(PRAKERIN)
Disusun oleh:
Kurniawan Cahyoutomo
9981541091
XIII Analisis Kimia
Dinyatakan
DITERIMA/DITOLAK
Sebagai salah satu syarat guna mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK)
Praktik Tahun Pelajaran 2016/2017
Menyetujui/Mengesahkan:
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala SMK Bani Saleh
Menyetujui/Mengesahkan:
Manager
Quality Control
KATA PENGANTAR
10. Pak Yunus, Mas Joko, Pak Bram, Kak Ericfracs, Kak Abdul, Kak Saras, Pak
A. Nida, Pak Dahwi, Pak Amin, Kak Dwi, Pak Arief, Pak Winaryadi, Pak
Muchidin, Pak Gunawan, Mang Anen, Pak Juwadi, Pak Jono, Pak Setiyo, Pak
Agung, Pak Nuryanto, dan Kak Egi, selaku pembimbing lapangan PT Sinar
Sosro KPB Cibitung.
11. Segenap Staf dan karyawan PT Sinar Sosro KPB Cibitung.
12. Teman seperjuangan saya Wilis Setyawardani, atas segala bentuk kerja sama
tim selama menjalankan PRAKERIN di PT Sinar Sosro KPB Cibitung.
13. Teman-teman angkatan satu Analisis Kimia (Afengers), yang memotivasi.
14. Teman Kelompok yang selalu memoivasi saya galer dan jiwa pemberontak.
15. Seluruh guru dan teman-teman SMK Bani Saleh yang telah memberikan
motivasi kepada penulis.
16. Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa karena keterbatasan penulis, laporan ini masih
jauh dari sempurna dan banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh
sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perkembangan selanjutnya.
Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat
dalam penulisan laporan ini. Hanya kepada Allah Taala senantiasa penulis
mohonkan pertolongan-Nya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan mendapat ridho-Nya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Tujuan ................................................................................................1
C. Waktu dan Tempat.............................................................................2
D. Pembatasan Masalah..........................................................................2
BAB II
iii
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Produk-produk PT Sinar Sosro KPB Cibitung....................................10
Tabel 5.1 Hasil Tannin sampel TCM (S-Tee 350 mL) .......................................34
Tabel 5.2 Hasil Tannin sampel TCM (TehBotol Sosro 220 mL) ........................34
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Tehbotol Sosro..................................................................................5
Gambar 2.3
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Struktur Tannin...............................................................................19
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Struktur Organisasi ............................................................................36
Lampiran 2. Standar Mutu Tannin menurut SNI-01-3143-1992 ...........................37
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah kejuruan (SMK) Bani Saleh merupakan suatu
institusi pendidikan menengah kejuruan dibidang Analisis Kimia dan Farmasi
dengan visi dan misi yang membekali siswa/i dengan akhlak islami dan
keterampilan khusus dibidangnya. Dengan tujuan untuk membuat siswa/i
SMK Bani Saleh menjadi seorang yang mempunyai kemampuan dasar
dibidangnya yang baik serta akhlak yang bagus untuk kedepannya. Oleh
karena itu, untuk menambah lebih ilmu dan wawasan siswa/i SMK Bani Saleh
melakukan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri). PRAKERIN ini bertujuan
agar siswa/i mempunyai lebih banyak ilmu pengetahuan dasar, keterampilan
dalam setiap praktik dan penerapan teori-teori yang telah penulis dapat dari
objek secara langsung yang biasa disebut PRAKERIN.
Dengan diadakannya PRAKERIN ini sangat baik dan berguna bagi
setiap siswa/i SMK Bani Saleh untuk mendapatkan sebuah gambaran yang
nyata tentang dunia kerja dan menerapkan teroi-teori baik yang didapatkan di
sekolah maupun di industri langsung. Sehingga ketika penulis dan siswa/i
lainnya terjun ke dunia kerja tidak akan mengalami kesulitan yang berarti.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan hubungan antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan
Perusahaan/Instansi baik swasta maupun pemerintah.
b. Meningkatkan wawasan siswa/i mengenai berbagai kegiatan industri.
c. Mencapai kesepadanan antara kemampuan dari sekolah dan industri.
