Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN

TEKANAN DARAH PADA PENDERITA


HIPERTENSI
(Studi di Dusun Kemuning Desa Kemuning Kecamatan Tarik Sidoarjo)

Oleh
Ahmad Fausi

ABSTRAK

Hipertensi merupakan suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh arteri
secara terus menerus lebih dari suatu priode. Masih tingginya penderita hipertensi merupakan
salah satu masalah yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Seledri adalah
sayuran dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Seledri sudah
lama dikenal sebagai obat hipertensi, batang dan daun hijau memiliki efek penurunan
tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisa pengaruh pemberian air rebusan
seledri terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Dusun Kemuning
Desa Kemuning Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Populasi dalam penelitian ini 30
orang dengan teknik simple random sampling menggunakan desain pra-eksperimental
dengan rancangan one-group pre-post design. Variable dalam penelitian ini ada dua variable
independent yaitu pemberian air rebusan seledri dan variable dependent penurunan tekanan
darah. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan diolah dengan menggunakan
proses editing, coding, scoring dan tabulating. Uji statistic dengan menggunakan uji t-test.
Hasil penelitian di Dusun Kemuning Desa Kemuning Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo
pada Tahun 2018 di dapatkan hasil sesudah pemberian air rebusan seledri terjadi penurunan
tekanan darah responden sebesar 90%. Hasil uji t-test di peroleh hasil α = 0,000 maka α
<0.05 berarti H0 di tolak dan H1 di terima, yang artinya ada pengaruh pemberian air rebusan
seledri terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Dusun Kemuning
Desa Kemuning Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.

Kata kunci : Seledri, Tekanan Darah, Hipertensi

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN


TEKANAN DARAH PADA PENDERITA
HIPERTENSI
(Studi di Dusun Kemuning Desa Kemuning Kecamatan Tarik Sidoarjo)

Oleh
Ahmad Fausi

ABSTRACT

Hypertension is an abnormal improvement of blood pressure in small channel of artery


continually more than a priode. Height hypertension patient are one’s of the problem that
have an effect to degree of health society. Celery is a vegetable and drug plant which is
ordinary to used cookery flavour. Celery have been long known as by hypertension drug, this
green leaf and bar have effect degradation of blood pressure. The goals of this research to
Analyse influence of giving the water celery to degradation of blood pressure for
hypertension patient in Kemuning Orchard of Kemuning Countryside Tarik sub-Province
Sidoarjo. The population in this research are 30 people with simple random sampling
technique desain used pre desain of eksperimental with device of one-group design pre-post.
Variable in this research are two that is independent variable which giving of water celery
and variable dependent degradation of blood pressure. Data collecting using an observation.
Data processed using of editing process, coding, and scoring and also tabulating. Test
statistic using of t-test. The result of this research in Kemuning Orchard of Kemuning
Countryside Tarik of Sub-Province of Sidoarjo in 2018, the result of average after giving of
water celery there has been a decrease blood pressure respondent of 90 %. The result
of t-test in obtaining result = 0,000 hence α < 0.05 meaning H0 in refusing and H1 is
accepting, with the meaning there is influence giving of water celery to degradation of blood
pressure at hypertension patient in Kemuning Orchard of Kemuning Countryside Tarik of
Sub-Province of Sidoarjo.

