Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN AIR,WUDHU,SHALAT
DI
S
U
S
U
N
Oleh:
MAULIZA
DOSEN PENGAMU:
MULIATNO,M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI AGMA ISLAM


STAIS TEBING TINGGI DELI
2022
Pengertian Air

Pengertian air yaitu suatu zat yang tersusun dari unsur


kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Air adalah salah
satu senyawa yang paling banyak dan penting. Cairan yang tidak berasa dan tidak
berbau pada suhu kamar, memiliki kemampuan penting untuk melarutkan banyak zat
lainnya.

Kehidupan diyakini berasal dari larutan air lautan dunia , dan organisme hidup bergantung
pada larutan air, seperti darah.dan cairan pencernaan, untuk proses biologis. Air juga ada di
planet dan bulan lain baik di dalam maupun di luar tata surya.

Dalam jumlah kecil air tampak tidak berwarna, tetapi air sebenarnya memiliki warna
biru intrinsik yang disebabkan oleh sedikit penyerapan cahaya pada panjang gelombang
merah.

Karakteristik Air

Air ditemukan dalam tiga bentuk berbeda di Bumi, yaitu gas, padat, dan cair. Bentuk
air tergantung pada suhu. Air di planet kita mengalir sebagai cairan di sungai, dan samudra
dalam bentuk padat seperti es di Kutub Utara dan Selatan dan merupakan gas (uap) di
atmosfer.

Air juga berada di bawah tanah dan di dalam tumbuhan dan hewan. Semua makhluk hidup
membutuhkan air dalam beberapa bentuk untuk bertahan hidup di Bumi. Orang bisa hidup
berminggu-minggu tanpa makanan, tetapi hanya bisa hidup beberapa hari tanpa air.

Molekul air terdiri dari dua atom hidrogen, masing-masing dihubungkan oleh ikatan
kimia tunggal ke atom oksigen. Sebagian besar atom hidrogen memiliki inti yang hanya
terdiri dari proton. Dua bentuk isotop, deuterium dan tritium, di mana inti atomnya juga
mengandung satu dan dua neutron, masing-masing ditemukan dalam kadar kecil dalam air.
Meskipun rumusnya (H2O) tampak sederhana, air menunjukkan sifat kimia dan fisik yang
sangat kompleks. Misalnya, titik lelehnya, 0 derajat C (32 derajat F), dan titik didihnya, 100
derajat C (212 derajat F), jauh lebih tinggi daripada yang diharapkan jika dibandingkan
dengan senyawa analog, seperti hidrogen sulfida dan amonia.

Fungsi Air

Fungsi air sangat esensial bagi semua kehidupan, meski nampaknya kini air tersedia di
mana-mana, namun air bersih adalah hal yang paling penting untuk dapat diakses semua
makhluk hidup untuk keberlangsungan hidupnya. Berikut fungsi air meliputi:

• Minum

• Menyiram tanaman

• Mencuci dan membersihkan

• Memasak (jangan lupa - air dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan yang kita makan
untuk hidup dan tumbuh)

• Pabrik (banyak pabrik menggunakan air dalam jumlah besar untuk membantu
membuat barang-barang yang kita gunakan setiap hari)

Air biasanya memiliki zat lain yang terlarut di dalamnya. Contohnya termasuk lautan, darah
dan minuman kami serta minuman ringan. Kita tidak selalu bisa melihat, atau bahkan
merasakan zat terlarut.

Darah kita sebagian besar terdiri dari air. Banyak hal yang larut dalam air di dalam darah
kita. Misalnya, limbah dibawa dari seluruh tubuh kita ke ginjal kita untuk disaring.
Satu kaleng minuman ringan menunjukkan bagaimana air dapat melarutkan berbagai zat
seperti gula, pewarna, perasa, dan gas terlarut, terutama karbon dioksida, yang membuat
minuman bersoda menjadi berbuih.

Air ada di sekitar kita. Itu ada di udara, di tanah dan di setiap makhluk hidup. Tahukah Anda
bahwa pengertian air dan keberadaannya sebenarnya merupakan sebagian besar dari tubuh
kita? Hewan dan tumbuhan lain dapat memiliki lebih banyak air daripada kita di dalam tubuh
mereka.

