Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKHLAK TASAWUF

RUANG LINGKUP PEMBAGIAN AKHLAK

(Akhlak kepada khalik,Makhluk dan Alam)


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas KelompokMata Kuliah AHKLAK
TASAWUF
Dosen Pengampu : KF SIMA
Kelas / Semester : 2B JINAYAH / II

KELOMPOK 4
1. Indra Naposo Harahap (0205213115)
2. M.Ardhan Hakim Lubis (0205213114)
3. Egi Anggara (0205213113)

FAKULTAS HUKUM PIDANA ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
Jl. William Iskandar Pasar V Medan Estate 20371
Medan Sumatera Utara
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas pertama kami dalam mata
kuliah“Kewarganegaraan”,Dengan Judul “RUANG LINGKUP PEMBAGIAN
AHKLAK(Ahklak kepada khaliq, mahkluk dan Alam”.
Shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,semoga syafaatnya mengalir
kepada kita di hari akhir kelak. Dalam penulisan makalah ini kami sebagai penulis banyak
menghadapi kendala dan keterbatasan, namun berkat bantuan berbagai pihak akhirnya penulisan
makalah ini dapat diselesaikan. Untuk itu kami ucapkan terimakasih yang tulus kepada Bapak
KHAIRUL FAHMI M.A selaku dosen mata pengampu mata kuliah Kewarganegaraan dan
tidak lupa ucapan terima kasih pada rekan rekan keleompok yang telah membantu penulis dalam
menyusun makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dan pendidikan.

Medan,26 MEI 2022


Penyusun

Kelompok 2
3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pengertian Ahklak ....................................................................................................7
B. Ahklak Kepada Khaliq..............................................................................................8
C. Ahklak Kepada Mahkluk
D. Ahklak Kepada Alam................................................................................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. _ Latar Belakang 

Secara historis dan teologis, akhlak dapat memadu jalan hidup manusia agar selamat di
dunia dan akhirat. Tidakkah berlebihan bila misi utama kerasulan Muhammad SAW adalah
untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sejarah mencatat bahwa faktor pendukung
keberhasilan dakwah beliau antara lain karena dukungan akhlaknya yang prima, hingga hal ini
dinyatakan oleh Allah dalam Al-Qur'an.

Kepada umat manusia, khususnya yang beriman kepada Allah diminta agar akhlak dan
budi pekerti Nabi Muhammad SAW dijadikan contoh dalam kehidupan di berbagai. Mereka
yang mematuhi pilihan ini menjamin keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Akhlak

Akhlak  adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-
perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Maka
bila sifat itu memunculkan perbuatan baik dan terpuji menurut akal dan syariat maka sifat itu
disebut akhlak yang baik, dan bila yang muncul dari sifat itu perbuatan-perbuatan buruk maka
disebut akhlak yang buruk. Didalam islam pengertian akhlak adalah sistem nilai yang mengatur
pola sikap dan tindakan manusia diatas bumi yang didasarkan kepada Al-Qur’an dan al-Hadist.

Akhlak menurut kaum muslimin, menujukkan kondisi jiwa yang menimbulkan perbuatan
atau perilaku secara spontan. Seseorang dikatakan bermental penolong, ketika dihadapkan
kepada orang yang sedang dirundung kesulitan-kesulitan, secara spontan akan memberikan
pertolongan tanpa banyak memperhatikan atau memikirkan untung rugi, atau ketika seseorang
sedang berjalan tiba-tiba tersandung batu, maka kata-kata yang akan keluar dari mulutnya
mencerminkan akhlaknya, ketika yang keluar dari mulutnya kata-kata “innalillahi wa innailahi
rojiun” atau “astaghfirullahaladzim” atau “subhanallah” maka itu berarti dia memiliki akhlak
yang terpuji dan sebaliknya, ketika yang keluar dari mulutnya nama-nama penghuni kebun
binatang, maka itulah akhlaknya. Jadi akhlak menunjukkan pada hubungan sikap batin dan
perilaku secara konsisten.