Keywords: Celery, Blood Pressure, Hypertension

PENDAHULUAN berada di Negara berkembang, termasuk


Indonesia. (Mankes, 2012). Data statistic
Hipertensi merupakan salah satu penyakit terbaru menyatakan bahwa terdapat 24,7 %
yang mengakibatkan angka kesakitan yang penduduk Asia Tenggara dan 23,3 %
tinggi. Hipertensi adalah suatu peningkatan penduduk Indonesia berusia 18 tahun
abnormal tekanan darah dalam pembuluh keatas mengalami hipertensi pada tahun
arteri secara terus menerus lebih dari suatu 2014 (WHO, 2015). Prevalensi hipertensi
periode. Seseorang dikatakan hipertensi di Indonesia didapat data dengan angka
apabila tekanan darah sistolik sama dengan kejadian tertinggi terdapat di daerah
atau di atas 140 mmHg dan/atau tekanan Bangka Belitung (30,9%), Kalimantan
darah diastolik sama dengan atau di atas 90 Selatan (30,8%), Kalimantan Timur
mmHg (WHO, 2015). Masih tingginya (29,6%), dan Jawa Barat (29,4%) dan jawa
penderita hipertensi merupakan salah satu timur (26,2 %). Prevalensi hipertensi di
masalah yang berpengaruh terhadap derajat Indonesia berdasarkan hasil pengukuran
kesehatan masyarakat. Sustrani, dkk (2009, tekanan darah pada umur ≥18 tahun
h.12) mengatakan hipertensi seringkali sebesar 25,8 persen (Riskesdas, 2013).
disebut sebagai pembunuh gelap (silent
killer) karena termasuk yang mematikan Menurut data Rikesdas (2013) Propinsi
tanpa disertai dengan gejala – gejalanya Jawa timur prevalensi penyakit hipertensi
lebih dahulu sebagai peringatan. mencapai 26,2% (BPPK
Kemenkes,2013). Sedangkan di
Secara global data WHO menunjukkan, Di kabupaten Sidoarjo prevalensi Hipertensi
seluruh dunia sekitar 1 miliar orang juga mengalami peningkatan dari tahun
menyandang tekanan darah tinggi, angka 2015 sebesar 7,07 % dan 13,47 % di
kejadian hipertensi begitu meningkat dari tahun 2016. Secara prevalensi nasional
sekitar 600 juta jiwa pada tahun 1980 hipertensi pada penduduk umur >18
menjadi 1 miliar jiwa pada 2008 (WHO tahun di daerah Jawa Timur sebesar
2013). Angka ini kemungkinan akan 45,2%. Pada tahun 2009 mencapai
meningkat menjadi 50 % di tahun 2025, 31,7%, tahun 2010 mencapai 33,2%, dan
dari 1 miliar pengidap hipertensi, 33,3 % tahun 2011 mencapai 35,7%. Dari data
berada di negara maju dan 66,7 % sisanya studi pendahuluan bulan Maret 2018 di
Dusun Kemuning menjelaskan bahwa serta terapi komplementer. Penanganan
terdapat 33 orang yang menderita non farmakologis mudah untuk
penyakit hipertensi, dan 5 di antaranya dipraktekkan dan tidak membutuhkan
pernah menggunakan terapi herbal terlalu banyak biaya serta tidak memiliki
sebagai alternatif menurunkan tekanan efek samping. Sehingga masyarakat lebih
darah (wawancara dan data dari kader menyukai penanganan secara non
kesehatan Dusun Kemuning). farmakologis.