Sumber Air

Ada dua sumber utama air: air permukaan dan air tanah. Air permukaan ditemukan di
danau, sungai, dan waduk. Air tanah terletak di bawah permukaan tanah, di mana ia mengalir
dan mengisi bukaan di bebatuan.

Batuan yang menyimpan dan menyalurkan air tanah disebut akuifer. Air tanah harus dipompa
dari akuifer ke permukaan bumi untuk digunakan.

Konsumen menerima air dari salah satu dari dua sumber: sumur pribadi, atau sistem air
kota. Sumur rumah tangga memompa air tanah untuk keperluan rumah tangga. Sumber dari
sistem air kota dapat berupa air permukaan atau air tanah.

Pengertian Wudhu dan Tayamum, Lengkap dengan Dalil Serta


Syarat Wajibnya

Pengertian wudhu dan tayamum wajib diketahui oleh umat Islam. Wudhu dan
tayamum adalah cara dalam mensucikan diri sebelum beribadah.

Pengertian wudhu secara umum adalah untuk menghilangkan hadats kecil. Sedangkan
tayamum, dilakukan kala hendak berwudhu tapi tidak menemukan air.
Alternatif tayamum ini bisa dilakukan saat berada di kendaraan sedang perjalanan jauh dan
tidak ada tempat sholat, mengalami krisis kekeringan, dan banyak kasus lain.

Allah SWT memberikan keringanan pada umat Islam untuk menunaikan ibadah. Termasuk
dalam mensucikan diri dengan tata cara wudhu dan tayamum.

Wudhu biasanya dilakukan sebelum ibadah, yang mengharuskan adanya kebersihan dan
kesucian, seperti sholat atau mengaji. Bahkan dalam kepercayaan umat muslim, mensucikan
diri bernilai pahala.

Berikut ini pengertian wudhu dan tayamum beserta dalilnya, seperti dihimpun dari Online,
Senin (27/9).

Secara bahasa, pengertian wudhu adalah berasal dari kata wadha’ah yang artinya hasan (baik,
bagus) dan bahjah (indah atau elok).

Sementara pengertian wudhu menurut syara', mengutik dalam penjelasan dalam kitab Al-Fiqh
Al-Man haji ala Madzhabis Syafi’i:

‫اسم لفعل الذي هو استعمال الماء في أعضاء معينة مع النية‬

Artinya: “Sebuah nama untuk menunjukan perkerjaan yang berupa menggunakan air pada
anggota-anggota badan tertentu disertai dengan niat.”

Kesimpulan dari penjelasan di atas, berbagai derivasi pengertian wudhu, jelas bahwa yang
dinginkan oleh Allah SWT dengan wudhu adalah kebersihan dan keindahan.

Enam Rukun Wudhu


Dalam ritual mensucikan diri melalui wudhu, ada beberapa hal yang wajib ada, atau
disebut sebagai rukun wudhu. Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Salim bin Sumair Al-
Hadhrami dalam kitabnya 'Safinatun Najâ'.
‫ األول النية الثاني غسل الوجه الثالث غسل اليدين مع المرفقين الرايع مسح شيئ من الرأس الخامس‬:‫فروض الوضوء ستة‬
‫غسل الرجلين مع الكعبين السادس الترتيب‬

Artinya: “Fardhu wudhu ada enam: (1) niat, (2) membasuh muka, (3) membasuh kedua
tangan beserta kedua siku, (4) mengusap sebagian kepala, (5) membasuh kedua kaki beserta
kedua mata kaki, dan (6) tertib,” (Salim bin Sumair Al-Hadhrami, Safînatun Najâ, Beirut,
Darul Minhaj).

Dalil Mengenai Wudhu dan Tayamum

Sejumlah dalil mengenai keutamaan wudhu, tertuang dalam hadits Nabi Muhammad
SAW dan kitab suci Al qur’an. Salah satu yang menegaskan tentang bersuci, yaitu:

‫س ُحوا ِب ُر ُءو ِس ُك ْم َوأ َ ْر ُجلَ ُك ْم ِإلَى ْال َك ْع َبي ِْن‬ ِ ِ‫ص ََل ِة فَا ْغ ِسلُوا ُو ُجو َه ُك ْم َوأ َ ْي ِد َي ُك ْم ِإلَى ْال َم َراف‬
َ ‫ق َوا ْم‬ َّ ‫َياأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإذَا قُ ْمت ُ ْم ِإلَى ال‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat,
maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh)
kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.” (QS. Al maidah; ayat 6)

