Anda di halaman 1dari 5

Karangan Shella Melanda

The Shelter Of My Life

Mentari mulai menyilaukan sinarnya, memasuki seluruh ruang kamarku. Burung–


burung berkicau menyambut pagi ini. Mula-mula kubuka kedua mataku, dan ya seperti
biasa pagi ini sangatlah cerah, aku berharap hari yang cerah ini dapat menambah
semangat belajarku disekolah.

“ Kau harus semangat hari ini, Shell. I trust, I can do it!!“ , ucapku dengan semangat.

Aku mulai beranjak bangun dan memulai aktivitas dipagi ini. Ya seperti biasa,
mandi, berganti pakaian, dan sarapan pagi. Setelah itu, aku akan melanjutkan aktivitas
selanjutnya ialah sekolah.

Aku bersekolah di sebuah sekolah yang sebelumnya, pasti orang yang mendengar
nama sekolahku pasti menimbulkan berbagai pikiran seperti, sekolah yang terlalu
disiplin, pembelajarannya terlalu ketat,dll. Sehingga banyak orang yang merasa sekolah
ku menakutkan. Awalnya aku berpikiran seperti yang kebanyakan orang berpikir
mengenai sekolah ini . Namun, semua itu salah, semua itu tidak seperti yang dipikirkan
oleh orang kebanyakan. Tapi aku sungguh tidak peduli dengan hal itu.

Aku langsung pergi menuju sekolah pada jam setengah 7. Karena, waktu paling
lambat untuk sampai di sekolah jam 7. Karena aku engga mau kena masalah, jadi
pastinya aku memutuskan datang lebih awal. Saat itu aku tiba-tiba ter flash-back saat
pertama kalinya aku menginjakkan kaki di sekolah ini, saat itu aku belum kenal siapapun
disini. Ketika aku masuk ke dalam sekolah, aku pun berjabat tangan dengan para guru
untuk memberi salam. Pada saat itu pula kulihat disuatu lemari, berjejer piala-piala yang
luar biasa banyaknya. Aku sangat takjub akan piala-piala itu yang pasti merupakan hasil
kerja keras siswa-siswi di sekolah ini. Saat itu pun juga aku berkenalan dengan orang –
orang yang belum ku kenal dan para guru. Pada hari pertama itu, aku sudah mengenal
beberapa teman yang baik. Namun seiring waktu, aku sudah mengenal seluruh teman-
temanku, bahkan dari mereka sekarang telah menjadi sahabtku, dan guru-gurunya yang
ternyata sangatlah ramah dan baik. Sepertinya aku sudah terlalu lama terflashback
mengenai hari pertama di sekolah ini, sampai aku lupa bahwa aku sudah sampai di
sekolah. Aku langsung memasuki ruang kelasku untuk belajar.

Aku dan siswa-siswi yang lain selalu diajarkan untuk menjadi murid yang disiplin,
taat pada aturan, saling menolong sesama, berbahasa yang baik. Meskipun dari kami ada
yang sering berkata kasar, tapi kami berusaha untuk menguranginya. Kami diajarkan
untuk mencintai lingkungan sekitar kita, seperti motto sekolahku, serta menjadi murid
berprestasi untuk membanggakan sekolah kami. Hal itu, yang memotivasi aku untuk
terus belajar, walaupun sebenarnya aku malas, tapi aku harus terus berlatih seperti murid
lainnya.

Disekolahku diwajibkan untuk setiap murid memiliki buku pribadi, kami diajarkan
untuk menjadi disiplin dan taat pada aturan, setiap kesalahan yang kami lakukan sengaja
maupun tidak sengaja akan didenda dalam bentuk pengurangan poin, seperti datang
terlambat ke sekolah, tidak membawa buku pelajaran, tidak memakai seragam sekolah
yang lengkap, berbicara kasar, agar para siswa-siswi mampu menjadi penerus bangsa
yang disiplin dan bertanggung jawab. Oleh karena itu aku juga semakin berusaha untuk
menghindari hal-hal itu. Maka, tak heran jika sekolahku terkenal dengan kedisiplinannya
dibandingkan dengan sekolah lain. Sebenarnya, bukannya aku pamer, tapi hal itu
memanglah kenyataannya. Tak lupa, di sekolah ini kami diajarkan untuk menghargai
keanekaragaman ras, budaya, agama, tidak membeda-bedakan sesama, tidak bersikap
apatis dalam hal apapun, selalu aktif mengikuti setiap perlombaan dalam bidang
akademik maupun non akademik

