Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA PASIEN DENGAN TUBEKTOMI

OLEH

MELANIA ARLIANA MEO

1901038

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

2022
A. Definisi
Kontrasepsi mantap adalah satu metode kontrasepsi yang dilakukandengan cara
mengikat atau memotong saluran telur (pada perempuan) atausaluran sperma (pada
lelaki). Kontrasepsi mantap ( Kontap ) dikenal ada duamacam, yaitu Kontap Pria dan
Kontap Wanita. Kontap Wanita atau merupakan metode sterilisasi pada wanita dikenal
dengan MOW atau tubektomi.
MOW (Medis Operatif Wanita) / Tubektomi atau juga dapat disebutdengan
sterilisasi. MOW merupakan tindakan penutupan terhadap keduasaluran telur kanan dan
kiri yang menyebabkan sel telur tidak dapat melewatisaluran telur, dengan demikian sel
telur tidak dapat bertemu dengan spermalaki laki sehingga tidak terjadi kehamilan, oleh
karena itu gairah seks wanitatidak akan turun (BKKBN, 2006).
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikanfertilitas atau
kesuburan perempuan dengan mengokulasi tuba fallopi(mengikat dan memotong atau
memasang cincin) sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum, jadi dasar dari
MOW ini adalah mengokulasi tubafallopi sehingga spermatozoa dan ovum tidak dapat
bertemu.
B. Etiologi
Tuba falopi adalah saluran sepanjang sekitar 10 cm yangmenghubungkan ovarium
dengan uterus. Pada saat ovulasi, sel telurdikeluarkan dari ovarium dan bergerak menuju
uterus. Bila ada sperma di tuba falopi, ovum akan terbuahi dan menjadi embrio yang
kemudian melekat diuterus.
Cara memblokir saluran tuba dapat dilakukan dalam beberapa cara.Tuba bisa
ditutup dengan mempergunakan implan, klip atau cincin sertadengan memotong atau
mengikat. Metode yang paling dipakai sekarangadalah dengan mempergunakan
laparoskopi kemudian menjepit kedua salurantuba dengan klip atau dengan memasang
ring.
Terdapat beberapa macam tindakan bedah / operasi sterilisasi tubayaitu :
laparoskopi, mikro-laparoskopi, laparotomi (bersamaan dengan SeksioCesarea (SC),
mini-laparotomi (operasi kecil), histereskopi (denganmemasang implan yang akan
merangsang jaringan ikat, sehingga saluran tubaakan terblokir), dan pendekatan / teknik
melalui vagina (sekarang tidakdipakai lagi karena tingginya angka infeksi).
Pembedahan biasanya dilakukan dengan pembiusan umum. Dokterdapat
menggunakan alat bantu berupa teleskop khusus yang disebutlaparoskop. Teleskop
berupa pipa kecil bercahaya dan berkamera inidimasukkan melalui sebuah sayatan kecil
di perut untuk menentukan lokasituba falopi. Sebuah sayatan lainnya kemudian dibuat
untuk memasukkan alat pemotong tuba falopi Anda. Biasanya, ujung-ujung tuba falopi
kemudianditutup dengan jepitan. Cara yang lebih tradisional yang disebut
laparotomitidak menggunakan teleskop dan membutuhkan sayatan yang lebih besar.
C. Jenis-jenis
1. Minilaparotomi
Metode ini merupakan penyerdahanaan laparotomi terdahulu,
hanyadiperlukan sayatan kecil sekitar 3 cm baik pada perut bawah
(suprapubik)maupun sub umbilical (pada lingkar perut pusat). Tindakan ini
dapatdilakukan terhadap banyak klien, relative murah, dan dapat dilakukan
olehdokter yang diberi latihan khusus. Operasi ini aman dan efektif.
2. Laparoskopi
Prosedur ini memelukan tenaga Spesialis Kebidanan dan
PenyakitKandungan yang telah dilatih secara khusus agar pelaksanaannya aman
danefektif. Teknik ini dapat dilakukan pada 6-8 minggu pasca persalinan atausetelah
atau abortus (tanpa komplikasi). Laparoskopi sebaiknya digunakanpada jumlah klien
yang cukup banyak karena peralatan laparoskopi danbiaya pemeliharaannya cukup
mahal.

