Anda di halaman 1dari 12

The 10th University Research Colloqium 2019

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Perbedaan Efektivitas Rebusan Ketumbar dengan Rebusan


Kunyit terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi
Ayuk Yunia1, Enik Suhariyanti2*, Sigit Priyanto3
1
Mahasiswa Program Studi S1 – Ners/Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang
2
Dosen Program Studi DIII Keperawatan/Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Magelang 3Dosen Program Studi S1 Keperawatan/Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Magelang
*
Email: esuhariyanti@ummgl.ac.id

Abstrak
Keywords:
Hipertensi; Lansia; Hipertensi menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia.
Rebusan Ketumbar; Hipertensi disebabkan karena pola hidup yang tidak terkontrol, yang
Rebusan Kunyit menimbulkan gangguan kesehatan dan dapat menyebabkan kematian
seperti Hipertensi. Usia salah satu faktor resiko terjadinya
Hipertensi dan banyak di temukan pada usia lanjut, hal ini
disebabkan karena penurunan elastisitas jaringan dan penebalan
dinding arteri yang menimbulkan peningkatan curah jantung.
Tujuan: untuk mengetahui perbedaan efektivitas rebusan ketumbar
dengan rebusan kunyit terhadap tekanan darah pada lansia
Hipertensi. Metode: penelitian ini menggunakan desain Quasi
Eksperimen dengan rancangan two group pretest and posttest design
with control, terdapat 38 responden yang terdiri dari 19 responden
kelompok rebusan ketumbar dan 19 responden rebusan kunyit.
Pengolahan data menggunakan Uji Paired t-test dan Independent t-
test. Hasil yang didapatkan dari uji Pair t-test pada kelompok
rebusan ketumbar didapatkan nilai p=0,000 (p value < 0,05) dan
kelompok rebusan kunyit didapatkan nilai p= p=0,000 (p value <
0,05), sehingga dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang
signifikan sebelum dan setelah diberikan rebusan ketumbar dan
rebusan kunyit. Perbedaan kedua tindakan tersebut ditandai dengan
hasil penurunan Map tekanan darah kelompok rebusan ketumbar
dengan mean 12,80 mmHg dan rebusan kunyit dengan mean 7,10
mmHg, dengan nilai signifikan p=0, 017 (p value < 0,05). Simpulan:
rebusan ketumbar dan rebusan kunyit efektif terhadap penurunan
tekanan darah, namun rebusan ketumbar lebih efektif dibandingkan
rebusan kunyit. Saran: dengan hasil penelitian ini diharapkan lansia
dan masyarakat dapat menggunakan tanaman yang ada
dilingkungan sekitar dalam menurunkan tekanan darah seperti
ketumbar dan kunyit.

676
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

1. PENDAHULUAN Indonesia yang menempati peringkat


Dewasa ini, penyakit tidak menular pertama.
seperti Hipertensi menjadi salah satu Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun
penyakit mematikan di dunia.. Hipertensi 2013, terdapat 65.048.110 jiwa dari
masih menjadi masalah kesehatan karena 252.124.458 jiwa mengalami Hipertensi
tanda dan gejala tidak dapat dilihat dari luar atau sebanyak 25,8 %. Prevalensi kejadian
atau biasa disebut Silent Killer (Martati, S., Hipertensi di Jawa Tengah mengalami
dkk, 2013). Hipertensi disebabkan karena peningkatan mencapai 26,40%. Di
pola kehidupan yang tidak terkontrol atau Kabupaten Magelang angka prevalensi
tidak teratur. Gaya hidup dan pola makan Hipertensi mencapai 23,60% (Profil
yang tidak baik menimbulkan gangguan Kesehatan Provinsi jawa tengah, 2015).
kesehatan bagi manusia itu sendiri dan Hasil studi pendahuluan di Dinas
dapat menyebabkan kematian seperti Kesehatan Kabupaten Magelang tahun
Hipertensi. Usia menjadi salah satu faktor 2017, Jumlah penderita hipertensi pada
resiko dari terjadinya Hipertensi (Arumi, lansia cukup banyak di wilayah kerja
2011). Hipertensi Sistolik Isolasi (ISH) atau Puskesmas Muntilan 1, khususnya di Desa
tekanan sistolik > 160 mmHg sering Sukorini Kecamatan Muntilan. Jumlah
ditemukan pada usia lanjut (Darmojo, penderita hipertensi mencapai 102 orang.
2015). Tanda dan gejala yang dapat diamati Masyarakat menangani penyakit
yaitu, kepala pusing, gelisah, wajah Hipertensi dengan mengkonsumsi obat-
memerah, rasa pegal pada tengkuk, obatan yang didapatkan dari Pelayanan
pandangan kabur, belakang kepala terasa Kesehatan terdekat dan juga mengkonsumsi
berat, telinga berdengung, mudah lelah, buah mentimun untuk menurukan tekanan
sukar tidur, sesak nafas, keluar darah dari darah.
hidung, dan mudah marah (Damayanti, Dampak dari Hipertensi yakni
2013). kerusakan pada jantung karena
Hipertensi pada lanjut usia disebabkan penyempitan pembuluh jantung yang
karena terjadi penurunan fungsi tubuh pada menyebabkan jantung koroner dan gagal
lansia, salah satunya pada sistem jantung. Ginjal sebagai alat penyaring
kardiovaskular. Hal ini disebabkan karena darah tidak berfungsi dengan semestinya
penurunan elastisitas jaringan dan karena mengalami nefrosklerosis benigna
penebalan dinding arteri yang dan malingna yang menyebabkan
menimbulkan peningkatan curah jantung. permeabilitas dinding pembuluh darah
Arteri mengalami hambatan untuk menurun. Penyakit penyerta lain yang
mengalirkan darah, dikarenakan terjadi disebabkan oleh hipertensi yaitu diabetes
kekakuan dan tidak dapat mengembang mellitus, resistensi urin, hipertiroid dan
secara optimal. Darah yang dipompa kuat menimbulkan Rematik (Santosa, 2014).
oleh jantung memaksa arteri untuk Upaya pencegahan yang dapat
memompanya. Arteri tidak mampu dilakukan yakni olahraga rutin, menjaga
mengalirkan dan pembuluh darah arteri pola makan, gaya hidup sehat, konsumsi
menyempit yang menyebabkan kenaikan buah dan sayuran (Yogiantoro, 2009).
tekanan darah atau Hipertensi (Santosa, Tindakan pengobatan secara farmakologi
2014). diberikan obat diuretik, penghambat
Menurut WHO 2015, angka prevalensi andregenik alfa-beta-bloker, ACE-
di dunia mencapai satu milyar penderita inhibitor, angiotensin-II bloker, antagonis
Hipertensi dan sekitar 8 milyar orang kalsium dan vasodilasator (Santosa, 2014).
mengalami kematian akibat Hipertensi Tindakan non farmakologi yang dapat
setiap tahunnya. Prevalensi tertinggi dilakukan yakni terapi komplementer
penderita Hipertensi yaitu di Afrika 40% dalam lingkup pelayanan kesehatan seperti,
dan prevalensi terendah 35% di Amerika terapi herbal, hypnoterapi, aroma terapi dan
Serikat (Tarigan, AR., dkk, 2016). Menurut pemberian massage (Rakhmawati R., dkk,
Kemenkes RI Pada tahun 2013 Hipertensi 2014). Terapi herbal dari berbagai
merupakan 10 penyakit terbesar di tumbuhan dapat digunakan untuk
pengobatan Hipertensi, yang dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