2. Tujuan Khusus
a. Siswa/i dapat melakukan berbagai analisis secara langsung di
laboratorium kimia PT Sinar Sosro KPB Cibitung.
b. Meningkatkan wawasan siswa/i mengenai berbagai pengujian pada
produk-produk teh PT Sinar Sosro KPB Cibitung.
D. Pembatasan Masalah
Pengujian dibatasi pada kualitas teh pada produk S-Tee 350 mL dan
Tehbotol Sosro 220 mL. Parameter yang diuji dalam produk S-Tee 350 mL
dan tehbotol Sosro 220 mL adalah kadar tannin. Sampel S-Tee 350 mL dan
Tehbotol Sosro 220 mL diambil dari bagian produksi. Metode yang digunakan
dibatasi secara titrimetri yaitu metode permanganometri.
BAB II
PROFIL PT SINAR SOSRO
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT Sinar Sosro KPB Cibitung dipimpin oleh
pimpinan unit. Pimpinan unit ini membawahi lima departemen, empat
departemen masing-masing dipimpin oleh manager dan satu bagian dipimpin
oleh seorang supervisor dan asisten supervisor. Departemen yang dipimpin
oleh manager antara lain adalah depatemen personalia dan umum, departemen
accounting dan finance, departemen quality control, dan depatemen produksi.
Sedangkan yang dipimpin oleh supervisor, antara lain adalah bagian gudang
peti botol/ peti isi dan bagian purchasing yang dipimpin oleh asisten
supervisor KPB.
Departemen quality control adalah departemen pengujian mutu produk
sebelum produk tersebut dipasarkan ke konsumen. Tanggung jawabnya yang
besar, maka dibuat struktur organisasi di departemen quality control yang
dalam laporan ini terlampir. Berikut adalah daftar jabatan dan tugasnya di
Departemen Quality Control:
1. General Manager
Bertugas membantu direktur operasi dalam memastikan seluruh
kegiatan pengoperasian pabrik berlangsung secara lancar dan efisien.
Mencangkup kegiatan produksi, pemeliharaan dan permesinan, pembalian
dan pengawasan mutu.
atas
identitas
dan
administrasi
yang
10
D. Kegiatan Industri
Sama seperti perusahaan minuman kebanyakan, PT Sinar Sosro KPB
Cibitung melakukan kegiatan industri berupa pembuatan beragam produk
minuman teh. Jumlah produk ditentukan oleh jumlah permintaan. Produkproduk PT Sinar Sosro KPB Cibitung dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Produk-produk PT Sinar Sosro KPB Cibitung
No
1
Nama
Keterangan
Tehbotol
Sosro
Fruit tea
S-Tee
Freso
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
11
12
B. Tinjauan Pustaka
1. Teh
Tanaman teh merupakan bahan minuman yang popular di dunia
yang dibuat dari daun pucuk tanaman Camellia sinensis. Teh adalah jenis
minuman yang paling banyak dikonsumsi manusia dewasa setelah air dan
diperkirakan manusia mengkonsumsi teh tak kurang dari 120 ml setiap
harinya. Hal ini disebabkan karena kandungan alkanoid kafein dalam teh
yang memberikan kesan menyegarkan. Teh dikenal di masyarakat dengan
beberapa jenis yaitu teh hijau, teh wangi, teh oolong, teh hitam dan teh
melati. Tanaman teh berasal dari daerah Asia Selatan dan Timur.
Di Indonesia, teh dikenal sejak tahun 1686, ketika seorang
Belanda yang bernama Dr. Andreas Cleyer membawa teh ke Indonesia
sebagai
tanaman
hias.
Pada
tahun
1728,
pemerintah
Belanda
13
angka
mortalitas
pasien-pasien
dengan
penyakit
pneumonia.
b. Teh Hitam
14
15
16
Menurut Sosro, teh melati atau disebut juga teh wangi sangat
populer di Indonesia, yaitu teh hijau yang dicampur dengan bunga
melati dan bunga gambir sehingga menimbulkan aroma melati atau
wangi yang khas.
Menurut hasil riset bahwa teh melati dapat bermanfaat untuk
menurunkan kadar kolesterol dan menyegarkan badan.
