Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH AKIDAH AKHLAK

AKHLAK TERHADAP LINGKUNGAN

DOSEN PENGAMPU :
Drs. AQUAMI, M. Pd.I

DISUSUN OLEH :

1. DHEA ADISTIA (2230201227)


2. RISKA ZAHRA (2230201228)
3. REKSI NURALIPIAH (2230201229)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah,segala puji atas kehadirat Allah SWT,atas limpahan rahmat dan hidayah-
NYA yang dianugerahkan kepada kita semua,terutama kepada kami sehingga dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akidah Akhlak
dengan judul "Akhlak Terhadap Lingkungan"

Adapun penulisan dalam makalah ini,disusun secara sistematis dan berdasarkan metode-metode
yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami sehingga dapat menambah wawasan pemikiran
para pembaca.

Dalam penulisan makalah ini,kami menyadari sepenuhnya adanya kekurangan.Oleh karena


itu,kritik dan saran yang membangun kami harapkan dari para pembaca agar dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................…..…. i

DAFTAR ISI......................................................................................……..… ii

BAB I ……………………………………………………………………….…1

PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang..................…………....................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................………................................................…..2
C. Tujuan......................................………….........................................….…2
D. Manfaat.....................................………….............................................…2

BAB II………………………………………………………………………….3

PEMBAHASAN………………………………………………………………3

A. Pengertian Akhlak......................................................………...................3
B. Akhlak Terhadap Lingkungan........................................…….................3
C. Implementasi Akhlak dalam Kehidupan.........................……........……5

BAB III..………………………………………………………………………..9

PENUTUP……………………………………………………………………...9

A. Kesimpulan....................…....................................……….....................… 9
B. Saran...................................…..........................………….......................... 9

DAFTAR PUSTAKA..................….......................….................................…. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bahwa komponen utama agama islam adalah akidah, syariah
dan akhlak.kategorisasi ini didasarkan pada penjelasan Nabi ketika melakukan dialog dengan
malaikat Jibril berkenaan dengan pengertian iman,Islam dan Ihsan. Kata yang terakhir kerap kali
disejajarkan dengan term akhlak. Terminologi ihsan diambil dari kata ahsana,yuhsinu,ihsanan
yang berarti berbuat baik. Ketika kita merujuk pada kalamullah maka banyak kita temukan
perkataan ihsan yang berarti berbuat kebajikan atau kebaikan seperti dalam surat An-Nahl ayat
90,yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan,memberi kepada kaum kerabat,dan Allah melarang dari perbuatan keji,kemungkaran
dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
Ayat kebajikan lain juga dapat kita lihat dalam surat Ar-rahman ayat 60,yang artinya: “Tidak ada
balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”.Tentunya kebaikan atau kebajikan inilah yang
memiliki hubungan yang erat dengan peristilahan akhlak.Perkataan akhlak sendiri memiliki
persesuaian dengan kata “kholik” dan “mahluk” atau pencipta dengan yang dicipta. Dari sinilah
asal ilmua khlak dirumuskan,yang memungkinkan terjadinya hubungan baik antara khalik
dengan mahkluk serta antara makhluk dengan makhluk lainnya.Dalam bahasa yang lebih islami
kita dapat mengatakan bahwa akhlak adalah sikap kepribadian manusia terhadap Allah, manusia,
diri sendiri dan makhluk lainnya,sesuai dengan petunjuk dan tuntunan Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Ini berarti akhlak merujuk pada seluruh tindak tanduk manusia dalam segala aspek baik
yang bersifat ubudiyah ataupun muamalah.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian akhlak ?