677
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Tumbuhan tersebut seperti Ketumbar dan Rebusan Kunyit Terhadap Tekanan Darah
Kunyit yang direbus kemudian diminum belum diketahui, sehingga peneliti ingin
secara rutin. mengetahui Perbedaan Efektivitas Rebusan
Ketumbar memliki kandungan zat Ketumbar dengan Rebusan Kunyit
mineral dan air yang dapat membantu Terhadap Tekanan Darah pada Lansia
untuk mengurangi tekanan darah pada Hipertensi di Desa Sukorini Kecamatan
hipertensi. Mineral yang terkandung Muntilan Tahun 2018
didalam Ketumbar yakni, kalium, phospor,
zat besi dan magnesium. Kalsium dalam 2. METODE
tubuh manusia berfungsi sebagai mineral Penelitian ini menggunakan desain
tulang, dan mem bantu menjaga tekanan Quasi Eksperimen dengan rancangan two
darah dalam keadaan normal. Kalsium group pretest and posttest design with
dalam tubuh dapat menjaga tekanan darah control. Populasi dalam penelitian ini yaitu
karena menyeimbangkan sodium dan lansia dengan penyakit hipertensi di Desa
kalium atau potasium (Astawan (2011) Sukorini Kecamatan Muntilan. Jumlah
dalam Siti Romlah 2015). Selain itu, penderita hipertensi di 9 dusun yaitu 102
kandungan zat flavonoid dalam biji orang dengan jumlah lansia penderita
ketumbar sebagai penghambat ACE, hipertensi dalam penelitian ini yaitu 92
sehingga angiotensin II tidak terbentuk di orang lansia.
pembuluh darah dan dapat memperlancar Teknik sampling yang digunakan
aliran darah. Flavonoid quecetin, dapat dalam penelitian ini adalah simple random
bekerja langsung pada bagian otot polos sampling dengan pengambilan sampel
pembuluh arteri yang akan menimbulkan secara lotre atau undian. Pengambilan
vasodilatasi (Athiroh (2014) dalam Yulisa, sampel dengan membuat nomor undian
2015). pada kertas dengan nomor, kemudian
Tumbuhan lain yang dapat ditemukan semua kertas undian dimasukan ke dalam
dalam kehidupan sehari-hari yaitu Kunyit. botol. Pengambilan undian dengan
Orang dengan mudah mengenali tanaman menjatuhkan kertas nomor satu-persatu
ini dengan bau dan warna yang khas. sampai undian pada masing-masing
Kunyit didalam rimpangnya terdapat zat kelompok terpenuhi.
curcumin, minyak astiri dan mineral. Berdasarkan hasil perhitungan, besar
Kandungan mineral yang terdapat pada sampel sebanyak 38 responden yang dibagi
kunyit meliputi kalsium, kalium, zat besi 2 kelompok yaitu 19 responden untuk
dan magnesium. Zat kurcumin pada Kunyit kelompok rebusan ketumbar dan 19
dapat menghambat pembentukan plak responden untuk kelompok rebusan kunyit.
dalam pembuluh darah yang dapat
menyebabkan terjadinya hipertensi. Kalium
yang terdapat pada kunyit befungsi untuk
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengontrol detak jantung dan membantu
menstabilkan tekanan darah. Kunyit juga 3.1 Hasil Penelitian
berperan sebagai anti oksidan, menurunkan Hasil penelitian ini dijelaskan dalam
kadar kolestrol darah dalam tubuh dan dua bagian, yang meliputi analisa univariat
mencegah penggumpalan darah (Mukti, dan analisa bivariat. Hasil dari analisa
2017). univariat berupa karakteristik responden
Penelitian terkait Perbedaan masing-masing kelompok dapat dilihat
Efektivitas Rebusan Ketumbar dengan sebagai berikut :
Tabel 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pada Pada Kelompok Rebusan Ketumbar dan
Kelompok Rebusan Kunyit
Rebusan Ketumbar Rebusan Kunyit
Kategori
Homogenitas
Usia N % Sd N % Sd

60-65 4 21,1 8 42,1


0,737 0,733 0,942
66-70 9 47,4 8 42,1

678
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

71-74 6 31,6 3 15,8


Jumlah 19 100 19 100

Tabel 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Kelompok Rebusan Ketumbar
dan Kelompok Rebusan Kunyit
No Karakteristik Rebusan Ketumbar Rebusan Kunyit Homogenitas
Responden N % N %
Jenis Kelamin
1 Laki-laki 3 15,8 3 15,8
2 Perempuan 16 84,2 16 84,2 1,000
Jumlah 19 100,0 19 100,0

