Anda di halaman 1dari 17

LKPD KD 3.

9
(REAKSI REDUKSI DAN REAKSI OKSIDASI

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Kimia
b. Semester :2
c. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep
bilangan oksidasi unsur

3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi
unsur
4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang
diperoleh dari data hasil percobaan, dan / atau melalui percobaan.

d. Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.9.1 Menjelaskan konsep reaksi oksidasi reduksi berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan
oksidasi
3.9.2 Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion.
3.9.3 Menentukan spesi yang berperan sebagai oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil
reduksi dalam persamaan reaksi oksidasi reduksi
3.9.4 Menafsirkan reaksi autoredoks
3.9.5 Menerapkan konsep bilangan oksidasi pada tata nama senyawa kimia.
4. 9.1 Menganalisis reaksi redoks dan bukan redoks berdasarkan hasil percobaan.
4.9.4 Menyajikan hasil analisis percobaan reaksi redoks dan bukan redoks.
1

e. Materi Pokok : Reaksi Oksidasi Reduksi


f. Alokasi Waktu : 9 JP ( 3 Pertemuan)

g. Tujuan Pembelajaran :

Melalui diskusi, Tanya jawab, penugasan, praktikum, dan analisis, peserta didik dapat
menentukan reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi sehingga
peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui
belajar kimia, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

h. Materi Pembelajaran
o Lihatlah buku Endang . Kimia 1 halaman….
2. Peta Konsep
Reaksi terhadap
oksigen
terdiri dari
Reaksi Redoks
melibatkan zat

Pereduksi Pengoksidasi Serah Terima


(reduktor) (oksidator) Elektron

Reaksi Oksidasi
(Peningkatan Bilangan Oksidasi)
Tata Nama Senyawa Perubahan Bilangan
Kimia Oksidasi
mendasari Reaksi Reduksi
(Penurunan Bilangan Oksidasi)
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar materi ini, amatilah video (buka link https://www.youtube.com/watch?
v=jQoE_9x37mQ) . Cermatilah wacana di bawah ini.

Perkaratan besi adalah salah satu fenomena reaksi kimia yang sering kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari. Reaksi kimia tersebut disebut reaksi reduksi oksidasi atau disingkat dengan ‘redoks’,
2 dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)

Keterangan :

4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)


Reaktan/pereaksi Produk/hasil reaksi

koefisien indeks
Wujud zat

Berdasarkan tayangan video tersebut, buatlah 2 pertanyaan !


Pertanyaan :
1. .......................................................................................................................................................................................................................
2. .......................................................................................................................................................................................................................
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum LKPD
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran : Endang, KIMIA 1. Halaman…..
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada LKPD ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku
atau teman lainnya.
c) Kerjakan LKPD ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan
belajar dibawah ini ,kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke LKPD berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Kegiatan Belajar 1

Bacalah uraian singkat materi pada Buku Teks Pembelajaran Kimia 1 ; Endang halaman……
dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi!

Definisi

Bilangan Oksidasi adalah nilai muatan atom dalam suatu molekul atau ion

Berikut ini merupakan aturan dalam menentukan bilangan oksidasi unsur.

a. Bilangan oksidasi atom dalam unsur bebas


Diketahui :
Unsur Bilangan oksidasi
Na 0
Be 0
Al 0
O2 0
Cl2 0
Bilangan oksidasi Na dan Cl dalam NaCl ≠ 0
Kesimpulan :
..............................................................................................................................................................................................................................
b. Bilangan oksidasi ion monoatom
3
Diketahui :
Ion monoatom Bilangan oksidasi
+
Na +1
Be2+ +2
Al3+ +3
2-
S -2
Cl- -1
Kesimpulan :
..............................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
c. Bilangan oksidasi logam golongan IA dan IIA
Diketahui :
Logam gol. IA Bilangan Logam gol. IIA Bilangan Logam gol. Bilangan Oksidasi
Oksidasi Oksidasi IIIA
Li +1 Be +2 Ba +3
Na +1 Mg +2 Al +3
K +1 Ca +2 Ga +3
Rb +1 Sr +2
Cs +1 Ba +2
Kesimpulan :
..............................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................
d. Bilangan oksidasi oksigen
Diketahui :
senyawa Contoh senyawa Bilangan oksidasi O
Biner H2O -2
MgO -2
Na2O -2
Fluorida F2O +2
Peroksida H2O2 -1
Superoksida KO2 -1/2
Kesimpulan :
..............................................................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

