Ujian Akhir Program Defisiensi Kimia Analitik 2018

1. Soal Bu Endang TW

Suatu biji emas yang mengandung berbagai logam dianalisis untuk menentukan kandungan
logam emasnya dengan metode AAS. Untuk itu seberat 0,25 g biji emas dilarutkan dalam asam
HCl dan HNO3 pekat dengan perbandingan 1:3. , kemudian diencerkan sampai volume = 500 mL.
Dari larutan tersebut diambil 10 ml dan diencerkan menjadi 100 ml. Larutan encer tersebut
kemudian dianalisis dengan alat AAS menggunakan teknik adisi standar. Jika diberikan data
sebagai berikut :

Volume Volume larutan Volume Absorbansi

sampel standar akudes (ml)
(mL) Fe 5 ppm (mL)
0 0 50 0,022

10 0 40 0,201

10 5 35 0,291

10 10 30 0,378
10 15 25 0,467

10 20 20 0,554

a. Tentukan berapa % kandungan logam besi dalam sampel kangsung tersebut (Ar Fe = 56

b. Mengapa dalam analisis mineral ersebut perlu/harus digunakan teknik adisi standar ?

2. Soal Pak Dwi Siswanta

Zat besi diangkut dalam serum oleh transferin protein serum, yang mengandung dua situs yang
mengikat Fe(III). Ketika terlalu banyak zat besi terikat pada transferin, zat ini dapat berkontribusi
pada berbagai komplikasi fisiologis. Desferrioxamine adalah agen pengkelat kuat yang digunakan
untuk mengikat Fe(III) dan mengeluarkannya dari tubuh. Setiap molekul desferrioxamine
mengikat Fe(III) tunggal. Jumlah relatif Fe(III) dalam transferrin dan desferrioksamin B ditentukan
secara spektrofotometri absorbansi yang teramati pada panjang gelombang 428 nm dan 470 nm.
Absorptivitas molar Transferrin ketika jenuh dengan Fe(III) adalah 3540 M–1 cm–1 pada 428 nm
dan 4170 M–1 cm–1 pada 470 nm; untuk desferrioxamine, absorptivitas molar saat jenuh dengan
Fe(III) adalah 2730 M–1 cm–1 pada 428 nm dan 2290 M–1 cm–1 pada 470 nm. Dengan tidak adanya
Fe(III), transferrin maupun desferrioxamine tidak menyerap pada panjang gelombang ini.
a. Misalkan sampel tranferrin yang jenuh dengan Fe(III) memiliki absorbansi 0,463 pada 470 nm
ketika menggunakan sel 1,00 cm. Berapa konsentrasi transferin dalam mg/mL dan konsentrasi
Fe(III) dalam μg/mL? Berat molekul transferin adalah 81.000 g/mol. (transferrin mengikat dua
zat besi).
b. Berapa absorbansi larutan ini pada panjang gelombang 428 nm?
 c. Setelah menambahkan desferrioxamine ke dalam sampel, absorbansi diukur pada kedua
panjang gelombang, memberikan nilai 0,424 pada 470 nm dan 0,401 pada 428 nm. Hitung
konsentrasi transferrin dan desferrioksamin dalam sampel dan persentase Fe(III) yang terikat
pada transferrin

3. Soal Pak Roto

Kandungan Ni di dalam sampel tanaman dianalisis dengan AAS. Sampel 1,00 gram dilarutkan
dalam asam nitrat dan diencerkan dengan labu takar ukuran 100 mL. 5,00 mL larutan sampel
kemudian diencerkan dengan labu takar 250 mL menggunakan air suling dan memberikan
konsentrasi 0,125 mg / L. Berapa % logam Ni dalam sampel?

4. Soal Pak Mudasir

a. Jelaskan mengapa metode spektrofluorometri hanya berlaku untuk larutan yang sangat encer

(e.b.c. <0.01) saja!

b. Suatu larutan baku griseofulvin disiapkan pada pH 7, intensitas fluorosensinya diukur

pada panjang gelombang eksitasi dan emisi masing-masing pada 295 nm dan 450 nm dan
memberikan data sebagai berikut :

Konsentrasi (ng/mL) Intensitas fluorosens

10 20,0
20 42,5
40 85,0
Hitunglah konsentrasi obat (dalam ng/mL) dalam sampel yang mempunyai intensitas
fluorosensi sebesar 64.