Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA ISLAM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

1. OPPI ANDA RESTI (22102049)


2. FENTI OKSRI LENI (22102013)
3. SEGIA LAILATUL HUSNA (21101665)

DOSEN PEMBIMBING :
LUKMAN NULHAKIM, S.Sos.I, S.Pd

PRONGRAM STUDI PGSD


SEKOLAH TINGGI DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) NASIONAL
PADANG PARIAMAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah nya, sehingga kami dapat menylesaikan penyunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya dengan sangat sederhana tentang “HUBUNGAN
MANUSIA DENGAN AGAMA ISLAM”. Semoga makalah ini dapat di
pergunakan sebagai satu acuan.
Penulis merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik
secara teknis maupun materi mengingat minimnya kemampuan yang dimiliki. maka
dari itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dibutuhkan demi
penyempurnaan makalah ini. penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga ALLAH SWT memberikan imbalan
setimpal kepada mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua
bantuan itu sebagai ibadah. A min Yarabbal Alamin.

Pauh Kamba, 23 februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………….……………………….………………….………..i

KATA PENGANTAR………..…………………….………………….……………i

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………...1

A. Latar Belakang………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….2

A. Pengertian manusia dan alam…………………………………………………2


B. Unsur-unsur manusia dan alam semesta………………………………………3
C. Hubungan manusia dan alam semesta………………………………………...4
D. Tujuan dan fungsi penciptaan manusia dan alam sekitar……………………..5

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….6

A. Kesimpulan…………………………………………………………………...6
B. Saran…………………………………………………………………………..6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehadiran manusia tidak lepas dari asal usul kehidupan di alam
semesta. manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan allah swt. pada diri
manusia terdapat perpadan antara sifat ketuhanan dan sifat kemakhlukan.
Agama merupakan saran yang menjamin kelapangan dada dalam
individu dan menumbuhkan ketenangan hati bagi pemeluknya. agama akan
memelihara manusia dari penyimpang, kesalahan dan menjauhkannya dari
tingkah laku negatif.
Islam merupakan agama yang paling sempurna di mata allah swt dan
juga meruapakan mayoritas di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian manusia dan alam semesta
2. Unsur-unsur manusia dan alam semesta
3. Apa hubungan manusia dan alam semesta
4. Apa tujuan dan fungsi penciptaan manusia dan alam sekitar

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manusia dan alam semesta
2. Untuk mengetahui unsur-unsur manusia dan alam semesta
3. Untuk mengetahui hubungan manusia dan alam semesta
4. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi penciptaan manusia dan alam
sekitar
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN MANUSIA DAN ALAM

Alam merupakan segala sesuatu selain Allah yang ada di langit dan di
bumi.secara filosofis,alam itu kumpulan substansi yang tersusun dari materi
dan bentuk yang ada di langit dan bumi. Alam dalam pengertian ini adalah
alam jagad raya, yang dalam bahasa Inggris disebut Universe." Menurut
Muhamad Abdu, orang Arab sepakat bahwa kata “alamin” tidak digunakan
untuk merujuk kepada segala sesuatu yang ada, seperti alam, batu dan tanah,
tetapi mereka memakai kata alamin untuk merujuk kepada semua makhluk
Tuhan, yang berakal, seperti alam manusia, hewan dan tumbuhan. Sirajuddin
Zar merujuk alam dalam pengertian alam semesta itu menggunakan
"assamaawaat wa al-ardh wa maa baynahumaa” yang disebutkan dalam Al-
guran sebanyak 20 kali. Kata ini mengacu kepada dua alam yaitu alam fisik
seperti manusia, hewan dan tumbuhan dan alam non fisik atau alam gaib,
seperti alam malaikat, alam jin dan alam ruh.

Manusia adalah satu jenis makhluk hidup yang jadi anggota populasi
permukaan bumi ini. Ia adalah satu himpunan yang mempunya ciri khas
tersendiri yang tidak dimiliki oleh sekian juta makhluk hidup lainnya.
Manusia selamanya hidup selalu berusaha dan berjuang untuk memanfaatkan
alam sekitarnya dengan cara menggunakan daya dan tenaga alam, untuk
kepenuhan dirinya.

Disatu sisi lain, bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian, karena
manusia disebut sebagai makhluk sosial yang selalu ketergantungan kepada
orang lain. Disamping manusia bergantung kepada manusia lain, juga
karakteristik manusia itu adalah berkemampuan menyesuaikan diri
fadaptabikty) dengan kondisi lingkungan yang dihadapi.

Manusia, masyarakat, dan alam semesta merupakan tiga hal yang saling
berhubungan erat dan tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Karena manusia
diciptakan Allah sebagai khalifah di alam semesta, tetapi manusia tidak akan
mampu hudup sendin, karena manusia disebut sebagai makhluk sosial yang
saling ketergantungan satu sama lain. Sedangkan ilmu pengetahuan
merupakan hasil dari pemikiran manusia yang selalu digunakan untuk
menyingkap tabir ketidaktahuan dan mencari solusi kehidupan. Karena
manusia merupakan subyek utama dalam ilmu pengetahuan.

