Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
POKOK BAHASAN KONSEP MOL
MATERI STOIKIOMETRI
KELAS X MIPA II SEMESTER GENAP
DISUSUN OLEH :
NAMA : ALFIYAN WAHYUDIANTO SARJONO
NIM : K3312005
PRODI : PENDIDIKAN KIMIA
A. Kompetensi Inti
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
130
C. Materi Pembelajaran
Stoikiometri
Materi stokiometri yang dipelajari dalam penelitian ini dibatasi pada
konsep mol saja yang meliputi massa atom, mol, massa molar, volume molar,
hukum-hukum tentang gas (Hipotesis Avogadro, Hukum Gas Ideal), dan
interkonversi mol – gram – volume, dan perhitungan kimia (kadar zat).
Pertemuan Pertama
132
a. Massa Atom
Massa suatu atom terkait erat dengan jumlah elektron, proton dan neutron
yang dimiliki oleh atom tersebut. Pengetahuan tentang massa atom merupakan hasil
penelitian di laboratorium. Langkah pertama ialah memberikan nilai pada massa
dari suatu atom unsur tertentu agar kemudian dapat digunakan sebagai standar.
Berdasarkan perjanjian internasional, satu atom dari isotop karbon (disebut karbon-
12/ C-12) yang mempunyai 6 proton dan 6 neutron memiliki massa tepat 12 satuan
massa atom (sma). Atom karbon-12 (C-12) ini dipakai sebagai standar, sehingga
satu satuan massa atom didefinisikan suatu massa yang besarnya tepat sama dengan
seperduabelas massa dari suatu atom karbon-12 (C-12) (Chang, 2005: 58).
b. Massa Atom Rata-rata
Massa atom rata-rata merupakan massa rata-rata dari berbagai jenis isotop
unsur yang ada di alam. Hal ini didasarkan karena setiap unsur yang ada di alam
memiliki lebih dari satu isotop. Sebagai contoh, kelimpahan alami dari karbon-12
dan karbon-13 di alam masing-masing adalah 98,90% dan 1,10%. Massa atom
karbon-12 adalah 12,00 sma dan massa atom karbon-13 adalah 13,00335 sma. Jadi
massa atom rata-rata dari karbon adalah sebesar 12,01 sma (Chang, 2005: 58)
c. Massa Atom Relatif
Massa atom relatif merupakan perbandingan dari massa satu atom suatu
unsur dengan 1/12 kali massa satu atom C-12. Massa atom relatif diberi lambang
Ar dan dirumuskan sebagai berikut:
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑋
Ar X = 1
𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶−12
12
dengan:
Ar X = massa atom relatif X
Massa 1 atom C-12 = 12 sma
Massa atom relatif tidak mempunyai satuan (Sudarmo, 2013: 223).
d. Massa Molekul Relatif
Massa molekul ditentukan oleh massa atom-atom penyusunnya, yaitu
merupakan jumlah dari massa seluruh atom yang menyusun molekul tersebut
(Chang, 2005: 62). Massa molekul merupakan perbandingan massa rata-rata satu
133
molekul atau satuan rumus suatu zat relatif (dibandingkan) terhadap 1/12 massa
satu atom C-12. Massa molekul relatif diberi lambang Mr dan dirumuskan:
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 (𝑥 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐴+ 𝑦 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐵)
Mr AxBy = 1
𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶−12
12
Avogadro pertama kali di laboratorium, yaitu pada tahun 1965. Jadi tetapan
Avogadro, L = 6,02 x 1023.