Kemudian dalam hads riwayat Muslim, Rasulullah SAW mempertegas anjuran untuk
berwudhu yang berbunyi:

"Barang siapa berwudhu seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam,
niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan
salatnya sebagai tambahan pahala baginya." (HR. Muslim)

Dalil Mengenai Tayamum

Sementara untuk dalil mengenai tayamum. Yang menyebutkan kemudahan bersuci


dengan cara tayamum, disampaikan oleh Allah SWT dalam AlQuran surat al-Nisa' ayat 43,
yang artinya:
"Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau
kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah
dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu."

Selain itu, terdapat dalam hadits riwayat Bukhari dari sahabat Ammar bin Yasir, berikut:

‫وضرب بكفَّيه ضربة على األرض‬


َ - ‫ إنما يكفيك أن تصنع هكذا‬:‫عن عمار بن ياسر قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم له‬
- ‫ ثم مسح بهما‬،‫ ونفخ فيهما‬:‫ وفي رواية أخرى‬.‫ثم نفضها‬

Artinya: “Dari Ammar bin Yasir, Rasulullah Saw bersabda kepadanya: Cukup kau lakukan
hal ini saat tayamum (menempelkan kedua tangan di atas tanah kemudian mengibaskannya,
dalam riwayat lain, meniupnya. Kemudian mengusapkan kedua telapak tangan
tersebut)." (HR. Bukhari dari sahabat Ammar bin Yasir)

Pengertian Tayamum

Pengertian tayamum adalah alternatif bersuci dai hadats kecil maupun hadats besar,
menggunakan debu sebelum menunaikan sholat dalam Islam. Sebagai pengganti dari media
bersuci primer, yakni wudhu dan mandi wajib.

Bersuci dengan tayamum ini menjadi sebuah kemudahan yang disediakan bagi umat Islam,
dalam beberapa situasi tertentu yang mendesak.

Secara bahasa, pengertian tayamum adalah al-qashd, wa al-tawajjuh, yang bermakna 'maksud
dan mengarahkan'.

Secara ringkas dan jelas, sebab-sebab dibolehkannya tayamum dijelaskan oleh Al-Ghazali
dalam salah satu kitabnya yang berjudul Ihyâ ‘Ulumiddin:
ِ ‫سب ٍُع أ َ ْو َحا ِب ٍس أَ ْو َكانَ ْال َما ُء ْال َح‬
‫اض ُر َي ْحتَا ُج‬ ُ ‫ع ِن ْال ُو‬
َ ‫صو ِل ِإلَ ْي ِه مِ ْن‬ َ ُ‫ع َل ْي ِه ا ْستِ ْع َما ُل ْال َماءِ لفقده بعد الطلب أو بمانع لَه‬ َ ‫َم ْن ت َ َعذَّ َر‬
َ‫َاف مِ ن‬
َ ‫ض َوخ‬ ٌ ‫ط ِش َرفِي ِق ِه أَ ْو َكانَ مِ ْل ًكا ِلغَي ِْر ِه َولَ ْم يَبِ ْعهُ إِ ََّّل بِأ َ ْكث َ َر مِ ْن ث َ َم ِن ْالمِ ثْ ِل أ َ ْو َكانَ بِ ِه ِج َرا َحةٌ أَ ْو َم َر‬
َ َ‫ط ِش ِه أ َ ْو ِلع‬
َ َ‫إِلَ ْي ِه ِلع‬

َ ‫علَ ْي ِه َو ْقتُ ْالف َِري‬


‫ض ِة‬ َ ‫صبِ َر َحتَّى يَدْ ُخ َل‬ ْ ُ‫سادَ ْالع‬
ْ َ‫ض ِو أ َ ْو ِشدَّة َ الضنا فَيَ ْنبَغِي أ َ ْن ي‬ َ َ‫ا ْستِ ْع َما ِل ِه ف‬