2. UNSUR-UNSUR MANUSIA DAN ALAM SEMESTA


Pada dasarnya manusia itu terdiri dari 2 unsur, yaitu jasmani dan
rohani.
1. Jasmani
Jasmani merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat, dipegang, dan
dinikmati. Jasmani itu berupa fisik, raga, dan badan. Yang dibutuhkan
jasmani manusia yang terutama adalah makanan minuman, pakaian, dan
tempat tinggal. Inilah yang menjadi dasar kebutuhan primer jasmani
manusia. Tetapi dalam perkembangan, jasmani manusia juga
menginginkan turunan dari kebutuhan primer tersebut untuk menunjang
hidupnya.
Manusia ingin mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu, ingin
makan minum di tempat tertentu, ingin busana model tertentu, ingin
tempat tinggal dengan bentuk dan ukuran tertentu. Ya, semuanya menjadi
tertentu. Tergantung manusia itu hidup di lingkungan yang seperti apa.
Kesimpulannya, semakin manusia itu melihat nikmat dunia, kebutuhannya
akan semakin beragam dan tidak terbatas.
2. Rohani
Manusia juga adalah makhluk rohani. Rohani selalu dihubungkan
dengan roh, jiwa, nyawa, dan perasaan. Bila jasmani manusia digerakkan
oleh organ-organ tubuh yang vital seperti jantung, paru-paru, otak, dll, roh
tidak mempunyai organ untuk menggerakkan perasaan seseorang.

3. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM SEMESTA


Hubungan manusia dan alam, termasuk segala yang ada di dalamnya,
mempunyai kesatuan primordial, yaitu kesatuan kemakhlukan.Pandangan al-
Qur’an terhadap alam bersifat teosentris. Oleh karena itu, posisi manusia dan
alam mempunyai kedudukan yang sama sebagai makhluk Tuhan.Sebagian
dari diri manusia juga berasal dari unsur alam, sehingga ia sering disebut
sebagai micro cosmos yang mewakili alam besar.
Secara garis besar, hubungan manusia dan alam dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu hubungan struktural dan hubungan fungsional.

1. Hubungan Struktural
Dalam perspektif ekologis, hubungan manusia dan alam merupakan
suatu keniscayaan. Antara manusia dan alam terdapat keterhubungan,
keterkaitan, dan keterlibatan timbal balik yang sama dan tidak dapat
ditawar.Hubungan tersebut bersifat dinamis, artinya terjalin secara sadar,
terhayati, dan dijadikan sebagai dasar kepribadian manusia itu sendiri.
Sebaliknya, secara ekologis, hubungan manusia dengan alam bukan
bersifat statis, artinya keterjalinan antara manusia dengan alam bukan bersifat
deterministis yang harus diterima apa adanya, tetapi bersifat sukarela yang
harus dipikirkan oleh manusia. Hubungan tersebut juga bukan bersifat
verbalistik tanpa makna, tetapi reflektif penuh makna.
ْ ‫َاح ْي ِه ِإاَّل ُأ َم ٌم َأ ْمثَالُ ُك ْم ۚ َما فَر‬
ِ ‫َّطنَا فِي ْال ِكتَا‬
‫ ْي ٍء ۚ ثُ َّم ِإلَ ٰى‬TT‫ب ِم ْن َش‬ ِ ْ‫َو َما ِم ْن دَابَّ ٍة فِي اَأْلر‬
َ ‫ض َواَل طَاِئ ٍر يَ ِطي ُر بِ َجن‬
َ‫َربِّ ِه ْم يُحْ َشرُون‬
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang
terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu.
Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalamAl Kitab. (Al-An’am: 38).

Kata umam dalam ayat di atas, bentuk jamak dari kata ummah. Kata
tersebut menunjuk semua kelompok yang dihimpun oleh sesuatu, baik secara
sadar, maupun terpaksa. Binatang yang ada di bumi dikategorikan sebagai u
mam sebagaimana manusia, karena memiliki kesamaan seperti hajat hidup,
kebutuhan naluri, dan lain-lain.

Dalam hubungan ini, manusia bukan pemilik lingkungan atau juga


sebaliknya. Dengan demikian, ia dituntut berlaku wajar terhadap makhluk
sesamanya.Dilihat dari asal-usul kejadian manusia, ia sebagai makhluk
biologis yang memiliki kesamaan dengan makhluk lain yaitu berasal dari air,
sebagaimana diisyaratkan oleh beberapa ayat:
1. Al-Furqan: 54.
2. Al-Anbiya’: 30.
3. Al-An‘am: 99.
4. Al-Nur: 45.

