Anda di halaman 1dari 16

Makhluk Hidup dan Ekosistem

Alam Ilmu Alamiah Dasar


Dosen Pengampu :
Mohammad Badru Tamam, M.Pd.

Kelompok 5 :

Muhammad Al-Barok
Jainul
Fitriana Rohma
Nurul Baitii Hamilul Barakatii

Sekolah Tinggi Agama Islam


Surabaya
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Kealaman
Dasar yang berkaitan tentang “ Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Alam” ini tepat
pada waktu yang telah ditentukan. Yang akan digunakan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah IAD.

Makalah ini mengulas tentang ekosisitem alam yang terdapat dalam


lingkungan makhluk hidup dan pengaruhnya dalam proses kehidupan Makhluk
hidup yang selalu berkaitan erat antara Makhluk hidup dengan lingkungan sekitar.

Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau kesalahan,
oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua
usaha kita, Amin.

Mojokerto, 8 September 2021

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Konsep Manusia dalam Al-Qur’an...............................................................3
1. Manusia dan Hakikat Manusia......................................................................4
2. Asal Usul Penciptaan Manusia dan Eksistensinya.......................................5
B. Makhluk Hidup dan Ekosistem.....................................................................6
a. Pengertian Makhluk Hidup.....................................................................6
b. Ciri-ciri Makhluk Hidup.........................................................................6
c. Ekosistem Alam......................................................................................9
C. Jenis dan Komponen Ekosistem..................................................................10
D. Plasitas Tumbuhan...................................................................................... 11
BAB III PENUTUP................................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
Daftar Pustaka.........................................................................................................13

ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi,


atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,
seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu
species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang
rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota
populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi
(emigrasi dan imigrasi).

Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup


di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi.
Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput,
populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi dan
komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat.

Ekosistem juga berarati suatu unit fungsional dari berbagai ukuran yang
tersusun dari bagian komponen dan sistem secara keseluruhan berfungsi
berdasarkan suatu urutan kegiatan yang menyangkut energi dan pemindahan
energi. Dengan beberapa perkecualian, sumber energi azali adalah matahari.
Energi matahari ditangkap oleh komponen ototrofik yaitu tumbuh-tumbuhan
hijau. Energi yang tertangkap disimpan dalam ikatan kimia zat organik
tanaman, yang merupakan tanaman yang mendorong terus berjalannya
komponen heterotrofik sistem tersebut. Organisme heterotrofik meliputi
semua bentuk – bentuk kehidupan yang lain.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu manusia dalam konsep Al-Quran?


2. Apakah yang dimaksud dengan makhluk hidup dan ekosistem?
3. Apa saja jenis dan komponen ekosistem ?
4. Apa yang dmaksud Plasitas tumbuhan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami arti manusia dalam konsep Al-qur’an .
2. Memahami apa itu mahluk hidup dan ekosistem.
3. Mengetahui jenis dan komponen makhluk hidup.
4. Mengetahui arti plastas tumbuhan lebih universal.

2
BAB II PEMBAHASAN
A. Manusia dalam konsep Al-Qur’an.
Manusia adalah makhluk terbaik ciptaan Tuhan. Manusia dalam redaksi ayat Al
Quran mempunyai beberapa term, seperti al nas, al ins, al insan, dan Bani Adam.
Dari term-term tersebut sebagian maknanya bisa terungkap yang memberi informasi
tentang asal penciptaan manusia dan perilakunya. Eksistensi Manusia secara umum
berperan sebagai hamba Allah (Abd.Allah) dan sebagai pengayom atau pemakmur di
permukaan bumi (khalifah Allah).