D. Keuntungan dan kerugian


1. Keuntungan tubektomi
a. Motivasi hanya dilakukan 1 kali saja, sehingga tidak diperlukan motivasi
yang berulang-ulang
b. Efektivitas hampir 100%
c. Tidak mempengaruhi libido seksual
d. Kegagalan dari pihak pasien tidak ada
e. Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
f. Tidak bergantung pada faktor senggama
g. Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang
serius.
h. Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi local
i. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
j. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi
hormon ovarium).
2. Kerugian Tubektomi
a. Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
b. Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan
c. Klien dapat menyesal dikemudian hari
d. Risiko komplikasi kecil (meningkat bila digunakan anestesiumum)
e. Rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelahtindakan
f. Tidak melindungi diri dari Infeksi Menular Seksual (IMS)
E. Manifestasi klinis
 Nyeri tekan lokal pada bagian post operasi
 Pucat
F. Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan darah rutin : untuk mengetahui adanya peningkatanleukosit
yang merupakan tanda adanya infeksi
 Pemeriksaan foto abdomen : untuk mengetahui adanya komplikasi pasca bedah.
G. Syarat-syarat Kontrasepsi Tubektomi
 Harus sudah memiliki paritas > 2 anak terkecil berumur 2 tahun.
 Umur ibu
Menganjurkan rumus 100 artinya umur ibu dikalikan dijumlah anak
setidak-tidaknya mendekati angka 100/lebih, contoh : ibu yang berumur 30 tahun
bila 12 berumur 25 dijumlah anak minimal adalah 4 (Santoso, 2006) dan menurut
Prawirohardjo (2003), usia ibu > 26 tahun.
 Perkawinan stabil (Keluarga harmonis). Karena perceraian setelah kontap
dapat membuat penyesalan yang sangat sulit diatasi.
 Konseling
Konseling adalah proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek
pelayanan keluarga berencana dan bukan hanya informasi yang diberikan
dan dibicarakan pada satu kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan.
Klien diberi kesempatan untuk menilai keuntungan, kerugian, akibat, prosedur
dan alternatif lain dan tidak harus menentukan pilihannya ada saat itu juga.
Sangat penting karena penyesalan setelah kontap kebanyakan terjadi
karena konseling yang kurang adekuat. Konseling harus dilakukan pada saat
calon klien (pasangan) berada pada kondisi psikologis yang prima.
 Informed consent
Adalah pernyataan klien bahwa 12 menerima atau menyetujui sebuah tindakan
medis (dalam hal ini Tubektomi) secara sukarela dan menyadarisepenuhnya
semua risiko dan akibatnya
H. Indikasi
Yang Dapat Menjalani Tubektomi :
 Usia > 26 tahun.
 Paritas (jumlah anak) minimal 2 dengan umur anak terkecil > 2 thn.
 Yakin telah mempunyai keluarga besar yang sesuai dengan kehendak
 Pada kehamilannya akan menimbulkan resiko kesehatan yang serius.
 Pascapersalinan.
 Pascakeguguran.
 Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Indikasi sterilisasi (tubektomi) dapat dibagi lima macam, yaitu :

