Anda di halaman 1dari 37

1.

Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Kimia
b. Kelas/Semester : X / Genap
c. Materi Pokok : 1. Konsep massa molekul relatif
2. Persamaan kimia
3. Hukum-hukum dasar kimia
4. Konsep mol
5. Kadar zat
d. Alokasi Waktu : 18 JP ( 6 x pertemuan )
e. Kompetensi Dasar :

3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif,


persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan
kimia
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia
kuantitatif

f. Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.10.1 Menjelaskan konsep Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif
3.10.2. Menghitung massa molekul relatif
3.10.3. Mendefinisikan reaksi kimia
3.10.4. Menjelaskan konsep persamaan reaksi
3.10.5. Menentukan koefisien reaksi dalam suatu persamaanreaksi
3.10.6. Menyetarakan persamaan kimia
3.10.7. Menentukan pereaksi pembatas
3.10.8. Menerapkan persamaan kimia untuk menyelesaikan perhitungan kimia
3.10.9. Mendefinisikansatuan mol sebagai satuan jumlah zat
3.10.10. Menentukan jumlah mol dengan massa, jumlah partikel, dan volume
tertentu dari suatu zat
3.10.11. Menerapkan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
3.10.12. Menjelaskan konsep hukum dasar kimia antara lain hukum Lavoisier,
hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay Lussac, dan hukum Avogadro
3.10.13. Membuktikan Hukum Lavoiser melalui data hasil percobaan
3.10.14. Menentukan perbandingan massa unsur penyusun dalam suatu senyawa sesuai
Hukum Proust
3.10.15. Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) dari
data hasil peercobaan
3.10.16. Membuktikan hukum perbandingan volum (hukum Gay Lussac) dari data
hasil peercobaan
3.10.17. Membuktikan hukum Avogadro
3.10.18. Menjelaskan konsep prosentase komposisi unsur dalam senyawa
3.10.19. Menentukan penyelesaian massa unsur dari suatu sampel
3.10.20. Menafsirkan masalah kontekstual kadar zat dalam suatu senyawa
3.10.21. Merumuskanrumus molekul suatu senyawa dari masalah kontekstual
4.10.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan hukum-hukum
dasar kimia kuantitatif.
4.10.2. Menganalisis data hasil percobaanmenggunakan hukum-hukum dasarkimia
kuantitatif
4.10.3. Merancang percobaan untuk membuktikan Hukum Perbandingan Tetap.

g. Tujuan Pembelajaran :

Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan
kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia dan dapat
menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif,
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).

h. Materi Pembelajaran
➢ Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP):
1. Watoni, A Haris. 2013. Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas X
Peminatan. Bandung: Yrama Widya, hal 337 sd 443.

2. Susilowati, Endang, dkk. 2013. Kimia 1 untuk kelas X SMA dan MA


(Kelompok Peminatan matematika dan Ilmu Alam). Solo-
Indonesia: Wangsa Jatra lestari, hal 209 – 253.
2. Peta Konsep
3. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami
cerita di bawah ini.

Seorang petani garam tradisional akan memproduksi garam maka pekerjaan yang
pertama kali dia lakukan adalah menampung air laut dalam area tertentu. Air laut
tersebut dibiarkan terpapar panas matahari sepanjang hari. Lambat laun air laut
menguap dan meninggalkan garam pada area tersebut. Garam dikumpulkan, jika
air laut sudah hilang semuanya.. Untuk memperoleh garam dari air laut yang
dipanaskan membutuhkan waktu yang berhari-hari. Jika kita browsing di internet
maka kita akan memperoleh informasi kalau garam tersebut bisa didapatkan
dengan cara mencampurkan logam Natrium dengan gas klorin. Dari
pencampuran tersebut didapatkan zat yang bernama Natrium Klorida atau garam
dapur seperti yang kita konsumsi selama ini. Jadi dapat disimpulkan jika logam
Natrium dicampur dengan gas klorin akan menghasilkan Natrium Klorida
(NaCl).