Salah satu informasi penting antara lain tentang manusia. Berpikir tentang manusia
merupakan usaha yang berat, sebab meskipun pada masa kini sudah muncul ilmu
seperti biologi, embriologi, psikologi, antropologi, dan sebagainya, namun belum
mampu mengungkap semua misteri yang ada pada manusia
Al Quran dengan wawasannya yang amat luas banyak berbicara tentang manusia,
kodrat dan kedudukannya dengan kedalaman dan kepekaan cita rasa bahasa Arab
sehingga dalam setiap pernyataannya mengundang para pembacanya untuk
bertadabbur, tabashur, tadzakkur dan tafakkur.

Sebagai makhluk yang berakal manusia juga diberi sebutan yang bergengsi yaitu ulu
al-albab. “Sebagai penyandang ulu al-albab manusia tidak hanya memiliki sikap
ontologis tetapi juga sikap aksiologis. Manusia yang tersusun dari dua unsur, materi
dan immateri, jasmani dan rohani. Tubuh manusia berasal dari tanah dan ruh atau
jiwa berasal dari substansi immateri di alam gaib. Eksistensi manusia dewasa
ditantang kemampuannya untuk merenungkan dan berpikir tentang dirinya, orang
lain dan juga jagat raya, untuk menjadikan semua itu bermakna dan bermanfaat.

1. MANUSIA DAN HAKIKAT MANUSIA


Manusia memiliki beberapa term yang dapat digunakan dalam Al Quran seperti
insan/ins/al-nas, basyar dan bani Adam.
i. Makna al-Insan/al-ins/al-nas (‫ ﺍﻻﻨﺴﺎﻦ‬- ‫ ﺍﻻﻨﺲ‬- ‫)ﺍﻠﻨﺎﺲ‬
Kata ‫ ﺍﻨﺴﺎﻦ ﺍﻨﺲ‬berakar kata ‫ ﺲ ﻦ ﺍ‬ins (‫ )ﺍﻨﺴﺎﻦ‬segala sesuatu yang berlawanan dengan
cara liar18, tidak biadab, tidak liar, jinak, dinamis, harmonis, dan bersahabat. Kata
al-ins (‫ )ﺍﻻﻨﺲ‬biasanya berdampingan dengan kata al-jin (‫)ﺍﻠﺠﻦ‬. Manusia “al-ins”
makhluk yang nampak secara fisik ini sedangkan jin makhluk yang tidak nampak
(metafisik). Metafisik di sini identik dengan liar atau bebas, karena jin tidak
mengenal ruang dan waktu.
Kata insan (‫ )ﺍﻨﺴﺎﻦ‬tentang 70 kali,23 kata: al-nas (‫ )ﺍﻨﺎﺲ‬terulang 240 kali24. Term “al-
nas” secara umum menggambarkan manusia universal netral tanpa sifat. Sifat
tertentu yang membatasi atau mewarnai keberadaannya, sedangkan kata “insan”
pada umumnya menggambarkan makhluk manusia dengan berbagai potensi dan
sifat, makna-makna dari akar kata di atas paling tidak memberikan gambaran
sepintas tentang potensi atau sifat makhluk tersebut, yakni ia memiliki sifat lupa,
kemampuan bergerak yang melahirkan dinamika. Ia juga adalah makhluk yang
selalu atau sewajarnya melahirkan rasa senang, harmonis dan kebahagiaan kepada
pihak-pihak lain.
Term al-nas (‫ )ﺍﻠﻨﺎﺲ‬menggambarkan manusia yang universal netral sebagai makhluk
sosial seperti pernyataan Al Quran QS. Al Hujurat (49): 13
3
‫ٰٓيَأُّيَها الَّناُس ِإَّنا َخ َلْقٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َو ُأْنٰث ى َو َجَع ْلٰن ُك ْم ُش ُعوًبا َو َقَبٓاِئَل ِلَتَع اَر ُفٓو ا ۚ  ِإَّن َأْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهَّللا َأْتٰق ىُك ْم ۚ  ِإَّن َهَّللا َع ِليٌم‬
‫َخ ِبيٌر‬
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal”.
Berbeda dengan kata “al-nas” term “insan” yang secara umum menggambarkan
manusia yang memiliki potensi atau sifat yang beragam, baik sifat positif maupun
negatif. Perhatikan Firman Allah:
QS. Al Alaq (96): 4-5

‫ اَّلِذ ى َع َّلَم ِباْلَقَلم‬, ‫َع َّلَم اِإْل ْنٰس َن َم ا َلْم َيْع َلِْم‬

“Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Mengajarkan kepada manusia


apa yang tidak diketahuinya.