Masih tingginya penderita hipertensi Salah satu penanganan non farmakologis


merupakan salah satu masalah yang yang dipergunakan untuk menurunkan
berpengaruh terhadap derajat kesehatan tekanan darah tinggi adalah seledri
masyarakat. Sebagai akibat banyaknya (Muzakar, 2012). Daun seledri banyak
perubahan gaya hidup, umur, ras, riwayat mengandung apiin, suatu senyawa yang
keluarga, jenis kelamin, kegemukan, bersifat diuretik dan diduga mampu
stress, dan sikap yang mendorong melebarkan pembuluh darah. Seledri
timbulnya penyakit hipertensi. Menurut telah banyak digunakan di masyarakat
Sukmono (2009) jika hipertensi tidak dan telah banyak dilakukan penelitian
dikendalikan, dalam jangka panjang akan mengenai efek farmakologinya dan telah
berdampak pada timbulnya komplikasi terbukti mampu menurunkan tekanan
penyakit lain. Komplikasi penyakit darah tinggi (Muzakar, 2012).
hipertensi sangat berbahaya bagi tubuh Kandungan Apigenin, dalam seledri
dan mempersulit proses kesembuhan. berfungsi sebagai beta blocker yang
Komplikasi hipertensi meliputi kerusakan dapat memperlambat detak jantung dan
pada otak, kerusakan pada jantung, ginjal menurunkan kekuatan kontraksi jantung
dan mata. Tekanan darah yang tinggi sehingga aliran darah yang terpompa
merupakan salah satu factor resiko untuk lebih sedikit dan tekanan darah menjadi
stroke, serangan jantung, gagal jantung, berkurang. Manitol dan apiin, bersifat
aneurisma arterial, dan Merupakan diuretic yaitu membantu ginjal
penyebab utama gagal jantung kronis mengeluarkan kelebihan cairan dan
(Wahyuningtias, 2012). Untuk mencegah garam dari dalam tubuh, sehingga
agar hipertensi tidak menyebabkan berkurangnya cairan dalam darah akan
komplikasi lebih lanjut maka diperlukan menurunkan tekanan darah (Asmadi,
penanganan yang tepat dan efisien. 2012). Selain itu selederi juga
Menurut Marlia (2010) penanganan mengandung pthalides dan magnesium
hipertensi secara umum yaitu secara yang baik untuk membantu melemaskan
farmakologis dan non farmakologis. otot sekitar pembuluh darah arteri dan
membantu menormalkan penyempitan
Penanganan secara farmakologis yaitu pembuluh darah serta dapat mereduksi
dengan obat-obat anti hipertensi yang hormone stress yang dapat meningkatkan
bersifat diuretic, simpatetik, beta bloker tekanan darah dikutip dari Afifah (2009).
dan vasodilator. Penanganan
farmakologis dianggap mahal oleh Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik
sebagian masyarakat, selain itu untuk melakukan penelitian teantang
penanganan secara farmakologis sering pengaruh selederi terhadap penurunan
menimbulkan efek samping negative baik tekanan darah pada penderita hipertensi
secara langsung atau terakumulasi di Desa kemuning Kecamatan Tarik.
(Sukmono, 2009). Penanganan non
farmakologi yaitu dengan merubah gaya Berdasarkan latar belakang di atas, maka
hidup sehat, diet rendah lemak dan garam dalam penelitian ini peneliti membuat
rumusan masalah “Apakah ada pengaruh Subyek Pra Intervensi Post
pemberian air rebusan selederi terhadap
penurunan tekanan darah pada pasien A O1 I O2
hipertensi di Dusun Kemuning Desa
Kemuning Kecamatan Tarik”. Time Time 2 Time
1 3
Tujuan umum dari penelitian ini adalah
untuk Menganalisa pengaruh pemberian air
Keterangan :
rebusan seledri terhadap penurunan
A : Subyek Perlakuan
tekanan darah pada penderita hipertensi di
O1 : Observasi Sebelum dilakukan
Dusun Kemuning Desa Kemuning
pemberian air rebusan seledri
Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.
I : Intervensi (pemberian air rebusan
seledri)
O2 : Observasi penurunan tekanan
METODE PENELITIAN
darah
Pre test adalah tekanan darah sampel
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah yang diukur sebelum diberikan air
penelitian Eksperimental jenis Pra- rebusan seledri (tekanan darah awal)
Experimental. Penelitian eksperimental dengan menggunakan alat
adalah suatu rancangan penelitian yang sphygmomanometer dengan satuan
dipergunakan untuk mencari hubungan mmHg, stetoskop dan dengan
sebab-akibat dengan adanya keterlibatan perhitungan MAP . Perlakuan adalah
penelitian dalam melakukan manipulasi pemberian air rebusan seledri sebanyak
terhadap variable bebas (Nursalam, 2008). 200 cc yang diberikan 2 kali sehari
yaitu pada pagi hari pukul 10.00 wib
sebanyak 100cc dan sore pada pukul
Rancangan Penelitian 16.00 wib sebanyak 100cc selama 1
minggu bertut-turut. Post test adalah
Jenis penelitian ini adalah Pra- tekanan darah sample yang diukur
Experimental dengan desain penelitian setelah diberikan air rebusan seledri
one-group pra-post design, yaitu (tekanan darah awal) dengan
rancangan penelitian yang akan di menggunakan alat sphygmomanometer
lakukan oleh peneliti dengan cara peneliti dengan satuan mmHg.