Pertanyaan:
a. Bagaimanakah cara menuliskan kesimpulan tersebut dalam kimia?
b. Bila kita memiliki 1 kg logam natrium, berapakah gas klorine yang
dibutuhkan?
c. Berapakah jumlah logam Natrium dan gas Chlorine yang
harus disediakan untuk mendapatkan 1 ton garam dapur ?

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke


kegiatan belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM-3.10 ini.

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada buku
1. Watoni, A Haris. 2013. Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas X
Peminatan. Bandung: Yrama Widya, hal 337 sd 443.
2. Susilowati, Endang, dkk. 2013. Kimia 1 untuk kelas X SMA dan
MA (Kelompok Peminatan matematika dan Ilmu Alam). Solo-
Indonesia: Wangsa Jatra lestari, hal 209 – 253.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir
tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM-3.10 ini baik
bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKBM-3.10 ini di buku kerja atau langsung mengisikan
pada bagian yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar, kalian boleh
sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes
formatif agar kalian dapat belajar ke kegiatan berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi

Kegiatan Belajar 1

Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

Definisi

Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah perbandingan massa rata-rata satu atom
unsur tersebut terhadap massa satu atom isotop karbon-12 (C –12).

Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa satu molekul unsur atau
senyawa terhadap x massa satu atom karbon -12 (C –12)

Contoh

Berikut adalah contoh Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr)

Perhatikan rumus Ar dan


Mr di bawah ini!

Ar X =

Mr X =
Pada rumusan tersebut untuk unsur yang partikelnya berupa atom, maka massa
molar sama dengan Ar (massa atom relatif), untuk unsur yang partikelnya berupa
molekul dan senyawa, maka massa molar sama dengan Mr (massa molekul relatif).
Molekul merupakan gabungan atom-atom maka Mr merupakan penjumlahan Ar atom-
atom penyusunnya. Agar lebih memahami materi ini, marilah berlatih soal berikut:

Setelah kalian memahamiuraian singkat tentang Ar dan Mr, kerjakan latihan soal
berikut:

1. Jika massa 1 atom karbon isotop–12 adalah 2,04x10-27 gram dan masa 1 atom X adalah
6,8x10-27 gram, tentukan massa atom relatif (Ar) X !
Jawab:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

2. Jika Ar Fe = 56 sma, dan massa 1 atom C –12 = 2 x 10-23gram, tentukanlah massa 10


atom besi !
Jawab:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

3. Jika Ar H = 1, Ar O = 16, dan massa 1 atom C –12 = 2 x 10-23 gram, tentukan massa 10
molekul air !
Jawab:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. Jika diketahui Ar H=1, Ar C=12, Ar N=14, Ar O=16.
Tentukan Mr dari senyawa:
a. HNO3
b. H2CO3
c. (NH4)2.CO3
d. CH3C(NH2)OH
e. CuSO4.5H2O
Jawab:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal-soal tersebut, maka kalian bisa
melanjutkan ke kegiatan belajar 2.

Kegiatan Belajar 2

Setelah kalian belajar tentang Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) pada
kegiatan belajar 1, pada kegiatan berikutnya ini kalian akan mempelajari tentang “ Persamaan
Reaksi”. Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

Definisi
Reaksi kimia yaitu suatu proses dimana zat (atau senyawa) diubah menjadi satu atau
lebih senyawa baru.

Persamaan kimia menggunakan lambang kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi
saat reaksi kimia berlangsung.
Perhatikan 3 cara penggambaran pembakaran hidrogen di bawah ini:

1. Dengan memperhatikan 3 contoh penggambaran di atas, gambarkan reaksi antara


logam Natrium dengan gas Klorin untuk membentuk garam dapur atau Natrium
Klorida.
..............................................................................................................................................
........
..............................................................................................................................................
........

2. Pada reaksi pembentukan garam dapur,


➢ reaktannya adalah
……….........................................................................................................................
➢ produknya adalah
………..........................................................................................................................

3. Reaksi antara logam Natrium dengan gas Klorin membentuk garam dapur
digolongkan sebagai reaksi pembentukan. Selain reaksi pembentukan ada juga 3 jenis
reaksi yang lainnya. Tulis dan jelaskan 3 jenis reaksi tersebut serta berikan masing-
masing 3 contohnya.
..............................................................................................................................................
........