Dengan menggunakan massa atom dan massa molar, kita dapat menghitung massa
(dalam gram) dari satu atom karbon-12. 1 mol atom karbon-12 beratnya tepat 12
gram. Persamaannya:
12,00 gram karbon-12 = 1 mol karbon-12
Karena itu, kita dapat menulis faktor satuannya sebagai
12,00 𝑔𝑟 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 − 12
=1
1 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 − 12
Sama halnya, karena ada 6,022 x 1023 atom dalam 1 atom karbon-12, kita dapatkan
1 mol atom karbon-12 = 6,022 x 1023 atom karbon-12
Sekarang kita dapat menghitung massa (dalam gram) satu atom karbon-12 sebagai
berikut:
1 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛−12 12,00 𝑔𝑟 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛−12
1 atom karbon-12 x 6,022 x 1023 1 atom karbon−12 𝑥 1 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛−12
Karena Mr dari suatu molekul atau satuan rumus kimia senyawa adalah
jumlah Ar dari atom-atom penyusunnya, maka:
Massa Molar (M) = Massa 1 mol zat AxBy = (Mr AxBy) gram
Dengan menggunakan pengertian massa molar (M), maka jumlah mol suatu zat
dapat dihitung dengan cara:
𝒂 (𝒈𝒓𝒂𝒎)
Jumlah mol suatu zat = 𝒈𝒓𝒂𝒎
𝑴( )
𝒎𝒐𝒍
𝒂 (𝒈𝒓𝒂𝒎)
n= 𝒈𝒓𝒂𝒎 dan Massa = n (mol) x M (gram/mol)
𝑴( )
𝒎𝒐𝒍
Contoh:
Hitunglah volume 4 gram gas SO3 jika diketahui Ar S = 32, O = 16!
Mr SO3 = 80
M SO3 = 80 gram/mol
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 4 𝑔𝑟𝑎𝑚
n= = 80 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 = 0,05 mol
𝑀
atau PV =nRT
dengan,
P = tekanan (atmosfer)
T = suhu mutlak (Kelvin), K = oC + 273
V = volume (liter)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas ideal yang nilainya 0,082 L.atm.mol-1 K-1
Persamaan di atas dikenal dengan persamaan gas ideal
Contoh:
Berapa volume 1 gram gas hidrogen yang diukur pada suhu 25 oC dan
tekanan 1 atm?
138
Interkonversi Mol-Gram-Volume
Mol dapat difungsikan sebagai sentral (pusat), dalam arti untuk mengubah dari
satuan yang satu ke dalam satuan yang lain dapat melewati satuan mol. Gambar
2.2 dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengubah massa menjadi mol dan
menjadi volume, atau sebaliknya.
Pertemuan Ketiga
Konsentrasi Larutan
1) Persen massa
Persen massa menyatakan jumlah massa (gram) yang terlarut dalam tiap
100 gram larutan. Rumus persen massa yaitu:
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕
% massa = (𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏)
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
139
Contoh:
Ke dalam 100 gram air dilarutkan sebanyak 10 gram gula. Tentukan
persen massa larutan gula tersebut!
10 𝑔𝑟𝑎𝑚
% massa = (100+10 𝑔𝑟𝑎𝑚) 𝑥 100% = 9%
2) Persen volume
Persen volume menyatakan jumlah volume zat terlarut dalam tiap 100 ml
larutan, sehingga dapat dirumuskan:
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕
% volume = (𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏)
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Contoh:
Sebanyak 90 ml alkohol dilarutkan dalam 10 ml air. Tentukan persen
volume larutan alkohol!
90 𝑔𝑟𝑎𝑚
% volume = (90+10 𝑔𝑟𝑎𝑚) 𝑥 100% = 90%
Contoh:
Di dalam suatu sungai mengandung 20 ppm Pb. Hal ini dapat diartikan di
dalam 1 liter air sungai mengandung 20 mg Pb
4) Molaritas
Molaritas atau kemolaran suatu larutan menyatakan banyaknya mol zat
terlarut yang terlarut di dalam satu liter larutan.
𝒏
𝑴=
𝑽
dengan,
M = molaritas (mol/L)
n = mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (L)
140
Contoh:
Berapa konsentrasi 40 gram NaOH yang dilarutkan dalam 1000 ml air?
(Ar Na=23, O=16, H=1)
Mr NaOH = 40
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑛=
𝑀𝑟
40 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛=
40 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
= 1 mol
𝑛 1𝑚𝑜𝑙
𝑀= = = 1𝑀
𝑉 1𝐿
5) Molalitas
Molalitas atau kemolalan menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam
setiap 1.000 gram pelarut.
