Anda di halaman 1dari 9

HAJI DAN UMRAH

Dosen Pengampu
Drs. Ahmad Riady Daulay

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Khairun Nizam 0205212099
Muhammad Alfarobi 0205213103
Ardhan Hakim Lubis 0205213114
Egi 0205213132

Program Studi/ Semester:


Syariah dan Hukum / Semester II

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
HUKUM PIDANA ISLAM
T.A 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “HAJI DAN UMRAH” ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah kami ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Dosen pada Mata Kuliah Kepemimpinan Islam.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang HAJI DAN UMRAH.
dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 24 Mei 2022

Pemakalah

2
3.1 DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
1.1. Latar Belakang.........................................................................................
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1 Pengertian Haji........................................................................................
2.2 Pengertian Umroh....................................................................................
2.3 Syarat-syarat melakukan haji dan umrah.................................................
2.4 Rukun-rukun ibadah haji dan umrah........................................................
2.5 Wajib-wajib haji.......................................................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................
3.1 Kesimpulan...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
        Agama Islam bertugas mendidik dzahir manusia, mensucikan jiwa manusia,
danmembebaskan diri manusia dari hawa nafsu. Dengan ibadah yang tulus ikhlas danaqidah
yang murni sesuai kehendak Allah, insya Allah kita akan menjadi orang yang beruntung.
Ibadah
dalam agama Islam banyak macamnya. Haji adalah salah satunyayang merupakan rukun
iman yang kelima.
Ibadah haji
merupakan ibadah yang baikkarena tidak hanya menahan hawa nafsu dan menggunakan
tenaga dalammengerjakannya, namun juga semangat dan harta.Dalam mengerjakan haji, kita
menempuh jarak yang demikian jauh untukmencapai Baitullah, dengan segala kesukaran dan
kesulitan dalam perjalanan, berpisah dengan sanak keluarga dengan satu tujuan untuk
mencapai kepuasan batindan kenikmatan rohani.Untuk memper dalam pengetahuan kita,
kami sebagai penulismencoba memberi penjelasan secara singkat mengenai
pengertian haji dan umrah,syarat, rukun wajib haji dan umrah serta hal-hal yang dapat
membatalkan hajidan umrah.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Haji
Asal mula arti haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu”
atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah
(terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka‟bah) untuk melakukan beberapa
amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula,
menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara‟, semata-mata untuk mencari ridhoAllah.
Wajib dalam ibadah haji atau umrah adalah sesuatu yang jika diabaikan secarakeseluruhan,
atau tidak memenuhi syaratnya maka haji atau umrah tetap sah, tetapiorang yang
bersangkutan harus melaksanakan sanksi yang telah ditetapkan.Misalnya, kewajiban
melempar jumroh, bila ia diabaikan, maka ia harus digantidengan membayar
dam
(denda).
B. PengertianUmroh
Adapun umrah menurut bahasa bermakna „ziarah‟. Sedangkan menurut syara‟umrah
ialah menziarahi ka‟bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa‟i antara Shafa dan Marwah
dan mencukur atau menggunting rambut dengan cara tertentu dandapat dilaksanakan setiap
waktu.
C. Syarat-Syarat Melakukan HajidanUmroh
Adapun syarat-syarat wajib melakukan ibadah haji dan umrah adalah :a) Islam
Muslim)Adalah seseorang yang beragama islam dan bukan seorang kafir ataupun orang
murtad, islam itu merupakan syarat mutlak untuk melakukan ibadah haji b) Baligh (dewasa)
Sebagaimana dikatakan oleh nabi Muhammad SAW “Kalam dibebaskan dari
mencatat atas anak kecil sampai ia menjadi baligh, orang tidur sampai ia bangun,dan orang
yang gila sampai ia sembuh”.
 Jadi seseorang yang sudah mencapai usia dewasa saja yang wajib menjalankan ibadah haji
dan umroh.
c) Aqil (berakal sehat)
Seseorang yang tidak gila atau tolol.

5
d) Merdeka (bukan seorang budak)
Karena seorang budak itu sudah mempunyai kewajiban dari tuannya,
terkecualituannya memberikan izin, dan seorang budak biasannya seseorang yang
tidakmampu dalam hal biaya.
e) Mampu (Istitha‟ah)
 Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dalam hal kendaraan, bekal,
dan pengongkosan (biaya)Adapun Syarat wajib haji bagi perempuan, hendaklah ia berjalan
bersama-samadengan mahramnya, bersama-sama dengan suaminya, atau bersama-sama
dengan perempuan yang dipercayai
D. Rukun-rukun Ibadah Haji dan Umrah
  Rukun haji dan umrah merupakan ketentuan-ketentuan/perbuatan-perbuatanyang
wajib dikerjakan dalam ibadah haji apabila ditinggalkan, meskipun hanya salahsatunya,
ibadah haji atau umrahnya itu tidak sah. Adapun rukun-rukun haji danumrah itu adalah
sebagai berikut :
a) IhramAdalah keadaan seseorang yang telah beniat untuk melaksanakan ibadah haji
atau umrah Mereka yang melakukan ihram disebut dengan istilah tunggal "muhrim"
dan jamak “muhrimun" Calon jamaah haji dan umrah harusmelaksanakannya
sebelum di miqat dan diakhiri dengan tahalul Pakaian ihram untuk pria terdiri dari dua
helai kain putih yang tak terjahit dantidak bersambung semacam sarung. Dipakai satu
helai untuk selendang panjangserta satu helai lainnya untuk kain panjang yang
dililitkan sebagai penutup aurat.Sedangkan pakaian ihram untuk kaum wanita adalah
berpakaian yang menutupaurat seperti halnya pakaian biasa (pakaian berjahit) dengan
muka dan telapaktangan tetap terbuka.
b)  Wukuf di arafahYakni menetap di Arafah, setelah condongnya matahari (ke arah
Barat) jatuh pada hari ke-
9 bulan dzulhijjah sampai terbit fajar pada hari penyembelihankurban yakni tanggal
10 dzulhijjah.
c) Thawaf Yang dimaksud dengan Thawaf adalah mengelilingi ka‟bah sebayak
tujuhkali, dimulai dari tempat hajar aswad (batu hitam) tepat pada garis lantai yang
berwarna coklat, dengan posisi ka‟bah berada di sebelah kiri dirinya (kebalikan arah
jarum jam)
d) Sa‟i antara Shafa dan Marwah  Sai adalah lari-lari kecil sebayak tujuh kali dimulai
dari bukit Shafa
dan berakhir di bukit Marwah yang jaraknya sekitar 400 meter,untuk melestarikan pen

