Tugas Per.12
Tugas Per.12
NIM : C2255201041
Kelas : A
ARTIKER KRIPTOGRAFI
I. Pengertian Kriptografi
Kriptografi adalah teknologi kunci dalam sistem keamanan elektronik. Teknik
kriptografi memiliki banyak kegunaan, misalnya untuk digital menandatangani dokumen,
untuk kontrol akses, untuk mengimplementasikan uang elektronik dan untuk perlinndungan
hak cipta. Karena kegunaannya yang penting ini diperlukan agar pengguna dapat
memperkirakan efisiensi dan keamanan teknik kriptografi.
Kriptography berarti “secret writing” (Tulisan Rahasia). Definisi yang dipakai ini
mengutip definisi yang dikemukakan Bruce Scneier dalam bukunya Applied Cryptograpy
(1996), Kriptography adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan (Cryptografi is
the art and science of keeping messages secure). Sebagai pembanding pengertian diatas
Rinaldi Munir juga mengutip definisi yang dikemukakan oleh Alfret J Menezes, Paul C van
Oorschoot dan Scott A. Vanston dalam bukunya Handbook of applied Cryptography (1996),
Kriptography adalah ilmu dan seni yang mempelajari teknik-teknik matematika yang
berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, integritas data, serta
autentukasi. Julius Caesar melakukan penggeseran huruf alphabet dengan mengganti semua
huruf aphabet dari a,b,c,&, denga a menjadi d, b menjadi e, c menjadi f, dan seterusnya dengan
demikian, Julias menuliskan “saya sekarang & vhndudqi & dan membacanya”. (Munir,
2006).
Kriptografi mempunyai sejarah yang sangat menarik dan panjang. Kriptografi sudah
digunakan 4000 tahun yang lalu, diperkenalkan oleh orang- orang Mesir lewat hieroglyph.
Jenis tulisan ini bukanlah bentuk standar untuk menulis pesan.
Dikisahkan pada Zaman Romawi Kuno, pada suatu saat Julius Caesar ingin
mengirimkan pesan rahasia kepada seorang jenderal di medan perang. Pesan tersebut harus
dikirimkan melalui seorang kurir. Karena oesan tersebut mengandung rahasia, Julius Caesar
tidak ingin pesan rahasia tersebut sampai terbuka di jalan. Julius Caesar kemudian
memikirkan bagaimana mengatasinya. Ia kemudian mengacak pesan tersebut hingga menjadi
suatu pesna yang tidak dapat dipahami oleh siapapun terkecuali oleh jenderalnya saja. Tentu
sang jenderal telah diberi tahu sebelumnya bagaimaan cara membaca pesan teracak tersebut.
Yang dilakukan Julius Caesar adalah mengganti semua susunan alfabet a, b, c, yaitu a menjadi
d, b menjadi e, c menjadi f dan seterusnya.
Setelah masa Yunani, kriptografi mengalami perkembangan yang signifikan pada era
Renaissance dan Revolusi Industri. Pada masa Renaissance, terjadi peningkatan minat
terhadap ilmu pengetahuan dan matematika, yang juga berdampak pada perkembangan
kriptografi. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan ini adalah Leon Battista Alberti,
seorang ahli matematika Italia yang menciptakan algoritma substitusi polyalphabetic pertama
yang dikenal sebagai "Alberti Cipher Disk".
Pada era Revolusi Industri, kemajuan teknologi komunikasi seperti telegraf dan
telepon membutuhkan perlindungan pesan yang lebih kuat. Hal ini mendorong munculnya
algoritma modern dalam kriptografi. Contohnya adalah mesin Enigma yang dikembangkan
oleh Jerman selama Perang Dunia II. Mesin Enigma menggunakan kombinasi roda putar
untuk menyandikan pesan secara elektromekanis.
Penggunaan kriptografi dalam era digital sangat penting untuk menjaga keamanan data dan
komunikasi online. Kriptografi digunakan untuk enkripsi data, yang mengubah informasi
menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Selain itu,
kriptografi juga digunakan dalam keamanan komunikasi online, seperti SSL/TLS dan VPN.
IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahan mengenai kriptografi diatas adalah:
1. Kriptografi telah ada sejak masa kejayaan bangsa Yunani pada sekitar tahun 400
SM. Pada masa itu, alat-alat kriptografi digunakan untuk menyandikan pesan-
pesan rahasia.
2. Selama perkembangan sejarah, kriptografi mengalami kemajuan yang signifikan.
Dari penggunaan metode substitusi sederhana seperti sandi Caesar pada zaman
dahulu, hingga pengembangan algoritma modern yang kompleks dan aman dalam
era digital saat ini.
3. Pemahaman tentang sejarah kriptografi sangat penting dalam konteks keamanan
informasi saat ini. Dengan mempelajari perkembangan dan prinsip dasar
kriptografi, kita dapat lebih baik memahami bagaimana melindungi data sensitif
dari ancaman cyber.
V. Referensi
http://seminar.uny.ac.id/semnasmatematika/sites/seminar.uny.ac.id.semnasmatematika/files/f
1. Kriptografi telah ada sejak masa kejayaan bangsa Yunani pada sekitar tahun 400 SM [1].
ull/T-37.pdf
Pada masa itu, alat-alat kriptografi digunakan untuk menyandikan pesan-pesan rahasia.
2. Selama perkembangan sejarah, kriptografi mengalami kemajuan yang signifikan. Dari
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=3SSTJONEmX0C&oi=fnd&pg=PR5&dq=
penggunaan metode substitusi sederhana seperti sandi Caesar pada zaman dahulu, hingga
kriptografi&ots=ukBAqdnCjz&sig=6snVKxepcQAAzHXnatgC33AJLsk&redir_esc=y#v=o
pengembangan algoritma modern yang kompleks dan aman dalam era digital saat ini.
nepage&q=kriptografi&f=true
3. Pemahaman tentang sejarah kriptografi sangat penting dalam konteks keamanan informasi
saat ini. Dengan mempelajari perkembangan dan prinsip dasar kriptografi, kita dapat lebih
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=bc-
baik memahami bagaimana melindungi data sensitif dari ancaman cyber.
HDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=kriptografi&ots=zpaI1yuSJT&sig=SVdRKqbAPLrj
XlaLs43bVHJt1VI&redir_esc=y#v=onepage&q=kriptografi&f=false
https://www.sekawanmedia.co.id/blog/pengertian-kriptografi/
https://www.gicindonesia.com/jurnal/blockchain/kriptografi-adalah