2. Tannin
a. Definisi Tannin
Tannin merupakan salah satu jenis senyawa kimia yang
termasuk ke dalam golongan polifenol yang terdapat pada tumbuhan
teh. Tannin juga biasa disebut dengan asam tanat, galotanin atau asam
galotanat yang memiliki peranan biologis yang kompleks. Hal ini
dikarenakan sifat tannin yang sangat kompleks mulai dari pengendap
protein hingga pengkelat logam. Maka dari itu efek yang disebabkan
tanin tidak dapat diprediksi. Umumnya tanin digunakan untuk aplikasi
dibidang pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare, hemostatik
(menghentikan pendarahan), dan wasir.
Tannin menurut Horvart (1981) juga dapat berfungsi sebagai
antioksidan biologis. Tannin ditemukan hampir di setiap bagian dari
tanaman; kulit kayu, daun, buah, dan akar. Tannin menurut Hargeman
(1988) akan terurai menjadi pirogallol, pirokatekol dan floroglusinol,
bila dipanaskan sampai temperatur 99oC-102oC. Semua jenis tannin
dapat larut dalam air. Kelarutannya akan bertambah besar apabila
dilarutkan dalam air panas. Begitu juga tannin akan larut dalam pelarut
organik, seperti metanol, etanol, aseton dan pelarut organik lainnya.
b. Spesifikasi Tannin
Tannin juga dinamakan asam tanat dan asam galotanat, ada
yang tidak berwarna. tetapi ada juga yang berwarna kuning atau
cokelat. Berikut adalah sifat-sifat dari tannin menurut Demiasty (2008)
dan Yulia (2006)
1) Memiliki rumus molekul C76H52O46
2) Memiliki berat molekul 500-3000
17
18
19
C. Uraian Alat
1. Buret Coklat 25 ml
20
21
satu sisi, terdapat tanda untuk menunjukkan ukuran volume isi, dan
memiliki spot yang dapat diberi label dengan pensil
Leher dan mulut botol yang sempit pada Erlenmeyer bertujuan
agar mudah di pegang, mengurangi penguapan dan dapat di tutup
dengan mudah. Sementara, dasar permukaan yang rata membuat
Erlenmeyer fleksibel diletakan dimana saja.
Labu Erlenmeyer biasanya dibuat dari kaca borosilikat sehingga
dapat dipanaskan di atas api atau di autoklaf. Ukuran Erlenmeyer
mempunyai beragam ukuran, antara lain: Erlenmeyer 25 ml, 50 ml, 100
ml, 125 ml, 500 ml, dan 1000 ml. Biasanya Erlenmeyer tidak
mempunyai tutup. Penutup Erlenmeyer dapat berupa plastik atau gabus
penyumbat dan kaca. Fungsi Fungsi labu Erlenmeyer adalah sebagai
berikut. Alat ini digunakan sebagai wadah titeasi pada penetapan kadar
tannin.
5. Neraca Analitik
22
23
8. Corong
stirrer
adalah
alat
yang
digunakan
untuk
24
Gelas kimia atau biasa disebut dengan beaker glass atau gelas piala
ini terbuat dari gelas kaca boroksilikat dan ada yang terbuat dari plastik.
Ukuran gelas kimia bermacam-macam, mulai dari 2 ml, 5 ml, 10 ml, 50
ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml, sampai 4000 ml. Gelas
kimia digunakan sebagai wadah untuk mencampurkan larutan atau
membuat suatu larutan atau bisa juga digunakan sebagai wadah media atau
sampel. Alat ini digunakan sebagai wadah pada saat pencampuran bahan
untuk penetapan kadar tannin.
11. Batang pengaduk dan Spatel
25
Kertas saring merupakan satu lembar kertas yang terbuat dari gelas
boroksilikat atau bahan selulosa ataau teflon ini berbentuk bulat dengan
pori-pori yang sangat kecil dan biasa digunakan untuk menyaring larutan
yang bersifat koloid atau memiliki endapan. Ada beberapa ukuran pada
kertas saring yakni ukuran pada besar pori-pori. Alat ini digunakan untuk
menyaring larutan setelah penambahan kaolin pada penetapan kadar
tannin.
13. Botol Semprot
untuk
menyimpan
aquadest.
