Anda di halaman 1dari 14

10/17/2021

INSTITUT
INSTITUT MANAJEMEN
MANAJEMEN RISIKO
RISIKO KLINISKLINIS

PENETAPAN PRIORITAS PENGUKURAN MUTU


DAN
PENYUSUNAN KAMUS INDIKATOR

Dr. Arjaty Daud MARS

INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS


Masalah / Hasil Dampak Dampak Riset klinik
Varians
Misi RS pengukuran Perbaikan : perbaikan dan program
1.Data IKP, Proses & Efisiensi sistem pendidikan
insiden K3 sumber daya secara Profesi
Outcome
(Biaya, SDM) menyeluru kesehatan
2.Data Komplain (Audit CP) h di RS (KHUSUS RS
3.Target Indikator (Hospital PENDIDIKAN)
sebelumnya belum wide)
tercapai

Prioritas berdasarkan Skoring Matriks Prioritas

PROGRAM PMKP RS
1. Prioritas Perbaikan Pelayanan RS
2. Indikator Riset Klinik & Pendidikan Profesi kesehatan (Hanya untuk RS
Pendidikan)
3. Analisa Dampak Sekunder Indikator RS (Hospital wide Indikator) terhadap
biaya dan efisiensi sumber daya
2

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
NO

Sumber: JCI
PELAYANAN

17/10/2021
KRITERIA
PRIORITAS
1-2 = tidak / sedikit berisiko tinggi

3 = cukup berisiko tinggi

1
Risiko tinggi. (High Risk)

4 - 5 = berisiko sangat tinggi

1-2= tidak ada / sedikit


jumlahnya
(Jumlah banyak (High 3 = jumlah cukup banyak

2
Volume)
4 - 5 = jumlah banyak

INSTITUT
1-2 = tidak / sedikit
berdampak menyeluruh pada
PELAYANAN PRIORITAS

Dampak pada
Perubahan Sistim
(TERKAIT PELAYANAN ANAK)
Perubahan Sistim 3 = cukup berdampak
PENGUKURUAN IAK, IAM, SKP

3
secara menyeluruh
(Mis. IGD, RJ, RI, NICU, OK)

menyeluruh pada Perubahan


(hospital wide)
4-5 = dampak menyeluruh
IDENTIFIKASI UNIT2 TERKAIT

pada perubahan sistim besar


1-2 = Tidak ada / sedikit
potensi masalah
Problem Prone

4
3 = Potensi masalah sedang

4 - 5 = Potensi masalah besar

PRIORITAS
1-2 = tidak / sedikit
kepentingan dalam
Hubungan dengan 3 = cukup penting dalam

5
kepentingan pencapaian pencapaian misi RS
Misi RS
4-5 = penting dalam
pencapaian misi RS
1-2 = tidak / sedikit

arjaty/PMKP/2018
berhubungan dgn standar
Hubungan dengan akreditasi
3 = cukup berhubungan dgn

6
Standar Akreditasi standar akreditasi
4-5 = sangat berhubungan
dgn standar akreditasi
(PELAYANAN ANAK)
1-2 = tidak / sedikit
berhubungan dengan
(Mis. PELAYANAN ANAK)

MANAJEMEN
Hubungan dengan 3 = cukup berhubungan

7
Keselamatan Pasien dengan keselamatan pasien
4 - 5 = sangat berhubungan
dengan keselamatan pasien

PELAYANAN MUTU PRIORITAS RS ………………. TAHUN ………….


1-2 = tidak / sedikit
berhubungan dengan
Hubungan dengan 3 = Cukup berhubungan

8
dengan kepuasan pasien
DAMPAK PERBAIKAN EFISIENSI &

Kepuasan Pasien
4- 5 = Sangat berhubungan

RS ………………. TAHUN ………….


dengan kepuasan pasien
PRIORITAS PERBAIKAN PELAYANAN DI RS

1-2 = tidak ada / sedikit


SUMBER DAYA PRIORITAS PELAYANAN

Hubungan dengan komplain pasien


Komplain

9
3 = cukup berhubungan

4
3

4-5 = banyak berhubungan

WORKSHEET MATRIKS PRIORITAS PROJECT PERBAIKAN MUTU


dengan komplain pasien
1-2 = tidak / sedikit
berhubungan pemenuhan
Hubungan dengan 3 = cukup berhubungan
pemenuhan Peraturan

