Kelompok 5 :
Muhammad Al-Barok
Jainul
Fitriana Rohma
Nurul Baitii Hamilul Barakatii
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau kesalahan,
oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua
usaha kita, Amin.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Konsep Manusia dalam Al-Qur’an...............................................................3
1. Manusia dan Hakikat Manusia......................................................................4
2. Asal Usul Penciptaan Manusia dan Eksistensinya.......................................5
B. Makhluk Hidup dan Ekosistem.....................................................................6
a. Pengertian Makhluk Hidup.....................................................................6
b. Ciri-ciri Makhluk Hidup.........................................................................6
c. Ekosistem Alam......................................................................................9
C. Jenis dan Komponen Ekosistem..................................................................10
D. Plasitas Tumbuhan...................................................................................... 11
BAB III PENUTUP................................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
Daftar Pustaka.........................................................................................................13
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekosistem juga berarati suatu unit fungsional dari berbagai ukuran yang
tersusun dari bagian komponen dan sistem secara keseluruhan berfungsi
berdasarkan suatu urutan kegiatan yang menyangkut energi dan pemindahan
energi. Dengan beberapa perkecualian, sumber energi azali adalah matahari.
Energi matahari ditangkap oleh komponen ototrofik yaitu tumbuh-tumbuhan
hijau. Energi yang tertangkap disimpan dalam ikatan kimia zat organik
tanaman, yang merupakan tanaman yang mendorong terus berjalannya
komponen heterotrofik sistem tersebut. Organisme heterotrofik meliputi
semua bentuk – bentuk kehidupan yang lain.
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Manusia dalam konsep Al-Qur’an.
Manusia adalah makhluk terbaik ciptaan Tuhan. Manusia dalam redaksi ayat Al
Quran mempunyai beberapa term, seperti al nas, al ins, al insan, dan Bani Adam.
Dari term-term tersebut sebagian maknanya bisa terungkap yang memberi informasi
tentang asal penciptaan manusia dan perilakunya. Eksistensi Manusia secara umum
berperan sebagai hamba Allah (Abd.Allah) dan sebagai pengayom atau pemakmur di
permukaan bumi (khalifah Allah).
Salah satu informasi penting antara lain tentang manusia. Berpikir tentang manusia
merupakan usaha yang berat, sebab meskipun pada masa kini sudah muncul ilmu
seperti biologi, embriologi, psikologi, antropologi, dan sebagainya, namun belum
mampu mengungkap semua misteri yang ada pada manusia
Al Quran dengan wawasannya yang amat luas banyak berbicara tentang manusia,
kodrat dan kedudukannya dengan kedalaman dan kepekaan cita rasa bahasa Arab
sehingga dalam setiap pernyataannya mengundang para pembacanya untuk
bertadabbur, tabashur, tadzakkur dan tafakkur.
Sebagai makhluk yang berakal manusia juga diberi sebutan yang bergengsi yaitu ulu
al-albab. “Sebagai penyandang ulu al-albab manusia tidak hanya memiliki sikap
ontologis tetapi juga sikap aksiologis. Manusia yang tersusun dari dua unsur, materi
dan immateri, jasmani dan rohani. Tubuh manusia berasal dari tanah dan ruh atau
jiwa berasal dari substansi immateri di alam gaib. Eksistensi manusia dewasa
ditantang kemampuannya untuk merenungkan dan berpikir tentang dirinya, orang
lain dan juga jagat raya, untuk menjadikan semua itu bermakna dan bermanfaat.
اَّلِذ ى َع َّلَم ِباْلَقَلم, َع َّلَم اِإْل ْنٰس َن َم ا َلْم َيْع َلِْم
Dalam Al Quran term Bani Adam terdapat enam kali terulang, seperti bunyi ayat
dalam QS. Al Isra (17): 70
َو َلَقْد َكَّر ْم َنا َبِنٓى َء اَد َم َو َح َم ْلٰن ُهْم ِفى اْلَبِّر َو اْلَبْح ِر َو َر َز ْقٰن ُهْم ِّم َن الَّطِّيٰب ِت َو َفَّض ْلٰن ُهْم َع ٰل ى َك ِثيٍر ِّمَّم ْن َخ َلْقَنا َتْفِض ياًل
“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan.”