𝟏. 𝟎𝟎𝟎
𝒎=𝒏𝒙
𝒑
dengan,
m = molalitas larutan
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut
Contoh:
Hitunglah molalitas larutan yang terjadi bila 24 gram kristal MgSO4
dilarutkan dalam 400 gram air (Mr MgSO4 = 120)!
24 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛= 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,2 𝑚𝑜𝑙
120
𝑚𝑜𝑙
1.000 1000
𝑚=𝑛𝑥 = 0,2 𝑥 ( ) = 0,5 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑙
𝑝 400
6) Fraksi Mol
Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut
terhadap jumlah mol larutan.
𝒏𝑨 𝒏𝑩
𝑿𝑨 = 𝒏 dan 𝑿𝑩 = 𝒏
𝑨 +𝒏𝑩 𝑨 +𝒏𝑩
𝑿𝑨 + 𝑿𝑩 = 𝟏
141
dengan,
nA = mol zat terlarut XA = fraksi mol zat terlarut
nB = mol pelarut XB = fraksi mol pelarut
Contoh:
Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan 64%!
Dalam 100 gram larutan urea terdapat 64 gram urea dan 36 gram air,
64𝑔𝑟𝑎𝑚 32𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛𝑢𝑟𝑒𝑎 = 60𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,06 𝑚𝑜𝑙 𝑛𝑎𝑖𝑟 = 18 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 2 𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑜𝑙
1,06
Maka, 𝑋𝑢𝑟𝑒𝑎 = 1,06+2 = 0,346
Pertemuan Keempat
1) Membuat larutan dari zat padat (kristal)
Menggunakan rumus molaritas
𝒏
𝑴= dimana M = molaritas/konsentrasi (M)
𝑽
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi, Ceramah dan Presentasi
Model : Problem Solving tipe Search, Solve, Create and Share
(SSCS)
142
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama (2 jp)
No Kegiatan Waktu Karakter
1 Kegiatan Awal :
Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. 10 menit Percaya diri
Guru mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya
yaitu hukum-hukum dasar Ilmu Kimia.
1. Memberikan Apersepsi
143
G. Penilaian
No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen
Penilaian
1. Sikap Pengamatan Form observasi Angket Penilaian sikap
(LP1)
Lembar observasi sikap
(dilakukan apabila hasil
data angket penilaian
diri dan teman sebaya
terdapat perbedaan)
2. Pengetahuan
a. Diskusi Tes Lembar Kerja Soal-soal diskusi terlampir
Siswa (LP2)
b. Postest Tes Tes tertulis (LP3) Soal-soal postest terlampir
LAMPIRAN
PERTEMUAN PERTAMA
155
Lampiran 2
ASPEK PENGETAHUAN
DISKUSI
KISI-KISI SOAL DISKUSI
Jenjang Soal
Indikator Kompetensi Indikator Soal
Nomor Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.11.1 Dapat menghitung massa Pertemuan Ke-1
atom. Siswa dapat mengenal massa atom 1 √
3.11.2 Dapat menghitung mol Siswa dapat menentukan massa atom rata- 2 √
suatu zat. rata jika diketahui kelimpahan isotop suatu
3.11.3 Dapat menghitung massa unsurnya
molar.
Siswa dapat menentukan mol suatu gas jika 3 √
3.11.4 Dapat menghitung
diketahui massa gas dan massa atom
volume molar.