QS. Al Alaq (96): 6

‫َك ٓاَّل ِإَّن اِإْل ْنٰس َن َلَيْطٰغ ى‬

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas”.

ii. Makna Basyar


Kata “‫ ”ﺑﺸﺮ‬yang terdiri dari huruf huruf ‫ ﺮ ﺶ ﺐ‬yang arti dasarnya tampaknya sesuatu
baik dan indah. Kata “basyar” juga berarti menggembirakan, menguliti,
memperlihatkan dan mengurus sesuatu. Al Raghib Al Ashfahani mengatakan bahwa
“basyar” berarti al-jild (kulit). Manusia disebut basyar karena kulitnya terlihat jelas,
berbeda dengan binatang, kulitnya tidak tampak karena tertutup oleh bulu. Dengan
demikian manusia yang sudah jelas di akui keberadaannya itulah yang disebut
basyar.

iii. Makna Bani Adam


Kata Bani ( ‫ ) ﺑﻧﻰ‬berasal dari kata ban ā ( ‫) ﺑﻧﻰ‬37 artinya membina, membangun,
mendirikan, menyusun. Jadi Bani Adam artinya susunan keturunan anak cucu anak
Nabi Adam dan generasi selanjutnya.

Dalam Al Quran term Bani Adam terdapat enam kali terulang, seperti bunyi ayat
dalam QS. Al Isra (17): 70

‫َو َلَقْد َكَّر ْم َنا َبِنٓى َء اَد َم َو َح َم ْلٰن ُهْم ِفى اْلَبِّر َو اْلَبْح ِر َو َر َز ْقٰن ُهْم ِّم َن الَّطِّيٰب ِت َو َفَّض ْلٰن ُهْم َع ٰل ى َك ِثيٍر ِّمَّم ْن َخ َلْقَنا َتْفِض ياًل‬
“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan.”

4
2. ASAL-USUL PENCIPTAAN MANUSIA DAN EKSISTENSINYA
 Asal-usul Penciptaan Manusia
Dengan tugas Al Quran menuntut manusia yang hidup untuk memperhatikan
penciptaan dirinya, QS. Al Thariq (86): 5

‫َفْلَيْنُظِر اِإْل ْنٰس ُن ِمَّم ُخ ِلَق‬


“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia diciptakan?”
Penciptaan manusia secara bertahap, Al Quran QS Al Mu’minun (23): 12-14
‫ ُثَّم َخ َلْقَنا ٱلُّنْطَفَة َع َلَقًة َفَخ َلْقَنا ٱْلَع َلَقَة ُم ْض َغ ًة‬. ‫ ُثَّم َجَع ْلَٰن ُه ُنْطَفًة ِفى َقَر اٍر َّمِكيٍن‬. ‫َو َلَقْد َخ َلْقَنا ٱِإْل نَٰس َن ِم ن ُس َٰل َلٍة ِّم ن ِط يٍن‬
‫َفَخ َلْقَنا ٱْلُم ْض َغ َة ِع َٰظ ًم ا َفَك َس ْو َنا ٱْلِع َٰظ َم َلْح ًم ا ُثَّم َأنَش ْأَٰن ُه َخ ْلًقا َء اَخ َر ۚ َفَتَباَر َك ٱُهَّلل َأْح َس ُن ٱْلَٰخ ِلِقيَن‬

Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan Dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Secara ringkas dapat dilihat siklus kejadian manusia. Manusia berasal dari tanah,
tanah yang menghasilkan tanaman dan buah-buahan dimakan oleh manusia, menjadi
saripati air (sperma) selanjutnya terjadi pembuahan dalam rahim, lahir manusia untuk
hidup di atas tanah permukaan bumi sampai ajalnya dan kembali ke asalnya di kubur
dalam tanah

 Eksistensi Manusia
Melihat asal kejadian manusia ia terlahir dari dua hal ikat yang berbeda yaitu:
Debu/tanah
Ruh (spirit) suci
Kedua unsur ini merupakan simbol-simbol, debu tanah adalah simbol kerendahan,
kemiskinan, kekotoran dan kelemahan lainnya, sedangkan Ruh (spirit)
Terdapat tiga unsur pokok yang harus dijalani manusia yaitu:
Manusia sebagai makhluk
Bumi tempat manusia
Berbagai tugas yang harus dilaksanakan
Manusia memiliki status ganda yang seiring bersamaan yaitu sebagai hamba Allah
(Abd.Allah) dan sekaligus sebagai pengemban tugas pengganti Allah (khalifah Allah.
Sebagai hamba Allah ( ‫ ) ﷲ ﻋﺑﺪ‬manusia taat menjalankan apa yang diperintahkan
Allah serta menjauhi segala larangan-Nya secara ikhlas dan konsisten, sebagai
khalifah Allah di muka bumi, manusia diberikan kebebasan untuk memilih berupaya
dan berperan untuk mensejahterahkan manusia serta memelihara kelestarian dan
kedamaian dunia

5
B. Makhluk Hidup dan Ekosistem.
a. Pengertian makhluk hidup.
makhluk hidup adalah makhluk dengan ciri-ciri kehidupan seperti
bernapas, bergerak, dan berkembangbiak. Ikan, kambing, burung, dan
manusinya dapat bergerak, memerlukan makanan, berkembang biak, dan
bernapas. Hal tersebut yang membedakan antara makhluk hidup dan benda
mati. Sedangkan contoh benda mati adalah meja, kursi, pupen, tas, buku
dan lain- lain yang tidak meliputi ciri-ciri dari makhluk hidup.
b. Ciri-ciri makhluk hidup.
Bernapas
Semua makhluk hidup bernapas. Bernapas adalah proses mengambil udara
O2 dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen
diperlukan makhluk hidup dalam pembakaran makanan di tubuh dengan
menghasilkan energi yang diperlukan tubuh yang disebut dengan oksidasi
tubuh. Energi yang dihasilkan difungsikan untuk bergerak dan
beraktivitas.Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung
dari tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup darat memiliki
sistem pernapasan berbeda dengan makhluk hidup di air. Berikut macam-
macam alat pernapasan.

 Alat pernafasan tumbuhan disebut dengan stomata atau lentisel


 Alat pernafasan hewan disebut dengan insang trakea, paru-paru dan kulit
 Burung mempunyai alat bantu pernafasan disebut dengan pundi-pundi
udara

Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak manusia
dan hewan terlihat jelas. Manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak,
misalnya pada manusia memiliki tangan dan kaki. Sedangkan hewan
memiliki sayap, kaki, sirip, silia dan lain-lainnya. Tumbuhan melakukan
gerakan, tapi

6
gerakan yang tidak mudah untuk dilihat. Contoh tumbuhan putri malu
yang jika disentuh akan menutup. Daun petai cina yang menutup pada sore
hari, tumbuhan tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan
bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan tumbuhan
disebabkan oleh ransangan dari luar.

Makan
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan
harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Contohnya lemak, mineral, karbohidrat, dan protein. Karbohidrat
diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Fungsi makanan untuk
makhluk hidup.

 Menimbulkan energi (tenaga)


 Pembangun tubuh (pertumbuhan)
 Mengganti sel-sel tubuh yang rusak

Makhuk hidup yang membuat makanannya sendiri adalah tumbuhan hijau


daun melalui proses fotosintesa.