melibatkan satu kelompok subjek dimana
kelompok sibjek akan di observasi Waktu dan Tempat Penelitian
sebelum diberi perlakuan dan diobservasi
ulang setelah diberi perlakuan. Dalam Penelitian ini akan dilakukan pada bulan
penelitian ini Sebelum dilakukan maret 2018 sampai dengan juli 2018 di
perlakuan kelompok akan dilakukan Dusun Kemuning Desa Kemuning
pengukuran tekanan darah (pre-test), Kecamatan Tarik Sidoarjo.
kemudian setelah di lakukan perlakuan
(post-test) kelompok kembali akan di Populasi, Sample dan Sampling
lakukan pengukuran tekanan darahnya
(Nursalam,2008). Populasi dalam penelitian adalah subjek
(misalnya manusia; klien) yang memenuhi
Tabel 4.1 Bentuk skema rancangan one- kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,
group pra-post design 2008).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua sedangkan jika tidak terjadi penurunan
penderita tekanan darah tinggi yang tekanan darah di beri kode 1 dan jika tetap
berusia 35 tahun sampai 65 tahun yang ada 0, dan scoring.
di Dusun Kemuning Sidoarjo berjumlah 33
orang. Tekanan darah pada penderita hipertensi
sebelum di berikan terapi pemberian air
Sampel dalam penelitian ini adalah rebusan seledri di masukkan pada kolom
penderita hipertensi di Dusun Kemuning tekanan darah awal ( pre-test) dan tekanan
Desa Kemuning Kecamatan Tarik darah pada akhir (post-test). Untuk kriteria
Kabupaten Sidoarjo berjumlah 30 tekanan darah dikatakan turun, peneliti
Teknik pengambilan sampel menggunakan MAP (Mean Arterial
penelitian ini dilakukan dengan cara simple Preasure).
random Sampling Dalam perhitungan MAP dapat
menggunakan rumus:
Pengumpulan Data 1 2
MAP = ( × 𝑆𝐵𝑃) + ( × 𝐷𝐵𝑃)
3 3
1
Instrument penelitian variable 1 adalah atau MAP = 13 (𝑆𝐵𝑃 −
Air rebusan seledri dan Instrument 𝐷𝐵𝑃 ) + 𝐷𝐵𝑃
variable 2 adalah sphygmomanometer, (Guyton, 2007)
stetoskop dan lembar observasi tekanan
darah. keterangan:
SBP: Tekanan darah sistolik
Penelitian tentang pengaruh pemberian DBP: Tekanan darah diastolik
air rebusan daun selederi diawali dengan
tahap pengumpulan data di mulai dari Apabila MAP tekanan darah akhir
meminta surat ijin melakukan penelitian (setelah di beri terapi air rebusan seledri)
selanjutnya peneliti mendatangi satu lebih rendah daripada MAP tekanan
persatu rumah penderita hipertensi Bagi darah awal, maka tekanan darah
calon responden yang memenuhi kriteria penderita hipertensi dinyatakan turun.
peneliti menjelaskan maksud, tujuan dan Untuk tekanan darah yang MAP
manfaat penelitian. Setelah itu mengalami penurunan akan di beri score
menawarkan kesediaan menjadi 2, untuk tekanan darah yang MAP tetap
responden peneliti kemudian mengukur akan di beri score 1, untuk tekanan darah
tekanan darah penderita dan mengisi yang MAP naik akan di beri score.
lembar observasi, kemudian memberikan
terapi air rebusan seledri. Seledri
sebanyak 40 gr dengan air sebanyak 400 HASIL PENELITIAN
cc. Kemudian seledri di rebus bersama
air selama ±15 menit dan di dapatkan air Penelitian ini dilaksanakan di Dusun
sebanyak 200 cc. Minum air rebusan Kemuning Desa Kemuning Kecamatan
seledri 100 cc yang di lakukan pada jam Tarik Kabupaten Sidoarjo. Keadaan
10.00 wib dan 16.00 wib. Diberikan 2 geografis Dusun Kemuning Desa
kali dalam sehari, pagi dan sore setelah Kemuning Kecamatan Tarik Kabupaten
makan selama 1 minggu. Sidoarjo adalah sebagai berikut: Dusun
Kemuning yang terletak di Kecamatan
Analisis Data dimulai dengan editing, Tarik dan merupakan bagian Kabupaten
coding untuk memudahkan analisa dan Sidoarjo. Bahwasanya Dusun Kemuning
dalam penelitian ini untuk penurunan terletak disebelah barat kota Sidoarjo
tekanan darah di berikan kode 2, dengan luas wilayah kurang lebih 421 ha
dan jumlah penduduknya kurang lebih
5420 jiwa . Data Umum Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Pendidikan di Dusun
1. Karakteristik responden berdasarkan Kemuning Desa Kemuning Kecamatan
Jenis Kelamin Tarik Kabupaten Sidoarjo Bulan Juni
2018
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin di Dusun Frekuensi Persentase
No Pendidikan
Kemuning Desa Kemuning Kecamatan (n) (%)
Tarik Kabupaten Sidoarjo Bulan Juni 1 SD dan SMP 10 33.33
2018 3 SMA 16 53.34
Akademi /
Frekuensi Persentase 4 Perguruan 4 13.33
No Jenis Kelamin
(n) (%) Tinggi
1 Laki-laki 12 40 Total 30 100
2 Perempuan 18 60 (sumber : data primer 2018)
Total 30 100
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui
(sumber : data primer 2018)
bahwa dari 30 responden sebagian besar
berpendidikan tingkat SMA sebanyak 16
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui
orang (53.33%).
bahwa dari 30 responden sebagian besar
berjenis kelamin perempuan sebanyak 18 4. Karakteristik responden berdasarkan
orang (60%). Pekerjaan

