Anda di halaman 1dari 6

JURNALILMIAH KARYA KESEHATAN

https://stikesks-kendari.e-journal.id/jikk
Volume01 | Nomor 01 | November | 2020
E-ISSN :

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Sirsak Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi
Imam Ramadhan1, Muh Syiful Saehu1, Cholik Haerun Rosjidi 2

Korespodensi :
Nama : Imam Ramadhan
S1 Keperawatan, Stikes Karya Kesehatan
Alamat Desa Wawatu Kec,Moramo Utara Kab, Konawe Selatan
Email: imamramadhans.kep@gmail.com

Kata Kunci : Tekanan Darah, Pemberian Rebusan.


Keywords: Blood Pressure; Giving Decoction; Nonpharmocology

Abstrak

Berdasarkan data dari Puskesmas Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten


Konawe Selatan untuk Desa Wawatu yaitu, pada tahun 2020 terdapat 47 kasus pada 2019
yaitu 40 dan tahun 2018 sebanyak 49, Hipertensi dapat menyebabkan struk, jantung,
gangguan penglihatan, dan sakit kepala. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh pemberian air rebusan daun sirsak (Annona Muricata Linn) terhadap penurunan
tekanan darah pada pasien penderita hipertensi di Desa Wawatu Kecamatan Moramo
Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain
pra-eksperimental (one group pre test dan pos test). Sampel penelitian ini berjumlah 32
orang. Tehnik sampling menggunakan Simple Random Sampling Selain itu, alat yang
digunakan adalah tensimeter, stetoskop, lembar persepsi, SOP pemberian rebusan daun
sirsak. Pemeriksaan informasi menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa denyut nadi sistolik dan diastolik yang normal sebelum pemberian air dari daun
sirsak adalah 164,2 mmHg regangan peredaran darah sistolik dan 114,7 mmHg denyut
nadi diastolik. Setelah diberi air daun sirsak, memiliki denyut nadi sistolik 155,7 mmHg
dan tekanan darah diastolik normal 101,7 mmHg. Hasil uji Wilcoxon didapatkan p =
0,000 < (0,05). Memperhatikan semuanya, ada dampak pemberian daun sirsak pada
denyut nadi pada penderita hipertensi di desa Wawatu, Kecamatan Moramo Utara,
Kabupaten Konawe Selatan.

Absctract

Based on data from the Lalowaru Health Center, North Moramo District, South Konawe
Regency for Wawatu Village, namely, in 2020 there were 47 cases in 2019, namely 40 and in 2018 as
many as 49, Hypertension can cause strokes, heart disease, visual disturbances, and headaches. The
purpose of this study was to determine the effect of giving boiled water from soursop leaves (Annona
Muricata Linn) on reducing blood pressure in patients with hypertension in Wawatu Village, North
Moramo District, South Konawe Regency. This type of research is quantitative with a pre-
experimental design (one group pre test and post test). The sample of this study amounted to 32
people. The sampling technique used Simple Random Sampling and the In addition, the tools used are

HP 1
Penulis 1, Punulis 2, Judul

sphygmomanometer, stethoscope, perception sheet, SOP for giving soursop leaf decoction.
Examination of information using the Wilcoxon test. The results showed that the normal systolic and
diastolic pulses before giving water from soursop leaves were 164.2 mmHg systolic blood pressure
and 114.7 mmHg diastolic pulse. After being given soursop leaf water, he had a systolic pulse of
155.7 mmHg and a normal diastolic blood pressure of 101.7 mmHg. Wilcoxon test results obtained p
= 0.000 < (0.05). Noting everything, there is an impact of giving soursop leaves on pulse rate in
hypertension sufferers in Wawatu Village, North Moramo District, South Konawe Regency.

