Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

METODE KONTRASEPSI MANTAP


(MOW/MOP)

Dosen Mata Kuliah :


Triveni ,M.Keb

Disusun oleh:
Widia Lestari

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


STIKes PERINTIS PADANG
TA: 2018/2019
KONTRASEPSI MANTAP(MOW/MOP)

A. Pengertian
Kontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan
dalam jangka waktu yang tidak terbatas; yang dilakukan terhadap salah seorang
dari pasangan suami  isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan
sukarela. Kontap dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria.  Tindakan kontap
pada wanita disebut kontap wanita atau  MOW (Metoda Operasi Wanita ) atau
tubektomi, sedangkan pada pria MOP (Metoda Operasi Pria) atau
vasektomi.Kontrasepsi mantap pada wanita  atau  MOW (Metoda Operasi
Wanita) atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur
agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi.,
yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan  saluran benih agar sperma tidak
keluar dari buah zakar.

B.    Cara Kerja

Tubektomi (MOW)
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup

Vasektomi (MOP)
Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma

C.    Keuntungan

Secara umum keuntungan kontap wanita dan pria dibandingkan dengan


kontrasepsi lain adalah :

 Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan cara


kontrasepsi lain
 Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja
 Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan merupakan
cara kontrasepsi
 yang permanen
 Lebih ekonomis, karena hanya memrlukan biaya untuk satu kali tindakan
saja

Secara khusus keuntungan kontap wanita dan pria adalah :


Tubektomi (MOW)

 Sangat efektif dan “permanen”


 Dapat mencegah kehamilan lebih
dari 99%
 Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
 Tidak mempengaruhi proses menyusui
 Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
 Tidak menggangu hubungan seksual

Vasektomi (MOP)

 Sangat efektif dan “permanen”


 Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
 Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
 Tidak menggangu hubungan seksual
 Tindakan bedah yang aman dan sederhana

D.    Kerugian

Tubektomi (MOW)

 Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan


 Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan

Vasektomi (MOP)

 Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
 Harus ada tindakan pembedashan minor.

E.    Syarat
Setiap peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu:
1.    Sukarela
Setiap calon peserta kontap harus secara sukarela menerima pelayanan kontap;
artinya sedcara sadar dan dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai cara
kontrasepsi

2.    Bahagia
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat bahagia; artinya :

 calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah dan harmonis dan  telah
dianugerahi sekurang-kurangnya 2 orang anak yang sehat rohani dan
jasmani
 bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka anak yang terkecil paling
sedikitumur sekitar 2 tahun
 umur isteri paling muda sekitar 25 tahun

3.    Kesehatan
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat kesehatan; artinya tidak
ditemukan adanya hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh
karena itu setiap calon peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh
dokter, sehingga diketahui apakah cukup sehat untuk dikontap atau tidak.
Selain itu juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti konseling (bimbingan
tatap muka) dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medik (Informed
Consent)

F.    Yang Dapat Menjalani

Tubektomi (MOW)

 Usia lebih dari 26 tahun


 Sudah punya anak cukup (2 anak), ank terkecil harus berusia minimal 5
(lima) tahun
 Yakin telah mempunyai keluarga yag sesuai dengan kehendaknya
 Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
 Ibu pascapersalinan
 Ibu pasca keguguran

Vasektomi (MOP)
Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi

G.    Yang Sebaiknya Tidak Menjalani

Tubektomi (MOW)

 Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)


 Menderita tekanan darh tinggi
 Kencing manis (diabetes)
 Penyakit jantung
 Penyakit paru-paru
 Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi)
 Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan
atau dikontrol)
 Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan
 Kurang pati mengenai keinginannya untuk fertilisasi di masa depan
 Belum memberikan persetujuan tertulis

Vasektomi (MOP)

 Infeksi kulit atu jamur di daerah kemaluan


 Menderita kencing manis
 Hidrokel atau varikokel yang besar
 Hernia inguinalis
 Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan
antikoagulansia

H.    Waktu pelaksanaan

Tubektomi (MOW)

 Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional


klien tersebut tidak hamil
 Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi
 Pascapersalinan

–    Minilap: di dalam  waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu
–    Laparoskopi: tidak tepat unntuk klie-klien pasca persalinan

 Pasca keguguran

–      Triwulan pertama: dalam wakru 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi
pelvik) minilap atau laparoskopi)
–    Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik
(minilap saja)

Vasektomi (MOP)

 Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting
sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.
 Istri beresiko tinggi

I.    Tempat Pelayanan

Tubektomi (MOW)
Rumah sakit. Jika ada keluhan, pemakai harus ke Rumah Sakit

Vasektomi (MOP)
Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB
J.    Persiapan Sebelum Tindakan

Tubektomi (MOW)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap wanita adalah:

1. Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6


jam sebelum operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan
lambung agar makan obat maag sebelum dan sesudah puasa
2. Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai
bersih, dan juga daerah perut bagian bawah
3. Tidak memakai perhiasan, kosmetik, cat kuku, dll
4. Membawa surat persetujuan dari suami yang sudah ditandatangani atau di
cap jempol
5. Menjelang operasi harus kencing terlebih dahulu
6. Datang ke rumah sakit tepat pada waktunya, dengan ditemani anggota
keluarga; sebaiknya suami.

Vasektomi (MOP)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:

1. Tidur dan istirahat cukup


2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan
3. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik
4. Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar
5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau
cap jempol

K.    Perawatan Setelah Tindakan

Tubektomi (MOW)

1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
2. kebersihan harus dijaga terutama daerah luka operasi jangan sampai
terkena air selama 1 minggu (sampai  benar -benar kering)
3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk
4. senggama boleh dilakukan setelah 1 minggu, yaitu setelah luka operasi
kering. Tetapi bila tubektomi dilaksanakansetelah melahirkan atau
kegugurang, senggama baru boleh dilakukan setelah 40 hari
Vasektomi (MOP)

1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga
agarluka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran
3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk
4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan
lupamenggantinya setiap hari
5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan
seksual setelah tujuh hari setelah operasi.  Bila isteri tidakmenggunakan
alat  kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3
bulan  setelah operasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://juntinyuat.indramayukab.go.id/pelayanan-mop-dan-mow/

Anda mungkin juga menyukai