e. Bilangan oksidasi hidrogen


Diketahui :
Membentuk ikatan Contoh senyawa Bilangan oksidasi H
Dengan non logam HCl +1
H2O +1
Dengan logam NaH -1
BaH2 -1
Kesimpulan :
..............................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................
f. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa netral dan jumlah bilangan oksidasi atom dalam
ion poliatom
Diketahui :
Senyawa/ion poliatom Biloks atom 1 Biloks atom 2 Jumlah muatan senyawa/ion poliataom

HCl +1 -1 0
SO42- +6 -2 x 4 -2
PO43- +5 -2 x 4 -3
Kesimpulan :
..............................................................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................................................
4 ..............................................................................................................................................................................................................................
Contoh
Berikut adalah contoh penentuan bilangan oksidasi unsur Mangan (Mn) dalam senyawa kalium
permanganat (KMnO4) dan unsur krom (Cr) dalam ion dikromat (Cr2O72-)
a. Mn dalam KMnO4 b. Cr dalam Cr2O72-
 Jawaban :  Jawaban :
Biloks K = +1 Biloks O = -2
Biloks O = -2 Maka Biloks Cr adalah
Maka biloks Mn adalah : (2 x Biloks Cr) + (7 x -2) = -2
(1x +1) + (1x biloks Mn) + (-2 x 4) = 0 2 x biloks Cr + (-14) = -2
+1 + (biloks Mn) + (-8) = 0 2 x biloks Cr = -2 + 14 = +12
Biloks Mn = 8-1 = +7 Biloks Cr = 12/2 =+ 6
 Maka Biloks Mn = +7  Maka biloks Cr = +6

Agar lebih memahami, ayo berlatih berikut.


Ayoo berlatih!

Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, maka tentukanlah bilangan
oksidasi unsur yang digarisbawahi

Rumus Molekul Bilangan Oksidasi Unsur yang digaris bawahi

HNO3
Ag2O

CuCl2

PO43-

CaCO3

Na2S2O3

H2S

K2Cr2O7

FeCl3

Apabila kalian telah mampu menentukan bilangan oksidasi di atas, jika telah memahami, maka kalian
bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.

Kegiatan Belajar 2
5
Setelah kalian belajar tentang bilangan oksidasi pada contoh kegiatan belajar 1, sekarang perhatikan tabel
berikut!

Lengkapilah tabel berikut untuk menemukan konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi,
dengan memberi tanda centang (√) untuk menjawab ya dan (-) untuk menjawab tidak

Reaksi Biloks Perubahan biloks Jenis reaksi


Ruas kiri Ruas kanan bertambah berkurang oksidasi Reduksi

Pb dalam +2 Pb 0 - √ - √
Pb2+ + Cu  Pb + Cu2+ Pb2+
H dalam 0 H dalam +1 √
2H2 + O2  2H2O H2 H2O
C 0 C dalam +4
C + O2  CO2 CO2
Ni dalam +2 Ni 0
2NiO + C  2Ni + CO2 NiO

Kesimpulan :
Berdasarkan data pada tabel, kesimpulan apa yang dapat dibuat mengenai konsep redoks berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi :

Reaksi reduksi :
...........................................................................................................................................................................................

Reaksi oksidasi :
....................................................... ...................................................................................................
Setelah kalian belajar tentang bilangan oksidasi pada contoh kegiatan belajar 1, sekarang perhatikan
contoh dibawah ini!
Contoh

Diberikan persamaan reaksi redoks :

Cr2O (aq) + 3C2O (aq) + 14H (aq) → 2Cr (aq) +6CO2(g) + 7H2O(l)
7
2-
4
2- + 3+

+6 -2 +3 -2 +1 +3 +4 -2 +1 -2
reduksi
oksidasi
oksidator Hasil oksidasi
reduktor Hasil reduksi

Reaksi Autoredoks
Berikut diberikan persamaan reaksi redoks, tentukan reduktor, oksidator, hasil reduksi,
dan hasil oksidasi.