Biasa
digunakan
untuk
D. Uraian Bahan
1. KMnO4 0,05 N
26
27
4. Indigo Carmin
zat
pembuat
gel
dan
pabrik kosmetik.
Gelatin merupakan campuran antara peptida dengan protein yang
diperoleh dari hidrolisis kolagen yang secara alami terdapat pada tulang
atau kulit binatang. Gelatin komersial biasanya diperoleh dari ikan, sapi,
dan babi. Dalam industri pangan, gelatin luas dipakai sebagai salah satu
bahan baku dari permen lunak, jeli, dan es krim.
6. Kaolin
Kaolin menurut Kirk and Othmer (1983) merupakan masa batuan
yang tersusun dari material lempung dengan kandungan besi yang rendah,
dan umumnya berwarna putih. Kaolin mempunyai komposisi aluminium
silikat hidrat (Al2O3 2SiO2 2H2O).
28
7. NaCl Asam
Natrium klorida menurut Kirk and Othmer (1983) berwujud
padatan kristalin yang tidak berwarna dan tidak berbau. Memiliki titik
didih 1415oK. Dapat larut dalam air dan pelarut organik.
BAB IV
PROYEK PRAKERIN
A. Prinsip Kerja
Sejumlah tertentu sampel TCM (Teh Cair Manis) distandardisasi oleh
larutan KMnO4 0,05 N yang akan ditetapkan konsentrasinya pada suasana
asam dengan menggunakan indikator indigo carmin agar terlihat perubahan
warnanya sampai menjadi kuning keemasan dan di hitung kadar tannin sampel
dengan membandingkan sampel (A ml) dengan blanko (B ml)
B. Alat
Pada penetapan kadar tannin pada teh cair manis metode
permanganometri mengunakan alat seperti labu erlenmeyer 250 ml, pipet
volum 5 ml, buret coklat 25 ml, kertas saring wattman No.42, gelas kimia 50
ml, ball pipette, spatula, neraca analitik, labu ukur 2000 ml, magnetic stirer,
gelas ukur 100 ml, botol semprot, kaca arloji, batang pengaduk, dan corong.
C. Bahan
Pada penetapan kadar tannin pada teh cair manis metode
permanganometri menggunakan bahan seperti, larutan KMnO4 0,05 N,
Kaolin, Gelatin, NaCl asam, indigo carmin, aquadest, dan sampel teh cair
manis.
D. Langkah Kerja
1. Persiapan
a. Pembuatan Larutan KMnO4 0,05 N
Sebanyak 3,1605 gram serbuk KMnO4 ditimbang. Kemudian,
dilarutkan kedalam labu ukur 2000 mL dengan aquadest sampai tanda
batas miniskus. larutan dihomogenkan menggunakan magnetic stirrer,
pastikan semua serbuk KMnO4 tersebut larut sempurna. Lalu
didiamkan satu malam, kemudian disaring dan disimpan dalam botol
reagen gelap.
29
30
A B
Keterangan :
V sampel
= 5 ml
Ekiv
= 41,6 mgram/ekiv
N Mn
.
m Sampel
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Dari analisa yang telah dilakukan penulis untuk penetapan kadar
tannin pada sampel teh cair manis, didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 5.1 Hasil kadar Tannin sampel TCM (S-Tee 350 ml)
Tanggal
Volume
Volume
Kadar
Analisa
sampel (A) ml
blanko (B) ml
Tannin
06/06/2016
5.6
4.4
499.2
07/06/2016
5.6
4.4
499.2
08/06/2016
5.6
4.4
499.2
09/06/2016
5.6
4.4
499.2
10/06/2016
5.6
4.4
499.2
No.
Tabel 5.2 Hasil Kadar Tannin sampel TCM (Tehbotol Sosro 220 ml)
Tanggal
Volume
Volume
Kadar
Analisa
sampel (A) ml
blanko (B) ml
Tannin
06/06/2016
6.65
4.5
936
07/06/2016
6.65
4.5
936
08/06/2016
6.65
4.5
936
09/06/2016
6.65
4.5
936
10/-6/2016
6.65
4.5
936
No.
