Anda di halaman 1dari 7

EBM

CRITICAL APPRAISAL

Preoperative Nutritional Status Is an Important Predictor of Survival


in Patients Undergoing Surgery for Renal Cell Carcinoma

Disusun oleh :
Nama……
NIM……..

Dosen Pembimbing :
dr. ……………………………

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


NOVEMBER 2012
EBM

Nama : ………………..
NIM : …………….

TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE


Skenario
Seorang laki-laki usia 60 tahun akan dilakukan operasi nefrektomi terhadap kanker Renal
(RCC) yang dideritanya. Dari pemeriksaan praoperasi didapatkan keadaan pasien yang
malnutrisi dengan albumin <3,5g/dl. Oleh karena itu dokter memutuskan menunda
operasi dan menambah nutrisi pasien untuk menunjang sebelum dilakukan operasi. Hal
itu dilakukan untuk meningkatkan survival pasien saat dilakukan nefrektomi Untuk
menjelaskan kepada pasien, dokter mencari jurnal yang berkaitan dengan keadaan pasien
tersebut

Pertanyaan (foreground question)


Bagaimanakah prognosis preoperatif renal cancer pada pasien malnutrisi untuk
survival pasien saat dilakukan nefrektomi ?

PICO
• Population : pasien laki-laki penderita Renal cell cancer (kanker ginjal)
• Intervention : malnutrisi pasien kanker ginjal
• Comparison : asupan nutrisi yang cukup bagi pasien sebelum operasi
• Outcomes : untuk mengetahui prognosis survival pasien saat dilakukan tindakan
bedah nefrektomi

Pencarian bukti ilmiah


Alamat website : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
Kata kunci : ca renal and nephrectomy and nutrition
Limitasi : 2009-2011
Hasil Pencarian :2

Dipilih artikel berjudul:

1
Preoperative Nutritional Status Is an Important Predictor of Survival in Patients
Undergoing Surgery for Renal Cell
Carcinoma
REVIEW JURNAL
Pendahuluan
Given the prognostic importance of preoperative malnutrition in surgical patients with other
malignancies and its potentially modifiable nature, the significance of nutritional deficiency
(ND) in patients with RCC remains a key question. We hypothesized that nutritional status
would be associated with worse survival in RCC patients undergoing radical or partial
nephrectomy.

Metoda
We performed a retrospective cohort study of 369 consecutive patients who underwent
radical or partial nephrectomy for locoregional RCC from 2003 to 2008. Patients with distant
metastases were excluded; however, patients were not excluded for the presence of direct
adrenal invasion, regional lymph node metastases, or tumor thrombus.

Hasil
Eighty-five patients (23%) were categorized as ND. Three-year overall and disease-specific
survival was 58.5% and 80.4% in the ND cohort compared with 85.4% and 94.7% in
controls, respectively (p < 0.001). ND remained a significant predictor of overall mortality
(hazard ratio [HR]: 2.41, 95% confidence interval [CI], 1.40–4.18) and diseasespecific
mortality (HR: 2.76; 95% CI, 1.17–6.50) after correcting for age, CCI, preoperative anemia,
stage, grade, and nodal status. This study is limited by its retrospective nature.

Kesimpulan
ND is associated with higher mortality in patients undergoing surgery for locoregional RCC,
independent of key clinical and pathologic factors. Given this mortality risk, it may be
important to address nutritional status preoperatively and counsel patients appropriately.

2
APAKAH HASIL PENELITIAN TERSEBUT VALID?

A. Petunjuk Primer
1. Apakah terdapat sampel yang representatif, terdefinisi jelas, dan berada pada kondisi
yang sama dalam perjalanan penyakitnya?

2. Apakah follow-up cukup lama dan lengkap?

B. Petunjuk sekunder
1. Apakah kriteria outcome yang digunakan obyektif dan tanpa bias?

2. Bila ditemukan subgrup dengan prognosis yang beda, apakah dilakukan adjustment untuk
faktor-faktor prognostik yang penting?

3
3. Apakah dilakukan validasi pada suatu kelompok independen (test-set)?
TIDAK

4
APA HASILNYA?

1. Bagaimana gambaran outcome menurut waktu?

2. Seberapa tepat perkiraan prognosis?

5
APAKAH HASIL PENELITIAN INI DAPAT DIAPLIKASIKAN?
1. Apakah pasien dalam penelitian tersebut serupa dengan pasien saya?
YA

2. Apakah hasil tersebut membantu memilih atau menghindari terapi tertentu?


Ya
Dalam jurnal ini dikatakan bahwa Nutrition deficiency (ND) harus dihindari sebelum
dilakukan tingkat bedah karena memiliki risiko mortalitas yang tinggi.

3. Apakah hasilnya membantu dalam memberikan konseling kepada pasien saya?


YA
Mengingat tingginya resiko kematian pada tindakan operasi ini mungkin penting
untuk mengatasi status gizi sebelum operasi dan penyampaian nasihat yang tepat kepada
pasien sebagai prosedur preoperatif.

Anda mungkin juga menyukai