Contoh 1:
Cl2(g) + 2NaOH(aq)  NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)

Spesi yang mengalami reaksi Reduksi:….


Spesi yang mengalami reaksi Oksidasi:….
Spesi sebagai reduktor :….
Spesi sebagai oksidator:….
Spesi sebagai hasil reaksi Oksidasi:….
Spesi sebagai hasil reaksi Reduksi :….

Persamaan reaksi pada contoh 1 merupakan reaksi Disproporsionasi. Setelah kalian menentukan
reduktor, oksidator, hasil reduksi, dan hasil oksidasi, Definisikan pengertian dari reaksi
disproporsionasi !
Jawab :
....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Contoh 2 :

Reaksi Konproporsionasi
Berikut diberikan
Persamaan persamaan
reaksi pada contoh 2reaksi redoks,
merupakan tentukan
reaksi reduktor, oksidator,
Konproporsionasi. hasilmenentukan
Setelah kalian reduksi,
dan hasil oksidasi.
reduktor, oksidator, hasil reduksi, dan hasil oksidasi, Definisikan pengertian dari reaksi
Konproporsionasi !
Contoh
Jawab : 1:
2H2S + SO2  3S + 2H2O
....................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………………..

Spesi yang mengalami reaksi Reduksi:….


Spesi yang mengalami reaksi Oksidasi:….
Spesi sebagai reduktor :….
Spesi sebagai oksidator:….
Spesi sebagai hasil reaksi Oksidasi:….
Spesi sebagai hasil reaksi Reduksi :….

Jika sudah memahami, lanjutkan pada kegiatan ayo berlatih berikut.

Ayo berlatih!!
Setelah memahami contoh di atas, maka selesaikanlah soal-soal berikut di buku kerja kalian!
Tunjukkan dengan bilangan oksidasi bahwa reaksi berikut adalah redoks dan tentukan pula oksidator,
reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksinya !
A. SnCl2 + I2 + 2HCl  SnCl4 + 2HI

B. Cu2O + C  2Cu + CO

C. 5Fe2+ + MnO4- + 8H+  5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O


D. Cl2 + 2KI  2KCl + I2

Apabila kalian sudah mampu menentukan spesi yang berperan sebagai oksidator, reduktor, hasil oksidasi,
dan hasil reduksi dalam persamaan reaksi redoks, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 3
berikut.

Kegiatan Belajar 3
Pada kegiatan belajar 3 ini, kalian akan mempelajari Tata Nama Senyawa Kimia. Buka Buku Teks
Pembelajaran KIMI 1 : Endand.S. pada halaman.................. dan lengkapi tabel kation di bawah ini !

1. Kation

Nama Tradisional
Kation Kation tradisional Sistematik
dan sistematik

Li+ Ion litium Co2+ Ion kobalto Ion kobalt(II)


Na+ ............... Co3+ Ion kobalti Ion kobalt(III)
K+ ............... Cr2+ ............... ...............
Rb+ ............... Cr3+ ............... ...............
Mg2+ Ion magnesium Cu+ ............... ...............
Ca2+ ............... Cu2+ ............... ...............
Sr2+ ............... Fe2+ ............... ...............
Ba2+ ............... Fe3+ ............... ...............
Al3+ Ion Aluminium NH4+ Ion Amonium Ion Amonium
Ga3+ ...............
In3+ ...............

Dari tabel di atas. Bagaimanakah hubungan antara muatan dengan posisinya dalam SPU?
Bagaimanakah cara penamaan kation pada tabel di atas ?
Jawab:
..............................................................................................................................................................................................
 Tradisional = ……………………………………………………………..........………..........
...........................................................................................................................
……………………………………………………………….........………..........

 Sistematik = ……………………………………………………………..........………..........

……………………………………………………………..........………..........

Setelah anda mempelajari tatanama kation, lengkapilah peta konsep penamaan kation berikut ini
2. Anion

Setelah anda memahami penamaan kation, selanjutnya anda akan mempelajari penamaan anion.