10
pemenuhan peraturan
Pemerintah pemerintah
4- 5 = sangat berhubungan
dengan pemenuhan peraturan
pemerintah
1 = tidak ada / sedikit berdampak pada efisiensi sumber daya
Dampak Perbaikan pada
3 = cukup berdampak pada efisiensi sumber daya

11
efisiensi sumber daya
4-5 = sangat berdampak pada efisiensi sumber daya

4-5 = tidak ada / rendah pencapaian target


Hubungan dengan
TERKAIT PRIORITAS
(PELAYANAN ANAK)

Pencapaian Target 3 = pencapaian target sedang

12
sebelumnya
1-2 = pencapaian target tinggi
Berhubungan dengan 1-2 = tidak ada / sedikit dengan Riset klinik & Pendidikan Profesi Kedokteran
PELAYANANRISIKO KLINIS
INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS

Riset Klinik & Pendidikan


PEMILIHAN 5 PPK & 5 CP

Profesi Kedokteran 3 = cukup berhubungan dengan Riset klinik & Pendidikan Profesi Kedokteran

13
(KHUSUS RS 4-5 = sangat berhubungan
PENDIDIKAN) dengan Riset klinik &

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
SKOR PRIORITAS. (Max = 65, Min =13)
10/17/2021

2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
NO

6
5
4
3
1

2
No

Misi RS
Volume)
INDIKATOR
MUTU UNIT

17/10/2021
17/10/2021

Akreditasi
(hospital wide)

Problem Prone
KRITERIA
PRIORITAS

Hubungan dengan
KRITERIA
1-2 = tidak / sedikit berisiko tinggi

(Jumlah banyak (High


3 = cukup berisiko tinggi

1
Risiko tinggi. (High Risk)

Risiko tinggi. (High Risk)


4 - 5 = berisiko sangat tinggi

kepentingan pencapaian
Dampak pada Perubahan
Sistim secara menyeluruh
1-2= tidak ada / sedikit

Hubungan dengan Standar


jumlahnya
(Jumlah banyak (High 3 = jumlah cukup banyak
2

Volume)
4 - 5 = jumlah banyak
PRIORITAS

1-2 = tidak / sedikit


Dampak pada berdampak menyeluruh pada
Perubahan Sistim Perubahan Sistim
3 = cukup berdampak
3

secara menyeluruh menyeluruh pada Perubahan


(hospital wide)
4-5 = dampak menyeluruh

INSTITUT tidak
pada perubahan sistim besar

tinggi
1-2 = Tidak ada / sedikit
potensi masalah
Problem Prone
4

3 = Potensi masalah sedang

jumlahnya
4 - 5 = Potensi masalah besar
1-2 = tidak / sedikit

berdampak
kepentingan dalam
Hubungan dengan 3 = cukup penting dalam

tidak / sedikit
5

kepentingan pencapaian

1-2

tidak / sedikit
tidak / sedikit
pencapaian misi RS
Misi RS
4-5 = penting dalam

potensi masalah
pencapaian misi RS

Perubahan Sistim
menyeluruh pada

berhubungan dgn
standar akreditasi
tidak ada / sedikit
1-2 = tidak / sedikit

arjaty/PMKP/2018
arjaty/PMKP/2018

Tidak ada / sedikit


berhubungan dgn standar

kepentingan dalam
pencapaian misi RS
Hubungan dengan akreditasi
3 = cukup berhubungan dgn
6

Standar Akreditasi standar akreditasi

/ sedikit berisiko
INSTITUT INDIKATOR

4-5 = sangat berhubungan


dgn standar akreditasi
1-2 = tidak / sedikit
berhubungan dengan

MANAJEMEN
MANAJEMEN

Hubungan dengan 3 = cukup berhubungan


7

Keselamatan Pasien dengan keselamatan pasien

RS
4 - 5 = sangat berhubungan
dengan keselamatan pasien
INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS ………………. TAHUN ………….