Pendahuluan Desa Wawawtu Kecamatan Moramo Utara


(Puskesmas Lalowaru 2021).
World Health Organization (WHO)
menyebutkan bahwa tahun 2018 sebanyak 2,1 Berdasarkan etiologinya hipertensi
miliar orang di Dunia Penderita hipertensi dibedakan menjadi 2 yaitu hipertensi
kemudian di tahun 2019 sebanyak 1,19 miliar primer dan skunder. Hal ini dikarenakan
orang Penderita hipertensi dan pada tahun bahwa penderita hipertensi bertahun-tahun
2020 diantaranya berada di negara seringkali tanpa merasakan sesuatu
berpenghasilan rendah sampai sedang. Jumlah gangguan ataupun gejala tertentu. Namun,
ini akan terus meningkat menjadi 1,5 miliar tanpa disadari oleh individu yang
orang (30%) akan menderita hipertensi, bila menderita hipertensi, individu tersebut
tidak dilakukan upaya yang tepat. Hipertensi mengalami komplikasi pada organ-organ
mengakibatkan kematian sekitar 6 juta orang vital seperti jantung, otak ataupun ginjal.
setiap tahun, dimana 1,9 juta kematian terjadi Gejala-gejala hipertensi seperti gangguan
di Asia Tenggara termasuk Indonesia penglihatan, pusing dan sakit kepala,
(Kemenkes, 2019) sering kali terjadi pada saat hipertensi
sudah lanjut disaat tekanan darah sudah
Profil kesehatan Sulawesi mencapai angka tertentu (Sitepu and
Tenggara tahun 2019 megambarkan Simanungkalit 2019).
bahwa dari 87.525 orang penduduk yang
berusia lebih dari 18 tahun, diketahui Penderita tekanan darah tinggi akan
31.898 orang (38,60%) mengalami mendapatkan obat penurunan tekanan
hipertensi dan setelah dilakukan darah bila menemui dokter, obatan
pengukuran darah dimana pada laki-laki tersebut diantaranya golongan diuretik,
sebesar 50,32% dan perempuan sebesar penghambat adrenergik, Angiotensin
34,67% (Dinkes Provinsi Sultra 2021) Converting Enzyme (ACE) – inhibitor
tahun 2019. Dari 13 Puskesmas yang (Captopril) dan lain nya. Pengobatan
ada di Kabupaten Konawe Selatan, modern atau yang biasa disebut obat
Puskesmas Lalowaru termasuk Puskesmas farmakologi biasanya dapat menimbulkan
dengan angka kejadian penyakit hipertensi komplikasi yang tidak baik bagi tubuh
tertinggi dengan jumlah 552 orang (Dinkes apabila digunakan dalam waktu jangka
Kab.Konawe Selatan 2021). panjang, sehingga di perlukan cara lain
untuk mengatasi hipertensi dengan cara
Berdasarkan data awal yang diperoleh memberikan pengobatan herbal (Sitepu
dari Puskesmas Lalowaru Kecamatan and Simanungkalit 2019).
Moramo Utara Kabupaten Konawe
Selatan pada tahun 2020 terdapat penderita Banyak tanaman obat atau herbal yang
hipertensi di Desa Wawatu sebanyak 47 berpotensi dimanfaatkan sebagai obat
kasus sedangkan tahun 2019 terdapat hipertensi seperti Rebusan Tanaman Daun
penderita hipertensi sebanyak sebanyak 40 Sirsak (Annona Muricata Linn), Nama
dan tahun 2018 sebanyak 49. Data di atas ilmiah dari daun sirsak adalah Annona
menunjukan bahwa kasus hipertensi masih Muricata adalah nama pohon penghasil
merupakan menjadi masalah kesehatan buah yang banyak digunakan sebagai jus
masyarakat, khususnya pada masyarakat di di Indonesia. Tumbuhan sirsak tumbuh
menyebar di Indonesia khususnya di Desa
Wawawtu Kecamatan Moramo Utara
HP
Penulis 1, Punulis 2, Judul