Tabel 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pada Kelompok Rebusan Ketumbar dan
Kelompok Rebusan Kunyit
Rebusan Ketumbar Rebusan Kunyit
Pendidikan Homogenitas
N % Sd N % Sd

SD 11 57,9 14 73,7
SMP - - - -
SMA - - - -
2,029 1,809 0,065
PT - - - -
Tidak 8 42,1 5 26,3
Sekolah
Jumlah 19 100 19 100

Tabel 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pada Kelompok Rebusan Ketumbar dan
Kelompok Rebusan Kunyit
Rebusan Ketumbar Rebusan Kunyit
Pekerjaan Homogenitas
N % Sd N % Sd

Wiraswasta - - - -
Buruh 4 21,1 2 10,5
Pns - - 0,567 - - 0,524 0,572
Irt 13 68,4 14 73,3
Lain-lain 2 10,5 3 15,8
Jumlah 19 100 19 100

Analisa bivariat bertujuan untuk


mengetahui perbedaan efektivitas terapi air Perubahan MAP Pada Lansia Sebelum
rebusan ketumbar dan terapi air rebusan Dan Sesudah Diberikan Terapi Rebusan
kunyit sebelum dan sesudah diberikan Ketumbar dan Terapi Rebusan Kunyit
intervensi terhadap penurunan Map pada Perubahan MAP pada masing-
lansia hipertensi di Desa Sukorini masing kelompok sebelum dan sesudah
Kecamatan Muntilan. diberikan intervensi dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

679
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Tabel 5
Perubahan MAP Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Rebusan Ketumbar
Mean
Intervensi Mean Sd p value
different
Rebusan Pre-Test 121,40 7,900
12,80 ,000
Ketumbar Post-Test 108,59 3,611

Berdasarkan tabel 5 menunjukan statistik menggunakan Pair t-test


bahwa pada kelompok rebusan ketumbar didapatkan p value 0,000 atau < 0,05,
sebelum diberikan terapi didapatkan mean berarti ada perubahan Map pada lansia
121,40 mmHg dengan standar deviasi sebelum dan setelah diberikan rebusan
sebesar 7,900. Setelah diberikan rebusan ketumbar sehingga rebusan ketumbar
ketumbar didapatkan mean sebesar 108,59 efektif terhadap penurunan tekanan darah
mmHg dengan standar deviasi sebesar pada lansia dibuktikan dengan perbedaan
3,611. Hasil hitung uji statistik mean sebelum dan setelah diberikan
menggunakan Pair t-test didapatkan p rebusan ketumbar sebesar 12,80 mmHg.
value 0,000 atau < 0,05, Hasil hitung uji
Tabel 6
Perubahan MAP Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Rebusan Kunyit
Mean p
Intervensi Mean Sd
different value
Pre-Test 118,77 5,660
Rebusan Kunyit 7,10 ,000
Post-Test 111,66 4,647

Berdasarkan tabel 6 menunjukan menggunakan Pair t-test didapatkan p value


bahwa pada kelompok rebusan kunyit 0,000 atau < 0,05, berarti ada perubahan
sebelum diberikan terapi didapatkan mean Map pada lansia sebelum dan setelah
118,77 mmHg dengan standar deviasi diberikan rebusan kunyit sehingga efektif
sebesar 5,660. Setelah diberikan rebusan terhadap penurunan tekanan darah pada
kunyit didapatkan mean sebesar 111,66 lansia dibuktikan dengan perbedaan mean
mmHg dengan standar deviasi sebesar sebelum dan setelah diberikan rebusan
4,647. Hasil hitung uji statistik kunyit sebesar 7,10 mmHg.

Perbedaan Efektivitas Terapi Rebusan


Ketumbar dengan Rebusan Kunyit
Terhadap Tekanan Darah.

Tabel 7
Perbedaan Map Tekanan Darah Lansia sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Rebusan
Ketumbar dan Terapi Rebusan Kunyit
Variabel Mean N Std.Dev p value
Rebusan ketumbar 12,80 19 7,179
0, 017
Rebusan kunyit 7,10 19 6,800

Berdasarkan tabel 7 menunjukan 0,017 (p value < 0,05) yang berarti Ho


bahwa sebelum dan sesudah diberikan diterima, ada perbedaan efektivitas rebusan
terapi rebusan ketumbar dan rebusan ketumbar dan rebusan kunyit terhadap
kunyit didapatkan perbedaan selisih Map tekanan darah, dan dapat disimpulkan
pada kelompok rebusan ketumbar dan bahwa rebusan ketumbar lebih efektif
rebusan kunyit, masing-masing yaitu terhadap penurunan tekanan darah
12,80 mmHg dan 7,10 mmHg. Dari hasil dibuktikan dengan mean rata-rata 12,80
perhitungan uji statistik menggunakan mmHg.
Independent t-test didapatkan nilai p value