1-2 = tidak / sedikit


berhubungan dengan

tinggi

Sistim

cukup
cukup

dalam
Hubungan dengan 3 = Cukup berhubungan

banyak
8

sedang
Kepuasan Pasien dengan kepuasan pasien
4- 5 = Sangat berhubungan

3
dengan kepuasan pasien
MUTU

1-2 = tidak ada / sedikit

berdampak
Hubungan dengan komplain pasien

dgn standar
menyeluruh
Komplain
9

3 = cukup berhubungan

akreditasi 6
5

berhubungan
4-5 = banyak berhubungan

jumlah cukup

cukup penting
dengan komplain pasien

cukup berisiko
1-2 = tidak / sedikit

pencapaian misi
berhubungan pemenuhan

pada Perubahan
RISIKO
RISIKO

Hubungan dengan 3 = cukup berhubungan


pemenuhan Peraturan
10

pemenuhan peraturan
Pemerintah pemerintah
4- 5 = sangat berhubungan
dengan pemenuhan peraturan
pemerintah
UNIT

1 = tidak ada / sedikit berdampak pada efisiensi sumber daya


Dampak Perbaikan pada
3 = cukup berdampak pada efisiensi sumber daya
11

efisiensi sumber daya

besar
tinggi
4-5 = sangat berdampak pada efisiensi sumber daya

banyak

sangat
4-5 = tidak ada / rendah pencapaian target
Hubungan dengan
Pencapaian Target 3 = pencapaian target sedang
12

sebelumnya
1-2 = pencapaian target tinggi

sistim besar
Berhubungan dengan
4-5
1-2 = tidak ada / sedikit dengan Riset klinik & Pendidikan Profesi Kedokteran
KLINIS
KLINIS

Riset Klinik & Pendidikan

penting dalam
Profesi Kedokteran 3 = cukup berhubungan dengan Riset klinik & Pendidikan Profesi Kedokteran

jumlah sangat
13

sangat berisiko
(KHUSUS RS 4-5 = sangat berhubungan

Potensi masalah Potensi masalah


pada perubahan
PENDIDIKAN) dengan Riset klinik &

standar akreditasi
berhubungan dgn
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14

SKOR PRIORITAS. (Max = 65, Min =13)

pencapaian misi RS
dampak menyeluruh
10/17/2021

3
10/17/2021

NO KRITERIA 1-2 3 4-5


7 Hubungan INSTITUT
dengan MANAJEMEN
tidak / sedikit RISIKOsangat
cukup berhubungan KLINIS
berhubungan
Keselamatan Pasien berhubungan dengan dengan dengan keselamatan
keselamatan pasien keselamatan pasien pasien

8 Hubungan dengan tidak / sedikit Cukup Sangat berhubungan


Kepuasan Pasien berhubungan dengan berhubungan dengan kepuasan
kepuasan pasien dengan kepuasan pasien
pasien
9 Hubungan dengan tidak ada / sedikit cukup Sangat berhubungan
Komplain komplain pasien berhubungan dengan komplain
dengan komplain pasien
pasien
10 Hubungan dengan tidak / sedikit cukup sangat berhubungan
pemenuhan berhubungan berhubungan dengan pemenuhan
Peraturan pemenuhan peraturan pemenuhan peraturan pemerintah
Pemerintah pemerintah peraturan
pemerintah
11 Dampak Perbaikan tidak ada / sedikit cukup berdampak sangat berdampak pada
pada efisiensi berdampak pada efisiensi pada efisiensi efisiensi sumber daya
sumber daya sumber daya sumber daya

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 7

No INSTITUT 4MANAJEMEN
KRITERIA -5 3 RISIKO KLINIS
1-2
12 Hubungan dengan pencapaian target pencapaian target pencapaian target
Pencapaian Target tidak ada / rendah sedang tinggi
sebelumnya

1 -2 3 4-5
13 Berhubungan tidak ada / sedikit cukup berhubungan sangat berhubungan
dengan Riset Klinik berhubungan dengan dengan Riset klinik & dengan Riset klinik &
& Pendidikan Riset klinik & Pendidikan Profesi Pendidikan Profesi
Profesi Kedokteran Pendidikan Profesi Kedokteran Kedokteran
(KHUSUS RS Kedokteran
PENDIDIKAN)

SKOR PRIORITAS. (Max = 65, Min =13)

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 8

4
10/17/2021

INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS


MASALAH PRIORITAS DI WILAYAH KERJA

• Capaian kinerja • Ketidakpuasan sasaran Perubahan kebijakan


• kendala atau • Ketidaksesuaian terhadap pemerintah / PEMDA
hambatan dalam jadwal pelayanan yang terkait penyelenggaraan
pelaksanaan disusun, pelayanan UKM, dan UKP
kegiatan

Prioritas berdasarkan Skoring Matriks Prioritas

PRIORITAS PERBAIKAN

INDIKATOR MUTU PRIORITAS PKM (IMPP)