populasi yang tersedia” Variabel adalah


Kandungan daun sirsak yang perilaku atau karakteristik yang memberikan
diperkirakan dapat menurunkan tekanan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia
darah adalah kalium. Ion kalium dalam dan lain-lain) (Sastroasmoro and Sofyan
cairan ekstrasel akan menyebabkan 2014).
jantung relaksasi dan juga membuat Kerangka konsep adalah suatu uraian
frekuensi denyut jantung menjadi lambat. dan visualisasi hubungan atau kaitan antar
Selain itu kalium juga bias mengatur konsep satu terhadap konsep lainnya, atau
keseimbangan cairan tubuh bersama antara variabel yang satu dengan variabel yang
natrium, menghambat pengeluaran renin, lain dari masalah yang ingin diteliti
berperan dalam vasodilatasi arteriole, dan (Notoatmodjo 2012).
mengurangi respon vasokonstriksi Variabel dalam penelitian ini adalah
endogen, sehingga tekanan darah menurun Variabel Independent dan Variabel
(Safruddin and Nadia Alfira 2017). Dependent. Variabel Independent dalam
penelitian ini adalah Terapi air rebusan daun
Metode Penelitian sirsak. Variabel dependent dalam penelitian ini
Penelitian ini menggunakan jenis adalah Tekanan Darah.
penelitian kuantitatif dengan desain pra- Instrumen yang digunakan dalam
eksperimental dengan rancangan satu penelitian adalah alat ukur yang meliputi gelas
kelompok (one group pre test dan pos test). ukur, timbangan, lembar tabuasi data, dan alat
Ciri penelitian ini adalah mengungkapkan tes tekanan darah (tensi meter) dan sop cara
hubungan sebab akibat dengan cara membuat air rebusan daun sirsak, sop
melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok pengukuran tekanan darah dan sop meminum
subjek diobservasi sebelum dilakukan rebusan air daun sirsak.
intervensi, kemudian di observasi lagi setelah Hasil Dan Pembahasan
intervensi. Dalam tinjauan ini, pasien Desa Wawatu merupakan salah satu
hipertensi dipilih dimulai dengan persepsi dari 10 desa diwilayah Kecamatan Moramo
ketegangan peredaran darah (pre-test), Utara Kabupaten Konawe Selatan, yang
kemudian, pada saat itu, diberikan perlakuan terletak (33,1 km) kearah utara dari Kota
pemberian air rebusan daun sirsak 1 kali/hari Kendari, Desa Wawatu memiliki luas wilayah
selama beberapa minggu. Setelah diberi 22,5 km2 atau 12% dari total wilayah
perlakuan, denyut nadi terlihat sekali lagi (post Kecamatan Moramo Utara dan menjadi Desa
test). Rencana dalam tinjauan ini dapat ketiga terluas di Kecamatan ini. Keadaan
diperjelas dalam rencana yang menyertainya ekonomi di Desa Wawatu merupakan
(Nursalam 2014). sebagian penduduknya bermata pencarian
sebagai nelayan, wiraswasta,Ibu Rumah
tangga sampai tidak bekerja.
O1 x O 2 Analisa Univariat
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1.1. Distribusi Frekuensi
Keterangan: O1 : Nilai Pre test
Karakteristik Responden di Desa Wawatu
(sebelum perlakuan), X: intervensi (air rebusan
Kecamatan Moramo Utara Kabupaten
daun sirsak), O2 : Nilai Post test (setelah diberi
Konawe Selatan Berdasarkan (Jenis
perlakuan). Penelitian ini dilaksanakan di Desa
Kelamin, Pekerjaan, dan Usia)
Wawatu Kecamatan Moramo Utara
Kabupaten Konawe Selatan pada bulan
Agustus sampai dengan September 2021,
Populasi dalam penelitian ini adalah semua
lansia berjumlah sebanyak 47 orang, dengan
tehnik sampling menggunakan simple random
sampling, Teknik sampling ini dilakukan
dengan cara menuliskan nama-nama dari
populasi pada potongan kertas, diletakkan di
kotak, dan mengambil sampel 32 orang dari 47
HP
Penulis 1, Punulis 2, Judul