2. Apa maksud dari akhlak terhadap lingkungan ?
3. Bagaimana Implementasi akhlak dalam kehidupan ?

C. Tujuan

Makalah ini dibuat selain untuk memenuhi tugas mata kuliah akidah akhlak juga
bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pengertian akidah


2. Untuk mrengetahui Akhlak terhadap lingkungan
3. Untuk mengetahui Implementasi akhlak dalam kehidupan
D. Manfaat
1. Sebagai bahan referensi bagi kita semua dalam meningkatkan pengetahuan
kita mengenai akhlak terhadap lingkungan.
2. Tujuan mempelajari ilmu akhlak dan permasalahannya yang menyebabkan
kita dapat menetapkan sebagian perbuatan yang lainnya sebagai yang baik dan
sebagian perbuatan lainnya sebagai yang buruk.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak
Menurut bahasa (etimologi) perbuatan akhlak ialah bentuk jamak dari khuluq
(khuluqun) yang berarti budi pekerti,perangai,tingkah laku,atau tabiat.1 Akhlak
disamakan dengan kesusilaan,sopan santun.Khuluq merupakan gambaran sifat batin
manusia,gambaran bentuk lahiriah manusia,seperti raut wajah,gerak anggota badan dan
seluruh tubuh.Dalam bahasa Yunani kata khuluq ini disampaikan dengan kata ethicos
atau ethos artinya adab kebiasaan,perasaan batin kecenderungan hati untuk melakukan
perbuatan.Etichos kemudian berubah menjadi etika.2

B. Akhlak Terhadap Lingkungan

Yang dimaksud lingkungan disini adalah segala sesuatu yang berada disekitar
manusia,baik binatang,tumbuh-tumbuhan,maupun benda-benda tak bernyawa. Pada
dasarnya,akhlak yang diajarkan Al-Quran terhadap lingkungan bersumber dari fungsi
manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan
sesamanya dan manusia terhadap alam.Kekhalifahan mengandung arti
pengayoman,pemeliharaan,serta pembimbingan,agar setiap makhluk mencapai tujuan
penciptaannya. Dalam pandangan akhlak Islam,seseorang tidak dibenarkan mengambil
buah sebelum matang,atau memetik bunga sebelum mekar,karena hal ini berarti tidak
memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya. Ini berarti
manusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yang sedang berjalan,dan
terhadap semua proses yang sedang terjadi.Yang demikian mengantarkan manusia
bertanggung jawab, sehingga ia tidak melakukan perusakan, bahkan dengan kata

1
A.Mustofa,Akhlak Tasawuf,(Bandung:Pustaka Setia,1997),hlm.11

2
M.Yatimin Abdullah,Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran,(Jakarta:Amzah,2007),hlm.3

3
lain,"Setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan pada diri
manusia sendiri." Manusia sebagai khalifah diberi kemampuan oleh Allah untuk
mengelola bumi dan mengelola alam semesta ini.Manusia diturunkan ke bumi untuk
membawa rahmat dan cinta kasih kepada alam seisinya.Oleh karena itu,manusia
mempunyai tugas dan kewajibanterhadap alam sekitarnya,yakni melestarikannya dengan
baik.3Adakewajiban manusia untuk berakhlak kepada alam sekitarnya.Ini didasarkan
kepada hal-hal sebagi berikut:

1. Bahwa manusia hidup dan mati berada di alam,yaitu bumi;


2. Bahwa alam merupakan salah satu pokok yang dibicarakan oleh Al-Quran ;
3. Bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk menjaga pelestarian alam yang
bersifat umum dan yang khusus;
4. Bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk mengambil manfaat yang
sebesar-besarnya dari alam,agar kehidupannya menjadi makmur;
5. Manusia berkewajiban mewujudkan kemakmuran dan kebahagiaan di muka bumi.4

Manusia wajib bertanggung jawab terhadap kelestarian alam atau kerusakannya,karena


sangat mempengaruhi kehidupan manusia.Alam yang masih lestari pasti dapat memberi
hidup dan kemakmuran bagi manusia di bumi.Tetapi apabila alam sudah rusak
maka kehidupan manusia sulit,rezeki sempit dan dapat membawa kepada
kesengsaraan.Pelestarian alam ini wajib dilaksanakan oleh semua lapisan
masyarakat,bangsa,dan negara.5

