4.10. Mengolah data terkait 4.10.1 Dapat menunjukkan hukum dasar kimia antara lain hukum
hukum-hukum dasar kekekalan massa, hukum Proust, hukum Dalton dan hukum
kimia, konsep massa Gay Lussac berdasarkan eksperimen atau data eksperimen.
molekul relatif,
4.10.2 Dapat membuat larutan dengan konsentrasi tertentu.
persamaan kimia,
konsep mol, dan kadar 4.10.3 Dapat mengolah data terkait hukum-hukum dasar kimia,
zat untuk menyelesai- konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol,
kan perhitungan kimia dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
4.10.4 Dapat menyelesaikan penyetaraan persamaan reaksi kimia
C. Materi Pembelajaran
Konsep Mol
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama ( 3x 45 menit )
Pendahuluan
Mengucap salam dan berdo’a bersama
Mengingat kembali tentang senyawa organik dan anorganik.“ berapa nomor atom dari
unsur Na ?
Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan materi yang akan dipelajari
dengan bertanya tentang “Bagaimana menentukan massa molekul relatif dari senyawa
NaCl ?
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Kegiatan Inti (115 menit)
Kemampuan
Sintaks/Tahapan
Berpikir dan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pengetahuan Pada
(Discovery Learning)
IPK
1 2 3
3.10.1. Dapat 1. Stimulation Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan
menentukan (stimulasi/ perhatian pada materi yang disampaikan guru
massa atom pemberian mengenai apa itu masa molekul relative
relatif suatu rangsangan)
unsure Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
3.10.2. Dapat 2. Problem statemen untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
menentukan
(pertanyaan yang berkaitan dengan yang disajikan dan akan dijawab
massa molekul melalui kegiatan belajar, seperti:
/identifikasi
relatif suatu -Bagaimana cara menentukan masa molekul relatif
molekul masalah) suatu senyawa?
E. Teknik penilaian
Tes tertulis
Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menggambarkan semua aspek kuantitatif dari
komposisi kimia dan reaksi kimia zat.
A. Massa Atom Relatif dan Massa Rumus Relatif Mr)
Massa molekul relatif (Mr), yakni jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom dalam
rumus molekul.
Massa rumus relatif (Mr), yakni jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom dalam
rumus empiris nya.
Nilai Mr dapat dihitung sebagai jumlah massa atom relatif dari semua atom-atom dalam
rumus kimianya.
Mr = ∑ (AI unsur x Ar unsur)
dengan: AI unsur = angka indeks unsur dalam rumus kimia
Ar unsur = massa atom relatif unsur
Contoh:
Air adalah senyawa molekul dengan rumus kimia H2O . Diketahui Ar atom H = 1,00794 dan
Ar atom O = 15,9994; maka
Mr H2O = (AI H x Ar H) + (AI O x Ar O)
= (2 x 1,00794) + (1 x 15,9994)
= 18,01528
B. Konsep Mol
1. Mol
Satuan mol menyatakan jumlah partikel (atom, molekul, atau ion) dalam suatu zat. Para ahli
sepakat bahwa satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama yaitu 6,02 x 10 23
partikel.
Contoh:
1 mol unsur karbon (C) mengandung 6,02 x 1023 partikel.
1 mol senyawa air (H2O) mengandung 6,02 x 1023 partikel.
Hubungan antara jumlah mol (n) dan jumlah partikel (X) zat dapat dituliskan:
X
n = 6,02 x 1023 partikel/mol
Contoh:
Suatu sampel mengandung 5 mol besi murni (Fe). Berapakah jumlah pertikel dalam sampel
tersebut?
Diketahui 1 mol zat mengandung 6,02 x 1023 partikel.
Diketahui: n = 5 mol
Ditanya: X......???
Jawab:
X = n x 6,02 x 1023 partikel/mol
= 5 mol x 6,02 x 1023 partikel/mol
= 3,01 x 1024 partikel
2. Massa Molar
Massa molar (mm) menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, dan dinyatakan dalam
satuan gram/mol.