Iritabilitas
Salah satu dari makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan.
Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan dari adanya rasangan.
Iritabilitas hewan dan manusia menggunakan panca indera terdiri dari

 Mata untuk melihat


 Telinga untuk mendengar
 Hidung untuk mencium
 Lidah untuk mengecap
 Kulit untuk meraba

Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya

7
kamu menanam biji tumbuh menjadi kecambah, selanjutnya menjadi
tanaman kecil. Jika tanaman kamu siram setiap hari, maka tumbuh menjadi
tanaman yang besar.

Berkembangbiak
Berkembang biak atau reproduksi merupakan kemampuan dari makhluk
hidup untuk menghasilkan keturunan. Perkembangbiakan untuk
melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan pada hewan terdabagi
dalam dua macam yaitu secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak
kawin). Pada hewan tingkat tinggi berkembang biak secara kawin,
sedangkan hewan tingkat rendah berkembangbiak dengan vegetatif (tak
kawin). Sedangkan tumbuhan berkembang biak dengan biji, juga dapat
berkembang biak dengan vegetatif atau tidak kawin. Contoh
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan diantaranya adalah tunas, stek
dan cangkok.

Beradaptasi
Untuk bertahan hidup di lingkungannya, setiap makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tempat hidup makhluk hidup
dapat melakukan aktivitasnya disebut habitat. Jika makhluk hidup tidak
bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau harus
berpindah ke lingkungan yang baru.

Memerlukan Suhu

Semua makhluk hidup bertahan suhu tertentu, ikan hidup di air yang
bersuhu antara 5 derajat celcius sampai 30 derajat, untuk jenis bakteri
dapat sampai dengan suhu 80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup
antara suhu 0-43 derajat celcius.

8
Sekresi
Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika akan menimbulkan
racun yang terdapat dalam tubuh. Zat sisa dikeluarkan berupa gas, cairan,
atau zat padat.Alat pengeluaran zat sisa hewan atau manusia yaitu...

 Paru-paru mengeluarkan CO2


 Ginjal mengeluarkan urine
 Kulit mengeluarkan keringat.

c. Ekosistem Alam
i. Pengertian ekosistem alam
Ekosistem merupakan interaksi yang terjadi antara komponen bitok
dengan komponen abiotik. Interaksi inilah yang menyebabkan kehidupan
dapat terjadi, artinya kehidupan ini “hidup” karena masing – masing
komponen saling berinteraksi untuk melengkapi kebutuhan hidupnya.
Komposisi komponen abiotik sangat beragam, perbedaan ini akan
menyebabkan keragaman komponen biotik yang ada di dalamnya. Dengan
demikian akan ditemukan bermacam – macam ekosistem yang ada di
permukaan bumi.

Ekosistem alam merupakan ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya.


Artinya ekositem ini terbentuk akibat hasil dari interaksi antar komponen
abiotik dan komponen biotik, tanpa ikut campur tangan manusia.

Ekosistem alam yang terbentuk di muka bumi sangt beragam. Perubahan


yang terjadi pada komponen abiotik dapat mempengaruhi komponen
lainnya. Keseimbangan antara komponen abiotik dan biotik sangat
diperlukan untuk menjaga kelestarian suatu ekosistem termasuk komponen
yang ada di dalamnya. Kerusakan habitat yang disebabkan oleh alam
ataupun tangan manusia dapat merusak keseimbangan yang telah
terbentuk.