Perhatikanlah tabel berikut ini!

Anion Nama Anion Nama

F- Ion florida CO32- Ion karbonat


Cl- .................. NO2- ...................
Br- .................. NO3- ...................
I- .................. ClO- ...................
2- -
Se .................. ClO 2 ...................
Te2- .................. ClO3- ...................
O2- .................. ClO4- ...................
H- .................. HS- Ion hidrogen sulfida

N3- .................. HCO3- ..................

P3- .................. HSO4- ..................

As3- .................. HPO42- ..................

HCOO- ion format OH- Ion hidroksida


CN- .................. CH3COO- ..................

Setelah kita mempelajari berbagai nama berbagai jenis ion, sekarang kita akan mempelajari penamaan
suatu senyawa. Penamaan suatu senyawa akan lebih mudah dipahami jika kita telah benar-benar

Bagaimanakah cara penamaan Anion pada tabel di atas ?

 Tradisional = ……………………………………………………………..........
memahami penamaan berbagai jenis ion.
……………………………………………………………….........

 Sistematik = ……………………………………………………………..........
kation
.........................................................................................................

hanya memiliki
hanya satu memiliki lebih
dari 1 muatan poliatomik
muatan

contoh: contoh: contoh:


....... ......... NH4+

tatanama: tatanama:
Tatanama:
........... ............
............
........... ..........
............

Secara umum, penamaan senyawa anorganik dapat dipecah menjadi beberapa jenis seperti pada
peta konsep berikut ini.

SENYAWA
ANORGANIK

KOVALEN
nonlogam)

Biner Poliatomik Asam Basa

Kation kation Memiliki Asam


Memiliki 1 lebih dari 1 Asam Biner
poliatom/oksi
biloks biloks

Senyawa IONIK BINER

1. Senyawa ionik yang kationnya memiliki satu bilangan oksidasi

Dari peta konsep yang ada tersebut di atas, sekarang perhatikanlah tabel berikut ini!

Tabel senyawa Anorganik 1

Senyawa Ionik Kation Anion Nama IUPAC

NaCl Na+ Cl- Natrium klorida

KI ……… ……… ........................

CaS ……… ……… ........................

Na3N Natrium nitrida


Na+ N3-
MgO .......... ……… ...........................

KBr ……… .......... ........................

CaCl2 ……… ……… ...........................

K2O ……… ……… ...........................

Al2S3 ……… ……… ...........................

BaCl2 ……… ……… ...........................

Tabel di atas merupakan salah satu contoh dari senyawa biner ionik. Senyawa biner merupakan
senyawa yang hanya terbentuk dari dua macam unsur. Karena senyawa di atas merupakan senyawa ionik
yang terdiri dari dua jenis unsur pembentuk, maka senyawa di atas merupakan senyawa biner ionik.

Sudahkah anda benar-benar mengamati karakteristik penamaan senyawa biner ionik di atas?

Untuk membantu anda dalam memahami penamaan senyawa biner ionik, lengkapilah tabel kation dan
anion yang kosong di atas!

Bagaimanakah aturan penamaan senyawa biner ionik di atas?


2. Senyawa ionik yang kationnya memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi
Selanjutnya perhatikan pula tabel di bawah ini !

Tabel senyawa Anorganik 2

Senyawa ionik Kation Anion Nama tradisional Nama sistematik (IUPAC)

FeCl2 Fe2+ Cl- Fero klorida Besi(II) klorida


FeCl3 Fe3+ Cl- Feri klorida Besi(III) klorida

FeO ........ ........ ............... .........................

Fe2O3 ........ ........ ............... .........................

CuBr ........ ……. ............... .........................

CuBr2 …… ........ ............... .........................

CoCl2 ........ ........ ............... ..........................

CoCl3 ........ ........ ............... ..........................

Cu2O ........ ........ ............... ..........................

CuO ........ ........ ............... ..........................

Cu2S ........ ........ ............... ..........................

CuS ………. ……. ………….. ……………..

Apakah senyawa yang terdapat pada tabel tersebut juga merupakan senyawa biner ionik?

