Anda di halaman 1dari 20

Cara Penggunaan Cervical Cap

• Cuci tangan, untuk menghindari masuknya bakteri berbahaya.


• Gunakan cervical cap saat seksualitasnya bangkit dan sebelum melakukan hubungan seksual.
• Ada beberapa saran yang menyarankan penggunaan spermisida bersamaan dengan cervical cap.
• Pertahankan cervical cap selama 6 jam setelah ejakulasi intravagina terakhir untuk memastikan
bahwa sperma yang tertinggal di dalam vagina tidak memasuki ke dalam rongga uterus. Namun,
untuk mengeluarkan cervical cap harus dilakukan dalam kurun waktu 48 jam.
• Setelah itu cervical cap dilepaskan, lalu bersihkan kap dengan sabun dan air hangat dan diangin-
anginkan, setelah itu disimpan dengan benar agar dapat digunakan kembali. Dengan perawatan
yang tepat, kap dapat bertahan selama 2 tahun, tapi harus diperiksa secara teratur untuk
memastikan apakah ada lubang, atau bocor.
Kelebihan dan Kekurangan Cervical
Cap
Kelebihan: Kekurangan:
• Dapat menyebabkan cervicitis
• Cervical cap bersifat reversible. Cervical cap dapat
• Membuat infeksi pada saluran kemih
digunakan lagi setelah dipakai .
• Tidak boleh digunakan pada wanita yang sedang menstruasi
• Harganya tidak terlalu mahal, namun tidak dijual
• Penggunaannya cukup sulit.
disembarang tempat.
• Beberapa wanita akan merasa nyeri dan pasangannya akan
• Ukurannya kecil dan ringan, sehingga mudah untuk
merasa tidak nyaman ketika sedang melakukan hubungan
dibawa kemana-mana.
intim.
• Hanya membutuhkan sedikit spermicide (jika
• Cervical caps dapat terlepas sewaktu-waktu dari dalam vagina
dibandingkan dengan diafragma)
ketika sedang melakukan hubungan intim ataupun sedang
• Cervical cap dapat dipakai selama 48 jam
defekasi
• Dapat tetap digunakan pada Ibu yang sedang menyusui
• Tidak bebas dijual di sembarang tempat dan penggunaannya
• Tidak mempengaruhi siklus mentruasi
pun harus sesuai dengan petunjuk dokter
• Tidak mempengaruhi kesuburan untuk ke depannya
• Tidak dapat mencegah penyebaran IMS (infeksi menular

seksual)

• Tidak dapat mencegah penyebaran HIV AIDS


Pil KB
Pil kb adalah pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk
mencegah terlepasnya sel telur wanita dari indung telur, dengan cara
pil harus di minum oleh wanita setiap hari satu tablet, tidak boleh lupa,
keuntungannya apabila diminum secara teratur dapat mencegah
kehamilan, dan kelemahannya apabila lupa diminum maka kehamilan
dapat terjadi, dapat terjadi bercak perdarahan di luar haid, bertambah
gemuk, pusing-pusing, muntah-muntah dan lain-lain (BKKBN, 2003).
Jenis Pil KB
Pil KB/Kontrasepsi Terdiri dari 21-22 pil Kb/kontrasepsi oral dan setiap pilnya
berisi derivat estrogen dan progestin dosis kecil, untuk
Oral Tipe Kombinasi penggunaan satu siklus.

Pil KB/Kontrasepsi Terdiri dari 14-15 pil Kb/kontrasepsi oral yang berisi derivat
estrogen dan 7 pil berikutnya berisi kombinasi estrogen dan
Oral Tipe Sekuensial progestin. Cara penggunaannyasama
penggunaannya samadengan
dengantipe
tipekombinasi.
kombinasi.