4
2. ASAL-USUL PENCIPTAAN MANUSIA DAN EKSISTENSINYA
Asal-usul Penciptaan Manusia
Dengan tugas Al Quran menuntut manusia yang hidup untuk memperhatikan
penciptaan dirinya, QS. Al Thariq (86): 5
Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan Dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Secara ringkas dapat dilihat siklus kejadian manusia. Manusia berasal dari tanah,
tanah yang menghasilkan tanaman dan buah-buahan dimakan oleh manusia, menjadi
saripati air (sperma) selanjutnya terjadi pembuahan dalam rahim, lahir manusia untuk
hidup di atas tanah permukaan bumi sampai ajalnya dan kembali ke asalnya di kubur
dalam tanah
Eksistensi Manusia
Melihat asal kejadian manusia ia terlahir dari dua hal ikat yang berbeda yaitu:
Debu/tanah
Ruh (spirit) suci
Kedua unsur ini merupakan simbol-simbol, debu tanah adalah simbol kerendahan,
kemiskinan, kekotoran dan kelemahan lainnya, sedangkan Ruh (spirit)
Terdapat tiga unsur pokok yang harus dijalani manusia yaitu:
Manusia sebagai makhluk
Bumi tempat manusia
Berbagai tugas yang harus dilaksanakan
Manusia memiliki status ganda yang seiring bersamaan yaitu sebagai hamba Allah
(Abd.Allah) dan sekaligus sebagai pengemban tugas pengganti Allah (khalifah Allah.
Sebagai hamba Allah ( ) ﷲ ﻋﺑﺪmanusia taat menjalankan apa yang diperintahkan
Allah serta menjauhi segala larangan-Nya secara ikhlas dan konsisten, sebagai
khalifah Allah di muka bumi, manusia diberikan kebebasan untuk memilih berupaya
dan berperan untuk mensejahterahkan manusia serta memelihara kelestarian dan
kedamaian dunia
5
B. Makhluk Hidup dan Ekosistem.
a. Pengertian makhluk hidup.
makhluk hidup adalah makhluk dengan ciri-ciri kehidupan seperti
bernapas, bergerak, dan berkembangbiak. Ikan, kambing, burung, dan
manusinya dapat bergerak, memerlukan makanan, berkembang biak, dan
bernapas. Hal tersebut yang membedakan antara makhluk hidup dan benda
mati. Sedangkan contoh benda mati adalah meja, kursi, pupen, tas, buku
dan lain- lain yang tidak meliputi ciri-ciri dari makhluk hidup.
b. Ciri-ciri makhluk hidup.
Bernapas
Semua makhluk hidup bernapas. Bernapas adalah proses mengambil udara
O2 dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen
diperlukan makhluk hidup dalam pembakaran makanan di tubuh dengan
menghasilkan energi yang diperlukan tubuh yang disebut dengan oksidasi
tubuh. Energi yang dihasilkan difungsikan untuk bergerak dan
beraktivitas.Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung
dari tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup darat memiliki
sistem pernapasan berbeda dengan makhluk hidup di air. Berikut macam-
macam alat pernapasan.
Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak manusia
dan hewan terlihat jelas. Manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak,
misalnya pada manusia memiliki tangan dan kaki. Sedangkan hewan
memiliki sayap, kaki, sirip, silia dan lain-lainnya. Tumbuhan melakukan
gerakan, tapi
6
gerakan yang tidak mudah untuk dilihat. Contoh tumbuhan putri malu
yang jika disentuh akan menutup. Daun petai cina yang menutup pada sore
hari, tumbuhan tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan
bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan tumbuhan
disebabkan oleh ransangan dari luar.
Makan
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan
harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Contohnya lemak, mineral, karbohidrat, dan protein. Karbohidrat
diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Fungsi makanan untuk
makhluk hidup.
Iritabilitas
Salah satu dari makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan.
Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan dari adanya rasangan.
