0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
344 tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas hukum pembacaan kata "Allah" dan "Allahumma". Lafadz "lam" dalam kata tersebut dibaca tebal jika diikuti huruf fathah atau dhammah, sedangkan dibaca tipis jika diikuti huruf kasrah. Contoh pembacaan tebal adalah "waAllahu" dan contoh pembacaan tipis adalah "biAllah".
Dokumen ini membahas hukum pembacaan kata "Allah" dan "Allahumma". Lafadz "lam" dalam kata tersebut dibaca tebal jika diikuti huruf fathah atau dhammah, sedangkan dibaca tipis jika diikuti huruf kasrah. Contoh pembacaan tebal adalah "waAllahu" dan contoh pembacaan tipis adalah "biAllah".
Dokumen ini membahas hukum pembacaan kata "Allah" dan "Allahumma". Lafadz "lam" dalam kata tersebut dibaca tebal jika diikuti huruf fathah atau dhammah, sedangkan dibaca tipis jika diikuti huruf kasrah. Contoh pembacaan tebal adalah "waAllahu" dan contoh pembacaan tipis adalah "biAllah".
SLQ-AIK&MKDU اَللَّ ُه َّم/ ))) )اهلل Hukum Lam Jalalah | Cara Membaca kata Allah dan Allahumma
Hukum Lam pada lafadz Allah ( )هللاdan Allahuma
() َ الَّ َّهُم ada dua, yakni tafkhim dan tarqiq. Tafkhim adalah menebalkan bunyi huruf ketika diucapkan maka penuhlah mulut oleh gemanya huruf. Lafadz lam pada kata “Allah” atau “Allahumma” dibaca tafkhim/tebal apabila huruf sebelumnya berharakat fathah atau dhammah Contoh :