2. Karakteristik responden berdasarkan Tabel 5 Distribusi Frekuensi Responden


Usia Berdasarkan Pekerjaan di Dusun
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Kemuning Desa Kemuning Kecamatan
Berdasarkan Usia di Dusun Kemuning Tarik Kabupaten Sidoarjo Bulan Juni
Desa Kemuning Kecamatan Tarik 2018
Kabupaten Sidoarjo pada Bulan Juni 2018

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase


No Usia No Pekerjaan
(n) (%) (n) (%)
1 35-45 Tahun 13 43.33 1 Petani 3 10
2 46-56 Tahun 14 46.67 2 PNS 4 13.33
3 57-65 Tahun 3 10 3 Swasta 18 60
Total 30 100 Tidak
4 5 16.67
Bekerja
(sumber : data primer 2018)
Total 30 100
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui (sumber : data primer 2018)
bahwa dari 30 responden hampir
setengahnya berusia 46-56 tahun sebanyak Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui
14 orang (46.67%). bahwa dari 30 responden sebagian besar
bekerja sebagai swasta sebanyak 18 orang
3. Karakteristik responden berdasarkan (60%).
pendidikan
5. Karakteristik responden berdasarkan Dari table 7 diatas didapatkan
Riwayat penyakit hipertensi pada tekanan darah sebagian besar
keluarga responden sebelum diberikan air
rebusan seledri di dusun kemuning
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Responden desa kemuning kecamatan tarik
Berdasarkan Riwayat penyakit hipertensi Sidoarjo meningkat sejumlah 18
pada keluarga di Dusun Kemuning Desa orang (60 %).
Kemuning Kecamatan Tarik Kabupaten
Sidoarjo Bulan Juni 2018 2. Tekanan Darah sesudah di
berikan air rebusan seledri di
Riwayat Dusun Kemuning Desa
Frekuensi Persentase
No Hipertensi Kemuning Kecamatan Tarik
(n) (%)
Keluarga
Kabupaten Sidoarjo.
1 Ya 13 43.33
2 Tidak 17 56.67 Tabel 8 Distribusi frekuensi tekanan darah
Total 30 100 sesudah pemberian air rebusan seledri di
(sumber : data primer 2018) Dusun Kemuning Desa Kemuning
Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo
Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui pada bulan Juni 2018.
bahwa dari 30 responden sebagian besar
tidak mempunyai riwayat penyakit Hasil Tekaan Frekuensi Persentase
hipertensi sebanyak 16 orang (56.67%). Darah (n) (%)
Menurun 27 90
Data khusus Tetap 3 10
Meningkat 0 0
1. Tekanan darah sebelum di berikan air Total 30 100
rebusan seledri di Dusun Kemuning (sumber : data primer 2018)
Desa Kemuning Kecamatan Tarik
Dari table 8diatas didapatkan hampir
Kabupaten Sidoarjo.
seluruh tekanan darah responden setelah
pemberian air rebusan daun seledri di
Tabel 7 Distribusi frekuensi tekanan darah
dusun kemuning desa kemuning
sebelum pemberian air rebusan seledri di
kecamatan tarik menurun yaitu sejumlah
Dusun Kemuning Desa Kemuning
27 orang(90 %).
Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo
3. Tabulasi Silang Pengaruh Pemberian
pada bulan Juni 2018
Air Rebusan Seledri Terhadap
Tekanan Frekuensi Persentase Penurunan Tekanan Darah Pada
darah (n) (%) Penderita Hipertensi di Dusun
Menurun 3 10 Kemuning Desa Kemuning
Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.
Tetap 9 30