3. Ketika ibu memasak dengan memanfaatkan gas elpiji terjadi reaksi pembakaran
metana (CH4), gas tersebut bercampur dengan oksigen dari udara dan terbakar
membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
a. Tuliskan persamaan reaksinya dan tunjukkan model molekul yang menggambarkan
reaksi tersebut.
.........................................................................................................................................
........
..........................................................................................................................................
........
..........................................................................................................................................
........

b. Reaksi kimia yang terjadi termasuk jenis reaksi


………………............................................
alasannya
adalah...............................................................................................................................
..........
4. Apa manfaat penulisan persamaan reaksi?
...........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
.
..............................................................................................................................................
.

5. Tuliskan persamaan reaksi kimia yang setara dari reaksi-reaksi kimia berikut:
a. Logam natrium bereaksi dengan air menghasilkan larutan natrium hidroksida dan
gas hidrogen.
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......

b. Logam besi bereaksi dengan gas klorin menghasilkan padatan besi(III) klorida.
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......

c. Gas ammonia bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan gas nitrogen dan air.
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......

d. Logam seng bereaksi dengan larutan asam sulfat menghasilkan larutan seng sulfat
dan gas hidrogen.
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......

e. Tembaga(II) oksida bereaksi dengan aluminium menghasilkan aluminium oksida


dan tembaga.
..........................................................................................................................................
.....
..........................................................................................................................................
.....
Dalam proses kimia, atom-atom dalam suatu zat tak dapat dibuat,
dihancurkan, atau diubah, tetapi hanya dapat disusun kembali
menjadi zat lain dengan susunan atom yang berbeda. Jadi jumlah
atom-atom sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah.

Contoh :

pada reaksi pembentukan air, 4 atom hidrogen bereaksi dengan 2


atom oksigen membentuk molekul 2H2O

Penyamaan jumlah atom-atom sebelum dan sesudah reaksi disebut


dengan penyetaraan reaksi.
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar!

1. Perhatikan reaksi berikut.


4 CuS2 + a O2 → 2CubO + c SO2,
persamaan reaksi akan sempurna jika....
A. a=9;b=2; c=8
B. a=4;b=6; c=3
C. a=9;b=8; c=9
D. a=4;b=9; c=6
E. a=8;b=9; c=8

2. Diketahui persamaan reaksi : a Ca(OH )2 + b H3PO4 c Ca3(PO4)2 + d


H2O Koefisien a, b, c dan d adalah....
A. 3, 2, 1, 6
B. 3, 2, 6, 1
C. 2, 1, 6, 1
D. 1, 3, 6, 1
E. 1, 3, 2, 6

3. Persamaan reaksi yang setara dibawah ini adalah....


A. H2SO4 + NaOH Na2SO4 + H2O
B. HNO3 + Ca (OH)2 Ca (NO3)2 + H2O
C. HCl + Al(OH)3 AlCl3 + H2O
D. H3PO4 + Ba(OH )2 Ba3(PO4)2 + H2O
E. SO3 + H2O H2SO4

4. Persamaan reaksi yang belum setara adalah....


A. Al2O3 + 3H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2O
B. C3H6 + 5O2 3CO2 + 3H2O
C. P4 + 5O2 2P2O5
D.Mg + 2HCl MgCl2 + H2
E. 5F2 + 2NH3 N2F4 + 6HF

5. Bentuk persamaan reaksi setara dari reaksi antara natrium hidroksida dengan asam
posfat membentuk natrium posfat dan air adalah....
A. NaOH + HCl NaCl + H2O
B. NaNO3 + HF NaF + HNO3
C. NaOH + H3PO4 Na3PO4 + H2O
D. NaClO + H2SO3 HClO + Na2SO3
E. NaO + HCl NaCl + H2O
Dalam proses kimia, atom-atom dalam suatu zat tak dapat dibuat,
dihancurkan, atau diubah, tetapi hanya dapat disusun kembali menjadi zat
lain dengan susunan atom yang berbeda. Jadi jumlah atom-atom sebelum
dan sesudah reaksi tidak berubah.