Pembelajaran di sekolahku berjalan dengan efektif dan menyenangkan, ditambah


dengan banyaknya fasilitas sekolah yang memadai, yang belum ketemukan disekolahku
yang sebelumnya, seperti adanya laboratorium. Laboratorium yang disediakan sekolah
tentunya mampu menambah semangat kami untuk belajar. Tentunya membuat
pembelajaran terasa menyenangkan dan lebih nyata. Laboratorim yang disediakan
sekolahku berupa laboratorium Fisika, laboratorium Kimia, laboratorium Biologi,
laboratorium TIK. Wah, asik banget kan!! Tentunya aku menjadi sangat semangat saat
akan melakuukan praktikum. Padahal, saat SMP aku sangat tidak menyukai praktikum.
Hal itu bukan aku saja yang merasakannya, tetapi teman-temanku juga.

Para Bapak maupun Ibu guru di sekolahku mengajar dengan baik, selalu
memotivasi para muridnya terutama bagi para murid yang kurang mampu dalam
menerima pelajaran. Namun, seiring waktu berjalan para murid selalu mengembangkan
motivasi belajarnya, terbukti dengan prestasi di sekolahku yang terkenal. Aku dan siswa-
siswi diajarkan untuk bersikap saling mendukung sesama dalam pembelajaran maupun
perlombaan. Pembelajaran disekolah juga sangatlah menarik, apalagi dengan adanya
presentasi, game dalam bentuk kuis, praktikum, dan masih banyak lagi. Tentunya, aku
dan siswa-siswi lainnya tidak mudah bosan saat proses pembelajaran.

Hal menarik lainnya ialah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ini


ada yang berasal dari bidang non akademik dan akademik. Jadi di sekolahku bukan hanya
belajar dan belajar, tapi ada kegiatan ekstrakurikuler yang tentunya sangat
menyenangkan.

Aku juga mendapat berbagai pengalaman yang sangat menyenangkan saat


bersekolah, yaitu persahabatan. Bersekolah di sekolahku ini sangatlah menyenangkan
karena aku mendapatkan banyak sahabat, ya yang tentunya menambah semangat
belajarku.

Sebenarnya, setelah aku merenungkan apa yang dipikirkan oleh orang kebanyakan
mengenai sekolahku ini, aku rasa semua itu salah, karena sebenarnya di sekolahku ini
kita diajarkan untuk disiplin hanya untuk kebaikan kita sendiri, karena saat kita
melanjutkan pendidikan kita, semua itu akan terasa lebih ringan karena kita telah melatih
diri kita untuk menjadi siswa – siswi yang disiplin.
Lewat karangan ini seluruh pengalaman selama bersekolah di sekolahku ini ku
tuangkan. Aku ingin membuktikan bahwa sekolahku ini adalah sekolah yang luar biasa,
menyenangkan, menarik dan tidak menakutkan seperti yang beberapa orang kira. Dan
aku ingin memotivasi kebanyakan orang bahwa sekolah itu menyenangkan selain kita
menimba ilmu untuk masa depan, disisi lain kita akan mendapatkan pengalaman yang
sangat indah, yaitu persahabatan. Aku jadi merasa bahwa aku sangat merasa nyaman
sekolah disini, sekolah terasa menjadi rumah kedua untukku. Aku pasti akan sangat
merindukkan sekolah ku ini jika aku sudah lulus nanti.

Hal negatif maupun positif yang aku dapatkan selama bersekolah di membuatku
cinta akan sekolah ini. Kelak jika aku sudah lulus dari sekolahku ini, aku pasti takkan
melupakan sekolahku ini. Disinilah aku merasa bahwa sekolah itu selain tempat untuk
mendapat ilmu tapi sekaligus sebagai tempat untuk berlindung. So, I think Assisi is the
shelter of my life.

Anda mungkin juga menyukai