Pil KB/Kontrasepsi Hanya berisi derivat progestin, noretindron atau norgestrel, dosis
Oral Tipe Pil Mini kecil, terdiri dari 21-22 pil. Cara pemakaiannya sama dengan cara
tipe kombinasi.
PilKB/Kontrasepsi
Pil KB/KontrasepsiOral
ral
Tipe
Tipe Pil
Pil Pasca
Pasca Berisi dietilbestrol 25 mg, diminum 2 kali sehari, dalam waktu
senggama
senggama (morning
(morning kurang dari 72 jam pasca senggama, selama 5 hari berturut-turut
after
after pil)
pil)
Pil ini hanya diminum setelah melakukan hubungan seksual tanpa
Pil Kontrasepsi perlindungan. Pil ini sama sekali bukan untuk menggugurkan tetapi
Darurat hanya mencegah pertemuan sel telur dan sperma sehingga tidak
terjadi pembuahan.
Keuntungan dan Kerugian
Penggunaan Pil KB
Keuntungan: Kerugian:
Pil juga mempunyai kelemahan-kelemahan yang
perlu mendapat perhatian seperti pil kurang efektif
• Sangat efektif bila dipakai dengan benar dalam mencegah kehamilan dibandingkan dengan
suntikan kombinasi karena absorbsi dapat berkurang
• Tidak mengurangi kenyamanan hubungan
yang disebabkan karena efek samping muntah atau
suami istri diare, sudah cukup untuk meniadakan proteksi
kontra septifnya
• Mestruasi (haid) menjadi teratur, lebih sedikit
dan lebih singkat
• waktunya, juga mengurangi rasa nyeri haid.
• Dapat dipakai selama diinginkan, tidak harus
beristirahat dulu
• Dapat dipakai oleh semua wanita usia
reproduksi
• Dapat dipakai oleh wanita yang belum pernah
hamil
• Dapat dihentikan pemakaiannya dengan
KB Suntik

Kontrasepsi suntikan adalah cara


kontrasepsi bagi wanita yang di berikan
melalui suntikan berupa hormon
progesteron. Kontrasepsi suntikan
mengandung hormon sintetik (Yuhaedi,
2015).
Jenis Kontrasepsi Suntik
Jenis kontrasepsi suntikan satu Jenis kontrasepsi suntikan tiga
bulan bulan
Menurut Jhon (2002) Jenis Jenis kontrasepsi suntikan yang
hanya mengandung progestin
kontrasepsi satu bulan yaitu yaitu Depo Medrokdiprogeteron
Cyclofem medrokdi Asetat (DMPA), mengandung 150
progesteron asetat, mg DMPA yang diberikan 3 bulan
dengan cara disuntik
mengandung 50 mg dan intramuskular (di daera bokong),
komponen estrogen. Depo Noretisteron Enantat (Depo
Noristerat) yang mengandung 200
mg noretindron enantat diberikan
setiap 2 bulan dengan cara
disuntik intramuskular (Saifuddin,
2003).
Keuntungan Kontrasepsi Suntik
• Tidak perlu minum pil setiap hari atau
mengukur suhu badan basal setiap hari
• Tidak perlu membeli atau menyimpan
persediaan
• Kontrasepsi suntikan dapat di hentikan setelah
3 bulan dengan cara tidak disuntik ulang,
sedangkan IUD dan implant harus di keluarkan
oleh orang lain (Hartanto, 2004)
KB AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim)
AKDR adalah suatu alat plastik atau logam kecil yang di masukan ke uterus melalui kanalis
servikalis (Wulansari, 2006).