Contoh :

pada reaksi pembentukan air, 4 atom hidrogen bereaksi dengan 2


atom oksigen membentuk molekul 2H2O

Penyamaan jumlah atom-atom sebelum dan sesudah reaksi disebut dengan


penyetaraan reaksi.

B. Essay
Kerjakan soal-soal essay berikut :

1. Setarakan persamaan reaksi berikut :


a. Ca(OH)2(l) + H3PO4(aq) → Ca3(PO4)2(aq) + H2O(l)
b. C2H5OH(l) + O2(g) → CO2 (g) + H2O(l)
Jawab:
a. ..................................................................................................................................
b. ................................................................................................................................
2. Berdasarkan persamaan reaksi pada no.1, tentukanlah zat pereaksi (reaktan) dan zat
hasil reaksi (produk)!
Jawab:
.......................................................................................................................................
3. Tuliskan persamaan reaksi setara dari kalimat dibawah ini ;
a. Larutan Natrium Hidroksida bereaksi dengan Larutan Asam Sulfat
menghasilkan larutan Natrium Sulfat dan air (cair).
b. Besi (III) oksida direaksikan dengan asam sulfat menghasilkan besi (III)
sulfat dan air.
Jawab:
a. .................................................................................................................................
b. ................................................................................................................................

Pastikan kalian telah mampu menyelesaikan dengan tepat soal di atas, untuk bisa melanjutkan
pada kegiatan belajar selanjutnya.

Setelah kalian belajar tentang Peramaan Reaksi pada kegiatan belajar 2, pada kegiatan
berikutnya ini kalian akan mempelajari tentang “ Hukum Dasar Kimia” meliputi :

Hukum
Lavoisier

Hukum Hukum
Avogadro Proust

Hukum
Dalton
Untuk memudahkan memahami kegiatan ini, bacalah setiap langkah dengan baik, dan jika ada
latihan harus kalian kerjakan seluruhnya.

Hukum Lavoisier

“Massa zat sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi”

Hukum Proust

“Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa adalah tetap”

Hukum Dalton

“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur
tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”

Hukum Gay Lussac

“ Semua gas yang direaksikan dengan hasil reaksi, diukur pada suhu dan rekanan
yang sama atau (T.P) sama.”

Hukum Avogadro

“Pada suhu an tekanan yang sama, volume gas yang sama mempunyai jumlah
molekul yang sama pula”

Kegiatan ini sangat sarat dengan perhitungan ( angka-angka ).


Dan hitungan-hitungan yang ada dalam kegiatan ini merupakan dasar dari hitungan
kimia di kegiatan-kegiatan berikutnya

Mudah-mudahan dengan mengerjakan kegiatan ini, kalian dapat


memahaminya dengan baik, dan jangan lupa jika kalian mendapatkan kesulitan, coba
tanyakan pada Guru kalian
1. Magnesium dibakar dengan gas oksigen membentuk magnesium oksida. Jika massa
magnesium 16,88 gram dan menghasilkan 28,00 gram magnesium oksida, maka berapa
massa oksigen yang dibutuhkan?

Jawaban:

2. Perbandingan massa karbon (C) terhadap oksigen (O) dalam senyawa karbon
dioksida(CO2) adalah 3 : 8. Berapa gram massa karbon dioksida yang terbentuk dan sisa
pereaksi, jika direaksikan:
a. 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen
b. 6 gram karbon dengan 8 gram oksigen
c. 3 gram karbon dengan 10 gram oksigen
d. 12 gram karbon dengan 24 gram oksigen

Jawaban:

3. Senyawa NO tersusun dari 21 gram N dan 24 gram O


Senyawa NO2 tersusun dari 28 gram N dan 64 gram O
Buktikan bahwa hal tersebut adalah hukum kelipatan ganda
!