17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 9

INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS


DATA
a. Laporan hasil pengukuran indikator mutu
b. Laporan hasil AI dan rapat TM
c. Laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
d. Hasil penilaian risiko
e. Hasil evaluasi diri pemenuhan standar yang telah diacu
f. Rekapitulasi komplain dan keluhan
g. Hasil dan rekomendasi penjaminan mutu eksternal, ( akreditasi / mekanisme penilaian eksternal lain)

Prioritas PKM
dalam pengukuran Efisien dan efektif
Hasil data laporan2 &
dan perbaikan layanan dari segi
evaluasi layanan, (a- g)
terkait Unit pembiayaan, dll
Pelayanan ybs;

Skoring Matriks Prioritas Perbaikan

PRIORITAS PERBAIKAN

INDIKATOR MUTU UNIT


17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 10

5
10/17/2021

INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS


METODE PRIORITAS PERBAIKAN DI PUSKESMAS

1. USG (urgency, seriousness, growth)


2. Skala likert
3. 3 High 1Poblem
4. Metode lainnya.

3 HIGH, 1 PROBLEM PRONE


1. Proses-proses yang berimplikasi risiko tinggi (high risk)
2. Melibatkan populasi dalam volume besar (high volume)
3. Melibatkan biaya besar bila tidak dikelola dengan baik (high cost),
4. Cenderung menimbulkan masalah (problem prone)

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 11

INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS

High Risk High Volume Problem Prone


(nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor)
Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5
Prioritas Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
Jumlah

N B S N B S N B S

4 50 200 3 30 90 4 20 80 370

3 50 150 3 30 90 3 20 60 300

5 50 250 3 30 90 3 20 60 400

3 50 150 5 30 150 3 20 60 360

4 50 200 5 30 150 3 20 60 310

Area Prioritas Perbaikan :

Akreditasi Versi 2012 12

6
10/17/2021

(PROFIL INDIKATOR)
1.INSTITUT
Judul Indikator MANAJEMEN RISIKO KLINIS
judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur.
2. Dasar Pemikiran
Alasan pemilihan Indikator mengacu pada Per UU

3. Dimensi Mutu
Suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu pelayanan
yang diberikan.
1. Efektif:
2. Keselamatan
3. Berorientasi pada pasien/pengguna layanan (people-centred
4. Tepat waktu:
5. Efisien
6. Adil
7. Terintegrasi:
17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 13

INSTITUT Dimensi Mutu RISIKO KLINIS


MANAJEMEN

1. Efektif: menyediakan pelayanan kesehatan yang berbasis bukti kepada masyarakat.


2. Keselamatan: meminimalkan terjadinya kerugian (harm), termasuk cedera dan kesalahan
medis yang dapat dicegah, pada pasien-masyarakat yang menerima pelayanan.
3. Berorientasi pada pasien / pengguna layanan (people-centred): menyediakan
pelayanan yang sesuai dengan preferensi, kebutuhan dan nilai-nilai individu
4. Tepat waktu: mengurangi waktu tunggu dan keterlambatan pemberian pelayanan
kesehatan
5. Efisien: mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan mencegah
pemborosan termasuk alat kesehatan, obat, energi dan ide.
6. Adil: menyediakan pelayanan yang seragam tanpa membedakan jenis kelamin, suku,
etnik, tempat tinggal, agama, dan status sosial ekonomi.
7. Terintegrasi: menyediakan pelayanan yang terkoordinasi lintas fasilitas pelayanan
kesehatan dan pemberi pelayanan, serta menyediakan pelayanan kesehatan pada
seluruh siklus kehidupan.

14
17/10/2021
arjaty/PMKP/2018

7
10/17/2021

4. Tujuan
INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS
suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran indikator.
5. Definisi Operasional
batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran
indikator untuk menghindari kerancuan. Penting untuk menggunakan definisi
operasional yang konsisten ketika melakukan pengukuran. Rumah sakit harus
memastikan bahwa Pengumpul data dan Validator menggunakan definisi yang
sama ketika melakukan pengukuran.

