Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadina Nur Amalia

NIM : 23.11.026903

Kelas : 1-E

Resum Sistem Sosial Budaya Masyarakat Perdesaan

A. Pengertian Sistem Sosial Budaya


Sistem berasal dari kata systema yang memiliki arti suatu hubungan yang tersusun atas
sekian banyak bagian atau hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau
komponen-komponen secara teratur. Jadi, sistem atau systema adalah sehimpunan bagian
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.
 Pengertin sosial
Menurut Robert M.Z Lawang Sosial memiliki arti Arti subjektif yang memperhitungkan
perilaku orang lain yang terlibat dalam suatu tindakan. Arti subjektif menunjuk pada arti
yang diberikan oleh orang yang bertindak untuk tindakannya sendiri.
 Pengertian Sistem Sosial
Sistem sosial dimengerti sebagai saling keterkaitan yang teratur atau konstan antara
individu dan individu, antara individu dengan kelompok, serta antara kelompok-
kelompok sehingga membentuk totalitas.
Menurut Talcott Parsons ada 4 persyaratan fungsional yang dibutuhkan oleh suatu sistem,
yaitu:
1. Adaptation / adaptasi (A)
2. Goal Attainment / Pencapaian tujuan (G)
3. Integration / Integrasi (I)
4. Latent Pattern Maintenance / Pola Pemeliharaan Laten (L)
 Pengertian Budaya
Ada 2 pengertia budaya, yaitu:
1. Budaya  kebudayaan, hal - hal yang berkaitan dengan budi, akal, dan pikiran
2. Budaya  Culture, segala kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam
(Koentjaraningrat, 1965)
Sedangkan menurut beberapa ahli, budaya adalah:
Tylor  Kebudayaan sebagai kopleks keseluruhan dari pengetauan, keyakinan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan semua kemampuan dan kebiasaan yang lain yang
diperoleh oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Horton dan Hunt  kebudayaan sebagai segala sesuatu yang dipelajari dan dialami
bersama secara sosial oleh para anggota suatu masyarakat .
 Pengertian Sistem Budaya
Suatu keteraturan hubungan antar unsur atau antar bagian (meliputi gagasan, nilai dan
norma), yang berhubungan dengan segala kegiatan manusia untuk mengolah dan
mengubah alam, baik sebagai sesuatu yang dipelajari, dialami maupun dibangun bersama
secara sosial oleh para anggota suatu masyarakat, sehingga membentuk totalitas.
 Pengertian Sistem Sosial Budaya
Saling keterkaitan yang teratur atau konstan antara individu dan individu, antara individu
dan kelompok, serta antara kelompok dan kelompok dalam hubungannya dengan segala
kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam, baik sebagai sesuatu yang
dipelajari, dialami maupun dibangun bersama secara sosial, meliputi gagasan, nilai dan
norma, oleh para anggota suatu masyarakat, sehingga membentuk totalitas.
B. Masyarakat Pedesaan sebagai Suatu Sistem