Jawaban:
4. Tunjukkan bahwa data berikut sesuai Hukum Perbandingan Berganda dari Dalton dan
tentukan rumus kedua senyawa berikut!
a. Senyawa A : 63,6% N dan
36,4% O senyawa B : 46,7% N
dan 53,3% O
b. Senyawa I : 42,86% C dan
57,14% O senyawa II : 27,3% C dan
72,7% O

Jawaban:

5. Lima liter gas N2O5 terurai sesuai reaksi


berikut: 2N2O5(g) 2N2(g)+ 5O2(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan volume gas nitrogen dan volume
gas oksigen yang terbentuk!

Jawaban:

6. Sebanyak 10 L gas asetilena, C2H2 dibakar sempurna menurut


reaksi : C2H2(g) + O2(g) 2CO2(g) + H2O(l) ( belum setara
)
a. Hitunglah volume udara yang dibutuhkan untuk membakar 5 Liter gas
asetilena, C2H2 (STP)
b. Tentukan volume gas CO2 (STP) !

Jawaban:
Kegiatan Belajar 4

Bacalah kembali uraian singkat materi tentang Hukum Dasar Kimia sehingga kalian
dapat menguji kebenaran hukum perbandingan tetap dengan melakukan percobaan
dibawah ini !

Eksperimen / Percobaan
Hukum Perbandingan Tetap
Tujuan
Membuktikan berlakunya hukum Perbandingan Tetap

Alat dan Bahan


• Pembakar Bunsen
• Neraca
• Kaki Tiga
• Cawan Porselin
• Eksikator
• Penjepit
• Tembaga (II) Oksida (CuO)

Langkah Kerja
3. Timbang cawan porselin yang bersih dan kering, kemudian catat massanya.
4. Masukkan senyawa Tembaga (II) Oksida (CuO) sebanyak 7,95 gram
5. Panaskan ( cawan + Tembaga (II) Oksida (CuO) )selama 1 jam
6. Matikan api, tutup cawan, dan simpan dalam eksilator sampai dingin
7. Timbang kembali
8. Ulangi kembali langkah 3-5 hingga diperoleh bobot konstan .
9. Ulangi percobaan dengan bobot Tembaga (II) Oksida (CuO) 15,9 gram

Hati-hati ketika meindahkan cawan yang panas. Jangan mencoba memegangnya secara langsung
. karena tangan anda dapat melepuh atau terkena bahan kimia. Gunakan penjepit untuk
memindahkannya

Mengolah data:
Massa CuO = ( massa cawan + massa CuO ) – ( massa cawan
kosong ) Massa Cu = ( massa cawan + massa Cu ) – ( massa cawan kosong
)
( data massa cawan + massa tembaga diambil dari
massa hasil pemanasan dengan bobot konstan )
Massa oksigen = massa CuO – massa Cu

No Massa CuO Massa Cu Massa O Perbandingan Massa Cu


dengan Oksigen
1
2
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Jelaskan alasan pemanasan sampai diperoleh bobot yang konstan
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........

2. Gambarkan grafik hubungan hubungan massa tembaga dengan massa oksigen

3. Jelaskan hasil perbandingan massa unsur tembaga dan


oksigen. Sesuaikah dengan Hukum Perbandingan Tetap ?
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........

4. Tentukan persen massa tembaga dan persen massa oksigen.


.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........

5. Jika massa tembaga (II) oksida (CuO) sebanyak 23,85 g, perkirakan massa
tembaga dan massa oksigen yang dihasilkan.
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........

Kesimpulan dan Tugas


Buatlahkesimpulan dan laporan dari percobaan tersebut menggunakan program
Microsoft Word dan Excel. Lakukan secara berkelompok, kemudian buatlah
materi presentasi menggunakan program Microsoft PowerPoint. Setiap kelompok
mempresentasikan laporan hasil percobaan didepan kelas

Kesimpulan :
Ayo…sekarang perhatikan lagi soal berikut ini dan kerjakan dengan baik !