6. Jenis / Tipe Pengukuran


• Struktur / Input
Menilai mutu layanan kesehatan yang berhubungan dengan kemampuan RS utk memenuhi
kebutuhan pasien / masyarakat (mis. rasio perawat : jumlah TT )
• Proses
Menilai apa yg dikerjakan Staf RS dan bagaimana pelaksanaan pekerjaannya. (‘Are we doing the
right things?’ / Apakah kita melakukan hal yang benar)
• Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan
• Outcome
Menilai dampak layanan yang diberikan terhadap kesehatan pasien mis. mortalitas, morbiditas.
(‘Are we doing the right things well?’ / Apakah kita melakukan hal yang benar dengan baik)

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 15

INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS


7. Ukuran Indikator
Ukuran perbaikan yang yang digambarkan dalam capaian / target. Mis.
Prosentasi, Rate, Waktu

8. Numerator, Denumerator
Numerator ( pembilang ) adalah jumlah subyek / peristiwa yang ingin diukur
dalam populasi / sampel yang memiliki karakteristik tertentu,

Denominator ( penyebut ) adalah semua peluang yang ingin diukur dalam


populasi tertentu / sampel
9. Target
• capaian yang ditetapkan untuk mendorong RS memenuhi tujuan strategisnya.
• Target harus realistis sehingga staf dan pimpinan merasa nyaman untuk meningkatkan
kinerjanya.
• Salah satu cara menetapkan target adalah dengan melihat data kinerja sebelumnya
(baseline data). Sumber untuk menentukan target adalah :
• Internal : Target awal dengan melihat kinerja masa lalu / baseline performance
• Eksternal : Berdasarkan benchmark / best practice. Jika membandingkan data dengan
sumber eksternal, perlu diketahui bagaimana sumber eksternal tersebut
mengumpulkan data, apakah datanya diupdate, dan apakah jangka waktunya
sesuai
17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 16

8
10/17/2021

•.

10. INSTITUT
Kriteria InklusiMANAJEMEN
dan Ekslusi RISIKO KLINIS
• inklusi : karakteristik umum subyek pada populasi / sampel atau subyek yang memenuhi
kriteria yang telah ditentukan.
• eksklusi : batasan subyek populasi / sampel yang tidak memenuhi kriteria yang telah
ditentukan

11. Formula
Rumus untuk menghasilkan nilai dari indikator

12. Sumber data


– Sumber atau tempat memperoleh data (primer atau sekunder), atau bahan
keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian pengukuran. Mis. Rekam medik
– SIM RS
– Check list
– Quesioner
– Hasil Observasi pada pasien / responden
– Laporan Insiden
– Hasil Surveilans dll

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 17

13. INSTITUT
Frekuensi Pengumpulan
MANAJEMEN data
RISIKO KLINIS
Waktu yang ditentukan untuk mengambil data dari sumber data.
Mis. Harian, Bulanan, Triwulan, Semester

14. Periode Pelaporan Data


Waktu yang untuk melaporkan data indikator setelah data dikumpulkan.
• Laporan bulanan Unit ke KMKP untuk direview dan di rekapitulasi
• Laporan Triwulan ke Direksi untuk direview dan ke Dewas untuk
dimintakan umpan baik / feed back.

15. Periode Analisa Data


Rentang waktu pengkajian data indikator yang dikumpulkan

16. Metode pengumpulan Data


Metodologi pengumpulan data :
• Retrospektif : Pengumpulan data diambil dari kegiatan yang telah lalu
• Concurrent : Pengumpulan data diambil dari kegiatan yang akan dilakukan

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 18

9
10/17/2021

INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS


17. Populasi / Sampel

• Populasi adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai


karakteristik tertentu.
• Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan
cara tertentu hingga dianggap mewakili populasinya
• Merupakan jumlah individu dari populasi yang akan di
analisa.

• Jika pilihannya Sampel maka dijabarkan sbb :


A.Metode sampling
B.Besar sampel.

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 19

A. METODE
INSTITUT SAMPLING
MANAJEMEN RISIKO KLINIS
1. Sampel Probabiitas (Probability sampling) : Tiap Subyek dalam
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih atau
untuk tidak terpilih sebagai sampel.
Metode :
a. Sampel acak sederhana (simple random sampling)
b. Sampel acak sistematik. (systematic random sampling)
2. Sampel Non Probabilitas (Non Probability sampling)
Metode :
a. Sampel berdasarkan ketersediaan (Convinience sampling)
b. Sampel berdasarkan pertimbangan (Judgmental sampling atau
purposive sampling / Trigger sampling)

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 20

10
10/17/2021

1.
INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS
Systematic Random Sampling
Pemilihan satu kasus secara random, dan kasus berikutnya berdasar
interval yang tetap
• Bisa memilih jumlah kasus dari populasi untuk dilakukan review
• Mis. Populasi 1000, Sampel = 1000 x 20% = 200. 1000 / 200 = 5.
Maka sampel dimulai pada RM ke 5 dan setiap kelipatan 5.