1000
800
600
400
200
0
S-Tee 350 ml
Tehbotol Sosro
Gambar 5.1 Grafik Kadar Tannin S-Tee 350 ml dan Tehbotol Sosro 220 ml
31
32
B. Pembahasan
Berdasarkan pengujian dengan lima kali pengulangan menggunakan
dua jenis sampel yang berbeda (S-Tee 350 ml dan Tehbotol Sosro 220 ml)
didapatkan kadar tannin yang sama pada setiap sampelnya sebesar 499,2 ppm
untuk sampel produk S-tee 350 ml dan 936 ppm untuk sampel produk
Tehbotol sosro 220 ml. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa sampel
masuk kedalam range Standar operasional prosedur yang telah ditetapkan
oleh perusahaan, terdapat perbedaan kadar tannin dalam produk S-tee 350 ml
dan Tehbotol Sosro 220 ml yang sangat berbeda dikarenakan berbedanya jenis
teh yang digunakan untuk membuat masing-masing produk tersebut.
Berdasarkan standar mutu SNI-01-3143-1992 tentang minuman teh
dalam kemasan, kadar tannin harus positif. Pada penelitian ini kadar tannin
yang didapatkan sebesar 499,2 ppm untuk produk S-tee 350 ml dan 936 ppm
untuk produk Tehbotol sosro 220 ml, yang menyatakan bahwa produk tersebut
sesuai dengan standar mutu SNI-01-3143-1992 tentang minuman teh dalam
kemasan.
Pada pengujian ini, penulis menggunakan metode permanganometri
sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan PT Sinar
Sosro KPB Cibitung, penentuan kadar tannin dapat ditentukan dengan metode
gravimetri, spektrofotometri, dan kolorimetri. Metode permanganometri
mempunyai beberapa kelemahan seperti pengerjaan yang tidak efektif dan
efisienan dibanding menggunakan metode spektrofotometri.
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pengujian penetapan kadar tannin dalam sampel S-tee 350
ml dan Tehbotol Sosro 220 ml, menggunakan metode permanganometri
didapatkan kadar tannin secara konstan pada dua sampel tersebut yaitu 499,2
ppm untuk produk S-tee 350 ml dan 936 ppm untuk produk Tehbotol Sosro
220 ml. Dan kadar tersebut masuk kedalam standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
B. Saran
Penggunaan alat spektrofotometer agar kefektifan, keefisienan dan
keakuratan hasil dapat lebih ditingkatkan.
33
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Sejarah PT. Sinar Sosro. http://www.sosro.com/in/sejarahperusahaan# Diakses tanggal 03 Juni 2016
Anonim. 2004. Standard Operational Prosedure Analis Kimia. Bekasi: PT Sinar
Sosro KPB Cibitung
Anonim. 2008. Teh Putih. http://www.sosro.com/in/teh-putih Diakses pada
tanggal 3 Agustus 2016
Anonim. 2013. Tannin Dalam Teh. http://tripavillage.blogspot.co.id/2013/09/tanin
-dalam-teh.html Diakses pada tanggal 25 Juli 2016
Anonim. 2016. Tanin. https://id.wikipedia.org/wiki/Tanin Diakses pada tanggal
25 Juli 2016
Badan Standardisasi Nasional. 1992.
Jakarta:
Badan
Standardisasi
https://www.scribd.com/doc/
Safety
Data
Sheet
Gelatin.
https://ww2.valdosta.edu/~tauyeno/
34
Diakses pada
Indra.
2013.
Penjelasan
Teh
Hitam
Teh
Oolong.
2016.
Jenis-jenis
Teh
dan
Manfaatnya
Bagi
Kesehatan.
Ungaran-Jawa-
Sofia.
2014.
Tanin.
https://www.scribd.com/doc/196019828/Tanin
35
LAMPIRAN
General
Manager
Manager
Quality
Control
Supervisor/
Ass.
Supervisor
QC
Field
Inspektor
OWP
Field
Inspector
RGB
Administrasi
QC
Analis
Kimia
Operator
WWTP
Analis
Mikrobiologi
Administrasi
Gudang BS/
Karantina
Petugas
Gudang BS/
Karantina
36
Inspektor
Incoming
Material
37
Perhitungan:
1. Sampel S-Tee 350 ml
Bagan Alir:
Sebanyak 5 ml sampel teh cair manis dipipet.
38