meningkat 18 60 Tabel 5.8Tabulasi Silang Pengaruh


Pemberian Air Rebusan Seledri Terhadap
Total 30 100 Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi di Dusun Kemuning Desa
(sumber : data primer 2018) Kemuning Kecamatan Tarik Kabupaten
Sidoarjo pada bulan Juni 2018
N Te Tekanan darah setelah Total sebelum pemberian air rebusan seledri
o kan intervensi meningkat sejumlah 18 orang (60%).
an T Me me
dar et nur nin Dari data diatas menurut peneliti
ah a un gka sebelum diberikan air rebusan daun
seb p t seledri sebagian besar tekanan darah
elu ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % responden terjadi peningkatan MAP,
m walaupun ada juga tekanan MAP
int responden yang menurun dari MAP
erv sebelumnya. Ini kemungkinan bisa
ens disebabkan karena berbagai factor
i diantaranya usia yang sudah tua karena
1 Me 2 6.7 1 3 0 0 3 1 elastisitas dari pembuluh darah yang
. nur . 0 sudah tua mengalami kekakuan dan
un 3 tidak elastisitas lagi atau keteraturan
2 Tet 1 3.3 8 2 0 0 9 3 responden dalam melaksanakan
. ap 6 0 terapinya.
.
7 Sesuai dengan pendapat Muhammadun
3 Me 0 0 18 6 0 0 1 6 (2010) bahwa suatu tekanan darah dari
. nin 0 8 0 140/90 atau di atasnya dianggap tinggi.
gka Sedangkan menurut Wahyuningtias,
t (2012) pasien dikatakan Hipertensi
tot 3 10 27 9 0 0 3 1 bila tekanan darah persisten dimana
al 0 0 0 tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg
0 dan tekanan diastotik di atas 90
Hasil T- p = 0,000 mmHg.
Test 2. Tekanan Darah Sesudah Pemberian
( sumber : data primer 2018) Air Rebusan Seledri di Dusun
Kemuning Desa Kemuning Kecamatan
Dilihat dari tabulasi silang tabel 9 diatas Tarik Kabupaten Sidoarjo.
menunjukan bahwa dari 30 responden
didapatkan sebagian besar tekanan darah Dari table 8 dapat dilihat bahwa dalam
sebelum pemberian air rebusan seledri penelitian ini menunjukan bahwa
meningkat dan tekanan darah setelah di setelah di lakukan pemberian air
beri air rebusan seledri menurun sejumlah rebusan seledri didapatkan terdapat
18 orang (60 %), hasil sig. (2-tailed) atau penurunan tekanan darah dari
p value = 0,000 (karena nilai p value responden sebanyak 90 % responden.
<0.05).
Hal ini menunjukkan bahwa setelah
Pembahasan pemberian air rebusan seledri dua kali
sehari selama satu minggu dapat
1. Tekanan Darah Sebelum Pemberian menyebabkan tekanan darah sebagian
Air Rebusan Seledri Di Dusun besar responden mengalami
Kemuning Desa Kemuning Kecamatan penurunan. Meskipun ada juga
Tarik Kabupaten Sidoarjo. responden yang tekanan darahnya
tetap setelah pemberian air rebusan
Dari hasil penelitian menunjukan seledri, ini terjadi kemungkinan di
bahwa tekanan darah responden sebabkan oleh umur responden yang
sudah tua, yang di mana elastisitas dari penderita hipertensi di Dusun
pembuluh darah yang sudah tua Kemuning Desa Kemuning Kecamatan
mengalami kekakuan dan tidak Tarik Kabupaten Sidoarjo.
elastisitas lagi sehingga pemberian air
daun seledri kurang bekerja maksimal. Jadi bila dilihat secara statistik dalam
penelitian ini terdapat pengaruh yang
Pada dasarnya daun seledri banyak signifikan dari intervensi pemberian