Secara bahasa, akhlak berasal dari kata khalaqa  yang berarti ciptaan atau perbuatan.
Melihat asal katanya akhlak mengandung arti perbuatan manusia, tetapi kata akhlak biasanya
dikaitkan dengan perbuatan yang bernilai baik atau buruk. Karena itu objek yang  dikaji dalam
pembahasan akhlak adalah aspek tingkah laku manusia dari segi nilai baik atau buruk. Dilihat
dari struktur agama islam yang terdiri dari aqidah, syariah, dan akhlak, maka akhlak dapat
dinyatakan sebagai perilaku yang tampak ketika seseorang telah melaksanakan syariat
berdasarkan aqidah islam. Karena itu, secara sruktual akhlak dapat diartikan sebagai perilakun
yang telah berkonotasi baik. Akan tetapi dalam realita sehari hari terdapat akhlak yang baik
( akhlaq al karimah) dan buruk (akhlak al mazmumah). Akhlak yang baik adalah perilaku yang
sesuai dengan norma ajaran islam, sedangkan akhlak yang buruk adalah perilaku yang tidak ses

B.    Akhlak kepada Khaliq

Akhlak Kepada Khaliq (Allah) dapat diartkan sebagai sikap atau perbuatan yang
seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada tuhan sebagai khalik. Sikap atau
perbuatan tersebut memiliki ciri-ciri perbuatan akhlak sebagaimana telah disebutkan di atas. Dan
dapat disimpulkan bahwa Pengertian Aklhak kepada Allah adalah :

1.      Akhlak kepada Allah adalah menjaga perkataan, sikap dan perbuatan agar tetap dekat
dengan Allah, dalam arti selalu mengingat Allah.

2.      Akhlak kepada Allah dilaksanakan dengan senantiasa menjalankan perintah Allah dan
menjauhi larangan-larangannya.

3.      Cara yang dilakukan dlm berakhlak kpd Allah antara lain dengan tidak berbuat syirik (An-
Nisa; 116), bertaqwa (An-Nur: 35, Al-Baqarah 177)

C.    Akhlak kepada Makhluk

1.      Akhlak terhadap Manusia

Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, dalam
bermasyarakat kita perlu saling menghargai, bagaimana cara bersikap kepada orang yang lebih
tua maupun muda. Ini merupakan alasan mengapa akhlak sangat penting bagi sesama manusia,
karena dengan kita berakhlak, maka kita akan dapat saling menghargai satu sama lain.

Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Quran berkaitan dengan perlakuan terhadap
sesama manusia. Petunjuk mengenai hal ini bukan hanya dalam bentuk larangan melakukan hal-
hal negatif seperti membunuh, menyakiti badan, atau mengambil harta tanpa alasan yang benar,
melainkan juga sampai kepada menyakiti hati dengan jalan menceritakan aib seseorang di
belaka…

D.    Akhlak kepada Alam


7
Alam ialah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi beserta isinya, selain Allah.
Allah melalui Al quran mewajibkan kepada manusia untuk mengenal alam semesta beserta
isinya.

Manusia sebagai khalifah diberi kemampuan oleh Allah untuk mengelola bumi dan mengelola
alam semesta ini. Manusia diturunkan ke bumi untuk membawa rahmat dan cinta kasih kepada
alam seisinya. Oleh karena itu, manusia mempunyai tugas dan kewajiban terhadap alam
sekitarnya, yakni melestarikannya dengan baik. Ada kewajiban manusia untuk berakhlak kepada
alam sekitarnya. Ini didasarkan kepada hal-hal sebagi berikut :

1.      Bahwa manusia hidup dan mati berada di alam, yaitu bumi.

2.      Bahwa alam merupakan salah satu hal pokok yang dibicarakan oleh al qu…
BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan.

Akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong melakukan suatu perbuatan secara spontan
tanpa pertimbangan dan proses berfikir terlebih dahulu dan tanpa ada unsur paksaan. ilmu akhlak
adalah suatu ilmu pengetahuan agama islam yang berguna untuk memberikan petunjuk-petunjuk
kepada manusia, bagaimana cara berbuat kebaikan dan menghindarkan keburukan Akhlak pun
memiliki kaitan erat dengan etika, moral, kesusilaan dan kesopanan.

Pembahasan mengenai ruang lingkup ilmu akhlak adalah tentang perbuatan-perbuatan


manusia yang mendorong kepada baik atau buruknya. ilmu akhlak bukanlah tingkah laku
manusia melainkan perbuatan yang dilakukan atas kemauan manusia itu sendiri yang selalu
dilakukannya dan kemudian mendarah daging dalam diri  manusia itu sendiri.

B.     Saran.

Mempelajari ilmu akhlak merupakan sesuatu yang sangat mudah. Dalam artian, kita
dapat memahami ruang lingkup, definisi dan juga sumber keilmuan tersebut. namun hal yang
harus dilakukan bukan hanya saja mempelajari ilmu akhlak tersebut, melainkan untuk
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin. 2003. Akhlak Tasawuf. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Djatnika, Rakhmat. Sistem Etika Islam (Akhlak Mulia), Jakarta, Pustaka Panjimas. 1992.

Anda mungkin juga menyukai