Jawab:
…………………………………………………………………………………..............................
...................................................................

Jika senyawa tersebut di atas merupakan senyawa biner ionik. Apakah yang membedakan antara
Tabel senyawa Anorganik 1 dengan Tabel senyawa Anorganik 2?

Jawab:
…………………………………………………………………………………..........................................................................................
........................................................................................

…………………………………………………………………………………..
Selanjutnya, bagaimanakah tatanama pada Tabel senyawa Anorganik 2 tersebut, hubungkan
dengan pemahaman anda sebelumnya tentang penamaan ion ?

- Urutan penamaan ……………….

- Penamaan kation ………………..

- Penamaan anion ………………….

Senyawa
POLIATOMIK

Berikut disajikan tabel senyawa ion poliatomik, perhatikan dengan cermat!

Senyawa Kation Anion Nama

Na2CO3 Na+ CO3- Natrium karbonat


KPO4 …….. …….. .........................
Mg(NO3)2 …….. …….. .........................
MgSO4 …….. …….. .........................
KClO …….. …….. .........................
KClO2 ……. …….. .........................
CuSO4 …….. …….. .........................
PbCO3 …….. ……… .........................

Senyawa KOVALEN
BINER

Setelah mempelajari penamaan senyawa ionik, selanjutnya kita akan mempelajari penamaan senyawa
kovalen. Senyawa kovalen yang akan dipelajari merupakan senyawa biner molekul. Berikut ini penamaan
senyawa kovalen biner, perhatikan dengan cermat! Kemudian isilah nama senyawa kovalen biner yang
kosong pada kotak contoh sebelah kanan berikut !

Contoh

1 = mono 6 = heksa CO : karbon monoksida


2 = di 7 = hepta CO2 : karbon dioksida
3 = tri 8 = okta NO : nitrogen monoksida
4 = tetra 9 = nona N2O :
5 = penta 10 = deka N2O3 :
N2O5 :
CS2 :

Bagaimanakah aturan tata nama senyawa kovalen biner di atas?

Jawab:
Tata Nama
SENYAWA ASAM DAN BASA

A. ASAM
Asam merupakan senyawa yang mengandung kation H+ dan suatu anion . Nama
senyawa asam dan biasanya dengan memberi awalan asam dan diakhiri dengan nama
anion. Asam terdiri dari asam biner dan asam poliatom atau asam oksi. Asam biner terdiri
dua jenis atom. Asam oksi yaitu asam yang mengandung oksigen.
Perhatikan cara pemberian nama senyawa asam dan lengkapi nama asam berikut :

1. HCl
Klor + ida = Asam klorida
Hidrogen (asam)

2. HF
Flor + ida = Asam florida
Asam

3. H2SO4
Sulfat = Asam sulfat
Asam

Contoh

NO RUMUS SENYAWA ASAM NAMA ASAM


1. HBr Asam Bromida
2. HI Asam Iodida
3. H2S Asam Sulfida
4. HNO3 Asam nitrat

B. BASA
Senyawa basa dibentuk oleh Ion logam sebagai kation dan ion OH- (Ion Hidroksida) sebagai anion.
Nama basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida. Perhatikan cara pemberian
nama senyawa basa dan lengkapi nama basa berikut :
1. NaOH
Ion Hidroksida = Natrium hidroksida

Natrium

2. Ca(OH)2
Ion Hidroksida = Kalsium hidroksida
Kalsium

Contoh

NO RUMUS BASA NAMA BASA


1. KOH Kalium hidroksida
2. Mg(OH)2 Magnesium hidroksida
3. Al(OH)3 Aluminium hidroksida
4. LiOH Litium hidroksida

Ayo berlatih!!
Setelah memahami contoh di atas, maka selesaikanlah soal-soal berikut di buku kerja kalian!

No. Rumus molekul Nama Senyawa


1 K2O

2 CaCl2

3 FeCl3

4 Cl2O5

5 Br2O3

6 H2CO3

7 H2SO3

8 Al(OH)3

9 Ba(OH)2

10 Al2(SO4)3

Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut.