2. Convenience Sampling
Pemilihan kasus berdasarkan ketersediaan & akses. Pemilihan kasus
berdasarkan
pada kriteria yang sudah diidentifikasi sebelumnya
Mis. Memilih 30 RM dari pasien yang sedang di rawat inap
Metodologi telusur / tracer menggunakan metode ini

3.Trigger Sampling
Pemilihan kasus berdasarkan karena adanya triger mis. insiden
keselamatan pasien

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 21

B. Besar Sampel (Sample Size)


INSTITUT MANAJEMEN
Perhitungan besar sampelRISIKO KLINIS
rumus Slovin

17/10/2021 Arjaty-Daud/PMKP/2018 22

11
10/17/2021

INSTITUT
B. BesarMANAJEMEN RISIKO
Sampel (Sample Size) KLINIS

PENGUMPUL DATA
VALIDATOR
 Populasi : Besar sampel Populasi : Besar sampel
>= 640 = 128 sampel >= >480 = 48 sampel
320 – 639 = 20% dari total 161 - 480 = 10%
populasi 17 – 160 = Min 16 / 10%
64 – 319 = 64 Sampel 1- 16 = 100 % populasi
< 64 = 100 % populasi

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 23
Refferensi : Joint Commission International

Besar Sampel untuk Survei Kepuasan Pasien


INSTITUT MANAJEMEN
Sampel Morgan dan Krejcie RISIKO KLINIS
Populasi Sampel Populasi Sampel Populasi Sampel
(N) (n) (N) (n) (N) (n)
10 10 220 140 1200 291
15 14 230 144 1300 297
20 19 240 148 1400 302
25 24 250 152 1500 306
30 28 260 155 1600 310
35 32 270 159 1700 313
40 36 280 162 1800 317
45 40 290 165 1900 320
50 44 300 169 2000 322
55 48 320 175 2200 327
60 52 340 181 2400 331
65 56 360 186 2600 335
70 59 380 191 2800 338
75 63 400 196 3000 341
80 66 420 201 3500 346
85 70 440 205 4000 351
90 73 460 210 4500 354
95 76 480 214 5000 357
100 80 500 217 6000 361
110 86 550 226 7000 364
120 92 600 234 8000 367
130 97 650 242 9000 368
140 103 700 248 10000 370
150 108 750 254 15000 375
160 113 800 260 20000 377
170 118 850 265 30000 379
180 123 900 269 40000 380
190 127 950 274 50000 381
200 132 1000 278 75000 382
210 136 1100 285 1E+06 384

17/10/2021 Arjaty-Daud/PMKP/2018 24

12
10/17/2021

INSTITUT
18. Rencana Analisa MANAJEMEN RISIKO KLINIS
Metode/cara yang dilakukan untuk mengubah data yang dikumpulkan menjadi
informasi yang berguna untuk menentukan langkah tindak lanjut pemecahan
masalah dan pembuatan keputusan. Bisa berbentuk diagram garis, diagram batang,
diagram pie, dan lain – lain sesuai karakteristik data.
• Diagram garis / Run chart digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
waktu.
• Diagram batang / Bar chart digunakan untuk menampilkan data pembanding
beberapa kategori.
• Diagram pie / Pie chart digunakan untuk menampilkan proporsi.
• Diagram kontrol / Control chart grafik yang menggambarkan data dari waktu ke
waktu, Control charts lebih spesifik daripada Run Chart karena dapat menilai apakah
proses berada dalam kontrol / tidak : garis kontrol atas (UCL) & garis kontrol bawah. (LCL)

19. Instrumen Pengambilan data


Formulir yang digunakan untuk pengumpulan data

20. Penanggung jawab Indikator / PIC Indikator


Pejabat yang bertanggung terhadap capaian indikator mutu
17/10/2021 25
arjaty/PMKP/2018

1 Nama Indikator Pengkajian awal pasien baru dalam 24 jam (medis dan keperawatan)
2 Dasar Pemikiran
3 Dimensi
• Kelayakan
• Kesinambungan
INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS
• Efisiensi
√ Keselamatan
• Kehormatan dan Kepedulian

