Anda di halaman 1dari 36

Kontrasepsi

Mow & mop


Vira Gustiyanti
- pengertian kontrasepsi tetap
- macam-macam kontrasepsi tetap
Apa si kontrasepsi
tetap dan macam-
macam kontrasepsi
tetap???
Kontrasepsi Mantap (kontap) adalah kontrasepsi yang
ditujukan untuk mencegah kehamilan dalam jangka
waktu yang lama atau tidak terbatas yang dilakukan
terhadap salah seorang dari pasangan suami istri atas
permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan
sukarela.
Kontap ini merupakan metode KB yang paling efektif,
aman dan mempunyai nilai yang dilihat dari jumlah yang
tinggi. Dan kontap ini dapat diikuti baik oleh wanita
maupun pria.
Tindakan kontap pada wanita disebut kontap
wanita atau MOW (Metode Operasi Wanita)
atau tubektomi, sedangkan pada pria MOP
(Metode Operasi Pria) atau vasektomi.
Macam-macam Kontrasepsi tetap

MOW ( Metode Operasi Wanita ) atau tubektomi

MOP ( Metode Operasi Pria ) atau vasektomi


Apa si mow itu???
Mow
MOW (Metode Operasi Wanita) atau Tubektomi
merupakan tindakan penutupan terhadap kedua saluran
telur kanan dan kiri yang menyebabkan sel telur tidak dapat
melewati saluran telur, dengan demikian sel telur tidak
dapat bertemu dengan sperma laki-laki sehingga tidak
terjadi kehamilan, oleh karena itu gairag seks wanita tidak
akan turun.
Efektifitas mow
• Sangat efektif ( 0,5 kehamilan per 10 perempuan selama
tahun pertama penggunaan )
• Efektif 6-10 minggu setelah operasi

Cara kerjanya mow


Menghambat perjalanan sel telur wanita, sehingga tidak
dapat dibuahi sel sperma
Manfaat mow
• Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
• Tidak mempengaruhi proses menyusui
• Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko
kesehatan yang serius
• Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi
lokal
• Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek
pada produksi hormone ovarium)
Keuntungan mow
1. Efektifitas langsung setelah sterilisasi
2. permanen
3. Tidak ada efek samping jangka panjang
4. Tidak menganggu hub.seksual

Kerugian mow
Resiko dan efek samping bedah tetap ada
Kontraindikasi mow
• Penyakit paru-paru
• Penyakit Jantung
• Turunnya rongga dada (Hernia Diagfaragmatika)
• Turunnya tali pusar (Hernja Umblikalis)
• Radang akut selaput perut (peritonitis akut)

Indikasi mow
• usia >26 tahun
• paritas >2
• yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
• pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
• pasca persalinan dan keguguran
• paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Keterbatasan mow
• Harus mempertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak
dapar dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi
• Resiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan anestesi umum)
• klien dapat menyesal kemudian hari
• Rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
• Dilakukan oleh dokter terlatih
• Tidak melindungi dari IMS termasuk HIV/AIDS
Efek samping mow
1. Setelah pembedahan, Anda harus beristirahat selama 2-3 hari dan tidak
mengangkat beban berat selama 1 minggu
2. Dapat muncul rasa nyeri dan bengkak pada daerah operasi, namun bisa
diatasi dengan obat
3. Resiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan
anastesi/pembiusan umum)
4. Tidak melindungi diri dari penyakit kelamin/Infeksi Menular Seksual,
termasuk HIV/AIDS
Syarat-syarat kb mow
1. Syarat Sukarela
2. Syarat Bahagia
3. Syarat sehat

Persyaratannya yaitu :
1. Usia > 26 Tahun
2. Paritas > 2
3. Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
4. Pada Kehamilannya akan menimbulkan resiko kesehatan yang serius
5. Sukarela setuju dengan prosedur ini
Ibu yang tidak boleh menggunakan metode kontrasepsi mantap antara lain :
- ibu yang sedang hamil atau dicurigai sedang hamil
- Obesitas berlebihan
- ibu yang mengalami peradangan dalam rongg panggul
-perdarahan pervaginal yang belum terjelaskan (hingga harus di evaluasi)
- tidak boleh menjalani proses pembedahan
-kyrang pasti mengenai keinggannya untuk fertilisasi di masa depan fan
belum memberikan persetujuan tertulis
Waktu dilakukan mow
• Setiap waktu selama siklus haid apabila diyakini secara rasional klien
tersebut tidak hamil
• Hari ke 6 hingga ke 13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi)
• pascapersalinan
• pasca keguguran
• pascpersalinan (dalam waktu 2hari atau setelah 6minggu atau 12minggu
• pasca keguguran (dalam waktu 7haru sepanjang tidak ada bukti infeksi
pelvic)
Kompilikasi dan penanganan dalam
mow
Prosedur mow

