Pemakalah :
Dosen Pengampu :
أ
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Pendahuluan.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................1
BAB II Pembahasan
A. Akhlak.....................................................................................................................2
B. Akhlak Lingkungan hidup.......................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................................6
B. Daftar Pustaka..........................................................................................................6
ب
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Yang dimaksud lingkungan di sini adalah segala sesuatu yang berada
disekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak
bernyawa. Pada dasarnya, akhlak yang diajarkan Al-Quran terhadap lingkungan
bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya
interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam.
Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta pembimbingan,
agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya.
Dalam pandangan akhlak Islam, seseorang tidak dibenarkan mengambil
buah sebelum matang, atau memetik bunga sebelum mekar, karena hal ini berarti
tidak memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya.
Ini berarti manusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yang sedang
berjalan, dan terhadap semua proses yang sedang terjadi. Yang demikian
mengantarkan manusia bertanggung jawab, sehingga ia tidak melakukan perusakan,
bahkan dengan kata lain, "Setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai
sebagai perusakan pada diri manusia sendiri."
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu akhlak ?
2. Bagaimana akhlak terhadap lingkungan ?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana definisi
akhlak. Dan bagaimana akhlak kepada lingkungan hidup.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akhlak
1. Pengertian Akhlak
Dalam mendefinisikan akhlak, terdapat dua pendekatan, yaitu
pendekatan linguistic (kebahasaan), dan pendekatan terminologik
(peristilahan).1 Yatimin Abdullah mengutip Luis Ma‟lȗf dalam bukunya
kamus Al- Munjid, khuluq berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau
tabi‟at.2 Pengertian akhlak dari segi istilah dapat merujuk kepada berbagai
pendapat para pakar:
a. Ibrahim Anis mengatakan bahwa akhlak ialah ilmu yang objeknya
membahas nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan manusia, dapat
disifatkan dengan baik dan buruknya
b. Ibn Miskawaih (w. 1030 M) mendefinisikan akhlak sebagai suatu
keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang berbuat dengan
mudah,tanpa melalui proses pemikiran atau pertimbangan (kebiasaan
seharihari)
1
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, Ed.rev. Cet. 13 (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 4
2
M. Yatimin Abdullah, M.A, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur‟an, Ed. 1, cet.2 (Jakarta: AMZAH, 2008), h.
3.
3
Depertemen Agama RI, Mushaf Al-Qur‟an Terjemah (Depok: Al-Huda, 2002), h. 596.
2
aspek, meliputi akhlak terhadap Allah hingga sesama makhluk, baik yang
bernyawa maupun yang tidak bernyawa.
3
hidup sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dalam pandangan Islam,
seseorang tidak dibenarkan mengambil buah sebelum matang, memetik bunga
sebelum mekar, karena hal tersebut berarti tidak memberikan kesempatan
kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya. Manusia dituntut untuk
menghormati proses-proses yang sedang berjalan, dan kepada semua proses
yang sedang terjadi. Yang demikian akan menghantar manusia
bertanggungjawab, sehingga ia tidak melakukan perusakkan, bahkan dengan
kata lain, setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan
pada diri manusia itu sendiri.
Kewajiban manusia untuk berakhlak kepada alam sekitar ini didasarkan
kepada hal-hal berikut:
a. Bahwa manusia hidup dan mati berada di alam, yaitu bumi;
b. Bahwa alam merupakan salah satu pokok yang dibicarakan oleh
alQur‟an;
c. Bahwa Allah swt memerintahkan kepada manusia untuk menjaga
pelestarian alam yang bersifat umum dan yang khusus;
d. Bahwa Allah swt memerintahkan kepada manusia untuk mengambil
manfaat yang sebesar-besarnya dari alam, agar kehidupannya menjadi
makmur;
e. Manusia berkewajiban mewujudkan kemakmuran dan kebahagiaan di
muka bumi.
4
Menurut M. Fauzi Rachman dalam bukunya Islamic Relationship hal
yang harus dipahami sebagai bentuk hubungan yang baik kepada
lingkungan hidup:
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi. Semua yang ada di bumi termasuk
alam semesta diciptakan untuk manusia. Seharusnya kita menyadari bahwa Allah
manciptakan flora & fauna untuk kemanfaatan manusia, seperti halnya, dengan
mengambil manfaat dari buah-buahan. Karena itu kita harus menjaga dan
melestarikannya. Jangan sampai kita membuat kerusakan terhadap flora & fauna.
Dia (Allah) menundukkan untuk kamu; semua yang ada di langit dan di bumi
semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya (QS Al-Jatsiyah [45]: 13). Ini berarti bahwa alam raya
telah ditundukkan Allah untuk manusia. Manusia dapat memanfaatkannya dengan sebaik-
baiknya.Cara memelihara kebersihan lingkungan:
Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat
bagaimana menjaga kebersihan lingkungan, Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang
berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan, Sertakan para pemuda untuk ikut aktif menjaga
kebersihan lingkungan, Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda, Pekerjakan
petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya,
Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi
sampah organik dan non organic.
Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan yang pertama :
a. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
b. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
c. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
d. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
B. Daftar Pustaka
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, Ed.rev. Cet. 13 (Jakarta:
Rajawali Pers, 2014), h. 4
M. Yatimin Abdullah, M.A, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur‟an, Ed. 1, cet.2
(Jakarta: AMZAH, 2008), h. 3.