9
C. Jenis dan Komponen Ekosistem.
 Jenis-Jenis Ekosistem dan Perbedaannya
Dilansir dalam Buku Tematik Kelas 5 Tema 5, ekosistem yang ada di dunia
dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alam dan ekosistem buatan.
Ekosistem alam terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat.
- Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin.
- Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir,
tundra, dan taiga.
Sementara itu, ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sawah dan bendungan merupakan dua contoh ekosistem buatan.
Selanjutnya, ekosistem darat, contohnya ekosistem hutan hujan tropis, sabana,
padang rumput, gurun, taiga, dan tundra.
Ekosistem darat ini dibedakan oleh tingkat curah hujan dan iklimnya.
Perbedaan tersebut, menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di
dalamnya juga berbeda.
 Tumbuhan seperti rotan dan anggrek, serta hewan seperti kera, burung,
badak, dan harimau, berada pada ekosistem hutan hujan tropis.
Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada ekosistem
hutan hujan tropis.
Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain berbagai jenis serangga dan
mamalia seperti zebra dan singa.
Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah
dibandingkan dengan ekosistem sabana.
Tumbuhan khas ekosistem sabana adalah rumput.
Hewan yang hidup pada ekosistem ini contohnya bison, singa, anjing liar,
serigala, gajah, jerapah, kanguru, dan ular.
 Gurun merupakan ekosistem yang paling gersang karena curah hujan
yang sangat rendah.
Tumbuhan jenis kaktus yang memiliki duri untuk mengurangi penguapan
banyak tumbuh di sini.
Hewan-hewan yang bisa hidup pada ekosistem ini antara lain semut, ular,
kadal, kalajengking, dan beberapa hewan malam lainnya.
 Suhu pada ekosistem taiga sangat rendah pada musim dingin.
Taiga biasanya merupakan hutan yang tersusun atas satu jenis tumbuhan
seperti cemara, pinus, dan sejenisnya.
Hewan seperti beruang hitam dan ajag, biasanya hidup di ekosistem ini.
 Tundra merupakan ekosistem yang dingin dan kering.
Banyak jenis tumbuhan tidak bisa hidup pada ekosistem ini karena rendahnya
suhu lingkungan sepanjang tahun.
Akar-akar tanaman tidak dapat tumbuh pada suhu yang dingin.
Tumbuhan jenis rumput tertentu saja yang mampu bertahan.
Beberapa jenis burung bersarang di ekosistem tundra pada saat musim panas,
seperti angsa dan bebek.

 Pengertian dan Komponen Ekosistem


Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh sistem timbal balik yang tidak
10
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme
dengan lingkungan hidupnya.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), ada komponen-komponen yang menjadi
penyebab terbentuknya ekosistem, yakni komponen biotik dan abiotik.
Berikut penjelasannya:

1. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup,
biasanya disebut komponen hidup.
Komponen ini dibagi menjadi dua macam, yakni konsumen atau biasa disebut heterotrof
dan pengurai atau dekomposer.
Heterotrof adalah komponen ekosistem yang tidak bisa membuat makanan sendiri.
Tetapi, mengatur ulang dan akhirnya menguraikan bahan organik secara kompleks yang
dibangun oleh autotroph.
Dekomposer memiliki peran untuk menguraikan bahan-bahan organis yang berasal dari
organisme yang telah mati.

2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik ini merupakan komponen berupa makhluk mati.
Sebagian besar komponen ini bervariasi dalam ruang dan waktu.
Faktor yang mempengaruhi komponen abiotik ini:
- Tanah dan batu, karena struktur fisik dan komposisi mineral yang membatasi
penyebaran organisme berdasarkan kandungan sumber makanan.
- Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu yang lama suatu wilayah. Iklim makro
meliputi iklim global, regional, dan lokal.
- Suhu dapat mempengaruhi proses biologi, mamalia dan unggas.
Ini membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
- Air dapat memengaruhi distribusi organisme.
Organisme yang ada di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air.
- Cahaya matahari, kualitas cahaya matahari dapat memengaruhi proses fotosintesis.
Intensitas cahaya yang besar bisa meningkatkan suhu.
- Garam mampu mempengaruhi kesetimbangan air yang ada di dalam organisme melalui
osmosis.