a. Indikasi medis
Adalah penyakit yang berat dan kronik seperti penyakit
jantung(termasuk derajat 3 dan 4) ginjal, paru dan penyakit kronik
lainnya.Penyakit jantung, gangguan pernafasan, diabetes mellitus tidak
terkontrol,hipertensi, maligna, anemia gravis, tumor ginekologik, infeksi
panggul 3bulan terakhir, riwayat penyakit operasi yang sulit observasi
(Santoso,2006).
b. Indikasi obsetri
Adalah keadaan dimana risiko kehamilan berikutnya
meningkat.Meskipun secara medis tidak menunjukkan apa-apa seperti
multiparitas(banyak anak) dengan usia relatif lanjut
(grandemultigravida) yakniparitas umur 35 tahun atau lebih, seksio sesarea
dua kali atau lebih.
c. Indikasi genetik
Adalah penyakit herediter yang membahayakan keselamatan
dankesehatan anak seperti : Huntington`s chorea, Tayschs disease dan lain-
lain.
d. Indikasi kontrasepsi
Adalah indikasi yang murni ingin menghentikan
(mengakhiri)kesuburan artinya pasangan tersebut tidak menginginkan
kelahiran anaklagi.
e. Indikasi ekonomi
Adalah pasangan suami istri menginginkan sterilisasi karena merasabeban
ekonomi keluarga menjadi terlalu berat dengan bertambahnya anakdalam
keluarga
I. Kontra Indikasi
Yang sebaiknya tidak menjalani tubektomi
 Hamil (sudah dideteksi atau dicurigai).
 Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi).
 Infeksi sistemik atau pelvic yang akut (hingga masalah itudisembuhkan
atau dikontrol).
 Tidak boleh menjalani proses pembedahan.
 Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas dimasa depan.
 Belum memberikan persetujuan tertulis.
J. Efek Samping
a) Reaksi alergi anestesi
Penanggulangan KIE:
Menjelaskan sebab terjadinya bahwa adanya reaksi hipersensitif ataualergi
karena masuknya larutan anestesi lokal ke dalam sirkulasi darahatau pemberian
anestesi lokal yang melebihi dosis. Reaksi ini dapatterjadi pada saat
dilakukan tindakan operasi baik operasi besar atau kecil.
b) Infeksi atau abses pada luka
Penanggulangan KIE:
Menjelaskan sebab terjadinya karena tidak terpenuhinya
standarsterilitasi alat operasi dan pencegahan infeksi, atau kurang
sempurnanyateknik perawatan luka pasca operasi. Gejala ini umumnya terjadi
karenakurang diperhatikannya strerilitas alat dan ruangan, kurang
sempurnanyapersiapan operasi teknik dan perawatan luka pasca operasi
c) Perforasi Rahim
Penanggulangan KIE:
Menjelaskan sebab terjadinya dikarenakan elevator rahim didorongterlalu
kuat kearah yang salah, teknik operasi yang cukup sulit danperalatan
yang kurang memadai, serta keadaan anatomi tubuh yang rumit(biasanya posisi
rahim hiperretrofleksi, adanya perlengketan pada rahim,pasca keguguran).
Terangkan mengenai teknik yang dipakai padatubektomi serta anatomi
tubuh manusia.
d) Perlukaan kandung kencing
Penanggulangan KIE :
Menjelaskan sebab terjadinya dikarenakan tidak sempurnanya
pengosongan kandung kencing. Terangkan mengenai teknik yang dipakaipada
tubektomi serta anatomi tubuh manusia.
e) Perlukaan usus
Penanggulangan KIE :
Menjelaskan sebab terjadinya karena tindakan yang tidak
sesuaiprosedur, teknik operasi yang cukup sulit dan peralatan yang
kurangmemadai, serta keadaan anatomi tubuh yang rumit. Terangkan
mengenaiteknik yang dipakai pada tubektomi serta anatomi tubuh manusia.
f) Perdarahan mesosalping
Penanggulangan KIE :
Menjelaskan sebab terjadinya karena terpotongnya pembuluh darah
didaerah mesosalping.
K. Komplikasi
 Komplikasi selama operasia.
1) Perdarahan dan syok.
2) Sesak nafas (apnoe).
 Komplikasi pasca bedah
1) Nyeri perut, perut kembung, nyeri dada.
2) Infeksi dan febris.
3) Disparenea karena pertumbuhan jaringan granulasi pada bekas luka
kolpotomi

Anda mungkin juga menyukai