HIMPUNAN
Sehingga n(A B) = a x + x + b x
=a+bx
n(A B) = x, n( B C ) = y, n( A C) =z
serta n( A B C) = p
Perhatikan bahwa daerah (A B C) adalah daerah I, II, III, IV, V, VI, dan VII.
-p+z-p
= (a x z + p) + ( b y x + p) + ( c z y + p) + x + y + z 2p
= a x z + p + b y x + p + c z y + p + x + y + z 2p
=a+b+cxyz+p
Sehingga didapat :
n(A B C)
Contoh :
Dari 80 orang mahasiswa, pada semester ganjil 46 orang mahasiswa mengambil mata
c) Berapa orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah geometri atau kalkulus ?
d) Berapa orang mahasiswa yang tidak mengambil kedua mata kuliah tersebut?
Penyelesaian :
n( G K ).
Ditanya : a) n(G K)
b) n(K G)
a) n(G K)
b) n(G K)c
Jawab :
a) n(G K) = 46 38 = 8
Jadi mahasiswa yang mengambil mata kuliah geometri saja adalah 8 orang
b) n(K G) = 53 38 = 15
Jadi mahasiswa yang mengambil mata kuliah kalkulus saja adalah 15 orang.
= 46 + 53 38
= 61
adalah 61 orang
d) n(G K)c = 80 61 = 19
Jadi mahasiswa yang tidak mengambil kedua mata kuliah tersebut adalah 19 orang.
Rangkuman
1. Himpunan adalah kumpulan obyek yang mempunyai syarat tertentu dan jelas.
6. Suatu himpunan disebut himpunan bagian (subset) dari suatu himpunan lain jika
setiap anggota himpunan itu juga merupakan anggota himpunan lain tersebut,
dinotasikan . Contoh A B.
7. Dua buah himpunan dikatakan sama jika dan hanya jika kedua himpunan itu
8. Dua himpunan dikatakan berpotongan jika dan hanya jika ada anggota himpunan
9. Dua himpunan dikatakan saling lepas jika dan hanya jika kedua himpunan itu tidak
B.
10. Banyaknya anggota yang berbeda di dalam suatu himpunan disebut bilangan
11. Dua himpunan dikatakan ekivalen jika dan hanya jika banyak kedua himpunan itu
sama. Contoh A B.
12. Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan semua anggota A tau B atau
kedua-duanya, dinotasikan : A B.
13. Irisan dari himpunan A dan Himpunan B adalah himpunan dari anggota persekutuan
16. Selisih simetri dua himpunan A dan B adalah himpunan anggota-anggota A atau B
tetapi bukan anggota persekutuan dari himpunan A dan himpunan B, atau ditulis :
H K = df ( H K ) - ( H K )
Latihan Soal-Soal
(b) K = { a, b, c, d }
(a) K = { . . . , -1, 0, 1, . . . }
4) Buatlah masing-masing tiga contoh untuk himpunan kosong dan himpunan finit
6) Buktikan bahwa :
B.
merupakan himpunan yang sama dan yang manakah merupakan himpunan yang
ekuivalen ?
(a) A = { bilangan pada permukaan jam biasa } dan B = { bilangan pada aritmatika
jam duabelasan }
8) Diketahui P dan Q adalah bukan himpunan kosong. Jika P dan Q himpunan yang
9) Buktikan bahwa :
(a) A ( A B ) = A
(b) A ( A B ) = A
ganjil }.
A = { 1, 2, 3, 4, 5 } C = { 5, 6, 7, 8, 9 } E = { 2, 4, 6, 8 }
B = { 4, 5, 6, 7 } D = { 1, 3, 5, 7, 9 } F = { 1, 5, 9 }
Tentukan :
a) A B dan D F
b) E E dan E E
c) Dc dan Ec
d) D E dan F D
e) ( A D) B
f) (B F) (C E)
(a) A Bc dan
(b) (B A )c
14) Diketahui :
Dan juga diketahui n(S) = 60, n(A B) = 30, n(B A) = 25 dan n(A B) = 5.
Tentukanlah :
(a) A B = ( A B ) ( A B )
(b) B Ac = B A
orang bermain volley. 30 orang bermain tenis dan catur, 35 orang bermain catur dan
volley, 25 orang bermain tenis dan volley, serta 20 orang mahasiswa bermain ketiga
permainan tersebut.
c) Berapa orang bermain paling sedikit satu diantara ketiga olahraga tersebut ?
menyangkut dua himpunan, seperti gabungan ( union ), irisan ( interseksi ), selisih dan
selisih simetri,( yang disebut operasi biner ), ada juga operasi yang hanya mengenai satu
himpunan saja, yaitu komplementasi. Dalam uraian berikut akan dibicarakan rumus-
rumus pokok aljabar himpunan, dimana adanya kesamaan tapi ada juga perbedaan
xx ( sifat refleksif )
Ambil a x sehingga :
x y berarti ( a ) , a x a y
y z berarti ( a ), a y a z
maka terbukti x z.
