DOSEN PENGAMPU :
Drs. AQUAMI, M. Pd.I
DISUSUN OLEH :
Syukur Alhamdulillah,segala puji atas kehadirat Allah SWT,atas limpahan rahmat dan hidayah-
NYA yang dianugerahkan kepada kita semua,terutama kepada kami sehingga dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akidah Akhlak
dengan judul "Akhlak Terhadap Lingkungan"
Adapun penulisan dalam makalah ini,disusun secara sistematis dan berdasarkan metode-metode
yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami sehingga dapat menambah wawasan pemikiran
para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................…..…. i
DAFTAR ISI......................................................................................……..… ii
BAB I ……………………………………………………………………….…1
PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang..................…………....................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................………................................................…..2
C. Tujuan......................................………….........................................….…2
D. Manfaat.....................................………….............................................…2
BAB II………………………………………………………………………….3
PEMBAHASAN………………………………………………………………3
A. Pengertian Akhlak......................................................………...................3
B. Akhlak Terhadap Lingkungan........................................…….................3
C. Implementasi Akhlak dalam Kehidupan.........................……........……5
BAB III..………………………………………………………………………..9
PENUTUP……………………………………………………………………...9
A. Kesimpulan....................…....................................……….....................… 9
B. Saran...................................…..........................………….......................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................….......................….................................…. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bahwa komponen utama agama islam adalah akidah, syariah
dan akhlak.kategorisasi ini didasarkan pada penjelasan Nabi ketika melakukan dialog dengan
malaikat Jibril berkenaan dengan pengertian iman,Islam dan Ihsan. Kata yang terakhir kerap kali
disejajarkan dengan term akhlak. Terminologi ihsan diambil dari kata ahsana,yuhsinu,ihsanan
yang berarti berbuat baik. Ketika kita merujuk pada kalamullah maka banyak kita temukan
perkataan ihsan yang berarti berbuat kebajikan atau kebaikan seperti dalam surat An-Nahl ayat
90,yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan,memberi kepada kaum kerabat,dan Allah melarang dari perbuatan keji,kemungkaran
dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
Ayat kebajikan lain juga dapat kita lihat dalam surat Ar-rahman ayat 60,yang artinya: “Tidak ada
balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”.Tentunya kebaikan atau kebajikan inilah yang
memiliki hubungan yang erat dengan peristilahan akhlak.Perkataan akhlak sendiri memiliki
persesuaian dengan kata “kholik” dan “mahluk” atau pencipta dengan yang dicipta. Dari sinilah
asal ilmua khlak dirumuskan,yang memungkinkan terjadinya hubungan baik antara khalik
dengan mahkluk serta antara makhluk dengan makhluk lainnya.Dalam bahasa yang lebih islami
kita dapat mengatakan bahwa akhlak adalah sikap kepribadian manusia terhadap Allah, manusia,
diri sendiri dan makhluk lainnya,sesuai dengan petunjuk dan tuntunan Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Ini berarti akhlak merujuk pada seluruh tindak tanduk manusia dalam segala aspek baik
yang bersifat ubudiyah ataupun muamalah.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Makalah ini dibuat selain untuk memenuhi tugas mata kuliah akidah akhlak juga
bertujuan untuk:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
Menurut bahasa (etimologi) perbuatan akhlak ialah bentuk jamak dari khuluq
(khuluqun) yang berarti budi pekerti,perangai,tingkah laku,atau tabiat.1 Akhlak
disamakan dengan kesusilaan,sopan santun.Khuluq merupakan gambaran sifat batin
manusia,gambaran bentuk lahiriah manusia,seperti raut wajah,gerak anggota badan dan
seluruh tubuh.Dalam bahasa Yunani kata khuluq ini disampaikan dengan kata ethicos
atau ethos artinya adab kebiasaan,perasaan batin kecenderungan hati untuk melakukan
perbuatan.Etichos kemudian berubah menjadi etika.2
Yang dimaksud lingkungan disini adalah segala sesuatu yang berada disekitar
manusia,baik binatang,tumbuh-tumbuhan,maupun benda-benda tak bernyawa. Pada
dasarnya,akhlak yang diajarkan Al-Quran terhadap lingkungan bersumber dari fungsi
manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan
sesamanya dan manusia terhadap alam.Kekhalifahan mengandung arti
pengayoman,pemeliharaan,serta pembimbingan,agar setiap makhluk mencapai tujuan
penciptaannya. Dalam pandangan akhlak Islam,seseorang tidak dibenarkan mengambil