C. Implementasi Akhlak dalam Kehidupan


3
Asmaran A.S.,Pengantar Studi Akhlak,(Jakarta:Raja Grafindo,2003),hlm.182

4
M.Yatimin,op,cit,hlm.231

5
Asmaran,op,cit,hmm.183

4
Akhlak manusia terhadap lingkungan,terutama alam,bukan hanya semata-
mata untuk kepentingan lingkungan atau alam itu sendiri,tetapi jauh dari itu untuk
memelihara,melestarikan dan memakmurkan lingkungan atau alam ini.Dengan
memenuhi kebutuhannya sehingga kemakmuran,kesejahteraan,dan keharmonisan
hidup dapat terjaga.6

Melihat masa sekarang dimana terdapat berbagai macam musibah yang


menimpa saudara-saudara kita,itu semua tentunya tak lepas dari perangai manusia itu
sendiri.Banyak orang menganggap bahwa lingkungan hanya sebagai objek untuk
mendapatkan sesuatu tanpa memikirkan sebab akibat dan pelestariannya.Berbagai
macam kasus tentang perusakan lingkungan telah banyak terjadi di Indonesia
diantaranya : Pembakaran hutan yang dilakukan okeh masyarakat pedalaman
Kalimantan.Walaupun hal ini dilakukan dalam rangka untuk menjadikan sebagai
lahan pertanian,tetapi hal ini terbukti tidak efektif karena penjalaran api yang begitu
cepat menyebabkan melebarnya lahan yang terbakar.Hal ini tentunya sangat
berakibat buruk tidak hanya bagi masyarakat setempat tetapi juga masyarakat dunia
karena pulau Kalimantan merupakan paru-paru dunia uang memproduksi banyak
oksigen untuk kelangsungan hidup manusia.

a. Kasus mengenai pabrik yang ada di Provinsi Riau yang membuang limbahnya di
sungai sehingga menyebabkan hilangnya mata pencaharian penduduk dikarenakan
ikan-ikan mati.
b. Kasus Lumpur Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur yang merupakan sebab dari
kelalaian PT.Lapindo Brantas dalam menambang minyak bumi sehingga
menyebabkan keluarnya lumpur panas dari dalam bumi dan belum jelas kapan akan
berhenti.Hal ini tentunya mengakibatkan penderitaan masyarakat karena mereka
kehilangan lahan,rumah serta mata pencahariannya.
Akhlak Kepada lingkungan adalah perilaku atau perbuatan kita terhadap
lingkungan,akhlak terhadap lingkungan ya itu manusia tidak dibolehkan memanfaatkan
sumber daya alam dengan jalan mengekploitasi secara besar-besaran,sehingga timbul ke

6
M.Yatimin,op.cit,hlm.232

5
tidak seimbangan alam dan kerusakan bumi.Lingkungan harus diperlakukan dengan
baik dengan selalu menjaga,merawat dan melestarikannya karena secara etika hal ini
merupakan hak dan kewajiban suatu masyarakat serta merupakan nilai mutlak
adanya.Dengan kata lain bahwa berakhlak yang baik terhadap lingkungan merupakan
salah satu manifestasi dari etika itu sendiri.

Berakhlak dengan lingkungan sekitarnya dapat dilakukan manusia dengan cara


melestarikan alam sekitarnya dapat dilakukan manusia dengan cara melestarikan alam
sekitarnya sebagai berikut :

1. Melarang penebangan pohon-pohon secara liar.


2. Melarang perburuan binatang secara liar.
3. Melakukan reboisasi.
4. Mengendalikan erosi.
5. Membuat cagar alam dan suaka margasatwa.
6. Melarang membuang sampah sembarangan.
7. Merawat fasilitas umum dengan baik.
8. Menetapkan tata guna lahan yang lebih sesuai.
9. Memberikan pengertian yang baik tentang lingkungan kepada seluruh lapisan
masyarakat.
10. Memberikan sanksi-sanksi tertentu bagi pelanggar-pelanggarnya.7

Manusia dibumi mempunyai tugas dan kewajiban terhadap alam


sekitarnya,yakni melestarikan dan memeliharanya dengan baik.