Rumus
(x y) z = x (y z) dan (x y) z = x (y z)
( sifat assosiatif )
x (y z) = (x y) (x z) dan x (y z) = (x y) (x z)
( sifat distributif )
menggunakan arti dati kata-kata dan, atau seperti tertuang dalam tabel-tabel nilai
logika. Perhatikan bahwa ada dua hukum distributif, yaitu dari irisan terhadap gabungan
Sebagai contoh akan dibuktikan hukum distributif dari union terhadap interseksi.
Bukti : Untuk membuktikan bahwa x (y z) = (x y) (x z) maka akan
diperlihatkan bahwa setiap anggota di ruas kiri menjadi anggota dari ruas kanan dan
sebaliknya.
Bukti :
maka a (x y) (x z).
Maka a (x y) (x z)
Kesimpulannya : x (y z) = (x y) (x z).
Rumus :
x (x y) dan y (x y)
(x y) x dan (x y) y
x z & y z jhj x y z
z x & z y jhj z x y
(a) a (x y) a x
Jadi (x y) x
Rumus
Bukti :
x y = y berarti (x y) y dan y (x y)
a x y berarti a x v a y
Bukti :
x y = y x y y dan y x y.
a x maka a y
Sehingga : x y = y x y ........................(2)
Dengan cara yang sama dapat dibuktikan kelanjutan dari rumus tersebut.
Rumus
( x y)c = x c y c
( x y) c = x c y c
( x y) c = x c y c
x c y c ( x y) c
Bukti :
( x y) c x c y c
Dari a x y a x dan a y.
(a) a (x y ) c a x c yc
berarti a x y.
Rumus :
(xc)c = x
c = S ( S = semesta pembicaraan )
Sc =
Bukti :
(xc)c = x
(a) a (xc)c a xc a x,
Jadi (xc)c x.
Jadi x (xc)c .
Sehingga terbukti : (xc)c = x.
Bukti :
c = S
artinya terdiri dari semua elemen yang tidak dalam himpunan kosong.
Jadi komplemen dari himpunan kosong adalah sama dengan S. Sehingga syarat
Bukti :
Sc =
Rumus :
xS
x = dan S x = x
x = x dan S x = S
x xc = dan x xc = S
Bukti :
(a) a x xc, ini berarti a sekaligus berada dalam x dan tidak dalam x.
Hal ini tidak dapat dipenuhi oleh anggota manapun dari semestanya, sehingga
x xc = .
Rumus :
x ( x y ) = x ( x y ) = x ( hukum absorpsi )
Bukti :
Rumus :
x - y = x yc
Bukti :
x - y = { a / a x dan a y }
= { a / a x dan a y }
= x yc.
Rumus :
x y = (x yc) (y xc)
x y=yx
(x y) z = x (y z)
x (y z) = (x y) (x z)
x y = ( x y) - ( x y)
= (x y) (x y)c
= (x y) (xc y)
= .. x yc .. y xc ..
= (x yc) (y xc)
Bukti :
Bukti : x y yc xc
x y berarti (a) a x a y.
kontraposisinya menjadi a y a x.
a x identik dengan a xc
yc xc x y
yc xc berarti a yc a xc .
Sehingga didapat x y.
2) Buktikan bahwa : x ( y x ) = x y
Bukti :
x ( y x ) = x ( y x)c
= x ( yc xc )
= (x yc ) (x xc)
= (x y c)
= x yc
=xy
c
3) Sederhanakanlah : x (x y) .. y ( y z) .. y
Jawab :
x (xc y) .. y ( y x) .. y
= (x xc) (x y).. (y y) (y x) .. y
= (x y).. y (y x) .. y
= (x y) y .. y
= y (x y) .. y
=y
Rangkuman
7) x (y z) = (x y) (x z) dan x (y z) = (x y) (x z)
( sifat distributif )
8) x (x y) dan y (x y)
(x y) x dan (x y) y
x z & y z jhj x y z
z x & z y jhj z x y
9) Rumus-rumus De Morgen
( x y)c = xc yc
( x y)c = xc yc
(xc)c = x
c = S ( S = semesta pembicaraan )
Sc =
xS
x = dan S x = x
x = x dan S x = S
x xc = dan x xc = S
13) x - y = x yc
xy=yx
(x y) z = x (y z)
x (y z) = (x y) (x z)
Latihan Soal-Soal
1) Buktikan x - (x - y) = x y
c c
2) Buktikan (x - y) = y x
3) Buktikan (x - y) (y - x) = (x y) - (x y).
c c
4) Buktikan x = jhj ( x y ) (x y) = y.