Artinya: "Siapa saja yang kesulitan menggunakan air, baik karena ketiadaannya setelah
berusaha mencari, maupun karena ada yang menghalangi, seperti takut hewan buas, sulit
karena di penjara, air yang ada hanya cukup untuk minum dirinya atau minum kawannya,
air yang ada milik orang lain dan tidak dijual kecuali dengan harga yang lebih mahal dari
harga sepadan (normal),

atau karena luka, karena penyakit yang menyebabkan rusaknya anggota tubuh atau justru
menambah rasa sakit akibat terkena air, maka hendaknya ia bersabar sampai masuk waktu
fardhu." (Al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulumiddin, Terbitan Darut Taqwa lit-Turats, Jilid 1)

Keutamaan Sholat Lima Waktu dalam Ajaran Islam dan


Dalilnya

Dalam ajaran Islam, sholat sudah ditetapkan kewajibannya sebanyak lima waktu. Hal
ini didasarkan pada saat Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj dan saat itu
Beliau masih tinggal di kota Mekkah. Tepatnya satu tahun sebelum Rasul berhijrah ke kota
Madinah.
Melansir dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 1 karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi,
sholat lima waktu ini di antaranya adalah waktu zuhur (tengah hari) dan menjadi sholat
pertama yang dilakukan Rasul, waktu ashar (sore hari), waktu maghrib (saat tenggelamnya
matahari), waktu isya (malam hari), dan waktu subuh (pagi hari).

Perintah untuk melaksanakan sholat lima waktu juga termaktub dalam Al Quran surat Al-Isra
ayat 78 yang berbunyi:

‫ق اللَّ ْي ِل َوقُ ْرآنَ ْالفَ ْج ِر ۖ ِإ َّن قُ ْرآنَ ْالفَ ْج ِر َكانَ َم ْش ُهودًا‬


ِ ‫س‬ َ ‫ش ْم ِس ِإلَ ٰى‬
َ ‫غ‬ َّ ‫أَق ِِم ال‬
َّ ‫ص ََلة َ ِلدُلُوكِ ال‬

Artinya: "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."
(QS. Al-Isra: 78).
Selain itu, dalam QS Hud ayat 114 juga menyebutkan hal yang serupa:
َ‫ت ۚ ٰذَلِكَ ِذ ْك َر ٰى لِلذَّاك ِِرين‬ َّ ‫ت يُذْ ِهبْنَ ال‬
ِ ‫سيِِّئ َا‬ َ ‫ار َو ُزلَفًا مِ نَ اللَّ ْي ِل ۚ إِ َّن ْال َح‬
ِ ‫سنَا‬ َّ ‫َوأَق ِِم ال‬
َ َ ‫ص ََلة‬
ِ ‫ط َرفَي ِ النَّ َه‬

Artinya: "Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang
yang ingat." (QS Hud: 114).

Firman Allah QS An Nisa ayat 103 juga menyatakan dengan jelas bahwa sholat lima waktu
waktu wajib dikerjakan:

‫علَى ْال ُمؤْ مِ نِيْنَ ِك ٰتبًا َّم ْوقُ ْوتًا‬ ْ ‫ص ٰلوة َ كَان‬
َ ‫َت‬ َّ ‫ا َِّن ال‬

Artinya: "Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman." (QS. An Nisa: 103).

Berdasarkan dalil-dalil di atas, artinya kewajiban dalam melaksanakan sholat sudah disertai
dengan ketetapan waktunya, yaitu lima waktu. Bahkan, waktu-waktu sholat tersebut sudah
dijelaskan melalui Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk menyampaikan perintah Allah
kepada umat muslim.
Berikut keutamaan dari sholat lima waktu yang dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber:

Keutamaan Sholat Lima Waktu

Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa melaksanakan sholat


lima waktu diibaratkan sebagai 'pencuci' dosa kita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia
berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

ً ‫ يَ ْغت َ ِس ُل فِي ِه ُك َّل يَ ْو ٍم َخ ْم‬، ‫ب أ َ َح ِد ُك ْم‬


َ ‫ قَالُوا َّلَ يُ ْبقِى مِ ْن دَ َرنِ ِه‬. » ‫ َما تَقُو ُل ذَلِكَ يُ ْبقِى مِ ْن دَ َرنِ ِه‬، ‫سا‬
‫ قَا َل‬. ‫ش ْيئًا‬ ِ ‫أ َ َرأ َ ْيت ُ ْم لَ ْو أ َ َّن نَ َه ًرا بِبَا‬
» ‫طايَا‬ َ ‫َّللاُ بِ َها ْال َخ‬
َّ ‫ يَ ْم ُحو‬، ‫ت ْال َخ ْم ِس‬ َّ ‫» فَذَلِكَ مِ ثْ ُل ال‬
ِ ‫صلَ َوا‬

