menjelaskan tentang pengertian thaharah, dan macam-macam air yang bisa digunakan
untuk bersuci dan tidak. Selanjutnya kami menyertakan tanya jawab tentang thaharah
pada bagian terakhir tulisan ini.
Dalil Thaharah
َو ُيَنِّز ُل َع َلْيُك ْم ِّم َن الَّس َم ۤا ِء َم ۤا ًء ِّلُيَطِّهَر ُك ْم به
Artinya: Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu
dengan (hujan) itu . (Al-anfal: 11)
Macam-Macam Air
Air untuk bersuci ada 7 macam, yaitu air hujan, air laut, air sungai, air sumur, sumber
air, air salju dan air embun.
Tujuh air ini terkumpul dalam ungkapan, “setiap air yang turun dari langit atau
memancar dari bumi yang masih menetapi asal terciptanya“.
Pembagian Air
Air terbagi dalam empat macam.
Pertama, air suci dan dapat mensucikan perkara lain yang tidak makruh
menggunakannya. Yaitu air mutlak, terlepas dari batasan yang mengikat.
Kedua, air suci dan mensucikan yang makruh menggunakannya pada badan bukan
pakaian. Yaitu Air yang panas oleh terik matahari pada daerah beriklim panas dalam
bejana yang terbuat dari logam selain emas dan perak, karena kelembutan partikel
keduanya. Sementara imam nawawi memilih tidak makruh secara mutlak.
Dan juga makhluk menggunakan air yang sangat panas atau dingin.
Ketiga, air suci tidak mensucikan. Yaitu Air musta’mal yang telah digunakan
menghilangkan hadats atau najis apabila tidak berubah dan tidak bertambah beratnya
setelah terpisah dari basuhan serta mempertimbangkan air yang terserap oleh perkara
yang dibasuh.
Termasuk pada pagian ini, air yang berubah salah satu sifatnya sebab perkara suci
yang mencampurinya atau mukhalit dengan perubahan yang menghalangi kemutlakan
air.
Baik perubahan yang dapat tertangkap oleh panca indra atau hanya secara perkiraan.
Seperti tercampur oleh perkara yang sesuai sifat-sifatnya. Misalnya air mawar yang
hilang aromanya dan air musta’mal. Apabila perubahan yang tidak menghalangi
kemutlakan air, seperti sedikit perubahan atau tidak menimbulkan perubahan, maka
tetap dapat mensucikan perkara lain.
Mengecualikan perkara yang mendampinginya atau mujawir meskipun menimbulkan
perubahan yang banyak.
Begitu juga perubahan sebagai benda yang tidak dapat terhidari dari air, seperti
lumpur dan ganggang. Dan perubahan dengan sebab lamanya menggenang, maka
tetap dapat mensucikan perkara lain.
Keempat, air najis ada dua macam, pertama air sedikit yang kurang dua kulah yang
terkena najis, baik berubah ataupun tidak.
Pengecualian terkena bangkai binatang yang tidak memiliki darah mengalir apabila
tidak sengaja dan tidak menimbulkan perubahan air. Begitu pula najis yang tidak
kasat mata, maka keduanya itu tidak menjadikan air najis.
Air dua qullah itu kurang lebih 500 ritl ukuran Kota Baghdad.
Dan pengarang melewatkan macam air yang kelima yaitu Suci mensucikan yang
haram menggunakannya. Seperti wudhu dengan air hasil men-ghasab atau air khusus
untuk minum.
Terjemah Fathul Qorib Fasal Yang Mewajibkan Mandi – Dalam kitab fathul qorib,
penulis atau mushanif menjelaskan hal yang mewajibkan mandi besar. Ada
6 penyebab seseorang melakukan mandi besar. Pertama, berhubungan badan. Kedua,
keluar sperma. Ketiga, meninggal dunia. Keempat, haid. Kelima, nifas. Keenam,
melahirkan. Berikut adalah penjelasan lengkap nya.
Dan hadits Bukhari Muslim, Artinya: seseorang duduk diantara tangan dan kaki
istrinya, kemudian berusaha keras (berhubungan badan) maka wajib mandi.
Hadits Muslim, Artinya: “Wajib yang menggunakan air yang mensucikan itu dari
keluarnya sperma.”
Apa maksud dari Iltiqo Khitanain?
Adalah sinonim dari kata Jima yaitu ungkapan mengenai masuknya kepala zakar atau
kadar ke dalam Farji.
Kenapa yang menjadi acuan adalah memasukkan kepala zakar?
Karena berdasarkan hadist yang artinya: Apabila terjadi pertemuan dua alat khitan
maka wajib mandi . Hadis riwayat Muslim.
Pertemuan dua alat hutan yaitu bukan hanya berkumpul tapi harus sejajar. Dan hal itu
hanya bisa terjadi dengan memasukkan seluruh kepala zakar. Hasyiah Syarwani
Apakah memasukkan zakar pada zakar lagi mewajibkan mandi?
Ya, mewajibkan mandi bagi kedua laki-laki tsb! Fathul Habib
Kenapa tidak harus mengulangi memandikan mayat yang disetubuhi?
Karena terputusnya pembebanan atau taqlif hukum padanya. Kitab asnal mathalib
Apa saja ciri-ciri dari air mani?
Sperma memiliki tiga ciri yang membedakannya dengan madzi dan Wadi.
Pertama, baunya seperti adonan roti ketika basah dan seperti putih telur ketika telah
mengering.
Kedua, keluarnya menyembur.
Ketiga, keluarnya terasa enak serta berlanjut lemahnya zakar dan hilangnya
syahwat. Kifayatul Akhyar.
Kenapa keluar darah haid mewajibkan mandi?
Karena berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta’ala surah Albaqarah ayat 222. Dan
hadis nabi dan hadis Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan
oleh Abu Daud yang artinya: “Apabila datang darah haid, tinggalkanlah shalat dan
jika telah berlalu, maka mandi dan shalat lah.
Kenapa keluar darah nifas wajib mandi?
Karena darah nifas merupakan darah haid yang terkumpul. Tuhfatul Habib.
Kenapa melahirkan mewajibkan mandi
Ada dua alasan yang pertama karena kelahiran mengasumsikan keluarnya darah, dan
kedua karena anak merupakan sperma yang menggumpal. Kifayatul Akhyar.