Kesamaan antara manusia dan alam hanya dalam posisi sebagai karya
cipta Ilahi yang tergabung dalam suatu kesatuan ekosistem. Manusia dan alam
di samping memiliki kesamaan unsur kejadiannya, juga memiliki kesamaan
sikap, yaitu tunduk kepada penciptanya.Posisi manusia sebagai makhluk,
antara manusia dan alam sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dan kekurangan tersebut akhirnya membentuk relasi yang niscaya
terhadap sesama makhluk untuk memenuhi hajat kehidupannya secara wajar.
Kelebihan yang ada pada manusia tidak difungsikan sebagai
hegemonik, tetapi untuk mengatur keseimbangan antara dirinya dan
lingkungan untuk mencapai kemakmuran bersama.

Hubungan Fungsional
Dalam pandangan ekologis, relasi struktural memposisikan manusia setara
dengan alam atau makhluk lain dalam kemakhlukan. Akan tetapi, hal tersebut
pada hakikatnya bukanlah pembatas antara manusia dan alam.
Relasi tersebut hanya merupakan rambu-rambu hubungan antara
manusia dan alam untuk menjalin hubungan dalam memanfaatkan alam.
Rambu-rambu tersebut untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam
yang difungsikan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dalam pandangan al-Qur’an, hubungan antara Tuhan dan alam adalah
hubungan pencipta-makhluk (khaliq-makhluq). Oleh karena itu, alam dan apa
yang ada di dalamnya bersifat teosentris. Segala yang ada di alam berpusat
pada kekuasaan dan pengendalian Tuhan, baik secara langsung maupun
melalui hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan. Sementara hubungan
manusia dengan alam secara struktur mempunyai hubungan yang setara yaitu
sebagai makhluk.
Tuhan memberikan kewenangan kepada manusia sebagai
khalifah,disebabkan oleh potensi dan prestasinya.Kewenangan tersebut untuk
mengatur dan memanfaatkan lingkungan sesuai dengan tujuan penciptaannya.
Bumi dan isinya diciptakan oleh Allah untuk kehidupan makhluk-Nya.

ِ ْ‫ق لَ ُك ْم َما فِي اَأْلر‬


‫ض َج ِميعًا‬ َ َ‫هُ َو الَّ ِذي خَ ل‬

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. Surat
al-Baqarah : 29.
Ayat di atas mengisyaratkan bahwa relasi antara manusia dan alam
adalah relasi fungsi bukan hegemoni. Penyerahan bumi kepada manusia
bukan berarti penguasaan dan pengkhususan untukmanusia. Pemanfaatan
alamoleh manusia juga bukan berarti menghalangi makhluk lain untuk turut
memanfaatkannya

4. TUJUAN DAN FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA DAN ALAM


SEMESTA
1. Fungsi manusia
Fungsi manusia dimuka bumi adalah sebagai khalifah. khalifah berarti
pemimpin, wakil, pengelola dan pemelihara. tentang fungsi manusia
sebagai khalifah ini dijelaskan dalam firman allah swt dalam surat al-
baqarah, 2:30

Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “sesungguhnya


aku hendak menjadikan seorang kalifah di muka bum.” Mengapa engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau? “Tuhan
berfirman: “sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(Q.S. Al-Baqarah, 2 : 30).
2. Tujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusia adalah untuk mengabdi kepada allah swt
(ibadah). adapun semua tujuan-tujuan kecil yang lain tunduk dan di dalam
lingkaran tujuaan tertinggi pengabdian tersebut. tujuan hidup manusia ini
di jelaskan oleh allah swt dalam Q.S.Adz-Dzariyaat, 51 : 56

Penciptaan manusia sebagai pengabdi atau untuk beribadah di pahami


dengan kepatuhan, ketundukan dan pengabdian manusia kepada allah swt.
jadi, semua aktivitas hidup yang dilakukan oleh seorang manusia yang
dilandasi dengan sikap ketundukan jiwa terhadap sang khalik merupakan
ibadah.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Alam merupakan segala sesuatu selain Allah yang ada di langit dan di
bumi.secara filosofis,alam itu kumpulan substansi yang tersusun dari materi
dan bentuk yang ada di langit dan bumi. Fungsi manusia dimuka bumi adalah
sebagai khalifah. khalifah berarti pemimpin, wakil, pengelola dan pemelihara.
2. Saran
Beberapa saran yang kelompok berikan mudah mudahan dapat menjadi bahan
pertimbangan dan sumbangan ide bagi audien. adapun saran-saran dari
kelompok yaitu harus lebih meningkatkan hubungan manusia dengan agama
islam
DAFTAR PUSTAKA

Arifin. 2008. Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis


BerdasarkanPendekatan Interdisipliner. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Azra, Prof. Dr. Asyurmudi, dkk. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama Islam
PadaPerguruan Tinggi dan Umum. Jakarta : Departemen Agama RI

Anda mungkin juga menyukai