680
3.2 Pembahasan Anggara dan Prayitno 2013 dalam
Pada pembahasan ini dijelaskan Novitaningtyas, 2017), menyatakan bahwa
tentang hasil penelitian Perbedaan Efektivitas tingkat pendidikan secara tidak langsung
Rebusan Ketumbar dengan Rebusan Kunyit dapat mempengaruhi tekanan darah pada
Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia lansia, karena tingkat pendidikan juga
Hipertensi di Desa Sukorini Kecamatan mempengaruhi gaya hidup seseorang seperti
Muntilan kebiasan merokok, asupan makanan, dan
aktifitas fisik. Hal ini didukung oleh penelitian
Karakteristik Responden yang telah dilakukan Wahyuni dan Tri, 2018
Usia yang menyatakan semakin tinggi pengetahuan
Berdasarkan usia, hasil penelitian ini seseorang mengenai hipertensi akan
seiring dengan penelitian yang telah dilakukan mendorong dirinya untuk memperbaiki
oleh Hasurugnan dalam Rahajeng dan perilakunya yang lebih baik seperti
Tuminah (2009) yang menyatakan bahwa usia mengontrol hipertensi dan meningkatkan
60-64 tahun terjadi resiko peningkatan kepatuhan dalam pengobatan.
hipertensi sebanyak 2,18 kali dibandingkan
usia 55-59 tahun. Pada usia 65-69 tahun terjadi Pekerjaan
peningkatan resiko sebanyak 2,45 kali Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
sedangkan pada usia >70 tahun sebanyak berdasarkan pekerjaan pada kelompok rebusan
2,96 kali. Penelitian Anggara dan Prayitno, ketumbar dan kelompok rebusan kunyit
2013 dalam Aprillia, dkk (2016) juga banyak terjadi pada IRT. Pekerjaan ini salah
berpendapat bahwa usia ≥ 40 tahun berisiko satu pekerjaan yang cukup berat. Penelitian ini
11,71 kali lebih besar dibandingkan usia < 40 sejalan dengan yang telah dilakukan oleh
tahun. Hal ini terjadi karena pada usia tersebut (Bisnu, dkk, 2017) bahwa perempuan yang
lansia mengalami gangguan elastisitas dan tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga
kekakuan yang menyebabkan peningkatan memiliki resiko yang cukup tinggi terhadap
curah jantung dan otot jantung dipaksa hipertensi dibandingkan dengan perempuan
memompa aliran darah lebih kuat untuk yang bekerja. Hal ini disebabkan karena
mensuplai oksigen secara optimal. Namun, mereka sibuk untuk mengurus keperluan
arteri tidak dapat mengalirkan darah dan rumah tangga sehingga tidak memiliki cukup
pembuluh menyempit yang menyebabkan waktu untuk berolah-raga, didukung oleh
kenaikan tekanan darah (Santosa, 2014). penelitian sebelumnya oleh (Hairitama, dkk,
2011), bahwa kurangnya aktifitas fisik seperti
Jenis Kelamin olahraga beresiko kelebihan berat badan dan
Jenis kelamin perempuan pada frekuensi denyut jantung lebih tinggi. Hal ini
responden lansia pada penelitian ini, menyebabkan otot jantung bekerja lebih keras
cenderung lebih banyak mengalami hipertensi yang menyebabkan tekanan pada arteri
dibandingkan dengan responden lansia meningkat.
berjenis kelamin laki-laki. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Perubahan Map Pada Lansia Sebelum dan
oleh (Kusumawaty, J., dkk, 2016) yang Sesudah diberikan Terapi Rebusan
menyatakan bahwa kejadian hipertensi paling Ketumbar
tinggi pada jenis kelamin perempuan dimana Hasil penelitian dari 19 responden
ketika seorang perempuan mengalami menunjukan bahwa ada pengaruh terapi
menopause. Hal ini, terjadi karena perempuan rebusan ketumbar terhadap penurunan Map
menopause mengalami penurunan hormon pada lansia dengan hipertensi. Hasil uji
esterogen yang sebelumnya berperan untuk statistik sebelum dan setelah diberikan
melindungi pembuluh darah dari kerusakan rebusan ketumbar dalam menurunkan Map
atau mencegah terjadinya proses pada lansia dengan hipertensi dengan
aterosklerosis. menggunakan uji Pair t-test didapatkan hasil
penurunan Map sebelum dan sesudah
Tingkat Pendidikan tindakan adalah 121,40 mmHg dan 108,59
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mmHg dengan selisih penurunan Map 12,80
pendidikan mayoritas SD, hal ini sejalan mmHg dengan nilai p value 0,000 (p < 0,05 ;
dengan penelitian yang telah dilakukan α = 0,005) yang artinya terdapat perbedaan
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