Jenis-jenis AKDR
Menurut Suratun (2008) adapun jenis-jenis AKDR yang beredar yaitu :
a) IUD generasi pertama, disebut Lippes Iiop, berbentuk spiral atau huruf S ganda, tersebut
dari plantic (poye-thline)
b) IUD generasi kedua
-Cu T 200 B, berbentuk T yang batangnya terlilit tembaga (Cu) dengan kandungan tembaga
-Cu 7 berbentuk angka 7 yang batangnya terlilit tembaga
-ML Cu 250 berbentuk 3/3 lingkaran elips yang bergerigi yang batangnya diilit tembaga
c) IUD generasi ketiga
-Cu T 308 A, berbentuk huruf T dengan lilitan tembaga yang lebih banyak dan perak
-ML Cu 375 batangnya dililit tembaga berlapis perak
-Nova Tcu 200 A, batang dan lengannya dililit tembaga.
d) IUD generasi keempat
Ginefix, merupakan AKDR tanpa rangka, terdiri dari benang polipropilen monofilament
dengan enam butir tembaga.
Keuntungan dan Kerugian
Penggunaan AKDR
Keuntungan: Kerugian:
 AKDR sangat efektif segara setelah pemasangan • Perubahan siklus (umumnya pada tiga bulan pertama
dan akan berkurang setelah tiga bulan)
 Tidak mempengaruhi hubungan seksual
• Haid lebih lama dan banyak
 Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR (Cu T-
• Pendarahan antar menstruasi, saat haid lebih sakit.
308A)
 Tidak mempengaruhi kualitas dan volum Asi
 Ddapat di pasang segera setelah melahirkan atau sesudah
abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
 Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
 Dapat digunakan sampai menipouse (1 tahun atau lebih haid
terakhir)
 Tidak ada interaksi dengan obat-obat dan
membantumencegah kehamilan ektopik (Saifuddin, 2003)
KB Transdermal (Koyo Ortho Evra)
• Berukuran 20 cm dengan bentuk seperti plester tipis yang
terdiri dari 3 lapisan. Koyo ditempelkan di kulit kemudian
didiamkan selama 1 minggu, kemudian dilepas sehingga
dalam satu siklus memerlukan 3 tempelan.
• Lokasi pemasangan koyo adalah lengan atas, bokong, perut
bagian bawah, dan tubuh bagian atas (tidak termasuk
payudara)(Yuhaedi, 2015).
Keuntungan dan Kerugian
Penggunaan KB Transdermal
Keuntungan Kerugian:
• Efektif digunakan Hati-hati bagi wanita yang
• reversible (cepat mempunyai berat badan lebih
mengembalikan kesuburan dari 90 kilogram karena
jika penggunaannya dilepas) efektivitas kontrasepsi koyo
• aman dapat menurun. Selain itu,
• mengurangi kram akibat kontrasepsi ini juga tidak
menstruasi melindungi dari penyakit
• mengurangi resiko kanker menular seksual, sehingga
rahim, kista ovarium, dan harus dibarengi dengan
tumor penggunaan kondom.
IMPLAN
Implant adalah metode kontrasepsi yang hanya
mengandung progestin dengan masa kerja
panjang, dosis rendah, reversible untuk wanita
(Speroff leon , 2005).
Indikasi dan Kontraindikasi Implan
Indikasi Kontraindikasi
• Usia reproduksi • Hamil atu diduga hamil
• Telah memiliki anak • Perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui
• Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
sebabnya
• Pasca persalinan tidak menyusui
• Tumor/keganasan
• Pasca keguguran
• Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi • Penyakit Jantung, Kelainan Haid, Darah Tinggi,
• Riwayat kehamilan ektopik Kencing Manis (BKKBN, 1993).
• Tekanan darah <180/ 110 mmhg, dengan maslah
pembekuan darah.
• Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen.
• Sering lupa menggunakan pil (BKKBN, 1993).
Efek Samping Implan
• Gangguan Haid : Amenorhea dan Methrorhagia.
• Depresi : Rasa lesu, tak bersemangat dalam kerja / kehidupan
• Keputihan : Adanya cairan putih yang berlebihan keluar dari liang senggama dan
terasa mengganggu.Tidak berbahaya kecuali bila berbau, panas, atau terasa gatal.
• Perubahan Berat Badan
• Nyeri : Rasa nyeri pada daerah pemasangan akibat iritasi syaraf setempat (BKKBN,
1993).
Jenis-Jenis Implan
Norplant

• Terdiri dari 6 batang silastis lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang diisi

dengan 36 mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun (Saifuddin, 2010).

Implanon

• Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang di isi dengan

68 mg 3- keto- desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun (Saifuddin, 2010).

Jadena dan Indoplant

• Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonogestrel dan lama kerja 3 tahun (Saifuddin, 2010).