Hubungan antara jumlah mol zat (n) dan massa zat (m) dirumuskan sebagai berikut:
m
n = Mm
Contoh:
Urea yang digunakan sebagai pupuk mempunyai rumus kimia CO((NH2)2.
a. Berapakah massa molar urea?
b. Berapa mol yang terkandung dalam 30 kg urea.
(Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1)
Jawab:
a. Massa molar urea = Mr urea yang dinyatakan dalam gram/mol.
Mr = (1x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)
= 60
b. Dik: m = 30 kg = 3000 g
Mm = 60 g/mol
Dit: n...??
m
n = Mm
3000 g
= 60 g/mol
= 500 mol
3. Volum Molar
Volum molar didefinisikan sebagai volum yang ditempati 1 mol gas pada suhu dan tekanan
tertentu.
V RT
Vm = n = P
dengan: P = tekanan (atm)
V = volum (Liter)
n = mol gas (mol)
R = 0,08206 L atm/mol K
T = suhu (K)
Hubungan antara jumlah mol zat (n) dan volume gas (V) dirumuskan sebagai:
V
n = Vm
Contoh:
1. Hitung volum molar gas pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm.
Jawab:
Dik: T = 25oC = 298,15 K
P = 1 atm
Dit: Vm...?
RT
Vm = P
0,08206 L atm/mol K x 298,15 K
= 1 atm
= 24,4 L/mol
2. Tentukanlah mol gas jika diketahui volumnya sebesar 2 L pada kondisi STP.
Jawab:
Dik: V = 2 L
Vm = 22,4 L/mol
Dit: n...?
V
n = Vm
2L
= 22,4 L/mol
= 0,089 mol
C. Komposisi Kimia
1. Komposisi Zat
Komposisi zat (unsur dan senyawa) dalam persen massa dapat dihitung dari total
massanya sebagai berikut:
Massa zat
Persen massa zat % = Total massa x 100%
Contoh:
Analisis sampel menunjukkan terdapat 40% kalsium, 12% karbon, dan 48% oksigen. Jika
diketahui massa sampel tersebut adalah 25 g, tentukan massa dari masing-masing unsur
dalam sampel tersebut.
Jawab:
% massa Ca
Massa Ca = 100% x massa sampel
40%
= 100% x 25 g
= 10,0 gram
% massa C
Massa C = 100% x massa sampel
12%
= 100% x 25 g
= 3,0 gram
% massa O
Massa O = 100% x massa sampel
48%
= 100% x 25 g
= 12,0 gram
Contoh:
Tentukan komposisi unsur C dalam glukosa yang mempunyai rumus kimia C 6H12O6. (Ar C =
12, H = 1, O = 16)
Jawab:
Massa molekul relatif C6H12O6 adalah:
Mr C6H12O6 = ∑ (AI unsur x Ar unsur)
= (6 x 12) + (12 x 1) + (6 x 16)
= 180
(AI unsur x Ar unsur)
Persen massa unsur C = x 100%
Mr C6H12O6
(6 x 12)
= 180 x 100%
= 40,0%
Contoh:
Sejumlah sampel zat mengandung 11,2 g Fe dan 4,8 g O. Tentukan rumus empirisnya. (Ar Fe
= 56, O = 16)
Jawab:
Untuk menentukan rumus empiris zat, harus menghitung perbandingan mol Fe dan O.
w Fe 11,2 g
Mol Fe = Mm = 56 g/mol = 0,2 mol
mO 4,8 g
Mol O = Mm = 16 g/mol = 0,3 mol
Diperoleh, mol Fe : mol O = 0,2 : 0,3
= 2 : 3
Jadi, rumus empiris senyawa adalah Fe2O3
Contoh:
Stirena, komponen penyusun styroform (polistirena) mempunyai massa molekul relatif
sebesar 104. Jika diketahui rumus empirisnya adalah (CH), maka tentkan rumus molekul
stirena. (Ar C = 12, H = 1)
Jawab:
Rumus stirena = (Rumus empiris stirena)n
Mr stirena = n x (Mr CH)
104 = n x [(AI C x Ar C) + (AI H x Ar H)]
104 = n x (12 + 1)
104
n = 13 = 8
Jadi, rumus molekul stirena adalah (CH)8 atau C8H8.