Karakteristik Responden Presentase Diberikan Rebusan


Jenis Kelamin
Laki-laki 13 40,0
Tabel 4.1.3. Tekanan darah sistol dan
Perempuan 19 60,0 diastol sebelum diberikan air rebusan daun
Pekerjaan sirsak pada penderita hipertensi di Desa
Tidak bekerja 4 12,5 Wawatu Kecamatan Moramo Utara
IRT 13 40,6 Kabupaten Konawe Selatan pada bulan
Wiraswasta 5 15,6
Petani 3 6,2 Agustus 2021.
Nelayan 8 25 Tekanan Median P-Value
Usia Darah (Min-max)
46-53 15 47%
54-64 17 53% Sistol 160 (150-200) 0.000
Diastol 115 (100-140) 0.000
Dari hasi tabel 4.1.1. menunjukan Tabel 4.1.3. menunjukkan bahwa nadi
bahwa responden di atas sebagian besar sistolik normal sebelum diberikan perlakuan
penderita hipertensi berjenis kelamin bubble water adalah di tengah 160 mmHg
perempuan sejumlah 19 orang (60,0%), dan dengan nilai p = 0,000, dan nilai diastolik
sisanya berjenis kelamin laki-laki sejumlah 8 normal sebelum diberikan rebusan adalah di
orang (40,0%). kemudian sebagian responden tengah 100 mmHg dengan p all out = 0,000.
pada pekerjaan yaitu sebagai Ibu rumah b. Tekanan Darah Sesudah Diberikan
tangga sejumlah 13 orang (40,6%), Nelayan 8 Rebusan
orang (25%), wiraswasta sejumlah 5 orang Tabel 4.1.4. Tekanan darah sistol dan
(15,6%), Tidak bekerja sejumlah 4orang diastol sesudah diberikan terapi air rebusan
(12,5%), Petani sejumlah 2 orang (6,2%). Dan daun sirsak di Desa Wawatu Kecamatan
karakteristik responden yang berdasarkan usia Moramo Utara Kabupaten Konawe
rata-rata penderita hipertensi umur 54-64 Selatan.
tahun berjumlah 17 orang (53%) kemudian Tekanan Media n P-Value
umur 46-53 tahun berjumlah 15 orang (47%). darah (Min-ma x)
Sistol 155(150-200) 0.010
Analisis Bivariat
Diastol 100(100-140) 0.053
Sebelum dilakukan Uji Bivariat, uji
keteraturan informasi diarahkan menggunakan
Uji-T test Cocok. Uji T-test Gabungan Tabel 4.1.4. menunjukkan bahwa dari
dilakukan dengan alasan bahwa informasi 32 responden tekanan peredaran darah sistolik
yang dikumpulkan dari dua contoh saling normal setelah diberi air rebusan daun sirsak
berhubungan, menyiratkan bahwa satu contoh adalah sedang 155,00mmHg dan nadi paling
akan memiliki dua informasi sedikit 150mmHg dan paling tinggi 200mmHg.
Tabel 4.1.2 Uji normalitas data frekuensi nadi paling sedikit adalah 100mmHg dan yang
tekanan darah pre-test dan post-test sistol paling tinggi adalah 120mmHg.
dan diastol c. Pengaruh Terapi Air Rebusan Daun
Variabel Penelitian P-Value
Sistol (prepost) 0.010
Diastol (prepost) 0.053
Sirsak Terhadap Penurunan Tekanan
Hasil Uji normalitas yakni menujukan Darah Pada Penderita Hipertensi.
bahwa sistol prepost yaitu bernilai 0.010, dan Tabel 4.1.5 Analisa Pengaruh
nilai sig diastol bernilai 0.053 artinya dari Pemberian Air Rebusan Daun Sirsak Pada
kedua data varibel tersebut berdistribusi tidak Penderita Hipertensi Di Desa Wawatu
normal. Dari hasil uji normalitas tersebut Kecamatan Moramo Utara Kabupaten
maka alternative uji yang bisa dilakukan Konawe Selatan Sistol Dan Diastol pada
adalah Uji Wilcoxom (Signed Rank Test), bulan Agustus 2021.
Karena data tersebut tidak berdistribusi
normal
Tekanan Median P-Value
Darah (Min-max)
a. Karakteristik Tekanan Darah Sebelum
Sistol 155(150-200) 0.000
HP
Penulis 1, Punulis 2, Judul