Uniplant

• Terdiri dari 1 batang putih silastic dengan panjang 4 cm, yang mengandung 38 mg nomegestrol asetat

dengan kecepatan pelepasan sebesar 100 μg per hari dan lama kerja 1 tahun.

Capronor

• Terdiri dari 1 kapsul biodegradable. Biodegradable implan melepaskan progestin dari bahan

pembawa/pengangkut yang secara perlahan-lahan larut dalam jaringan tubuh.


Mekanisme kerja kontrasepsi Implant

Mengurangi
Lendir serviks menjadi transportasi
kental sperma

Mengganggu proses Menekan


pembentukan Ovulasi
endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi
Keuntungan dan Kerugian
Penggunaan Implan
Keuntungan: Kerugian:
• Sangat efektif (kegagalan 0,2 -1,0 kehamilan per • Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk
100 perempuan) insersi dan pencabutan.
• Daya guna tinggi. • Tidak mencegah infeksi menular seksual
• Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun). • Klien tidak dapat menghentikan sendiri
• Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat
pemakaian kontrasepsi, akan tetapi harus pergi
setelah pencabutan.
ke klinik untuk pencabutan
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
• Efektivitas menurun bila menggunakan obat
• Bebas dari pengaruh estrogen.
tuberkulosis atau obat epilepsif (BKKBN Jatim,
• Tidak mengganggu kegiatan senggama.
2011).
• Tidak mengganggu ASI (BKKBN Jatim, 2011).
Cara pemasangan
• Lengan yang tidak dominan (lengan kiri) diletakan lurus setinggi pundak. Tentukan daerah
pemsangan biasanya sekitar 8 cm hingga 10 cm di atas lipat siku. Lakukan pembersihan di
daerah tindakan dan sekitarnya.
• Lakukan anestesi local di tempat insersi dan dengan arah seperti kipas sepa njang 4-4,5 cm
dengan pembius local.
• Lakukan sayatan melintang selebar 2-3 mm ditempat suntikan, agar luka tidak dijahit dan
mengurangi kemungkinan infeksi.
• Tusukkan trochar melalui sayatan ke bawah kulit, perhatikan tanda batasnya dan tusukkan
sampai tanda batas dekat pangkal trochar.
• Keluarkan batang dalam trochar dan masukkan kapsul implant ke dalam batang ke luar
trochar dengan memakai pinset anatomis, dorong pelan-pelan dengan batang pendorong
sampai terasa ada tahanan.
• Pertahankan posisi batang pendorong, tarik trochar perlahan-lahan sepanjang batang
pendorong sampai batas paling ujung. Implant terlepas dari trokar kalau tanda batas
paling ujung terlihat pada luka insisi dan dipastikan dengan meraba ujung trokar dengan
jari.
• Raba implant terpasang dengan telunjuk kiri, dorong trokar pada posisi sebelahnya tanpa
terlebih dahulu mengeluarkan ujungnya dari sayatan. Pasang seluruh implant dengan
posisi menyerupai kipas, sehingga keenam kapsul terpasang baik. Olesi luka sayatan
dengan antisepstik, tutup dengan plester dan kasa steril dan balut dengan perban.
Pencabutan Implan
• Tentukan posisi implant dengan palpasi. Lakukan desinfeksi di daerah
tindakan dan sekitarnya. Lakukan anastesi local pada tempat insersi
dengan bentuk seperti kipas dengan cairan pembius local.
• Lakukan sayatan 2-3 mm, agar luka tidak perlu dijahit dan mengurangi
kemungkinan infeksi.
• Tekan Implan dengan jari kea rah sayatan, setelah ujung tampak, jepit
dengan pean dan tarik keluar.
• Bersihkan implant dari jaringan yang menutupi ujungnya dengan
menggunakan scalpel.
• Jepit ujung implant yang telah bersih dengan pean yang lain. Tarik
keluar implant perlahan-lahan sampai terlepas seluruhnya. Lakukan hal
yang sama sampai semua implant (6 btg) dikeluarkan. Rapatkan luka,
tutup dengan plester, kasa steril dan balut dengan perban.

Anda mungkin juga menyukai