6
galaman Hajar, ibunda nabi Ismail yang mondar-mandir saat ia mencari airuntuk
dirinya dan putranya, karena usaha dan tawakalnya kepada Allah, akhirnyaAllah
memberinya nikmat berupa mengalirnya mata air zam-zam.
e) Tahallul/BercukurTahallul adalah menghalalkan pada dirinya apa yang sebelumnya
diharamkan bagi dirinya karena sedang ihram. Tahallul ditandai dengan memotong ra
mbutkepala beberapa helai atau mencukurnya sampai habis (lebih afdol)
f) Tertib/berurutanSedangkan Rukun dalam umrah sama dengan haji yang membedakan
adalah dalamumrah tidak terdapat wukuf.
E. Wajib-wajib haji
a) Ihram dari miqat batas tentang peribadatan bagi haji dan umrah kapan dan dimana
pakaian ihram dikenakan dan dari mana ihram itu harus dimulai.
b) Melempar Jumrah untuk memperingati saat Nabi Ibrahim digoda oleh setan agar tidak
melaksanakan perintah Allah menyembelih putranya Ismail. Tiga kali beliau digoda
tiga kali pula ia melontarkan batunya kepada setan sebagaimana diperintahdan
dibimbing langsung oleh malaikatc. Mabit di
Mudzalifah bermalam (mabit) di mudzalifah pada
malam tanggal 10 Dzulhijjah, sesudahmenjalankan wuquf di Arafah.d.) Mabid di
Mina bermalam (mabid) di mina pada hari Tasyrik, yaitu pada tanggal 11, 12, 13Dzul
hijjah.
c) Thawaf Wada‟
  Thawaf Wada‟ yakni thawaf yang dilaksanakan ketika akan meninggalkan
Makkah menuju tempat tinggalnya. Sedangkan wajib umrah adalah
Ihram dari tempat yang telah ditentukan (miqatmakani). Sedang miqat zamaninya
tidak ditentukan karena ibadah umrah dapatdikerjakan sepanjang tahun.

7
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dan dari sumber yang lain mengenai haji dan umroh makadapat
kita simpulkan yaitu :
1). Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka‟bah)
untuk melakukan beberapaamal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan
dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-
syarat yang ditentukan oleh syara‟, semata
-mata mencariridho Allah.
2). Umrah ialah menziarahi ka‟bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa‟i
 Antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
3).Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam melakukan ibadah
haji.Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.
4). Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat dalam QS. Ali- Imran 96-97.
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah)manusia,
ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi
semua manusia.Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) maqam
Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullahitu) menjadiamanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu(bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapamengingkari (kewajiban
haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidakmemerlukan sesuatu) dari semesta
alam.
 Qs.3:96-975.
 
Untuk dapat menjalankan ibadah haji dan umrah harus memenuhi syarat, rukundan
wajib haji atau umroh.
6). Hal-Hal yang Membatalkan Haji adalah Jima‟, senggama, bila dilakukan
sebelummelontar jamrah ‟aqabah dan meninggalkan salah satu rukun haji.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi ,1998


. Pedoman Haji‘ Semarang : PT.Pustaka Rizki Putra
Asy-Syekh Muhammad bin Qasim Al-Ghazy, 1991.
 Fath-Hul Qarib, Surabaya : Al-Hidayah.
Shihab, M. Quraish, 2000. Haji, Bandung : Mizan.
Abidin, Slamet, 1998. Fiqih Ibadah, Bandung :
CV. Pustaka Setia.SH, Andy lolo Tonang, H. 1989.
 Bimbingan ManasikZiarah dan Perjalanan Haji ,Departemen Agama
.http://madania nnida-kumpulanmakalahpai haji. blogspot.com/2011/02/.html 
Rasjid, H. sulaiman, 2001. Fiqih Islam, Bandung : PT. Sinar Baru Algensindo.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tawaf
Rasjid, H. Sulaiman, 1954. Fiqih Islam, , jakarta: Attahiriyah
Karman. H, 2001.Materi Pendidikan Agama Islam, bandung : PT RemajaRosdakarya

Anda mungkin juga menyukai