relatifnya
Siswa dapat menentukan jumlah partikel 4 √
dari suatu gas jika diketahui massa gas
tersebut
Siswa dapat menentukan volume molar 5 √
suatu gas dalam keadaan STP
Persentase 20% 40% 40% 0% 0% 0%
156
Permasalahan 2 Permasalahan 2
Berapa massa rata-rata atom Cl Diket: Isotop Cl-35 = 75%, Cl-37 = 25% 1
yang ada di alam, jika diketahui Ditanya: Massa rata-rata atom Cl
kelimpahan Cl-35 sebanyak 75% Jawab:
dan Cl-37 sebanyak 25% ? (((%𝐶𝑙35)𝑥35) + (%𝐶𝑙37 𝑥 37)) 1
𝐴𝑟 𝐶𝑙 =
100%
75% .35 + 25% .37
=
100%
2625% + 925%
=
100%
= 35,5 1
Permasalahan 3 Permasalahan 3
1. Mol gas oksigen yang Diket: 1
dibutuhkan Rudi saat Kebutuhan O2 normal = 600 gram/hari
beraktivitas normal dalam 3 Kebutuhan O2 saat olahraga = 6 kali lipat
hari Ditanya:
2. Jumlah molekul gas oksigen 1. Jumlah mol O2 untuk beraktivitas selama 3
yang dibutuhkan Rudi ketika hari
berolahraga 2. Jumlah molekul O2 untuk berolahraga
157
Jawab:
massa 1
1. Mol O2 dalam 1 hari =
M
600 g
=
(2 × 16) g/mol
600 g
=
32 g/mol
= 18,75 mol 1
Mol O2 dalam 3 hari = mol O2 dalam 1 hari
× 3 hari
= 18,75 mol × 3
= 56,25 mol 1
Permasalahan 4 Permasalahan 4
1. Volume gas oksigen dalam Diket:
500 mL air oksigen yang 500 mL air mengandung gas oksigen sebanyak 1
diukur pada suhu 0oC dan 40 gram
tekanan 1 atm Ditanya:
2. Berapa volume air oksigen 1. Volume gas oksigen dalam 500 mL air
yang harus dikonsumsi untuk 2. Volume air oksigen yang dibutuhkan per
memenuhi kebutuhan gas hari
oksigen dalam satu hari Jawab:
(diukur pada suhu 0oC dan massa 1
tekanan 1 atm) 1. n O2 =
M
40 g
=
(2 × 16) g/mol
40 g 1
=
32 g/mol
= 1,25 mol 1
V O2 STP = n × 22,4 L/mol
= 1,25 mol × 22,4 L/mol 1
= 28 L
2. Mol O2 dalam 1 hari = 18,75 mol 1
V O2 dalam 1 hari = n × 22,4 L/mol
= 18,75 mol × 22,4 L/mol 1
= 420 L
V O2 dalam 1 L air oksigen = 56 L
158
𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑲𝑶𝑹
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 = 𝒙𝟒
𝟐𝟐
159
POSTTEST
KISI-KISI SOAL POSTTEST
Jenjang Soal
Indikator Kompetensi Indikator Soal
Nomor Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.11.1 Dapat menghitung massa Pertemuan Ke-1
atom. Siswa dapat menentukan kelimpahan isotop 1 √
3.11.2 Dapat menghitung mol suatu unsur jika diketahui massa atom relatif
suatu zat. unsur tersebut
3.11.3 Dapat menghitung massa Siswa dapat menentukan jumlah partikel 2 √
molar. dari suatu molekul jika diketahui massa
3.11.4 Dapat menghitung molekul tersebut
volume molar.
Siswa dapat menentukan volume molar 3 √
suatu gas dalam keadaan STP
Siswa dapat menentukan massa molar suatu 4 √
gas jika diketahui massa atom relatif unsur
penyusunnya
Persentase 25% 50% 25% 0% 0% 0%
160
SOAL POSTTEST
Nama :
No :
Kelas :
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah soal dibawah ini dengan teliti.
2. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda ( X ) pada lembar jawaban yang telah
disediakan untuk pilihan : a, b, c, d, atau e.