Diastol 115 (100-140) 0.000 dan praktis dalam menurunkan tekanan darah
dengan mengkonsumsi rebusan daun sirsak,
Tabel 4.1.5. Hasil uji terukur Wilcoxon
dengan cara siapkan 10 lembar daun sirsak
Sign Position Test menunjukkan bahwa nilai
yaitu sediakan 400cc air kemudian rebus
normal regangan peredaran darah sistolik
hingga menjadi 1 gelas sampai tersisa 200cc
yang diberi air gelembung daun sirsak dengan
lalu di minum setiap pagi per/ gelas.
nilai sedang 155,00mmHg dengan denyut nadi
Bagi Institusi STIKES Karya Kesehatan
paling minimal 150mmHg dan paling penting
Diharapkan penelitian ini bisa
200mmHg dan p esteem = 0,000 < = 0,05 , ini
menjadikan referensi kemudian digunakan
berarti bahwa Ho dihilangkan, Hı diakui, ini
sebagai mana mestinya, dan buat mahasiswa
menyiratkan bahwa ada kontras kritis antara
yang akan melakukan penelitian selanjutnya,
denyut sistolik. Ujung-ujungnya ada dampak
sehingga mahasiswa akan mampu mengetahui
dari pemberian air rebusan daun sirsak.
tentang pembelajaran pemberian air rebusan
Pada tekanan darah diastolik setelah diberi daun sirsak terhadap penurunan tekanan darah
air rebusan daun sirsak dengan kadar sedang pada penderita hipertensi
115.00mmHg dengan denyut nadi paling Bagi Puskesmas Lalowaru
minimal 100mmHg dan paling tinggi Dalam penelitian ini peneliti akan
140mmHg. Juga, nilai p = 0,000 < = 0,05, ini memberikan saran bagi Puskesamas Lalowaru
menyiratkan bahwa Ho dihilangkan, Hª diharapkan pemberian rebusan daun sirsak ini
diakui, yang menyiratkan bahwa ada kontras dapat di jadikan bahan obat herbal yang tepat
kritis antara regangan sirkulasi diastolik. dan Puskesmas Lalowaru hendaknya
Secara keseluruhan ada dampak dari memberikan acuan terhadap cara mengobati
pemberian air rebusan daun sirsak. hipertensi dengan pemberian rebusan daun
. sirsak.
Bagi Penelitian Selanjutnya
Simpulan Dan Saran Untuk penelitian selanjutnya harus
Kesimpulan rentang waktu yang lebih panjang sehingga
dapat mengetahui efektifitas penggunaan
Mengingat akibat dari pemeriksaan yang pemberin air rebusan daun sirsak terhadap
telah dilakukan dan digambarkan dalam penurunan tekanan darah
percakapan yang terungkap di bagian
sebelumnya, peneliti dapat memberikan Daftar Rujukan
tujuan sebagai berikut: 1. Kemenkes. 2018. “Hasil Utama Riset
a) Denyut nadi sebelum pemberian air Kesehata Dasar (RISKESDAS).”
rebusan daun sirsak di Desa Wawatu, Journal of Physics A: Mathematical
Lokal Moramo Utara, Kabupaten and Theoretical 44(8):1–200. doi:
Konawe Selatan, khususnya tekanan 10.1088/1751-8113/44/8/085201.
darah sistolik normal 164,22 mmHg dan 2. Kemenkes. 2019. “Hipertensi Si
denyut nadi diastolik normal 114,69 Pembunuh Senyap.” Kementrian
mmHg. Kesehatan RI 1–5.
b) Denyut nadi setelah diberikan rebusan di 3. Dinkes Kab.Konawe Selatan. 2021.
Desa Wawatu, Wilayah Moramo Utara, Laporan Tahunan. Andoolo: Dinkes
Peraturan Konawe Selatan, yaitu tekanan Kabupaten Konawe Selatan.
darah sistolik normal 155,78mmHg dan 4. Dinkes Provinsi Sultra. 2021. Laporan
tekanan darah diastolik normal Tahunan. Kendari.
101,72mmHg. 5. Puskesmas Moramo Utara. 2021.
c) Ada pengaruh pengolahan air rebusan Laporan Tahunan. Moramo Utara:
daun sirsak pada penderita hipertensi di Puskesmas Moramo Utara.
Desa Wawatu, Wilayah Moramo Utara, 6. Sitepu, Yovani Rehuel Br, and Jesica
Kabupaten Konawe Selatan, dengan nilai Natalia Simanungkalit. 2019. “Jurnal
p = 0,000. Penelitian Perawat Profesional.” Y
Saran Sitepu 1(November):89–94.
Bagi Penderita Hipertensi 7. Safruddin, and Nadia Alfira. 2017.
Bagi penderita hipertensi untuk memilih “Efektivitas Daun Sirsak Terhadap
pengobatan rebusan daun sirsak yang tepat
HP
Penulis 1, Punulis 2, Judul

Penurunan Tekanan Darah Pada Medika.


Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja 9. Sastroasmoro, Sudigdo, and Ismail
Puskesmas Balibo Kabupaten Sofyan. 2014. Dasar-Dasar Metode
Bulukumba.” Jurnal Kesehatan Penelitian Klinis. Jakarta: CV. Sagung
Panrita Husada 2(2):11–22. doi: Seto.
10.37362/jkph.v2i2.172. 10. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metode
8. Nursalam. 2014. Metode Penelitian Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba

HP

Anda mungkin juga menyukai