Amati data percobaan berikut:


➢ Dua cuplikan garam dapur murni asal Madura dan Cirebon menghasilkan
data sebagai berikut:
Massa Garam Massa Natrium dari Massa klor dari
cuplikan cuplikan
Cuplikan 1: 0,2925 gram 0,1150 gram 0,1775 gram
Cuplikan 2: 1,775 gram 0,690 gram 1,065 gram

➢ Jawablah pertanyaan berikut untuk membuktikan fakta!

1. Hitunglah prosentase natrium dalam cuplikan 1 dan cuplikan 2

................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Bandingkanlah, apakah hasilnya sama?

................................................................................................................................
3. Hitung prosentase klor dalam cuplikan 1 dan cuplikan 2

................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Bandingkanlah, apakah hasilnya sama?

................................................................................................................................
5. Mengapa setiap unsur dalam kedua cuplikan garam memiliki
prosentase berat yang sama?

................................................................................................................................
................................................................................................................................

Dapatkah kalian memberikan contoh permasalahan dalam kehidupan sehari-hari


yang penyelesaiannya menggunakan Hukum Dasar Kimia?

Periksakan seluruh pekerjaan kalian kepada Guru agar dapat diketahui penguasaan
materi, sebelum kalian diperbolehkan belajar ke kegiatan belajar berikutnya.

Pastikan kalian telah mampu menyelesaikan semua kegiatan belajar di atas, untuk bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya
Kegiatan Belajar 5

Setelah kalian belajar tentang Hukum Dasar Kimia pada kegiatan belajar 3,
pada kegiatan berikutnya ini kalian akan mempelajari tentang “ Konsep Mol ”.

Perhatikan peta konsep mol berikut:

Konsep mol merupakan dasar yang penting dalam mempelajari perhitungan kimia. Jika
kita menghitung telor dengan satuan dusin (12 telur), dan kertas dengan satuan rim (500
lembar), maka para ahli kimia menghitung jumlah atom-atom, molekul-molekul atau ion-
ion dengan satuan jumlah yang disebut mol. Mol merupakan satuan untuk menyatakan
jumlah partikel.

1 mol zat adalah

“ Zat yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah


partikel yang terdapat dalam 12 gram atom C–12 ”

Ternyata!!!
Banyaknya atom karbon yang terdapat dalam 12 gram C-12 adalah 6,02 x 1023 butir
atom. Bilangan ini selanjutnya disebut bilangan Avogadro atau tetapan avogadro dan
diberi lambang N.
Contoh :
1 mol logam besi mengandung 6,02 x 10 23 atom besi
1 mol air mengandung 6,02 x 1023 molekul air
1 mol natrium klorida (NaCℓ) mengandung 6,02 x 10 23 ion Na+ dan 6,02 x 10 23 ion Cℓ-

Massa Molar

“ Massa 1 mol zat yang dinyatakan dalam gram ”

Contoh :
Massa 1 mol logam besi= 1 x 56 = 56 gram
Massa 1 mol air= 1 x 18 = 18 gram
Massa 2 mol NaCℓ= 2 x 58,5 = 117 gram

Volume Molar
“volume dari 1 mol dari suatu unsur atau senyawa kimia pada temperatur
dan tekanan tertentu ”

Volume molar gas pada kondisi standar didasarkan pada volume 1 mol gas oksigen.
Massa 1 liter gas oksigen pada kondisi standart adalah 1,429 gram. Karena 1 mol
oksigen
bermassa 32 gram, maka volume 1 mol oksigen pada STP adalah
liter = 22,4 liter.
Dengan demikian volume 1 mol tiap gas pada kondisi standar adalah 22,4 liter