3. Jika anda ingin mengganti jawaban, maka anda bisa memberikan tanda ( = ) diatas tanda
silang. Contoh pilihan jawaban A diganti dengan pilihan E : A B C D E
Pertemuan Pertama
1. Boron di alam terdapat dalam dua isotop, yaitu B-10 dan B-11. Jika Ar B =
10,81. Kelimpahan isotop B-11 adalah ….
a. 19% c. 35% e. 85%
b. 20% d. 81%
2. Jumlah partikel dari 5,85 gram NaCl adalah …. (Ar Na=23, Cl=35,5)
0,1
a. 6 𝑥 1023 c. 1 x 6 x 1023 e. 0,1 x 6x10-23
PENILAIAN
𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑲𝑶𝑹 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏 = 𝒙𝟒
𝑺𝑲𝑶𝑹 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏
162
LAMPIRAN
PERTEMUAN KEDUA
163
Lampiran 2
ASPEK PENGETAHUAN
DISKUSI
KISI-KISI SOAL DISKUSI
Jenjang Soal
Indikator Kompetensi Indikator Soal
Nomor Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.11.5 Dapat menerapkan Pertemuan Ke-2
Hipotesis Avogadro Siswa dapat menggunakan rumus Hipotesis 1 √
dalam perhitungan Avogadro untuk menyelesaikan soal
kimia. perhitungan kimia
3.11.6 Dapat menerapkan Siswa dapat menggunakan rumus Gas Ideal 2 √
Hukum Gas Ideal dalam untuk menyelesaikan soal perhitungan kimia
perhitungan kimia.
Siswa dapat mengonversikan mol – gram – 3 √
3.11.7 Dapat melakukan
dan volume
perhitungan
interkonversi mol – gram
– volume.
Persentase 0% 33,3% 66,7% 0% 0% 0%
164
Reaksi :
2 L(s) + 3 H2SO4(aq) L2(SO4)3(aq) + 3 H2(g) 1
1
mol L = massa L
ML
0,4 mol = 10,8 g 1
ML
M L = 27 g/ mol 1
Ar L = 27 1
Permasalahan 2 Permasalahan 2
Ibu Sofi bekerja di depot massa 1
Mol CH4 =
pengisian LPG, dia diminta M
3000 g
untuk mengisi LPG yang = 1
((1 × 12)+(4 × 1)) g/mol
volumenya 7,5 liter, agar 3000 g
pada suhu 27oC di dalamnya =
16 g/mol
berisi gas CH4 sebanyak 3 = 187,5 mol 1
kg, maka berapa tekanan Persamaan Gas Ideal
yang harus diberikan pada PV=nRT 1
tabung ? (Catatan: gas CH4 P×7,5 L = 187,5 mol ×0,082 L atm mol-1 K-1×300 K
dianggap sebagai gas ideal) 1
165
4612,5 atm
P=
7,5
P = 615 atm 1
Skor Maksimal 18
𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑲𝑶𝑹
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 = 𝒙𝟒
𝟏𝟖
166
POSTTEST
KISI-KISI SOAL POSTTEST
Jenjang Soal
Indikator Kompetensi Indikator Soal
Nomor Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.11.5 Dapat menerapkan Pertemuan Ke-2
Hipotesis Avogadro Siswa dapat menggunakan rumus Hipotesis 1 √
dalam perhitungan Avogadro untuk menyelesaikan soal
kimia. perhitungan kimia
3.11.6 Dapat menerapkan Siswa dapat menggunakan rumus Gas Ideal 2 √
Hukum Gas Ideal dalam untuk menyelesaikan soal perhitungan kimia
perhitungan kimia.
3.11.7 Dapat melakukan
perhitungan
interkonversi mol – gram
– volume.
Persentase 0% 50% 50% 0% 0% 0%
167
SOAL POSTTEST
Nama :
No :
Kelas :
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah soal dibawah ini dengan teliti.
2. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda ( X ) pada lembar jawaban yang telah
disediakan untuk pilihan : a, b, c, d, atau e.