signifikan sebelum dan setelah diberikan (2015). Potasium berfungsi untuk


rebusan ketumbar. menyeimbangkan cairan dan elektroit. Zat besi
Tekanan darah adalah suatu tekanan yang merupakan mineral yang dibutuhkan untuk
terjadi pada dinding arteri, hal ini terjadi pembentukan sel darah merah. Selain itu,
karena adanya aliran darah yang disebabkan Kandungan flavonoid yang dimiliki ketumbar
oleh tekanan dari jantung. Tekanan sistolik berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol
merupakan tekanan pada saat ventrikel kiri dalam darah, menghambat LDL dalam darah
berkontraksi sedangkan tekanan diastolik yang dapat menyebabkan darah menjadi
merupakan tekanan pada saat ventrike l dalam mengental (Saresh, et al, 2012).
keadaan relaksasi dan darah tetap berada di Hal ini diperkuat oleh penelitian yang
arteri (Potter & Perry, 2013). dilakukan oleh penelitian Jabeen et.al
Tekanan arteri rerata (Mean Artery Pressure) (2009) dalam Sbath (2013) yang menyatakan
adalah mekanisme terjadinya kompensasi bahwa efek diuretik yang terdapat dalam
dalam mempertahankan tekanan perfusi kandungan ketumbar mempengaruhi
serebral dengan meningkatkan tekanan arteri peningkatan produksi urin dalam tubuh. Hal
rerata untuk menjaga kestabilan aliran darah ini memiliki kemiripan dengan Furosemide
ke otak (Martono, dkk, 2016). Klasifikasi yang merupakan obat diuretik standar.
tekanan darah MAP menurut National Heart, Sehingga diuretik dianggap sebagai salah satu
Lung and Blood Institute (1993) dalam Potter pilihan yang baik untuk pengobatan dan
& Perry (2013) seseorang dikatakan normal manajemen penyakit hipertensi tanpa disertai
apabila nilai MAP 70-105 mmHg, dikatakan komplikasi.
rendah <70 mmHg, dan dikatakan tekanan
darah tinggi apabila nilai MAP >106-150 Perubahan MAP Pada Lansia Sebelum dan
mmHg. Sesudah diberikan Terapi Rebusan Kunyit
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hasil penelitian dari 19 responden
yang dilakukan oleh Siti Romlah (2013) yang menunjukan bahwa ada pengaruh terapi
menyatakan bahwa terdapat pengaruh rebusan kunyit terhadap penurunan Map pada
pemberian rebusan ketumbar terhadap lansia dengan hipertensi. Hasil uji statistik
penurunan tekanan darah pada pasien sebelum dan setelah diberikan rebusan kunyit
hipertensi dengan p value 0,000 (p <0,05) dalam menurunkan Map pada lansia dengan
yang berarti terapi rebusan ketumbar dapat hipertensi dengan menggunakan uji Pair t-test
digunakan sebagai terapi non farmakologi didapatkan hasil Map sebelum dan sesudah
terhadap penurunan tekanan darah pada pasien tindakan adalah 118,77 mmHg dan 111,66
hipertensi. Rebusan ketumbar merupakan mmHg dengan selisih penurunan Map 7,10
minuman herbal yang dibuat dengan bahan mmHg dengan nilai p value 0,000 (p < 0,05 ; α
biji ketumbar. Rebusan ketumbar dibuat = 0,005) yang artinya terdapat perbedaan
dengan cara 3gram ketumbar dimasukan signifikan sebelum dan setelah diberikan
dalam air 400ml dan rebus sampai air rebusan kunyit. Hasil penelitian ini sejalan
mendidih sampai air menjadi setengah atau dengan penelitian yang dilakukan oleh Mukti
200ml. Setelah selesai perebusan, kemudian (2017) yang menyatakan bahwa terdapat
air rebusan ketumbar didinginkan dan di pengaruh pemberian rebusan kunyit terhadap
saring. Air rebusan diminum dengan dosis 200 penurunan tekanan darah pada pasien
ml x sehari. hipertensi dengan hasil uji t-test 0,0001 (p
Ketumbar memliki kandungan zat mineral value <0,05) sistol dan diastole 0,000 (p
dan air yang dapat membantu untuk <0,05) yang berarti terapi rebusan kunyit
mengurangi tekanan darah pada hipertensi. dapat digunakan sebagai terapi non
Mineral yang terkandung didalam Ketumbar farmakologi terhadap penurunan tekanan
yakni, kalsium, phospor, zat besi dan darah pada pasien hipertensi.
magnesium. Kalsium dalam tubuh manusia Rebusan kunyit merupakan minuman herbal
berfungsi sebagai mineral tulang, dan yang dibuat dengan bahan kunyit segar
membantu menjaga tekanan darah dalam 10gram dan air 300ml. Kunyit dibersihkan dan
keadaan normal. Kalsium dalam tubuh dapat dicuci. Kemudian ditumbuk dan dimasukan
menjaga tekanan darah karena kedalam air 300ml. Rebus sampai mendidih
menyeimbangkan sodium dan kalium atau hingga air menjadi setengah atau 150ml
potasium (Astawan, 2011 dalam Romlah (Hamzari, 2008). Kandungan kimia dari

682
683

rimpang kunyit yaitu kurkumin atau zat lebih efektif dari pemberian terapi rebusan
berwarna kuning dan mineral yang tinggi kunyit terhadap tekanan darah pada lansia
bagi tubuh seperti kalium dan zat besi. Kalium hipertensi dengan rata-rata penurunan 12,80
sangat berperan penting dalam tubuh yang mmHg
membantu mengontrol detak jantung dan Hal ini didukung oleh penelitian yang
tekanan darah (Mukti, 2017). dilakukan oleh Romlah (2015) yang berjudul
Menurut Maryam Shanin (2011) dalam Pengaruh Rebusan Biji Ketumbar Sebagai
Syaifudin, 2013), Kandungan kurkumin kunyit Penurun Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Desa
dapat menurukan kolesterol dalam tubuh dan Jabon Kecamatan Mojoanyar Mojokerto
menjaga tekanan darah agar tetap stabil. dengan hasil rata-rata penurunan tekanan
Kunyit juga dapat mencegah penggumpalan darah sistol dan diastol sebesar 41,1 mmHg
darah karena konsentrasinya yang kental. dan 21 mmHg yang dilakukan selama satu
Kurkumin akan mencegah terjadinya proses bulan.
oksidasi oleh kolesterol LDL dan terjadinya Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
pembentukan plak yang akan menempel pada setelah diberikan terapi rebusan ketumbar
dinding pembuluh darah, sehingga akan sebagian besar responden merasa lebih segar,
menghambat aliran darah dan timbul ringan, sering buang air seni dan merasakan
Hipertensi. Kunyit juga berperan sebagai anti lega dengan kondisi tubuhnya setelah bangun
oksidan, menurunkan kadar kolestrol darah tidur karena pada pagi hari dapat buang air
dalam tubuh dan mencegah penggumpalan kecil yang cukup banyak dari biasanya.
darah (Mukti, 2017). Ketumbar sebagai obat anti hipertensi bukan
Menurut Wali U, et.al (2014), studi manfaat secara langsung karena hal ini
menunjukan bahwa antioksidan memiliki dipengaruhi oleh kandungan kalsium dalam
peran yang cukup penting untuk pencegahan biji ketumbar yang dapat memperlancar
penyakit hipertensi yaitu dengan menurunkan pengeluaran urin. Kandungan kalium dan
tingkat stress oksidatif yang disebabkan oleh natrium yang dimiliki ketumbar akan
disfungsi endotel yang merupakan kelanjutan memberikan efek relaksasi terhadap pembuluh
dari gangguan sistem vasodilator, yang darah sehingga menjadi lentur dan melebar
disebabkan oleh radikal bebas. beserta cairan ekstraseluler natriuresis keluar
melalui urin yang menyebabkan tekanan darah
Perbedaan Efektivitas Terapi Rebusan menurun dan stabil (Wibowo, 2013 dalam
Ketumbar dengan Rebusan Kunyit Huda (2015)).
Terhadap Tekanan Darah
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa Rebusan ketumbar efektif dalam menurunkan
dari 38 responden yang terbagi menjadi dua tekanan darah karena kandungan zat yang
kelompok, yaitu 19 responden kelompok terdapat didalammnya yaitu zat mineral dan
rebusan ketumbar dan 19 responden kelompok air yang dapat membantu untuk mengurangi
rebusan kunyit. Pada kelompok rebusan tekanan darah pada hipertensi. Zat mineral
ketumbar dan rebusan kunyit didapatkan dalam ketumbar yakni kalsium yang berfungsi
perbedaan Map tekanan darah sebelum dan sebagai mineral tulang dan menjaga tekanan
sesudah diberikan intervensi. Pada kelompok darah agar dalam keadaan normal dengan
intervensi rebusan ketumbar didapatkan hasil menyeimbangkan sodium, kalium atau
selisih penurunan Map tekanan darah sebesar potasium (Astawan, 2011). Selain itu dalam
12,80 mmHg dan intervensi rebusan kunyit penelitian ini berdasarkan respon dari
dengan hasil selisih sebesar 7,10 mmHg. responden baik pada kelompok rebusan
Hipotesis dalam penelitian ini terbukti bahwa ketumbar maupun rebusan kunyit yang telah
ada perbedaan efektivitas rebusan ketumbar diberikan rebusan ketumbar, responden lebih
dengan rebusan kunyit terhadap tekanan tertarik dan merasakan pengaruh dengan
darah pada lansia hipertensi. Hasil uji statistic diberikan rebusan ketumbar. Setelah diberikan
menggunakan Independent t-test didapatkan rebusan ketumbar responden sering buang air
nilai p value 0, 017 (p value < 0,05) yang kecil dan buang air kecil ynag cukup banyak
berarti Ho diterima, ada perbedaan efektivitas pada pagi hari, hal ini membuat responden
rebusan ketumbar dan rebusan kunyit terhadap menjadikan merasa lega dan lebih segar.
tekanan darah. Penelitian ini menunjukan Kandungan zat flavonoid didalamnya
bahwa pemberian terapi rebusan ketumbar berfungsi sebagai penghambat ACE, sehingga