Perhitungan Kimia Dalam Persamaan Reaksi
Jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi dapat dihitung menggunakan persamaan
reaksinya. Hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan produk reaksi dalam suatu reaksi
kimia dapat dinyatakan dengan perbandingan koefisien persamaan reaksi setaranya.
Contoh:
Sebanyak 5,4 g logam aluminium direaksikan dengan larutan asam klorida berlebihan hingga
semua habis bereaksi dengan reaksi:
Al(s) + HCl(aq)→ AlCl3(aq) + 3H2(g)
Berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan diukur pada STP?
(Ar Al = 27; Cl = 35,5; H = 1)
Jawab:
Setarakan dulu persamaan reaksinya:
2Al(s) + 6HCl(aq)→ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Dik: m Al = 5,4 g
5,4 g
n Al = 27 g/mol = 0,2 mol
koefisien H
n H = koefisien Al x n Al
3
= 2 x 0,2 mol
= 0,3 mol
A. Pereaksi Pembatas
Bila dua zat direaksikan maka akan ada zat pereaksi yang terlebih dahulu habis bereaksi,
karena perbandingan mol-mol zat pereaksi tidak sama. Pereaksi yang habis bereaksi lebih
dahulu disebut pereaksi pembatas.
Contoh:
1. Pada suatu reaksi terdapat 1 mol Cu dan 2 mol S, manakah yang merupakan
pereaksi pembatas?
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
Jawab:
a. Setarakan reaksi:
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
b. Cari pereaksi pembatas dengan membandingkan mol dengan koefisien masing-
masing:
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
1 𝑚𝑜𝑙 3 𝑚𝑜𝑙
=1 =3
1 1
Karena hasil bagi mol dengan koefisien dari Cu lebih kecil maka Cu habis bereaksi
terlebih dahulu atau sebagai pereaksi pembatas.
2. Pada suatu reaksi terdapat 1 mol Al dan 2 mol HCl, manakah yang merupakan
pereaksi pembatas?
Al(s) + HCl(aq)→ AlCl3(aq) + H2(g)
Jawab:
a. Setarakan reaksi:
2Al(s) + 6HCl(aq)→ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
b. Cari pereaksi pembatas dengan membandingkan mol dengan koefisien masing-
masing:
2Al(s) + 6HCl(aq)→ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
1 𝑚𝑜𝑙 2 𝑚𝑜𝑙
= 0,5 = 0,3
2 6
Karena hasil bagi mol dengan koefisien dari HCl lebih kecil, maka HCl habis bereaksi
terlebih dahulu atau sebagai pereaksi pembatas.
Jawab:
a. Menentukan pereaksi pembatas
10 g
Cu = 63,5 g/mol = 0,157 mol
20 g
n S = 32 g/mol = 0,625 mol
koefisien H
b. n CuS = koefisien Cu x n Cu
1
= 1 x 0,157 mol
= 0,157 mol
m CuS = n CuS x Mm CuS
= 0,157 mol x 32 g/mol
= 14,99 gram
Contoh:
Kristal Zn(NO3)2.xH2O dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap, ternyata
beratnya berkurang 36,54%, tentukan harga x.(Ar Zn = 65, N = 14, O = 16, H = 1).
Jawab:
Misalnya berat kristal = 100 gram
Massa krital berkurang 36,54%
Jadi, massa kristal yang tersisa adalah:
Massa Zn(NO3)2 = (100 - 36,54) gram
= 63,46 gram
Massa H2O = (100 - 63,46) gram
= 36,46 gram
63,46 36,54
Perbandingan massa Zn(NO3)2 : H2O = 189 : 18
= 0,34 : 2,03
= 1 : 6
Jadi, harga x adalah 6 dan rumus kimia kristal adalah Zn(NO3)2.6 H2O.