3. Jika anda ingin mengganti jawaban, maka anda bisa memberikan tanda ( = ) diatas
tanda silang. Contoh pilihan jawaban A diganti dengan pilihan E : A B C D
E
Pertemuan Kedua
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 L gas X2 bermassa 1,75 g dan 10 L gas
nitrogen monoksida (Mr = 30) bermassa 7,5 g. Maka massa atom relatif X
adalah ….
a. 32 d. 132
b. 35,5 e. 180
c. 70
2. Berapakah volume dari 2 mol gas N2 yang diukur pada suhu 27°C dan tekanan
2 atm? (R = 0,082 L atm mol-1 K-1)
a. 5,6 L d. 24,6 L
b. 8,96 L e. 36,9 L
c. 11,2 L
168
KUNCI JAWABAN
1. C
2. D
PENILAIAN
LAMPIRAN
PERTEMUAN KETIGA
170
Lampiran 2
ASPEK PENGETAHUAN
DISKUSI
KISI-KISI SOAL DISKUSI
Jenjang Soal
Indikator Kompetensi Indikator Soal Nomor C1 C2 C3 C4 C5 C6
Soal
3.11.8 Siswa mampu Pertemuan Ke-3
menghitung konsentrasi Siswa dapat menentukan massa suatu zat jika 1 √
suatu larutan. diketahui persen massa suatu zat dan volumenya
Siswa dapat menentukan volume suatu zat jika 2 √
diketahui persen volume suatu zat dan
volumenya
Siswa dapat menentukan massa suatu zat dalam 3 √
campuran jika diketahui kandungan zatnya
dalam ppm
Siswa dapat menentukan molaritas dan molalitas 4 √
dari suatu larutan
Siswa dapat menentukan fraksi mol dari suatu 5 √
larutan
Persentase 0% 40% 60% 0% 0% 0%
171
Permasalahan 2 Permasalahan 2
Akan dibuat larutan alkohol Diket:
dengan kadar 50% sebanyak larutan alkohol dengan kadar 50% sebanyak 50 mL
50 mL dari pengenceran Jawab:
larutan pekatnya. Maka 50 1
1. V alkohol terlarut = × 50 mL
bantulah laboran tersebut 100
untuk menentukan : = 25 mL 1
1. Volume alkohol yang
terlarut dalam 50 mL 2. V akhir = (50 + x) mL
𝑉 alkohol
larutan alkohol 50% % volume = × 100% 1
2. Volume air yang harus 𝑉 larutan
25 mL
ditambahkan agar 20% = × 100% 1
(50+𝑥) mL
didapatkan larutan (1000+20x) = 2500 mL 1
alkohol 20% 20x = 2500 – 1000
20x = 1500
x = 75 mL 1
Jadi air yang harus ditambahkan adalah 75 mL.
Permasalahan 3 Permasalahan 3
Terdapat logam timbal Massa air = ρ × V 1
dengan kadar 70 ppm. Jika = 1 g/mL × 1000 mL
massa jenis air = 1 gram/mL, = 1000 gr 1
maka massa logam timbal massa zat dalam campuran 1
ppm = × 1.000.000
yang terkandung dalam massa seluruh campuran
setiap 1 liter air. massa zat 1
70 = × 1.000.000
1000 gram
70
Massa zat = gram
1000
Massa zat = 0,07 gram
Massa zat = 70 mg
1
1
172
Permasalahan 4 Permasalahan 4
7,4 gram kalsium hidroksida 1. Mol Ca(OH)2 = massa 1
dalam 50 mL air. Jika 𝑀
7,4 g
diketahui Ar Ca = 40, O = 16, =
((1×40)+(2×16)+(2×1)) g/mol
H = 1, maka tentukan: 7,4 g
1. Molaritas larutan = 1
74 g/mol
setelah dicampur = 0,1 mol 1
dengan 100 mL 𝑛
kalsium hidroksida 3 M M= 1
𝑉
2. Molalitas larutan jika 0,1 mol
=
diketahui massa jenis 0,05 L 1
air = 1 gram/mL = 2 M 1
3. Fraksi mol kalsium (M1 × V1) + (M2 × V2) = Mc × Vc 1
hidroksida dalam (2 M × 50 mL) + (3 M × 100 mL) = Mc × 150 mL 1
larutan (100 + 300) M mL = Mc × 150 mL
400 M = Mc × 150
400
Mc =
150 1
Mc = 2,67 M
2. Massa air = ρ × V 1
= 1 g/mL × 50 mL
= 50 g
1000 1000
m larutan = n × = 0,1 mol × 1
𝑝 50
1
= 2 molal
POSTTEST
KISI-KISI SOAL POSTTEST
Jenjang Soal
Indikator Kompetensi Indikator Soal
Nomor Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.11.8 Siswa mampu Pertemuan Ke-3
menghitung konsentrasi Siswa dapat menentukan volume suatu zat 1 √
suatu larutan. jika diketahui persen volume suatu zat dan
volumenya
Siswa dapat menentukan molaritas suatu 2 √
larutan
Siswa dapat menentukan fraksi mol zat 3 √
terlarut dari suatu larutan
Persentase 0% 33,3% 66,7% 0% 0% 0%
174
SOAL POSTTEST
Nama :
No :
Kelas :
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah soal dibawah ini dengan teliti.
2. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda ( X ) pada lembar jawaban yang telah
disediakan untuk pilihan : a, b, c, d, atau e.
3. Jika anda ingin mengganti jawaban, maka anda bisa memberikan tanda ( = ) diatas tanda
silang. Contoh pilihan jawaban A diganti dengan pilihan E : A B C D E
Pertemuan Ketiga
1. Volume alkohol yang terlarut di dalam 500 mL larutan alkohol yang kadarnya 30%
adalah ….
a. 200 mL d. 50 mL
b. 150 mL e. 25 ml
c. 100 mL
2. Kristal BaSO4 sebanyak 2,33 gram dilarutkan dalam 100 mL air. Maka konsentrasi
larutan BaSO4 yang terbentuk adalah …. (Mr BaSO4 = 233)
a. 0,001 M d. 1 M
b. 0,01 M e. 10 M
c. 0,1 M
3. Fraksi mol urea di dalam larutan urea (CO(NH2)2) 10% adalah …. (Mr urea = 60
dan Mr air = 18)
a. 0,25 d. 0,67
b. 0,36 e. 0,90
c. 0,50
175
KUNCI JAWABAN
1. B
2. C
3. A
PENILAIAN
𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑲𝑶𝑹 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏 = 𝒙𝟒
𝑺𝑲𝑶𝑹 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏
176
LAMPIRAN
PERTEMUAN KEEMPAT
177
Lampiran 2
ASPEK PENGETAHUAN
DISKUSI
KISI-KISI SOAL DISKUSI
Jenjang Soal
Indikator Kompetensi Indikator Soal Nomor C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.11.8 Siswa mampu Soal
Pertemuan Ke-4
menghitung konsentrasi Siswa dapat menentukan massa suatu zat jika 1 √
suatu larutan. diketahui konsentrasi suatu zat dan volumenya
Siswa dapat menentukan volume suatu zat jika 2 √
diketahui persen suatu zat dan volumenya
Siswa dapat menjelaskan pengaruh pengenceran 3 √
larutan terhadap jumlah mol zat terlarut
Siswa dapat menjelaskan pengaruh pengenceran 4 √
larutan terhadap molaritas larutan
Siswa dapat menentukan fraksi mol suatu zat jika 5 √
diketahui massa dan massa atom relatif suatu zat
Persentase 40% 20% 40% 0% 0% 0%
178
𝑛 𝑎𝑖𝑟 5,56 1
𝑋 𝑎𝑖𝑟 = =
𝑛 𝑎𝑖𝑟 + 𝑛 𝑁𝑎𝐶𝑙 5,56 + 0,1
𝑋 𝑎𝑖𝑟 = 0,982 1
𝑋 𝑁𝑎𝐶𝑙 = 1 − 𝑋 𝑎𝑖𝑟 = 0,018 1
Skor Maksimal 17
𝑺𝑲𝑶𝑹 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 = 𝒙
𝑺𝑲𝑶𝑹 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 (𝟏𝟕)