinya menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan qodrat yang ada
pada anak, agar memperbaiki lakunya hidup dan tumbuhnya kekuatan qodrat anak. Maka
dari itu sebagai guru mampu menuntun lakunya anak sesuai garis qodrat anak agar anak
Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda
Sebelum saya mempelajari modul 1.1 mengenai Refleksi Pemikiran Pendidikan KHD saya
Kegiatan pembelajaran akan berhasil apabila guru lebih mendominasi dalam proses
Saya meyakini kelas yang hening merupakan gambaran kegiatan belajar yang efektif
Saya sering memaksakan agar anak meyelesaikan tugas/kegiatan sampai selesai dan
memberikan hukuman kepada siswa yang tidak menyelesaikan tugas dengan cara
Kegiatan pembelajaran selalu di dalam kelas dan murid lebih banyak mengerjakan tugas
Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?
Setelah saya mempelajari modil 1.1 tentang Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara banyak
pemahaman yang saya dapatkan. saya merasa tercengang dengan filosofi pendidikan ki
hajar dewantara, bagaimana selama ini saya telah membunuh karakter mereka sebagai
anak, memaksakan kehendak saya sebagai orang yang lebih tahu segalanya dibandingkan
mereka. Pemikiran KHD terhadap pendidikan sangat bagus dan membuat saya mengerti
bagaimana sebaiknya melakukan kegiatan pembelajaran dan memperlakukan anak-anak.
Saya akan lebih memberi dorongan dan tuntunan terhadap segala kekuatan qodrat yang
dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya. Guru sebagai among yang menuntun segala qodrat pada anak yaitu qodrat alam
dan qodrat zaman. Qodrat alam yang di miliki anak yaitu kemampuan atau potensi yang di
miliki anak sejak lahir, hanya saja masih seperti garis samar, tugas seorang guru adalah
menebalkan garis samar tersebut, gari atau kemampuan yang di miliki anak yang semula
belum baik maka dituntun untuk menjadi baik dan yang sudah baik dituntun menjali lebih
baik lagi. Itulah seorang guru sebagai among yang menuntun anak untuk membangun
pengetahuan dan budi pekerti, agar mereka memerdekakan diri sendiri dan orang lain.
Seorang pendidik dan seluruh warga sekolah harus menanamkan nilai-nilai karakter budi
pekerti peserta didik sehingga anak-anak bisa menyikapi kehidupan di masa mendatang.
Pendidik juga harus menghargai keragaman, bahwasanya setiap anak mempunyai sifat
unik yang artinya mereka mempunyai kemapuan yang berbeda-beda antar satu dengan
yang lain. Tentunya karakteritik anak yang berbeda-beda tersebut tidaklah sama
penangananya.
Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan
pemikiran KHD?
Hal-hal yang akan saya rubah untuk mencerminkan pendidikan Ki Hajar Dewanatara
adalah saya akan memberi berbagai hak mereka sebagai anak yang merdeka sebagi insan
yang memiliki kebebasana untuk menentukan mana yang mereka sukai, minati dan mana
yang tidak layak diberikan sebagi sebuah bentuk paksaan, saya akan memberikan tuntunan
kepada setiap individu dari anak anak didik saya untuk mereka mengekspresikan apa yang
mereka inginkan apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka miliki untuk saya asah,
saya tuntun dan saya ayomi. saya akan membiarkan mereka memilih cara belajarnya
sendiri, akan memberi kebebasan pada anak untuk memilih kegiatan dalam belajar sesuai
dengan minat dan kebutuhan anak, saya tidak akan memaksa anak untuk mengerjakan
suatu kegiatan sampai selesai dan baru bisa menilainya, karena kemampuan anak hanya
bisa di lihat dari prosesnya bukan hasilnya. Kegiatan pembelajaran yang saya lakukan lebih
banyak mendorong anak untuk berfikir kritis, kreatif dengan membangun semangat dan
Perkataan-perkataan yang saya berikan pada anak lebih banyak yang membangun
semangat tidak mendoktrin dan menghukumi anak. Selain itu saya juga tidak memaksakan
anak untuk mengerjakan kegiatan yang saya pilih, akan tetapi saya lebih membangun
tanggung jawab pada anak untuk bisa bertanggung jawab apa yang menjadi kewajibanya.
kegiatan pembelajaran yang beragam dengan beberapa ragam main, selain itu juga
terkadang kami melakukan kegiatan pembelajaran dilingkungan luar kelas dengan belajar
di alam terbuka secara terstruktur tentu selain menghilangkan rasa jenuh juga untuk
memberikan pengalaman yang nyata tentang alam dan lingkungan sekitar mereka, belajar
memahami apa yang ada dilingkungan mereka, belajar berinteraksi dengan lingkungan
untuk menumbuihkan rasa cinta dan mengenal kaerifan lokal dilingkungannya agar mereka
merasa bangga dan mau untuk melestarikannya baik dari aspek sosial, ekonomi maupun
budaya.