Artinya: "Jika seandainya ada aliran sungai mengetuk pintu kalian untuk mencuci rumah
kalian lima kali dalam sehari, apakah mungkin masih ada kotoran yang tersisa?" Para sahabat
menjawab, "Tidak mungkin ada kotoran yang tersisa." Lalu Nabi bersabda, "Begitu juga
halnya dengan sholat lima waktu, Allah akan menghapus dosa kalian dengan sholat-sholat
tersebut," (HR. Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasa'i).

Hal yang serupa juga diriwayatkan dari Jabir, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda:

َ ‫ قَا َل قَا َل ْال َح‬.» ‫ت‬


‫سنُ َو َما يُ ْبقِى‬ َ ‫ب أ َ َح ِد ُك ْم يَ ْغت َ ِس ُل مِ ْنهُ ُك َّل يَ ْو ٍم َخ ْم‬
ٍ ‫س َم َّرا‬ ِ ‫علَى بَا‬
َ ‫غ ْم ٍر‬ ٍ ‫ت ْال َخ ْم ِس َك َمث َ ِل نَ َه ٍر َج‬
َ ‫ار‬ ِ ‫صلَ َوا‬
َّ ‫َمث َ ُل ال‬
‫ذَلِكَ مِ نَ الد ََّر ِن‬

Artinya: "Perumpaan shalat lima waktu itu seperti aliran sungai yang melimpah airnya dan
jernih mengetuk pintu kalian, lalu air itu membersihkan seluruh isi rumah kalian lima kali
dalam sehari," (HR. Muslim no. 668).

Seperti yang dikutip dari buku Ringkasan Shahih Muslim karya M. Nashiruddin al-Albani,
keutamaan sholat lima waktu lainnya disebutkan dalam hadits riwayat lain dari Thalhah bin
'Ubaidillah Radhiyallahu anhu berkata:

"Seorang laki-laki dari penduduk Najed datang kepada Rasulullah dengan rambut kusut.
Kami mendengar dengung suaranya. Namun, kami tidak memahami apa yang ia katakan.
Sehingga ia dekati Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah,
beritahukanlah kepadaku shalat apa yang diwajibkan Allah atasku."

Lalu Rasulullah menjawab:

‫ش ْيئًا‬
َ ‫ع‬
َ ‫ط َّو‬ ُ ‫صلَ َواتُ ْالخ َْم‬
َ َ ‫س إَِّلَّ أَ ْن ت‬ َّ ‫اَل‬

"Shalat lima waktu, kecuali jika engkau ingin menambah sesuatu (dari shalat sunnah)." (HR.
Muttafaq 'alaihi).

Kemudian, keutamaan yang terakhir bagi yang melaksanakan sholat lima waktu akan menjadi
cahayanya di hari akhir kelak. Sebagaimana hadits dari 'Abdullah bin 'Amr, Rasulullah
bersabda:
‫ور َوَّلَ ب ُْرهَا ٌن َوَّلَ نَ َجاة ٌ َو َكانَ َي ْو َم‬ ٌ ُ‫علَ ْي َها لَ ْم َي ُك ْن لَهُ ن‬ ْ ‫َت لَهُ نُورا ً َوب ُْرهَانا ً َونَ َجاة ً َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َو َم ْن لَ ْم يُ َحاف‬
َ ‫ِظ‬ ْ ‫علَ ْي َها كَان‬ َ َ‫َم ْن َحاف‬
َ ‫ظ‬
ٍ‫ى ب ِْن َخلَف‬ ِّ ِ ‫ع ْونَ َوهَا َمانَ َوأ ُ َب‬
َ ‫ارونَ َوف ِْر‬ُ َ‫ْال ِق َيا َم ِة َم َع ق‬

Artinya: "Siapa yang menjaga sholat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan
pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti,
dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir'aun,
Haman, dan Ubay bin Kholaf." (HR. Ahmad)
Jadi, jangan sampai terlewat sholat lima waktu ya, sahabat hikmah!

Anda mungkin juga menyukai