Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengna rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tanpa ada
hambatan yang berarti. Sholawat serta salam kami curahkan kepada nabi
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, keluarga, serta para pengikutnya.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas
terstruktur Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika. Dalam penyampaian materi di
dalam makalah ini kami mencoba menyajikannya dengan bahasa yang mudah dan
ringan agar dapat dimengerti oleh semua pihak.
Harapan kami, semoga makalah ini berguna untuk proses kegiatan
belajar mengajar, dan kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
untuk perbaikan di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................
3.2 Saran..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk :
a. Memenuhi salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah Konsep Dasar
Matematika
b. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan tentang Himpunan
Bilangan Real
c. Menemukan soluasi dari suatu permasalahan yang terkait dengan
Himpunan Bilangan Real.
BAB II
SISTEM BILANGAN REAL
Sebelum masuk ke dalam bilangan real, maka kita membahas terlebih dahulu
konsep Himpunan (sets) Himpunan adalah sekumpulan obyek/unsur dengan
kriteria/syarat tertentu. Unsur-unsur dalam himpunan S disebut anggota (elemen)
S. Himpunan yang tidak memiliki anggota disebut himpunan kosong, ditulis
dengan notasi atau { }.
Jika a merupakan anggota himpunan S, maka dituliskan a S dan dibaca a
elemen S. Jika a bukan anggota himpunan S, maka dituliskan
dan dibaca a
bukan elemen S.
Himpunan dapat disajikan dengan 2 cara. Pertama, dengan menuliskan seluruh
anggotanya. Sebagai contoh, himpunan A yang terdiri atas unsur-unsur
1,2,3,4,5,6,7,8,9 dapat dinyatakan sebagai:
A={1,2,3,4,5,6,7,8,9}
Kedua, yaitu dengan menuliskan syarat keanggotaan yang dimiliki oleh seluruh
anggota suatu himpunan tetapi tidak dimiliki oleh unsur-unsur yang bukan
anggota himpunan tersebut. Apabila himpunan A di atas dinyatakan dengan cara
ini, maka dapat ditulis:
A={x|x bilangan bulat positif kurang dari 10}
, jika setiap
dan
Oleh karena itu, himpunan semua bilangan asli membentuk suatu sistem dan biasa
disebut sistem bilangan asli. Sistem bilangan asli bersama-sama dengan bilangan
nol dan bilangan-bilangan bulat negatif membentuk Sistem Bilangan Bulat, ditulis
dengan notasi Z,
Z={,-3,-2,-1,0,1,2,3,}
Bilangan rasional adalah bilangan yang merupakan hasil bagi bilangan bulat dan
bilangan asli. Himpunan semua bilangan rasional ditulis dengan notasi Q,
dan . Bilangan
bilangan-bilangan
sebagai
Dapat ditunjukkan bahwa bentuk desimal bilangan-bilangan rasional
adalah salah satu dari 2 tipe berikut:
1. berhenti (
), atau
2. berulang beraturan (
).
Apabila bentuk desimal suatu bilangan tidak termasuk salah satu tipe di atas,
maka bilangan tersebut adalah irasional. Sebagai contoh, bilangan-bilangan:
B = {,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,}
8. Bilangan Pecahan (Pc)
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk a/b, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut,
dengan a dan b B serta b 0
Contoh:
9. Bilangan Rasional (Q)
Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk , a dan b B serta b 0. (Gabungan bilangan bulat
dengan himpunan bilangan pecahan)
Contoh:
10. Bilangan Irasional (I)
Bilangan irasional adalah suatu bilangan yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk , a dan b B serta b 0.
Contoh: = 3,14159, e = 2,71828.
11. Bilangan Real (R)
Bilangan real adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan
rasional dan bilangan irasional. Bilangan real biasanya disajikan
dengan sebuah garis bilangan.
Contoh:
-1
-2
-3
4
12. Bilangan Khayal (Kh)
Bilangan khayal adalah suatu bilangan yang hanya bisa
dikhayalkan dalam pikiran, tetapi kenyataannya tidak ada.
Contoh:
sehingga memenuhi:
a+0=a
a.1=a
e. Terdapat Elemen Invers
Setiap bialngan a mempunyai balikan atau invers penjumlahan, yaitu
a yang memenuhi:
a + (-a) = 0
Setiap a 0 mempunyai balikan perkalian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Keimpulan
Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan
gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional.
Himpunan bilangan real yang dilengkapi dengan sifat-sifat bilangan
disebut sistem bilangan real.
Sifat-sifat bilangan real dibagi menjadi :
a. Sifat-sifat aljabar
b. Sifat-sifat urutan
c. Sifat-sifat kelengkapan
3.2 Saran
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini termasuk jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami dan
pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://mathematica.aurino.com
http://google.com
10
MAKALAH
SISTEM BILANGAN REAL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
MATA KULIAH
DOSEN PEMBIMBING
: SUSILAWATI, S.Pd.
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KOMARUDIN
SUNU ENDAH BUDI ISTINI
NUR AENI
YENI WAHYUNINGSIH
TUTI R.
KHAERUN KHALIMAH