683
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

angiotensin II tidak terbentuk di pembuluh Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,


darah dan memperlancar aliran darah. setelah diberikan rebusan kunyit sebagian
Flavonoid quecetin, dapat bekerja langsung responden merasakan nyaman, segar, pusing
pada otot polos pembuluh arteri yang akan berkurang, dan bisa tidur pada malam hari.
meyebabkan vasodilatasi (Athiroh, 2014 Kunyit sebagai obat non farmakologi dalam
dalam Yulisa, 2015)). Flavonoid memiliki pengobatan hipertensi memliki beberapa
mekanisme kerja sebagai diuresis yaitu dengan kandungan zat yang dapat membantu
melakukan absorbsi cairan ion natrium dari menurunkan tekanan darah. Zat yang
dalam sel masuk tubulus ginjal, sehingga terkandung dalam kunyit antara lain,
terjadi peningkatan laju kecepatan pada kurkumin, kalsium, kalium, magnesium dan
glomerulus. Natrium yang telah diabsorbsi zat besi. Mineral tinggi dalam kunyit seperti
terkumpul banyak dalam urin yang kalium memiliki peran penting mengontrol
menimbulkan produksi urin menjadi banyak detak jantung dan tekanan darah. Kandungan
(Panjaitan dan Bintang (2014) dalam Utami, kurkumin dalam kunyit juga berfungsi sebagai
VN, dkk (2016)). antioksidan dan membantu dalam
Flavonoid dan kurkumin merupakan senyawa mengendalikan Low Density Lipoprotein
fenolik alami yang terdapat pada tumbuhan (LDL) (Kusuma, 2012).
(Santoso, 2016 dan Setyowati & Chatarina, Dalam penelitan ini, terdapat perbedaan
2013). Senyawa fenolik memiliki sifat khas efektivitas rebusan ketumbar dan rebusan
yaitu dapat teroksidasi sehingga banyak kunyit. Pembuatan rebusan dengan bahan 3
digunakan sebagai antioksidan. Fenol efektif gram biji ketumbar memiliki kandungan
dalam mengurangi oksidasi kolesterol yang flavonoid 39,6 mg dan untuk rebusan kunyit
menimbulkan penumpukan LDL dalam darah dengan bahan 10 gram kunyit memiliki
dan mencegah pertumbuhan sel abnormal kandungan flavonoid 24,7 mg atau dalam 3
(Sani, 2015). gram kunyit kandungan flavonoidnya sebesar
Penurunan tekanan darah sesudah diberikan 7,41 mg. Menurut Apriyanti (2012) dan
terapi rebusan kunyit dengan cara memberikan Harjana (2011) dalam Nisyapuri, F.F, dkk
minuman herbal berbahan dasar kunyit yang (2012), bahwa senyawa yang dapat membantu
telah dilolah sebelumnya. Hasil penelitian ini dalam penurunan tekanan darah pada
juga didukung oleh penelitian Mukti (2017) hipertensi yaitu flavonoid, yang memiliki
dengan judul Pengaruh Parutan Kunyit Pada fungsi untuk memperlancar peredaran darah
Penurunan Hipertensi Pada Lansia Di dalam tubuh. Flavonoid beraktivitas sebagai
Kelurahan Berkoh Kecamatan Purwokerto antioksidan yang menghalangi reaksi oksidasi
Selatan Kabupaten Banyumas yang kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan
menyatakan bahwa terdapat pengaruh darah mengental. Hal ini menyebabkan
pemberian rebusan kunyit terhadap penurunan sumbatan dan penempelan plak pada dinding
tekanan darah pada pasien hipertensi dengan pembuluh darah (Suresh, et.al (2012) dalam
hasil uji t-test 0,0001 (p value <0,05) sistol dan Syaifudin (2013)).
diastole 0,000 (p <0,05) yang berarti terapi Komponen zat aktif pada kunyit yang
rebusan kunyit dapat digunakan sebagai terapi memiliki peran penting yaitu kandungan
terapi non farmakologi terhadap penurunan kurkumin, yang efektif sebagai antioksidan
tekanan darah pada pasien hipertensi. Dalam dalam tubuh. Selain sebagai antioksidan
penelitian ini, hasil selisih penurunan tekanan kunyit juga bermanfaat sebagai antikolesterol,
darah didapatkan sebesar 7,10 mmHg sesudah obat tumor, kanker, hiperglikemia, penyakit
diberikan rebusan kunyit. Hal ini didukung pada hati, rematik dan hipertensi (Anshori, R
oleh penelitian yang dilakukan Suryono, Y, dkk, 2014). Dalam profil farmakokinetika
Sukamti, Putri, E N (2010) dengan judul kadar kurkumin dalam darah tidak stabil atau
Keefektifan Campuran Mahkota dewa, Jinten naik turun dan cepat hilang dari peredaran
hitam, dan Kunyit darah. Hal ini disebabkan karena sifat
Pada Hipertensi di Dusun Pandansari kurkumin yang sukar larut dalam air (Suryani,
Kecamatan Purwosari Kediri dengan dkk, 2015). Kunyit memiliki kandungan
penurunan rata-rata sistol 151,33 mmHg kurkumin lebih tinggi yaitu 13,8 mg/g
menjadi 134 mmHg dan diastol 90,33 mmHg dibandingkan kandungan flavonoidnya yang
menjadi 82,67 mmHg dengan p value 0, 000 (p lebih rendah 2,47 mg/g. Kurkumin dalam
< 0, 05). kunyit tidak mengandung kolesterol sehingga