Allah berfirman,yang artinya: “Dan carilah pada apa yang telah


dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)negeri akhirat,dan janganlah kamu

7
Syahminan Zaini,Isi Pokok Ajaran Al-quran,(Jakarta:Kalam mulia,1996),hlm.224

6
melupakan bahagian mu dari(kenikmatan)duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang
lain)sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan”.(QS.Al-Qashash[28]:77)

Adapun akhlak manusia terhadap lingkungan atau alam yang wajib dilaksanakan
adalah sebagai berikut:

1. Memerhatikan dan merenungkan penciptaan alam.Allah beberfirman,yang artinya:


“Sesungguhnya dalam penciptaan langitdan bumi,dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”.(QS.Ali-Imran[3]:190)
2. Memanfaatkan alam beserta isinya,karena Allah ciptakan alam dan isinya ini untuk
manusia.Allah berfirman,yang artinya: “DialahYang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan langit sebagai atap,dan Dia menurunkan air (hujan) dari
langit,lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki
untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah,padahal
kamu mengetahui”.(QS.Al-Baqarah[2]:22)

“Dia-lah Allah,yang menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu dan Dia
berkehendak menuju langit,lalu dijadikan-Nya tujuh langit.Dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu”.(QS.Al-Baqarah[2]:29)

“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan
semula dan Kami berfirman:"Turunlah kamu!sebagian kamu menjadi musuh bagi yang
lain,dan bagi kamu ada tempat kediaman dibumi,dan kesenangan hidup sampai waktu
yang ditentukan”.(QS.Al-Baqarah[2]:36)

“Hai sekalian manusia,makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
dibumi,dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.(QS.Al-Baqarah[2]:168)

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi.Semua yg ada di bumi termasuk alam semesta
diciptakan untuk manusia.Seharusnya kita menyadari bahwa Allah menciptakan flora dan fauna
untuk kemanfaatan manusia,seperti halnya dengan mengambil manfaat dari buah-buahan.Karena
itu kita harus menjaga dan melestarikannya.Jangan sampai kita membuat kerusakan terhadap
lingkungan.Akhlak terhadap lingkungan merupakan bentuk tanggung jawab dan rasa syukur kita
kepada Allah dengan segala sesuatu yang ia berikan,selain itu karena Allah telah menjadikan kita
sebagai khalifah di muka bumi ini maka kita harus menjaga,melestarikan dan memanfaatkan
segala yang ada di alam ini tanpa berlebih-lebihan.

B. Saran

Demikian makalah ini disusun.Semoga untuk kedepannya kita bisa memahami tentang akhlak
terhadap lingkungan.Terimakasih atas antusiasme dari pembaca yang telah mencoba memahami
isi makalah ini,tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya referensi.

Kami berharap pembaca memberikan saran dan kritik kepada kami demi sempurna nya makalah
ini dikesempatan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,M.Yatimin.2007.Studi Akhlaj dalam Perspektif Islam.Jakarta:AMAZAH

Asmaran.1999.Pengantar Studi Akhlak.Jakarta:Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan.

Mustofa,Ahmad.1997.Akhlak Tasawuf.Bandung:Pustaka Setia

Surin,Bachtiar.1978.Terjemah dan Tafsir Al-Quran 30 juz.Bandung:Fa.Sumatra

Zaini,Syahminan.1989.Isi Pokok Ajaran Islam.Jakarta:Kalam Mulia

10

Anda mungkin juga menyukai