Iritabilitas hewan dan manusia menggunakan panca indera terdiri dari
Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya
7
kamu menanam biji tumbuh menjadi kecambah, selanjutnya menjadi
tanaman kecil. Jika tanaman kamu siram setiap hari, maka tumbuh menjadi
tanaman yang besar.
Berkembangbiak
Berkembang biak atau reproduksi merupakan kemampuan dari makhluk
hidup untuk menghasilkan keturunan. Perkembangbiakan untuk
melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan pada hewan terdabagi
dalam dua macam yaitu secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak
kawin). Pada hewan tingkat tinggi berkembang biak secara kawin,
sedangkan hewan tingkat rendah berkembangbiak dengan vegetatif (tak
kawin). Sedangkan tumbuhan berkembang biak dengan biji, juga dapat
berkembang biak dengan vegetatif atau tidak kawin. Contoh
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan diantaranya adalah tunas, stek
dan cangkok.
Beradaptasi
Untuk bertahan hidup di lingkungannya, setiap makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tempat hidup makhluk hidup
dapat melakukan aktivitasnya disebut habitat. Jika makhluk hidup tidak
bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau harus
berpindah ke lingkungan yang baru.
Memerlukan Suhu
Semua makhluk hidup bertahan suhu tertentu, ikan hidup di air yang
bersuhu antara 5 derajat celcius sampai 30 derajat, untuk jenis bakteri
dapat sampai dengan suhu 80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup
antara suhu 0-43 derajat celcius.
8
Sekresi
Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika akan menimbulkan
racun yang terdapat dalam tubuh. Zat sisa dikeluarkan berupa gas, cairan,
atau zat padat.Alat pengeluaran zat sisa hewan atau manusia yaitu...
c. Ekosistem Alam
i. Pengertian ekosistem alam
Ekosistem merupakan interaksi yang terjadi antara komponen bitok
dengan komponen abiotik. Interaksi inilah yang menyebabkan kehidupan
dapat terjadi, artinya kehidupan ini “hidup” karena masing – masing
komponen saling berinteraksi untuk melengkapi kebutuhan hidupnya.
Komposisi komponen abiotik sangat beragam, perbedaan ini akan
menyebabkan keragaman komponen biotik yang ada di dalamnya. Dengan
demikian akan ditemukan bermacam – macam ekosistem yang ada di
permukaan bumi.
9
C. Jenis dan Komponen Ekosistem.
Jenis-Jenis Ekosistem dan Perbedaannya
Dilansir dalam Buku Tematik Kelas 5 Tema 5, ekosistem yang ada di dunia
dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alam dan ekosistem buatan.
Ekosistem alam terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat.
- Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin.
- Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir,
tundra, dan taiga.
Sementara itu, ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sawah dan bendungan merupakan dua contoh ekosistem buatan.
Selanjutnya, ekosistem darat, contohnya ekosistem hutan hujan tropis, sabana,
padang rumput, gurun, taiga, dan tundra.
Ekosistem darat ini dibedakan oleh tingkat curah hujan dan iklimnya.
Perbedaan tersebut, menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di
dalamnya juga berbeda.
Tumbuhan seperti rotan dan anggrek, serta hewan seperti kera, burung,
badak, dan harimau, berada pada ekosistem hutan hujan tropis.
Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada ekosistem
hutan hujan tropis.
Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain berbagai jenis serangga dan
mamalia seperti zebra dan singa.
Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah
dibandingkan dengan ekosistem sabana.
Tumbuhan khas ekosistem sabana adalah rumput.
Hewan yang hidup pada ekosistem ini contohnya bison, singa, anjing liar,
serigala, gajah, jerapah, kanguru, dan ular.
Gurun merupakan ekosistem yang paling gersang karena curah hujan
yang sangat rendah.
Tumbuhan jenis kaktus yang memiliki duri untuk mengurangi penguapan
banyak tumbuh di sini.
Hewan-hewan yang bisa hidup pada ekosistem ini antara lain semut, ular,
kadal, kalajengking, dan beberapa hewan malam lainnya.
Suhu pada ekosistem taiga sangat rendah pada musim dingin.