684
685

zat tersebut akan mengendalikan LDL dalam Astawan, M. 2011. Pangan Fungsional untuk
darah yang berinteraksi dengan radikal bebas Kesehatan yang Optimal.
yang menyebabkan terjadinya penggumpalan http://Mansfood.com . Diakses pada
darah. tanggal 23 November 2017
Bisnu, dkk. 2017. Hubungan Dukungan
4. KESIMPULAN Keluarga Dengan Derajat Hipertensi
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas
mengenai rebusan ketumbar dan rebusan Ranomuut Kota Manado. Vol.5 Nomor
kunyit terhadap tekanan darah pada lansia 1. Manado:Universitas Sam Ratulangi
hipertensi di Desa Sukorini Kecamatan Manado.
Muntilan, maka kesimpulan yang dapat Damayanti, D. 2013. Pintar Meracik Herbal
diambil sebagai berikut : untuk Penyakit Kanker, Diabetes
Tekanan darah sebelum dan sesudah Mellitus dan Tekanan Darah Tinggi.
diberikan rebusan ketumbar pada responden Yogyakarta: ARASKA
memiliki nilai Map (Mean Arterial Pressure) Darmojo, B. 2015. Buku Ajar GERIATRI (Ilmu
dengan nilai rata-rata 121,40 mmHg dan Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI
108,59 mmHg dan selisih rata-rata penurunan Febriani, S. 2015. Metodelogi Peneltian
Map tekanan darah 12,80 mmHg. Kesehatan. Padangsidimpuan: Darmais
Tekanan darah sebelum dan sesudah Press
diberikan rebusan kunyit pada responden Hairitama, dkk. 2011. Kepatuhan Lansia
memiliki nilai Map (Mean Arterial Pressure) Hipertensi dalam Pemenuhan Diet
tekanan darah dengan nilai rata-rata 118,77 Hipertensi. Diunduh dari
mmHg dan 111,66 mmHg dan selisih rata-rata http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JS/ar
penurunan Map tekanan darah 7,10 mmHg. ticle/viewfile/2001 pada 12 April 2016
Terdapat perbedaan efektivitas rebusan Hamzari . 2008. Identifikasi Tanaman Obat-
ketumbar dan rebusan kunyit dengan p value Obatan Yang Dimanfaatkan Oleh
0,017 (p value < 0,05) yang berarti Ho Masyarakat Sekitar Hutan Tabo-Tabo.
diterima, ada perbedaan efektivitas terapi Jurnal Hutan Dan Masyarakat Vol. III
rebusan ketumbar dan rebusan kunyit terhadap No. 2 Agustus 2008. Staf Dosen
tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Manajemen Hutan Universitas
Sukorini Kecamatan Muntilan. Rebusan Tadulako., 111-234
ketumbar lebih efektif dalam menurunkan Huda, ZR. 2015. Profil Penggunaan Obat
tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Tradisional sebagai Antidiabetes di
Sukorini Kecamatan Muntilan. Masyarakat Desa Tawaii Kecamatan
Werra Bima. Skripsi. Makasar:
Universitas Pancasakti
REFERENSI Jabeen Q, dkk. 2009. Coriander fruit exhibits
Anshori, R Y, dkk. 2014. Induksi Mutasi Fisik gut modulatory, blood pressure lowering
dengan Iradiasi Sinar Gamma Pada and diuretic activities. J
Kunyit . Jurnal Hortikultura Vol. 5, No. Ethnopharmacol 2009; 122(1):123-30
2. Kusumawaty, J., dkk. 2016. Hubungan Jenis
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/rt/p Kelamin dengan Intensitas Hipertensi
rinterFriendly/9753/0 di akses pada pada Lansia di Wilayah Kerja
tanggal 4 Februari 2019 17.40 WIB Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis.
Aprillia M.T., dkk. 2016. Hubungan Antara Vol. 16 No.2. Ciamis:Mutiara Medika
Umur, Aktivitas Fisik, dan Stress Martati, S., dkk. 2013. Faktor-faktor yang
Dengan Kejadian Hipertensi Di berhubungan dengan kejadian hipertensi
Puskesmas Kawangkoan. Fakultas pada lansia di Desa Sigaol Simbolon
Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Kabupaten Samosir Tahun 2013.
Ratulangi Departemen epidemiologi FKM USU
Arumi, S. 2011. Mestabilkan Darah Tinggi & Martono, dkk. 2016. Deteksi Dini Derajat
Darah Rendah Panduan Hidup Sehat Kesadaran menggunakan Pengukuran
dengan Tekanan Darah Normal. Nilai Kritis Mean Artery Pressure.
Yogyakarta:Pinang Merah Jurnal Ners Vol.11 No.1. Surakarta :

685
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Keperawatan Politeknik Kesehatan Kecamatan Mojoanyar Mojokerto.