1. Konseling
2. penapisan
3. persetujuan tindakan medis (informed consent)
4. persiapan alat (pencegahan infeksi)
5. Langkah MOW
a. Prosedur anestesi setelah puasa 6 jam
b. Penilaian praanestesi
c. Prosedur sedasi
d. Prosedur anestesi umum
e. Konseling prabedah dengan memberitahukan prosedur dan kemungkinan komplikasi
f. Persiapan prabedah dengan memastikan alat dan pemeriksaan akseptor
g. Asepsis dan antisepsis
h. Pemeriksaanpelvik dan Fiksasi Uterus
i. Persiapan lapangan operasi dan penentuan tempat insisi
j. Membuka dinding abdomen
k. Mencapai tuba
l. Momotong tuba
m. Menutup dinding abdomen
n. Tindakanpascabedah
o. Tanyakankeluhandanperiksatekanan
darah dan pernafasan
p. Pemulihanpascaanastesi
6. Rujuk apabila terjadi kompilkasi
Dan apa si
Mop itu ya???
Mop
MOP (Metode Operasi Pria) atau vasektomi adalah
prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa
deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat
dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak
terjadi (Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi:
Edisi 2, 2006)
Efektifitas mop
- sangat efektif dalam mencegah kehamilan mencapai
97%-98%
- tidak mempengaruhi kemampuan seksual pria

Cara kerjanya
Menghalangi transport (jalannya) spermatozoa (sel
sperma), sehingga tidak dapat membuahi sel telur
Indikasi Mop
1. menunda kehamilan
2. mengakhiri kesuburan
3. membatasi kehamilan
4. setiap pria, suami dari suatu pasangan usia subur yang telah
memiliki jumlah anak cukup dan tidak ingin menambah anak

Kontraindikasi mop
1. Peradangan kulit atau jamur di daerah kemaluan
2. penyakit kencing manis
3. peradangan pada alat kelamin pria
4. kelainan mekanisme pembekuan darah
Keuntungan Mop
1. Komplikasi lain ( morbiditas ) kecil sekali
2. pasien tidak perlu dirawat di RS
3. tidak ada kematian (mortalitas)
4. Tidak menganggu hub.seksual
5. sifatnya permanen dan tidak ada resiko kesehatan
6. tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan

Kerugian mop
1. Harus dengan tindakam pembedahan
2. Harus memakai kontrasepsi lain (kondom) selama beberapa hari
sampai sel mani menjadi negatif
3. tidak dapat dilakukan pada orang yang ingin punya anak lagi
Keterbatasan mop
kontrasepsi yang bersifat permanen. Sangat sulit
untuk dikembalikan, bahkan jika bisa, masalah
kesuburan bisa saja terjadi. Operasi
pengembaliannya sangat rumit dan mahal, serta
tidak selalu berhasil.
Syarat-syarat kb mop
a) Harus dilakukan secara sukarela
b) Harus mendapat persetujuan
c) Memiliki jumlah anak yang cukup minimal 2 orang, anak
yang paling kecil harus sudah berumur diatas 2 tahun
d) Mengetahui akibat tindakan vasektomi
e) Memiliki umur yang tidak kurang dari 30 tahun
f) Memiliki istri dengan umur 20 - 45 tahun
Efek samping mop
a) Vasektomi tidak memiliki efek samping yang merugikan
b) Sperma tidak bisa disalurkan karena kembali diserap
tubuh
tanpa menyebabkan gangguan metabolisme.
c) Gangguan gairah seksual yang bersifat psikologis.
d) Rasa nyeri atau ketidak nyamanan akibat pembedahan
dalam
beberapa hari.
Penanganan atas komplikasi yang
mungkin terjadi

1. Infeksi Luka. Penanganan : Kontrol ke dokter/tenaga


kesehatan. Apabila terlihat infeksi luka, Obati dengan
antibiotic, bila terdapat abes lakukan drainage dan obati
seperti yang terindikasi
2. Demam Pasca Operasi (>380c). Penanganan : Obati
infeksi berdasarkan apa yang ditemukan
3. Rasa Sakit Pada Lokasi Pembedahan. Penanganan :
Pastikan tidak ada tanda tanda infeksi, berikan analgetik
atau sesuai dengan keadaan yang ditemukan.
Prosedur mop

1. Konseling
2. Penapisan
3. Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent)
4. Persiapan Alat (Pencegahan Infeksi)
5. Langkah MOP
a. Persiapan pra tindakan yaitu mengganti pakaian akseptor, mencukur rambut kemaluan di
daerah skrotum fiksasi penis ke dinding perut menggunakan plester
b. Persiapan lapangan tindakan dengan melakukan asepsis pada skrotum dan sekitarnya dengan
larutan antiseptik yang tidak merangsang genetalia
c. Pemberian anastesi
d. Anastesikulit
e.Anastesivasdeferenskanandankiri
f. Tindakan pada vas deferens kanan dengan cara pemasangan klem fiksasi dengan teknik 3 jari
kemudian pembukaan kulit beserta sarung vans deferens, merapatkan kedua ujung klem,
meluksir vas deferens, putar klem searah jarum jam, lepaskan klem fungsi, membebaskan
jaringan perivasal, mengikat dan memotong vas deferens, interposisi vas deferens
g. Tindakan pada vasdeferens kiri
h. Penutupanluka
i. Pemulihan
6. Rujuk apabila terjadi komplikasi
kesimpulan
Tubektomi (MOW) dan Vasektomi (MOP) dalam
pelaksanaannya harus mendapatkan izin dari pasangan,
keduanya menandatangani surat persetujuan untuk
tindakan kontrasepsi mantap.

Tempat pelayanan :
- Rumah sakit
- Puskesmas, Klinik KB yang mempunyai tenaga terlatih
untuk melakukan vasetomi

kunjungan ulang : Jika ada keluhan/masalah, kembali ke


klinik
saatnya bertanya
teman-teman
terima kasih
Semoga anda dapat memperoleh ilmu
yang bermanfaat dari presentasi ini.
Semoga beruntung !

Anda mungkin juga menyukai