Keadaan standar
(STP) pada suhu 0o C
dan tekanan 1 atm

Volume = 22,4 liter

Keadaan kamar
(RTP) pada suhu 25o C
dan tekanan 1 atm

Volume = 24,4 liter

Volume
1 mol gas
Keadaan tertentu
pada dan tekanan
tertentu pula

nRT
Volume =
P

Keadaan pada suhu


dan tekanan sama
(TP)

n1 = n2
V1 V2
ConTOH:
Volume 0,1 mol CO2 ( STP ) = 0,1 x 22,4 L = 2,24 L
Volume 0,1 mol CO2 ( RTP ) = 0,1 x 24,4 L = 2,44 L
Volume 0,1 mol CO2 ( suhu 27 oC, 1 atm )
n = 0,1 mol T = 27 + 273 =
300 K R = 0,082 P = 1 atm

nT
V=
P

0 1 x 0 082 x 00
V= = 2,46 L
1

Volume 0,1 mol CO2 ( 7 gr N2 = 5 Liter )


n1 ( mol CO2 ) = 0,1 mol n2 ( mol N2 ) = 7/28 =
0,25 mol v1 ( volume CO2 ) = …. L v2 ( volume N2 ) = 5 L
n1 x 2
V1 (volume CO )=
2
n2
01x5
V1 = =2L
0 25

1. Hitunglah massa dari :


a. 3,36 L gas SO2 ( STP )
b. 1,505 x 1022 molekul CaCl2
Jawab :
....................................................................................................................................................
........
....................................................................................................................................................
........

2. Hitunglah jumlah partikel dari :


a. 17,1 gram Al2(SO4)3 ( Al=27, S=32, O=16 )
b. 4,48 L gas NO ( STP )
Jawab :

....................................................................................................................................................
........
....................................................................................................................................................
........

3. Hitunglah volume dari :


a. 9,03 x 1022 molekul gas SO2
b. 3,0 gram gas C2H6
Jawab :

....................................................................................................................................................
........
....................................................................................................................................................
........
4. Massa 8 gram gas XO3 mempunyai volume sebesar 2,24 L ( STP ). Jika gas XO3
mempunyai Mr 80, hitunglah massa atom relatif X !
Jawab :

....................................................................................................................................................
........
....................................................................................................................................................
........

5. Hitunglah volume dari 2,6 gram gas aetilena, C 2H2 pada


a. keadaan standart, STP ( 0oC, 1 atm )
b. keadaan suhu kamar, RTP ( 25oC, 1 atm )
c. keadaan 27oC, 1 atm
d. keadaan dimana 3,2 gram gas oksigen volumenya 2 L
Jawab :
....................................................................................................................................................
........
....................................................................................................................................................
........

6. Hitunglah massa dari :


a. 100 mL larutan NaOH ( 40 gr/mol ) 0,01 M
b. 250 mL larutan H2SO4 ( 98 gr/mol ) 0,5 M
c. 2 L Na2SO4 ( 142 gr/mol ) 0,5 M
Jawab :

....................................................................................................................................................
........
....................................................................................................................................................
........

Kegiatan Belajar 6

Uraian singkatmateri

1. Kadar Zat dalam Senyawa


Kadar unsur-unsur dalam suatu senyawa dapat ditentukan dari rumus kimianya
(rumus empiris dan rumus molekulnya). Seperti yang telah diketahui bahwa rumus
kimia senyawa menyatakan perbandingan mol atom unsur penyusunnya. Dari
perbandingan atom dapat ditentukan perbandingan massa dan kadar (% massa) unsur-
unsur penyusun senyawa. Secara umum jika rumus empiris suatu senyawa adalah A mBn
maka:
m  Ar A m  Ar B
%A = x 100% %B = x 100%
M r RE M r RE

Untuk mengetahui massa A dapat digunakan rumus:


m  Ar A
MA =  massa AmBn 
M rAm nB

Coba anda baca Buku teks pelajaran hal. 183-184


Contoh
Berikut adalah contoh Kadar unsur dalam senyawa !
Tentukan massa Al, S dan O dalam 171 kg senyawa Al2(SO4)3 , jika
diketahui Ar Al = 27 ; S = 32, dan O =16

Penyelesaian:
Mr Al2(SO4)3 = ( 2x Ar Al ) + ( 3 X Ar S ) + ( 12 X Ar O )
= ( 2x 27 ) + ( 3 X 32 ) + ( 12 X 16 )
= 342

Massa Aℓ =
x massa Al (SO )

= x 171 kg

= 27 kg
2 4 3

Massa S = x massa Al (SO )