D. Plastisitas Tumbuhan

Plastisitas adalah reaksi tumbuhan terhadap perubahan lingkungan, sering


disertai dengan modifikasi berbagai organnya sehingga toleransi terhadap faktor
lingkungan tersebut menjadi luas. Perubahan atau modifikasi ini menunjukan
adanya plastisitas dari organ tersebut. Apabila kondisi menjadi keadaan semula
maka bentuk organ ini akan berubah kembali sesuai dengan bentuk normalnya.
Tanaman mengikuti jalur diferensiasi dalam menanggapi lingkungan atau fase kehidupan,
untuk membentuk berbagai macam struktur. Kemampuan ini disebut plastisitas,
misalnya, heterophylly pada kapas, ketumbar dan larkspur. Bentuk daun tanaman juvenile
berbeda dengan bentuk daun tanaman dewasa. Perbedaan bentuk daun tanaman buttercup
yang tumbuh di atas tanah dan di dalam air juga merupakan pengembangan sifat
heterophylly karena lingkungan. Fenomena heterophylly ini adalah contoh dari
plastisitas.

11
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia adalah makhluk terbaik ciptaan Tuhan. . Eksistensi Manusia secara umum
berperan sebagai hamba Allah dan sebagai pengayom atau pemakmur di permukaan
bumi. Sebagai makhluk yang berakal manusia juga diberi sebutan yang bergengsi
yaitu ulu al-albab. “Sebagai penyandang ulu al-albab manusia tidak hanya memiliki
sikap ontologis tetapi juga sikap aksiologis.Makhluk hidup memiliki beberapa ciri-
ciri dan benda mati tidak dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup, sebab tidak
memiliki ciri-ciri sebagai makhluk hidup. Ada dua bentuk ekosistem yaitu ekosistem
alam dan ekosistem buatan.
Ekosistem alam terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat. Ekosistem air
terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin. Ekosistem darat terdiri
atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir, tundra, dan taiga.
Sementara itu, ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Diperkuat dengan adanya
komponen ekosistem yakni komponen biotik dan abiotik. Plastisitas adalah
reaksi tumbuhan terhadap perubahan lingkungan, sering disertai dengan
modifikasi berbagai organnya sehingga toleransi terhadap faktor
lingkungan tersebut menjadi luas

B. Saran

Jagalah ekosistem alam yang ada saat ini, jangan dirusak seenaknya, sebab
ekosistem alam dapat mempengaruhi kehidupan di Bumi, jika ekosistem alam
rusak, bagaimana dengan kita sebagai makhluk hidup yang memerlukannya?
Maka jagalah dari sekarang selama masih belum terlambat untuk memperbaiki
kerusakan yang sudah terjadi.

12
Daftar Pustaka
http://vieta-account.blogspot.co.id/2012/07/iad-makhluk-hidup-dalam-ekosistem-
alami.html

Irawan Djamal Zoer’aini. 2010. Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan


Dan Pelestariannya. Bumi Aksara:Jakarta.

Pack Philip. 2008. Biologi Edisi Ke 2. Pakar Raya:Bandung.

http://kakakpintar.com/pengertian-dan-contoh-ekosistem-alami-ekosistem-darat-
perairan/

New Hampshire Public Television: Nature Works – Ecosystems


The Franklin Institute: Ecosystems, Biomes, and Habitats
Defenders of Wildlife: Types of Forests
Ecosystem.org: Types of Ecosystems
Windows to the Universe: Temperate Forests
McGraw-Hill Higher Education: Kinds of Ecosystems and Communities
Defenders of Wildlife: Tropical Grasslands (Savannas)
Windows to the Universe: The Desert Biome
Windows to the Universe: Arctic Tundra
Encyclopedia Britannica: Littoral Zone
(Sumber bacaan: McGraw-Hill Science. Ecosystems Around the World)

13

Anda mungkin juga menyukai