Taiga biasanya merupakan hutan yang tersusun atas satu jenis tumbuhan
seperti cemara, pinus, dan sejenisnya.
Hewan seperti beruang hitam dan ajag, biasanya hidup di ekosistem ini.
Tundra merupakan ekosistem yang dingin dan kering.
Banyak jenis tumbuhan tidak bisa hidup pada ekosistem ini karena rendahnya
suhu lingkungan sepanjang tahun.
Akar-akar tanaman tidak dapat tumbuh pada suhu yang dingin.
Tumbuhan jenis rumput tertentu saja yang mampu bertahan.
Beberapa jenis burung bersarang di ekosistem tundra pada saat musim panas,
seperti angsa dan bebek.
1. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup,
biasanya disebut komponen hidup.
Komponen ini dibagi menjadi dua macam, yakni konsumen atau biasa disebut heterotrof
dan pengurai atau dekomposer.
Heterotrof adalah komponen ekosistem yang tidak bisa membuat makanan sendiri.
Tetapi, mengatur ulang dan akhirnya menguraikan bahan organik secara kompleks yang
dibangun oleh autotroph.
Dekomposer memiliki peran untuk menguraikan bahan-bahan organis yang berasal dari
organisme yang telah mati.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik ini merupakan komponen berupa makhluk mati.
Sebagian besar komponen ini bervariasi dalam ruang dan waktu.
Faktor yang mempengaruhi komponen abiotik ini:
- Tanah dan batu, karena struktur fisik dan komposisi mineral yang membatasi
penyebaran organisme berdasarkan kandungan sumber makanan.
- Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu yang lama suatu wilayah. Iklim makro
meliputi iklim global, regional, dan lokal.
- Suhu dapat mempengaruhi proses biologi, mamalia dan unggas.
Ini membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
- Air dapat memengaruhi distribusi organisme.
Organisme yang ada di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air.
- Cahaya matahari, kualitas cahaya matahari dapat memengaruhi proses fotosintesis.
Intensitas cahaya yang besar bisa meningkatkan suhu.
- Garam mampu mempengaruhi kesetimbangan air yang ada di dalam organisme melalui
osmosis.
D. Plastisitas Tumbuhan
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk terbaik ciptaan Tuhan. . Eksistensi Manusia secara umum
berperan sebagai hamba Allah dan sebagai pengayom atau pemakmur di permukaan
bumi. Sebagai makhluk yang berakal manusia juga diberi sebutan yang bergengsi
yaitu ulu al-albab. “Sebagai penyandang ulu al-albab manusia tidak hanya memiliki
sikap ontologis tetapi juga sikap aksiologis.Makhluk hidup memiliki beberapa ciri-
ciri dan benda mati tidak dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup, sebab tidak
memiliki ciri-ciri sebagai makhluk hidup. Ada dua bentuk ekosistem yaitu ekosistem
alam dan ekosistem buatan.
Ekosistem alam terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat. Ekosistem air
terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin. Ekosistem darat terdiri
atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir, tundra, dan taiga.
Sementara itu, ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Diperkuat dengan adanya
komponen ekosistem yakni komponen biotik dan abiotik. Plastisitas adalah
reaksi tumbuhan terhadap perubahan lingkungan, sering disertai dengan
modifikasi berbagai organnya sehingga toleransi terhadap faktor
lingkungan tersebut menjadi luas
B. Saran
Jagalah ekosistem alam yang ada saat ini, jangan dirusak seenaknya, sebab
ekosistem alam dapat mempengaruhi kehidupan di Bumi, jika ekosistem alam
rusak, bagaimana dengan kita sebagai makhluk hidup yang memerlukannya?
Maka jagalah dari sekarang selama masih belum terlambat untuk memperbaiki
kerusakan yang sudah terjadi.
12
Daftar Pustaka
http://vieta-account.blogspot.co.id/2012/07/iad-makhluk-hidup-dalam-ekosistem-
alami.html
http://kakakpintar.com/pengertian-dan-contoh-ekosistem-alami-ekosistem-darat-
perairan/
13