Lampiran 2
Tabel Soal
HOTS/LOTS
Indikator Soal (Low Order Rumusan Soal
Thinking Skiils)
HOTS 1. Suatu oksida unsur logam bervalensi dua mengandung 80% -
Siswa dapat massa unsur tersebut. Jika massa ato relatif oksigen = 16, maka
menentukan massa atom relatif unsur tersebut adalah......
massa molekul a. 32
relatif suatu b. 40
molekul atau c. 56
unsur d. 64
e. 8
Siswa dapat LOTS 2. “Direaksikan kristal ammonium sulfat dengan padatan natrium
menuliskan hidroksida menghasilkan padatan natrium sulfat, air dan gas
persamaan reaksi amoniak” Tuliskan persamaan reaksi diatas !
kimia
Siswa dapat LOTS 3. Direaksikan kristal ammonium sulfat dengan padatan natrium
menyetarakan hidroksida menghasilkan padatan natrium sulfat, air dan gas
persamaan reaksi amoniak. Perbandingan kofisien reaksi antara natrium
kimia hidroksida dan air setelah penyetaraan adalah ….
a. 1 : 1
b. 1 : 2
c. 1 : 3
d. 2 : 1
e. 2 : 3
Siswa dapat LOTS 4. Berikut persamaan reaksi pembakaran sempurna gas propena :
menjelaskan C3H8(g) + 5 O2 → 3 CO2(g) + 4 H2O(g)
hukum dasar Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 20 liter gas
kimia antara lain propana digunakan untuk menghasilkan 60 liter gas karbon
hukum kekekalan dioksida dan 80 liter uap air. Fenomena ini sesuai hukum...
massa, hukum a. Dalton
Proust, hukum b. Lavoiser
Dalton dan c. Boyle
hukum Gay d. Gay Lussac
Lussac e. Poust
Siswa dapat LOTS 5. Batu kapur sebanyak 10 gram dicampur dengan asam klorida,
menentukan dengan persamaan reaksi :
jumlah mol dan CaCO3(s) + HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O(l) +CO2(g)
jumlah pereaksi
(Belum Setara)
partikel
Volume gas yang dihasilkan jika diukur dalam keadaan standar
sebanyak ... ( Ar C = 12, O = 16, Ca = 40)
a. 2,24 L
b. 3,36 L
c. 4,48 L
d. 6,72 L
e. 11,2 L
Siswa Dapat LOTS 6. Jika diketahui massa atom relatif Fe = 56; S = 32 dan O = 16.
menentukan Maka massa besi yang terdapat dalam 4 gram Fe2(SO4)3
massa dan adalah.......
volume zat a. 4,00 g
b. 1,12 g
c. 0,01 g
d. 0,56 g
e. 0,28 g
Siswa dapat LOTS 7. Berapakan molaritas 2,8 gram NaOH yang dilarutkan dalam 250
menentukan mL air ?
konsentrasi
larutan
Siswa dapat HOTS 8. Pirimidin tersusun dari 60% karbon, 5% hidrogen dan sisanya
menentukan nitrogen (Ar C =12; H =1; N = 14). Jika 1 gram pirimidin
rumus molekul mengandung 7,5x1021 molekul (L =6x1023 ), rumus molekulnya
dan rumus adalah.....
empiris dari suatu a. C2H2N d. C4H4N2
senyawa b. C5H5N2 e. C6H6N3
c. C5H5N3
HOTS 9. Sebanyak 2,62 gram hidrat dari kalsium sulfat dipanaskan sampai
Siswa dapat semua kristal airnya menguap sesuai persamaan reaksi :
menentukan CaSO4.x H2O (s) → CaSO4(s) + x H2O(g)
perhitungan
Jika massa padatan kalsium sulfat yang terbentuk adalah 1,36
pereaksi
gram, rumus senyawa hidrat tersebut adalah... (Ar Ca : 40, S :32,
pembatas
O : 16)
a. CaSO4 . 3 H2O
b. CaSO4 . 4 H2O
c. CaSO4 . 5 H2O
d. CaSO4 . 6 H2O
e. CaSO4 . 7 H2O
Lampiran 3
PENILAIAN PENGETAHUAN
KD 3.8 KD 3.9
KD 3.10
NO NAMA
HASIL PENILAIAN HARIAN HASIL PENILAIAN HARIAN HASIL PENILAIAN HARIAN
∑ ∑ ∑
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
PENILAIAN KETERAMPILAN