• Ketepatan Waktu • Lainnya, sebutkan :


• Efektifitas
4 Tujuan Meningkatkan kepatuhan pengisian pengkajian awal keperawatan secara lengkap dalam waktu 24 jam

Pengkajian awal adalah pengisian status pasien dalam waktu 24 jam sejak pasien dirawat oleh dokter
dan perawat.
Pengkajian awal keperawatan yang lengkap adalah pengisian form pengkajian awal sesuai dengan
checklist: Pengkajian alergi dan reaksinya; Alasan pasien masuk rumah sakit; Riwayat kesehatan /
pengobatan / perawatan sebelumnya; Riwayat Psikososial (status: psikologis, mental dan sosial);
Pemeriksaan Fisik (tanda-tanda vital, gastrointestinal, neurosensori, eliminasi, obstetrik dan ginekologi,
5 Definisi kulit dan kelamin); Penapisan / skrining gizi; Status fungsional; Risiko cedera / jatuh; Penapisan / skrining
nyeri; Kebutuhan edukasi; Perencanaan pulang; Masalah keperawatan
Pengkajian awal medis yang lengkap adalah pengisian data pasien yang terdiri dari: Keluhan Utama;
Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu; Riwayat penyakit dalam keluarga; Riwayat
pekerjaan; Riwayat sosial ekonomi;. Riwayat kejiwaan dan kebiasaan; Riwayat perkawinan, obstetri,
imunisasi dan tumbuh kembang; Pemeriksaan fisik; Pemeriksaan penunjang; Ringkasan; Daftar masalah;
Pengkajian
6 Tipe Indikator Pasien baru adalah pasien yang baru masuk rawat inap di RS
ÿ Struktur Ö Proses ÿ Outcome ÿ Proses dan Outcome
7 Ukuran Indikator
ÿ Rate based Waktu Ö Persentase ÿLainnya :
8 Numerator Form pengkajian awal (medis dan keperawatan) yang diisi lengkap dalam waktu 24 jam
Denominator jumlah seluruh pasien baru rawat inap
Target Performance & Value
Benchmark (jika tersedia) dan
9 sumber nya (lokal & international): 100%

10 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yang masuk dirawat
b. Eksklusi Pasien yang ditransfer dari ruangan lain di RS…..
11 Cara Pengukuran / Formula Form pengkajian awal (medis dan keperawatan) yang diisi lengkap dalam waktu 24 jam/ jumlah seluruh
12 17/10/2021
Sumber Data : arjaty/PMKP/2018 26
Ö Medical record ÿSistem Pelaporan, mohon dijelaskan : ______
______

13
10/17/2021

Frekeensi pengumpulan Data : (Pilih


13

INSTITUT MANAJEMEN RISIKO KLINIS


salah satu)
⎕ Harian ⎕ Bulanan ⎕ Yang lain, mohon disebutkan :

14 Periode waktu pelaporan :

⎕Bulanan ⎕6 bulanan ⎕ Triwulan ⎕Lainnya :


15
Periode Analisa Data
triwulan semester Lainnya : ….
16 Metodologi Pengumpulan Data : (Pilih salah satu)
⎕ Concurrent
⎕ Retrospektif
Populasi
Sampel :
A.Metode Sampling : ⎕ Systematic Random Sampling ⎕ Convinience Sampling. ⎕ Trigger Sampling
Besar Sampling
Pengumpul Data
>= 640 = 128 sampel. >= >480 = 48 sampel
161 - 480 – 639 = 10%
17 Sampel
17 – 160 = Minimum 16 / 10%
1- 16 = 100 % populasi
Validator
320 – 639 = 20% dari total populasi
64 – 319 = 64 Sampel
< 64 = 100 % populasi
Wilayah pengamatan : Ruang rawat inap
18 Rencana analisa Menggunakan Run Chart

19 Instrumen Pengambilan Data Formulir Rekapitulasi Dokumentasi Pengkajian Awal Pasien Baru dalam 24 Jam
Mohon dijelaskan bagaimana hasil-hasil Hasil pengukuran indikator ini akan disampaikan dalam rapat koordinasi
data akan di komunikasikan pada staf
20 (Daftar Dept / Unit /Komite/ Individu yg
akan menerima laporan)

21 PIC Indikator

17/10/2021 arjaty/PMKP/2018 27

14

Anda mungkin juga menyukai