5) Buktikan ( x y) (x y) = x dan ( x y) ( x y) = x.
c c c
6) Sederhanakanlah (x y) ( x y) ( x y ) menjadi y x.
c c
7) Sederhanakanlah y (x y z) u ( u v ).
c
8) Apabila x y = x y maka x = . Buktikan
( x y z ) ( u v ) =.
sebagai anggota suatu himpunan, yaitu kartu keanggotaan diberikan satu kali saja.
saja geometri analitik bidang datar dimana ada titik-titik dengan koordinat ( 2, 2 ), ( 5, 5
untuk membedakan dengan himpunan bersahaja maka notasi dengan kurung kurawal
diganti dengan kurung lengkung. Kesamaaan dua n-tupel terurut didefinisikan di bawah
ini.
Definisi :
untuk setiap I = 1, 2, . . . , n.
Suatu hal yang mengejutkan ialah bahwa pengertian pasangan terurut dapat
Pada ruas kiri dari definisi diatas terdapat suatu pasangan terurut, sedangkan
pada ruas kanan ada sustu himpunan bersahaja. Definisi ini efektif untuk
fakta bahwa kesamaan dalam ruas kanan dari dua himpunan bersahaja, identik dengan
Sebaliknya, misalkan { {a1 }, { a1, b1 }} = { {a2 } , {a2, b2 }}. Maka haruslah {a1
( b1 , b2 ).
dengan h H dan k K.
H x K = df { ( h, k ) / h H & k K }
( h, k ) H x K jhj h H dan k K.
Contoh :
H x K = { ( a, c ), ( a, d ), ( b, c ), ( b, d ) } sedangkan
K x H = { ( c, a ), ( c, b ), ( d, a ), ( d, b ) }. Karena ( a, c ) ( c, a )
Hasil ganda cartesius tidak terbatas pada dua himpunan saja. Misalkan
diperbolehkan sama.
Himpunan { x / P(x) & Q(x) } terdiri atas unsur-unsur x yang memenuhi syarat
keanggotaan bahwa memiliki sifat P dan sekaligus memiliki sifat Q. Himpunan ini sama
dengan irisan himpunan anggota-anggota yang memiliki sifat P saja dengan himpunan
Demikian juga
Rumus : ( H K ) x M = ( H x M ) ( K x M )
Bukti :
( H K ) x M = { (a, b) / a H K & b M }
= { (a, b) / (a H v a K ) & b M }
= (H x M) (K x M)
Catatan.
Pada umumnya ( H x K ) M ( H M ) x ( K M ).
Misalkan H = { h }, K = , M = { m } dengan h m.
Contoh-contoh soal
1) Buktikan H - (K M) = ( H - K ) ( H - M )
Bukti
H - ( K M ) = { a / a H & a (K M)
={a/aH&(aK&aM}
=(H-K)(H-M)
Sebaliknya
(H - K) (H - M) = { a / a H & a K } { a/ a H & a M }
= { a / a H & ( a K & a M }
= { a / a H & a (K M )}
= H - ( K M ).
2) Buktikan ( H1 H2 ) x ( K1 K2 ) = ( H1 x K1 ) ( H2 x K2 )
Bukti :
( H1 H2 ) x ( K1 K2 ) = { (a, b) /a ( H1 H2 ) & b ( K1 K2 ) }
= { (a, b) / a H1 & b K1 }
= ( H1 x K1 ) ( H2 x K2 )
Rangkuman
1) Pada pasangan terurut, maka urutan diperhatikan dan anggotanya boleh diulang ,
2) Hasil ganda cartesius (cartesian product) dari dua himpunan H dan K dimaksudkan
dapat dituliskan :
H x K = df { ( h, k ) / h H & k K }
Latihan Soal- Soal
1) Buktikan bahwa
2) Buktikan
( H - K ) x M = ( H x K) - ( K x M)
3) Buktikan bahwa
H x ( K M ) = (H x K) ( H x M) bernilai benar
4) Selidiki apakah
(H x K) M = ( H x M) ( K x M) bernilai benar.
5) Selidiki apakah
H x (K M) = (H x K) (H x M) bernilai benar.
Contoh H = { a, b, c }
Terema
Apabila H terdiri atas n anggota, dengan n suatu bilangan asli, maka banyaknya
1
(2) Himpunan-himpunan bagian yang terdiri atas satu unsur banyaknya C n
2
(3) Himpunan-himpunan bagian yang terdiri atas dua unsur , banyaknya C n
Dan seterusnya. Akhirnya, himpunan -himpunan bagian yang terdiri atas n unsur
banyaknya Cnn .
Definisi :
dari para anggotanya. Biasanya digunakan himpunan indeks I , yang tidak lain adalah
Hi adalah himpunan.
Rangkuman
yang beranggotakan semua subset dari himpunan itu. Himpunan kuasa A = 2n.
Latihan Soal-Soal
a) H = { 1, 2, 3, 4 }.
b) K = {{1,2}}
c) P = { a, {c, d}}
d) Q = {1, { 2, 3, 4 }, 5 }.