= x 171 kg

= 32 kg
2 4 3
Massa S = x massa Al (SO )
= x 171 kg

1. Jika kandungan senyawa urea, CO(NH 2)2 dalam pupuk urea adalah 75 % tentukan kadar
nitrogen dalam pupuk tersebut. Mr urea = 60

Jawaban:

2. Untuk menentukan kadar CO2 dalam udara, maka 10 liter udara dialirkan kedalam air
kapur ( Ca(OH)2 ) setelah CO2 habis , terjadi endapan CaCO3 (Mr=100) . Endapan
disaring dan dikeringkan, setelah ditimbang beratnya = 0,5 gram.
a) Jelaskan reaksi kimia diatas
b) Selesaikanlah Kadar zat dalm suatu senyawa tersebut!

Jawaban:

Materi Stoikiometri hampir selesai, periksakan seluruh pekerjaan kalian kepada Guru
agar dapat diketahui penguasaan terhadap materi ini.
Selamat kalian telah menyelesaikan materi Stoikiometri dengan sempurna !!!
c. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar secara
keseluruhan, berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang
sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM–3.10 ini pada tabel
berikut:

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah kalian telah memahami persamaan reaksi dan


konsep mol?
2. Dapatkah kalian menjelaskan persamaan reaksi dan
konsep mol?
3. Dapatkah kalian menyusun masalah kontekstual yang
mengandung persamaan reaksi dan konsep mol?
4. Dapatkah kalian menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan persamaan reaksi dan konsep mol?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajari kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
2, 3, 4, 5 dan 6 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman
sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab
“YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan analisis berikut:

Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi persamaan reaksi dan konsep mol dalam
rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi persamaan reaksi dan konsep
mol, lanjutkan kegaitan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!.

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi Menerapkan


hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif,
persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk
menyelesaikan perhitungan kimia!

Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi menerapkan hukum-
hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol,
dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia, maka kerjakan soal berikut
secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
SOAL

1. Jika senyawa karbohidrat CxHyOz mengandung C 40 % dan H =o,6 % serta sisanya


adalah oksigen.
a . Tentukan rumus empiris senyawa CxHyOz
b . Jika diketahui massa CxHyOz adalah 180, tentukan rumus molekulnya

Jawaban:

2. Untuk menentukan kadar CO2 dalam udara, maka 100 liter udara dialirkan
kedalam air kapur ( Ca(OH)2 ) setelah CO2 habis, terjadi endapan
CaCO3(Mr=100) Endapan disaring dan dikeringkan, setelah ditimbang beratnya
= 0,5 gram.
a. Tuliskan persamaan reaksi –yang terjadi
b. Air yang dihasilkan mempunyai perbandingan massa H : O = 1 : 8
c. Jelaskan dari mana perbandingan itu diperoleh!
d. Dari reaksi diatas berapa mol endapan yang dikeringkan .
e. Berapa mol CO2 yang bereaksi dengan air kapur.
f. Dari jawaban diatas maka kadar gas CO2 dalam 100 liter udara
pada: 1). keadaan standar
2). pada tekanan 1 atmosfir suhu 27oC
3). pada keadaan dimana 1 gram gas nitrogen mempunyai volume 0,8 liter

Jawaban:
3. Etil kaprat, terkadang dikenal sebagai zat tambahan makanan, ditemukan dalam
produksi fermentasi anggur. Melalui analisis pembakaran sempel etil kaprat
diketemukan mengandung 71,89 % karbon, 12,3 % hydrogen , dan 15,98 %
oksigen. Hidrolisis senyawa ini menghasilkan asam dan etanol. Massa molar
asam sama dengan 172 gram/mol.
a. Bagaimanakah rumus molekul etil kaprat ?
b. Jika pada fermentasi 100 g anggur terjadi reaksi hidrolisi etilkaprat dan
dihasilkan 17,2 gram asam. Berapakah kadar Etilkaprat dalam 100 anggur
tersebut ?

Jawaban:

Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, 3, 4, 5 dan 6,


mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.

Sukses untuk kalian!!!

Anda mungkin juga menyukai