buah sebelum matang,atau memetik bunga sebelum mekar,karena hal ini berarti tidak
memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya. Ini berarti
manusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yang sedang berjalan,dan
terhadap semua proses yang sedang terjadi.Yang demikian mengantarkan manusia
bertanggung jawab, sehingga ia tidak melakukan perusakan, bahkan dengan kata
1
A.Mustofa,Akhlak Tasawuf,(Bandung:Pustaka Setia,1997),hlm.11
2
M.Yatimin Abdullah,Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran,(Jakarta:Amzah,2007),hlm.3
3
lain,"Setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan pada diri
manusia sendiri." Manusia sebagai khalifah diberi kemampuan oleh Allah untuk
mengelola bumi dan mengelola alam semesta ini.Manusia diturunkan ke bumi untuk
membawa rahmat dan cinta kasih kepada alam seisinya.Oleh karena itu,manusia
mempunyai tugas dan kewajibanterhadap alam sekitarnya,yakni melestarikannya dengan
baik.3Adakewajiban manusia untuk berakhlak kepada alam sekitarnya.Ini didasarkan
kepada hal-hal sebagi berikut:
4
M.Yatimin,op,cit,hlm.231
5
Asmaran,op,cit,hmm.183
4
Akhlak manusia terhadap lingkungan,terutama alam,bukan hanya semata-
mata untuk kepentingan lingkungan atau alam itu sendiri,tetapi jauh dari itu untuk
memelihara,melestarikan dan memakmurkan lingkungan atau alam ini.Dengan
memenuhi kebutuhannya sehingga kemakmuran,kesejahteraan,dan keharmonisan
hidup dapat terjaga.6
a. Kasus mengenai pabrik yang ada di Provinsi Riau yang membuang limbahnya di
sungai sehingga menyebabkan hilangnya mata pencaharian penduduk dikarenakan
ikan-ikan mati.
b. Kasus Lumpur Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur yang merupakan sebab dari
kelalaian PT.Lapindo Brantas dalam menambang minyak bumi sehingga
menyebabkan keluarnya lumpur panas dari dalam bumi dan belum jelas kapan akan
berhenti.Hal ini tentunya mengakibatkan penderitaan masyarakat karena mereka
kehilangan lahan,rumah serta mata pencahariannya.
Akhlak Kepada lingkungan adalah perilaku atau perbuatan kita terhadap
lingkungan,akhlak terhadap lingkungan ya itu manusia tidak dibolehkan memanfaatkan
sumber daya alam dengan jalan mengekploitasi secara besar-besaran,sehingga timbul ke
6
M.Yatimin,op.cit,hlm.232
5
tidak seimbangan alam dan kerusakan bumi.Lingkungan harus diperlakukan dengan
baik dengan selalu menjaga,merawat dan melestarikannya karena secara etika hal ini
merupakan hak dan kewajiban suatu masyarakat serta merupakan nilai mutlak
adanya.Dengan kata lain bahwa berakhlak yang baik terhadap lingkungan merupakan
salah satu manifestasi dari etika itu sendiri.
7
Syahminan Zaini,Isi Pokok Ajaran Al-quran,(Jakarta:Kalam mulia,1996),hlm.224
6
melupakan bahagian mu dari(kenikmatan)duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang
lain)sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan”.(QS.Al-Qashash[28]:77)
Adapun akhlak manusia terhadap lingkungan atau alam yang wajib dilaksanakan
adalah sebagai berikut:
“Dia-lah Allah,yang menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu dan Dia
berkehendak menuju langit,lalu dijadikan-Nya tujuh langit.Dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu”.(QS.Al-Baqarah[2]:29)
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan
semula dan Kami berfirman:"Turunlah kamu!sebagian kamu menjadi musuh bagi yang
lain,dan bagi kamu ada tempat kediaman dibumi,dan kesenangan hidup sampai waktu
yang ditentukan”.(QS.Al-Baqarah[2]:36)
“Hai sekalian manusia,makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
dibumi,dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.(QS.Al-Baqarah[2]:168)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi.Semua yg ada di bumi termasuk alam semesta
diciptakan untuk manusia.Seharusnya kita menyadari bahwa Allah menciptakan flora dan fauna
untuk kemanfaatan manusia,seperti halnya dengan mengambil manfaat dari buah-buahan.Karena
itu kita harus menjaga dan melestarikannya.Jangan sampai kita membuat kerusakan terhadap
lingkungan.Akhlak terhadap lingkungan merupakan bentuk tanggung jawab dan rasa syukur kita
kepada Allah dengan segala sesuatu yang ia berikan,selain itu karena Allah telah menjadikan kita
sebagai khalifah di muka bumi ini maka kita harus menjaga,melestarikan dan memanfaatkan
segala yang ada di alam ini tanpa berlebih-lebihan.
B. Saran
Demikian makalah ini disusun.Semoga untuk kedepannya kita bisa memahami tentang akhlak
terhadap lingkungan.Terimakasih atas antusiasme dari pembaca yang telah mencoba memahami
isi makalah ini,tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya referensi.
Kami berharap pembaca memberikan saran dan kritik kepada kami demi sempurna nya makalah
ini dikesempatan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,M.Yatimin.2007.Studi Akhlaj dalam Perspektif Islam.Jakarta:AMAZAH
10