No. Nama Senyawa Rumus molekul
Silikon tetraflorida
1
Kobalt(III) nitrat
2
Besi(II) fosfat
3
Kalium nitrat
4
Karbon disulfida
5
Asam oksalat
6
Asam fosfat
7
Magnesium hidroksida
8

Kegiatan Belajar 4

Kalian sekarang telah memahami konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi dan
tata cara penamaan senyawa. Untuk lebih memahami reaksi redoks, marilah kita melakukan
percobaan Reaksi Redoks dan Bukan Redoks
Mari Praktikum !!
MEMBEDAKAN REAKSI REDOKS DAN BUKAN REDOKS

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari
data hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan.
4.9.1 Menganalisis reaksi redoks dan bukan redoks berdasarkan hasil percobaan.
4.9.2 Menyajikan hasil analisis percobaan reaksi redoks dan bukan redoks.

B. TUJUAN
 Membedakan reaksi yang melibatkan dan tidak melibatkan perubahan bilangan oksidasi
melalui percobaan.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat :
Erlenmeyer 2 buah
Balon 2 buah
Gelas ukur

Bahan :
Logam magnesium 1 gram
Padatan NaOH
HCl 0,1 M

D. LANGKAH KERJA
1. Potonglah pita magnesium yang telah diampelas sepanjang 2 cm.
2. Tuangkan larutan HCl 0,1 M sebanyak 10 mL ke dalam dua labu erlenmeyer tersebut.
3. Isi balon A dengan logam magnesium dan balon B dengan padatan NaOH.
4. Tutup labu erlenmeyer dengan balon, lalu tuangkan logam Mg dari balon A dan padatan
NaOH dari balon B ke dalam labu erlenmeyer.
5. Amati perubahan yang terjadi pada balon.

E. DATA PENGAMATAN
No. Perlakuan Pengamatan
Balon A
1 Mg + HCl

Balon B
2 NaOH + HCl

F. PERTANYAAN
1. Tuliskan persamaan kimia yang terjadi pada labu erlenmeyer A dan B !
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

2. Tentukan perubahan bilangan oksidasi yang terjadi pada persamaan kimia tersebut !
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4, berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami reaksi redoks berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi ?
2. Dapatkah kalian menentukan spesi yang mengalami oksidasi
atau reduksi?
3. Dapatkah kalian menentukan spesi yang berperan sebagai
oksidator, reduktor, hasil oksidasi dan hasil reduksi?
4. Dapatkah kalian menentukan reaksi yang autoredoks?
5 Dapatkah kalian memberi nama suatu senyawa kimia dari
rumus kimia maupun sebaliknya?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, dan 3 yang
sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan
berikut.

Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi reaksi redoks berdasarkan


perubahan bilangan oksidasi, lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan
kalian !
Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi REDOKS!
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi reaksi redoks berdasarkan perubahan
bilngan oksidasi, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.

1. Apa yang kalian ketahui tentang reaksi REDOKS berdasarkan konsep pelepasan dan
pengikatan hidrogen?
Jelaskan dengan contoh:

2. Tentukan bilangan oksidasi setiap atom dari reaksi berikut ini, kemudian tentukan termasuk
“REDOKS” atau “BUKAN REDOKS” . Jika redoks, tunjukkan reaksi oksidasi dan reduksinya,
dan tentukan pula oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksinya !
a. 3NaBr + H3PO4  3HBr + Na3PO4
b. 3SO32- + 2NO3- + 2H+  3SO42- + 2NO + H2O
c. 2FeCl3 + H2S  2FeCl2 + 2HCl + S
d. CaCO3 + 2HCl  CaCl2 + CO2 + H2O
e. Fe + 2HCl  FeCl2 + H2

Setelah menyelesaikan tugas di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4, bagaimana
penyelesaian permasalahan dari pertanyaan yang telah kalian buat berdasarkan tayangan perkaratan
besi di bagian awal pembelajaran tadi ?

Silahkan kalian berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain. Kemudian tuliskan penyelesaian
permasalahan tersebut di buku kerja masing-masing !
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi,
mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya. Sukses untuk kalian!!!

Anda mungkin juga menyukai