Surakarta. 73-78 Sidoarjo
Mukti, R T. 2017. Pengaruh Parutan Kunyit Sani, I.P.P. 2015. Fenol dan Polifenol
Pada Penurunan Hipertensi Pada Lansia Fitokimia.
Di Kelurahan Berkoh Kecamatan http://id.scribd.com/document/3513896
Purwokerto Selatan Kabupaten 41/Fenol-Dan-Polifenol-Fitokimia di
Banyumas. Jurnal ilmiah-ilmiah akses pada 7 Februari 2019 pukul 19.27
Kesehatan. Purwokerto: Stikes Harapan WIB
Bangsa. Santosa, R. 2014. Sembuh Total diabetes dan
Nisyapuri, F.F, dkk .2018. Studi Etnobotani Hipertensi dengan Ramuan Herbal
Tumbuhan Obat di Desa Wonoharjo, Ajaib. Yogyakarta : Pinang Merah
Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Suryani, dkk. 2015. Uji Efek Antiinflamasi
Seminar Nasional Volume 4, No. 2. secara In Vivo Nanopartikel Kurkumin
Sumedang:Fakultas Matematika dan yang Diformulasikan Menggunakan
Pengetahuan Alam, Universitas Metode Reinforcement gelasi Ionik.
Padjajaran Majalah Farmasi. Volume 1, No. 1.
Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kendari:Fakultas Farmasi, Universitas
Kesehatan . Jakarta : Rineka Cipta. Halu Oleo Kendari
Novitaningtyas, T. 2014. Hubungan Suryono, dkk. 2010. Keefektifan Campuran
Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Mahkota dewa, Jinten hitam, dan Kunyit
Tingkat Pendidikan) dan Aktivitas Fisik Pada Hipertensi di Dusun Pandansari
dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Kecamatan Purwosari Kediri.Vol.3
Kelurahan Makam Haji Kecamatan No.1. Kediri : Akper Pamenang Pare
Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Syaifuddin, M. 2013. Penggunaan Tanaman
Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Herbal Pada Lansia Penderita Hipertensi
UMS Di Kecamatan Gatak Kabupaten
Profil kesehatan Jateng Kabupaten Magelang. Sukoharjo. Fakultas Ilmu Kesehatan
2015 di akses pada 23 Januari 2018 Universitas Muhammadiyah Surakarta
Rahajeng, E., Tuminah,S. 2009. Prevalensi Tarigan, AR.,dkk. 2016. Pengaruh
Hipertensi dan Determinannya di Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan
Indonesia. Volum: 59. Nomor: 12. Pusat Keluarga Terhadap Hipertensi Di Desa
Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Hulu Kecamatan Pancur Batu Tahun
Penelitian Kesehatan Departemen 2016.. Jurnal Kesehatan Vol.11 No. 1.
Kesehatan RI, Jakarta Maj Kedokteran Sumatra Utara : Fakultas Kesehatan
Indonesiahal 582-586. Masyarakat USU
Rakhmawati, R., dkk. 2014. Metode Utami, V N, dkk. 2016. Pengaruh Ekstrak
Keperawatan Komplementer Ketumbar (Coriandum Sativum)
Hipnoterapi untuk Menurunkan Efek terhadap Perubahan Tekanan Darah
Stress Pasca Trauma Tingkat Sedang Tikus Pasca Melahirkan. Semarang :
Pada Fase Rehabilitasi Sistem Fakultas Epidemiologi Sains Terapan
Penanggulangan Kegawatdaruratan Universitas Diponegoro Semarang
Terpadu (SPGDT). Jurnal Yogiantoro, M. 2009. Hipertensi Esensial. In:
Keperawatan. Vol.5 No.2. Malang : Sudoyo, AW., et al Eds. Buku Ajar Ilmu
Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Penyakit Dalam. Edisi 5 Jilid II.
Brawijaya Malang Jakarta:Interna Publishing
Riskesdas. 2013. Badan Penelitian dan Yulisa. 2015. Pengaruh Rebusan Daun Pandan
Pengembangan Kesehatan Departemen Wangi Terhadap Penurunan Tekanan
Kesehatan RI. Jakarta Darah Tinggi Pada Tikus Putih Dan
http://www.depkes.go.id/resources/dow Pemanfaatannya sebagai Karya Ilmiah
nload/general/Hasil%20Riskesdas%202 Populer. Jember : FKIP Universitas
013 di akses pada tanggal 11 November Jember
2017 Wahyuni, Tri. 2018. Pola Makan Dan Jenis
Romlah, S. 2015. Pengaruh Rebusan Biji Kelamin Dan Hubungan Pengetahuan
Ketumbar Sebagai Penurun Hipertensi Terhadap Kejadian Hipertensi Di
Pada Ibu Hamil Di Desa Jabon Kelurahan Sambung Macan Sragen. Vol

686
687

Xvi No.1 2018. Surakarta:Gaster. Istikes


‘Aisyiyah Surakarta
Wali U, et.al. 2014. Antioxidant Vitamins
Status Of Hypertensive Subjects In
Sokoto, Nigeria. Bayero Journal Of
Pure And Applied Sciences. 7(1): p. 34-
3

687

Anda mungkin juga menyukai