mengandung suatu senyawa yang air rebusan seledri yang diberikan
bersifat diuretik dan diduga mampu untuk menurunkan tekanan darah dari
melebarkan pembuluh darah, responden mulai dari tingkat hipertensi
membantu ginjal mengeluarkan yang ringan sampai tingkat hipertensi
kelebihan cairan dan garam dari dalam yang berat. Dari penelitian ini
tubuh sehingga berkurangnya cairan didapatkan bahwa seledri dapat
dalam darah akan menurunkan tekanan digunakan sebagai salah satu
darah dan sebagai beta blocker yang alternative pilihan nonfarmakologi
dapat memperlambat detak jantung untuk mengurangi tekanan darah
dan menurunkan kekuatan kontraksi penderita hipertensi di masyarakat
jantung sehingga tekanan darah karena terdapat penurunan tekanan
menjadi berkurang (Asmadi, 2012). darah pada responden di Dusun
Kemuning desa Kemuning Kecamatan
3. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Tarik Sidoarjo yang diberikan air
Seledri Terhadap Penurunan Tekanan rebusan seledri secara rutin selama
Darah Pada Penderita Hipertansi Di satu minggu.
Dusun Kemuning Desa Kemuning
Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Menurut (Artikel kesehatan, 2012)
pemberian air rebusan seledri sudah
Untuk mengetahui Pengaruh dipraktikkan masyarakat sejak lama
pemberian air rebusan seledri terhadap karena daun seledri dikatakan
penurunan tekanan darah pada memiliki kandungan Apigenin yang
penderita hipertensi maka dilakukan dapat mencegah penyempitan
uji statistik Paired sample test T-Test pembuluh darah dan Phthalides yang
dengan tingkat kemaknaan p ≤ 0,05. dapat mengendurkan otot-otot arteri
Dari tabulasi silang tabel 9 didapatkan atau membuat rileks pembuluh darah.
sebagian besar tekanan arah responden Kandungan itulah yang mengatur
sebelum diberikan air rebusan seledri aliran darah yang memungkinkan
meningkat dan setelah diberikan air pembuluh darah membesar dan
rebusan seledri menurun sejumlah 18 mengurangi tekanan darah. Oleh
orang (60%) dan dari hasil uji Paired karena itu seledri bisa digunakan
sample test T-Test nilai mean tekanan sebagai alternative pilihan untuk
darah MAPl responden pre dan post menurunkan tekanan darah secara non
test adalah 1.428671 didapatkan nilai p farmakologis.
= 0, 000 pada tingkat p ≤ 0,05 (α ≤
0.05). Bila dibandingkan dengan Kesimpulan
tingkat kemaknaan yaitu 0,000 < 0,05,
berarti Ho ditolak. Data diatas 1. Tekanan darah dari responden
menunjukkan bahwa ada pengaruh sebelum diberikan air rebusan seledri
pemberian air rebusan seledri terhadap sebagian besar mengalami
penurunan tekanan darah pada peningkatan tekanan MAP.
2. Tekanan darah dari responden setelah Asmadi. 2012. Seledri Dapat Menurunkan
di berikan terapi air rebusan seledri Hipertensi.
sebagian besar terjadi penurunan http://artikelkesehatan.com/
tekanan MAP. html. Diakses tanggal 25
3. Terdapat pengaruh pemberian air mei 2018 jam 14.00 WIB.
rebusan seledri terhadap penurunan
tekanan darah MAP pada responden Bruner&Suddarth. 2002. Buku Ajar
di Dusun Kemuning Desa Kemuning Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. EGC