Sistem Sosial

Sistem Interaksi Sistem Pertukaran

 Masyarakat Pedesaan Sebagai Sistem Sosial


1. Dalam masyarakat bisa dilihat terdiri dari beberapa subsistem seperti subsistem
keluarga, pendidikan, ekonomi, agama dan lainnya
2. Kesemua subsistem tersebut saling berhubungan dan ketergantungan satu sama
lain sehingga membentuk suatu keseluruhan
3. Setiap bagian-bagian atau unsur-unsur dari pembentuk sistem sosial memiliki
fungsi
4. Misalnya keluarga sebagai subsistem dari masyarakat, termasuk masyarakat
perdesaan, sebagai sistem sosial memiliki beberapa fungsi
 Fungsi Keluarga Menurut Horton dan Hunt
1. Fungsi pengaturan seksual
2. Fungsi reproduksi
3. Fungsi sosialisasi
4. Fungsi afeksi
5. Fungsi penentuan status
6. Fungsi perlindungan
7. Fungsi ekonomi
 Masyarakat Pedesaan Sebagai Sistem Interaksi
Dalam masyarakat perdesaan terdapat berbagai macam sistem interaksi seperti hubungan
persahabatan, hubungan sedukuh/sedusun, hubungan sesuku/semarga/seklan.
 Masyarakat Sebagai Sistem Pertukaran
Dalam melihat masyarakat sebagai sistem pertukaran, masyarakat termasuk masyarakat
perdesaan, dipandang terdiri dari bagian-bagaian (individu atau kelompok individu) yang
saling ketergantungan dalam suatu pertukaran yang terpola. Banyak hubungan yang
terjadi dalam masyarakat perdesaan merupakan sistem pertukaran, misalnya sistem
pertukaran patron dan klien antara petani dan pedagang, antara tuan tanah dan petani
penggarap, antara kepala desa dan warga desa, dan sebagainya. Relasi pertukaran inilah
menjadikan masyarakat perdesaan sebagai sistem pertukaran.
C. Sistem Sosial Budaya Masyarakat Perdesaan
Konsep sistem sosial budaya masyarakat perdesaan sebagai saling keterkaitan yang
teratur atau konstan antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, serta
antara kelompok dan kelompok dalam hubungannya dengan segala kegiatan manusia
untuk mengolah dan mengubah alam, baik sebagai sesuatu yang dipelajari, dialami, dan
dibangun bersama secara sosial, meliputi gagasan, nilai dan nrma, oleh para anggota suatu
masyarakat, sehingga membentuk totalitas.
 Gagasan, Nilai, dan Norma
1. Gagasan merupakan suatu konstruksi pemikiran yang dibangun secara sosial di
antara pengemban kebudayaan dalam menyikapi lingkungan dan alam sekitarnya.
2. Nilai adalah gagasan mengenai apakah suatu pengalaman berarti, berharga,
bernilai, dan pantas atau tidak berarti, tidak berharga, tidak bernilai dan tidak
pantas
3. Norma sebagai sumber daya sosial terakhir dipahami sebagai aturan main bersama
yang menuntun perilaku seseorang
D. Sistem Sosial Budaya Masyarakat Petani
Ekologi Desa Pertanian meliputi Persawahan dan Perladangan. Lalu siapakah petani?
Ada dua macam petani, yaitu Farmer dan Peasant.
Farmer  petani yang menguasai faktor produksi secara memadai dengan tanah pertanian
yang relatif luas, mengakumulasi surplus usaha pertaniannya sehingga mempunyai modal
yang relatif kuat dan mempunyai jaringan dengan elit (politik, agama, dan ekonomi)
Peasant  petani yang menguasai sangat sedikit faktor produksi seperti tanah, yang
hasilmya untuk kebutuhan subsistensi, hanya dapat untuk mencukupi kebutuhan diri dan
keluarganya, dikenal sebagai petani gurem, atau bahkan juga mereka yangtidak memiliki
tanah dan menggantungkanhidupnya pada bagi hasil dan/atau pengerjaan usaha pertanian,
dikenal sebagai buruh tani
 Arti Subsistensi
Dipahami sebagai cara hidup yang cenderung minimalis
 Tanah Dalam Konsepsi Masyarakat Adat
Tidak ada tanah, tidak ada masyarakat petani
 Solidaritas Sosial Masyarakat Petani
Solidaritas Mekanik  Kemiskinan berbagi
 Jaminan Sosial Masyarakat
Jaminan sosial bisa diperoleh melalui relasi patron klien
E. Sistem Sosial Budaya Masyarakat Pesisir
Ada dua ekologi desa pesisir, yaitu Pertambakan dan Laut(Lepas).
 Siapa itu Nelayan?
Nelayan bisa dikelompokkan menjadi dua tipe
1. Nelayan penangkap
a. open access
b. common property
c. mobilitas sumberdaya tinggi
d. tidak ada rekayasa
2. Nelayan pembudidaya
a. terikat dengan tanah
b. close access
c. private property
d. dapat diprediksi
e. ada rekayasa
 Laut dalam Konsep Nelayan
Ada tiga laut dalam konsep nelayan, yaitu:
1. Laut sebagai karunia Illahi
2. Laut sebagai sumber daya yang tidak pernah kering
3. Laut sebagai sumber “Rezeki Harimau”
 Jaminan Sosial Masyarakat Pesisir
1. Lembaga kemikinan berbagi (shared poverty)
2. Patron klien
3. Koperasi
4. Rentenir
 Stratifikasi Sosial Masyarakat Perdesaan
1. Masyarakat pemburu dan peramu
2. Masyarakat hortikultura sederhana
3. Masyarakat hortikultura insentif
4. Masyarakat a

Anda mungkin juga menyukai