Saran Dalimarta, Setiawan. 2007. Atlas


Tumbuhan Obat Indonesia.
1. Bagi Responden Jakarta: Puspaswara.
Pemberian air rebusan seledri dapat Dalimartha, S. 2008. Care yourself,
dijadikan sebagai alternative
hipertensi. Jakarta: Penebar
tambahan selain dengan terapi Plus+
pengobatan dalam mengatasi
masalah tekanan darah pada Afridah W. 2013 Air rebusan seledri
hipertensi.
menurunkan tekanan darah
journal.unusa.ac.id Diakses
2. Bagi Peneliti selanjutnya
tanggal 25 mei 2018 jam
Penelitian ini bisa dilanjutkan atau
20.08 WIB.
sebagai tambahan bahan masukan
untuk penelitian selanjutnya dan Asmawati, 2015 efektifitas rebusan
bisa dilakukan penelitian untuk seledri dalam menurunkan
variable yang lain. Tekanan Darah Tinggi
pada Lansia . Jurnal
3. Bagi Tenaga Kesehatan Kesehatan volume VI no 2
Memberikan informasi pada rekan Diakses tanggal 22 mei
sejawat lain lintas progam untuk 2018 jam 18.25 WIB.
memberikan health education pada
pasien tentang pengaruh pemberian Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi
air rebusan seledri terhadap edisi 11. Jakarta: EGC
penurunan tekanan darah pada
hipertensi. Kementrian Kesehatan. 2015/2016. Profil
Kesehatan Kabupaten
DAFTAR PUSTAKA Sidoarjo tahun 2015 dan
2016. www.Depkes.go.id/
Alimul, A.H. 2008. Riset Keperawatan di akses tanggal 25 mei
dan Penelitian Ilmiah. 2018 jam 20.15 WIB.
Jakarta: Salemba Medika
Kowalsky, R. E. 2010. Terapi Hipertensi.
Apriliano. 2012. Manfaat Seledri Bagi Bandung: Qanita
Kesehatan Tubuh,
http://apriliano.blog.com/ht Mahendra, B. 2005. Tiga Belas Jenis
ml. Diakses tanggal 25 mei Tanaman Obat Ampuh.
2018 jam 18.00 WIB Jakarta: Penebar Swadaya
Mansjoer, Arif, dkk, 2008. Kapita Selekta Sukmono, R.J, 2009. Mengatasi Aneka
Kedokteran Jilid 1. Jakarta: Penyakit Dengan Terapi
Media Aesculapius Herbal. Jakarta:

Muhammadun. A. S, 2010. Hidup Argo Media Pustaka


Bersama Hipertensi.
Yogyakarta: iN-Books Jtptunimus, 2015. BAB II TINJAUAN
PUSTAKA : hipertensi,
Muttaqin, A. 2009. Pengantar Asuhan Digilib.unimus.ac.id.
Keperawatan Klien Dengan Diakses tanggal 23
Gangguan Sistem september 2018.
Kerdiovaskuler. Jakarta:
Salemba Medika

Muzakar, 2012, Jurnal Pengaruh


Pemberian Air Rebusan
Seledri Terhadap
Penurunan Hipertensi.
http://muzakar.jurnalpengar
uhpemberianairrebusansele
driterhadappenurunanhipert
ensi.html. Diakses tanggal
24 mei 2018 jam 20.35
WIB.

Nursalam. 2008, Metodeologi Penelitian


Kesehata. Jakarta: Salemba
Medika

Riskesdas, 2007. Ringkasan Profil


Kesehatan Di Indonesia.
http://selasi.net.index.Php?o
ptim.com. Diakses tanggal
25 Mei 2018 jam 21.00
WIB.

Setiadi, 2007. Konsep dan Penulisan Riset


Keperawatan.Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Sheps, S. G. 2005. Mayo clinic


Hipertensi; Mengatasi
Tekanan Darah Tinggi.
Jakarta: Intisari Mediatama

Smeltzer, S.C, & Bare, B.G. 2001. Buku


Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth,
Edisi 8 Vol.2. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai