Anda di halaman 1dari 9

Vol 1 No 2 Agustus 2020

E-ISSN :2722-0877

ARTIKEL PENELITIAN

Pengaruh Siklus Kemoterapi Terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker


Payudara Menggunakan EORTC QLQ-C30 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Alshafiera Azayyana Mawadhani Sukma1, Nurma Yuliyanasari1, , Tjatur
Prijambodo1, Nova Primadina1
1Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Sutorejo

Nomor 59, Surabaya, Indonesia

Abstrak: Pasien kanker payudara sering mengalami gangguan kualitas hidup.


Kemoterapi adalah salah satu pilihan terapi yang memiliki banyak efek samping
dan memberikan dampak negative terhadap kualitas hidup pasien. Tujuan
penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh siklus kemoterapi terhadap kualitas
hidup pasien kanker payudara yang diukur menggunakan EORTC QLQ-C30.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross
sectional di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Subjek penelitian ini adalah pasien
yang sedang menjalani kemoterapi pada siklus ke-3 sampai ke-6 yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel adalah 67 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuisioner EORTC QLQ-C30
serta data rekam medis. Uji statistik menggunakan uji alternatif Kruskal-Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh siklus kemoterapi terhadap
kualitas hidup pasien kanker payudara pada domain fungsi, gejala, dan kesehatan
umum (p>0.005) Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh siklus
kemoterapi terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara pada domain fungsi,
gejala, dan kesehatan umum payudara di RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang
diukur menggunakan kuisioner EORTC QLQ-C30.
Kata kunci: EORTC QLQ-C30, kanker payudara, kemoterapi, kualitas hidup

JURNAL IMPLEMENTA HUSADA117 117


Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH
Vol 1 No 2 Agustus 2020
E-ISSN :2722-0877

PENDAHULUAN Menurut penelitian Dehkordi


Pasien kanker payudara (2009) pemberian kemoterapi juga
sering mengalami gangguan kualitas dapat memberikan perbaikan kualitas
hidup karena kesehatan, tingkat atau hidup pasien kanker payudara
derajat keparahan penyakit, juga dari terutama pada siklus ketiga dimana
pilihan terapi yang diberikan1. Pasien terjadi pola tidur yang lebih baik.
kanker payudara ganas atau stadium Pada penelitian Fortner (2002) juga
lanjut atau metastasis sering ditemukan bahwa terdapat
mendapatkan kemoterapi sebagai pengurangan gangguan tidur pada
pilihan terapi dengan tujuan pasien yang menjalani siklus
melawan penyakit serta kemoterapi keempat dibandingkan
meningkatkan kemampuan hidup pada siklus awal. Penelitian ini
pasien. Meskipun begitu, kemoterapi bertujuan untuk mengetahui
memiliki banyak efek samping pengaruh kemoterapi terhadap
seperti supresi sumsum tulang, kualitas hidup pasien kanker
neuropati, gangguan pencernaan, payudara diukur menggunakan
kebotakan, kelelahan, kelainan kulit EORTC QLQ-C30 pada tiga domain
yang dapat mengganggu kualitas atau dimensi4,5.
hidup2.
Berdasarkan data Global METODE
Cancer Observatory 2018 dari World Penelitian ini adalah
Health Organization (WHO) observasional analitik dengan desain
menunjukkan angka prevalensi cross sectional. Populasi pada
penderita kanker payudara paling penelitian ini adalah pasien kanker
banyak terjadi di Indonesia yaitu payudara yang sedang menjalani
58/256 kasus atau 16,7% dari total kemoterapi di ruang kemoterapi
348. 809 kasus kanker yang. Pusat Pengembangan Layanan
Kementerian Kesehatan juga Kanker lantai satu RSUD Dr.
menyatakan bahwa penderita kanker Soetomo Surabaya pada bulan
payudara di Indonesia mencapai Desember 2019-Januari 2020.
42,1/100.000 penduduk3. Kriteria inkusinya meliputi pasien

JURNAL IMPLEMENTA HUSADA118 118


Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH
Vol 1 No 2 Agustus 2020
E-ISSN :2722-0877

berjenis kelamin perempuan, usia HASIL


>18 tahun, bersedia terlibat dalam Tabel 1 menunjukkan analisis
penelitian, terdiagnosa kanker deskriptif karakteristik dan faktor
payudara, dan sedang menjalani risiko kanker payudara pada pasien
kemoterapi kombinasi adjuvant yang menjadi sampel pada penelitian
maupun neoadjuvant di RSUD Dr. ini.
Soetomo Surabaya. Teknik
Tabel 1 Data Karakteristik dan
pengambilan sampel dalam
Faktor Risiko Subjek Penelitian
penelitian ini adalah consecutive
Karakteristik n Persentase
sampling dengan besar sampel total Subjek (jumlah)
minimal 67 sampel. Penelitian
Umur
Instrumen penelitian yang Dewasa
digunakan adalah lembar kuesioner (≤45 tahun) 21 31,34%
Lansia (≥45 46 68,65%
riwayat penyakit, kuisioner EORTC tahun)
QLQ-C30 dan data rekam medis Indeks Masa
Tubuh
pasien kanker payudara di RSUD Dr. Kurus 4
Soeteomo Surabaya. Kuisioner Normal 27 5,97%
Gemuk 36 40,29%
EORTC QLQ-C30 terdiri dari 30 53,73%
item untuk menilai skala spesifik dari Riwayat
Penyakit
berbagai aspek kualitas hidup yang Payudara
dikelompokan menjadi tiga domain Ya 12 17,91%
Tidak 55 82,08%
(fungsional, gejala dan kesehatan Riwayat
umum)7. Penyakit
Payudara
Setelah melakukan uji Keluarga
kelayakan etik dari RSUD Dr. Ya 18 26,86%
Tidak 49 73,13%
Soetomo Surabaya, penelitian Riwayat
dilakukan dengan memberikan Kontrasepsi
Ya 38 56,71%
lembar informed concent. Tidak 29 43,28%
Riwayat
Menyusui
Ya 45 67,16%
Tidak 22 32,83%

JURNAL IMPLEMENTA HUSADA119 119


Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH
Vol 1 No 2 Agustus 2020
E-ISSN :2722-0877

Distribusi kejadian kanker Pada tabel 3 ditampilkan data


payudara berdasarkan kelompok deskriptif skor kualitas hidup tiap
umur banyak ditemukan pada domain kuisioner EORTC QLQ-C30
umur ≥45 tahun. Berdasarkan per siklus kemoterapi
indeks masa tubuh (IMT) pasien Tabel 3. Data Rerata Skor
Kualitas Hidup Setiap Domain dan
banyak ditemukan pada kelompok
Setiap Kelompok Siklus
yang memiliki IMT dengan Kemoterapi
Rata – rata skor
kategori gemuk. Untuk riwayat Siklus n Fungsi Gejala KU
SD P
3 24 28,83 27,16 11,25 13,303 0,408
penyakit payudara sebelumnya, 4 18 26,38 26,00 10,50 14,274
5 15 24,40 24,40 11,26 13,062
pada penelitian ini lebih banyak 6 10 28,80 24,40 11,30 12,782

pasien yang tidak pernah punya


Hasil uji normalitas dengan
riwayat penyakit payudara
Shapiro Wilk menunjukan nilai
sebelumnya. Hasil ini juga serupa
signifikansi kurang dari 0,05
dengan riwayat penyakit payudara
(p<0,05) dan nilai homogenitas
pada keluarga. Pasien dalam
dengan Levene test diperoleh nilai
penelitian ini lebih banyak yang
0,571 (p>0,05). Dari hasil ini dapat
tanpa riwayat penyakit payudara
diambil kesimpulan bahwa tidak
dalam keluarga. Kemudian untuk
terdapat pengaruh pemberian
menyusui, pasien dalam penelitian
kemoterapi terhadap kualitas hidup
ini lebih banyak yang aktif
pasien kanker payudara.
menyusui dibandingkan tidak.
Pada tabel 2 dipaparkan data
DISKUSI
gambaran klinis stadium pasien
Kanker payudara adalah
kanker payudara
keganasan jaringan payudara yang
Tabel 2. Data stadium Klinis
lebih banyak berasal dari epitel
Stadium n Persentase
duktus atau lobulusnya6. Sebanyak 5-
Klinis (jumlah)
I 5 7,46% 10% pasien kanker payudara adalah
II 16 23,88%
penderita karena adanya defek
III 26 38,80%
IV 5 7,46% genetik sejak pasien dilahirkan atau
Jenis lain 15 22,38%
familial breast cancer akan tetapi
terdapat faktor lainnya yang memicu
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA120 120
Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH
Vol 1 No 2 Agustus 2020
E-ISSN :2722-0877

terjadinya kanker seperti bahan pasien dapat berupa depresi, rasa


karsinogen, merokok, gaya hidup, tegang, rasa kuatir, dan mudah
dan lingkungan7. marah. Gangguan peran pasien akan
Kualitas hidup adalah persepsi muncul dalam keluarga, pekerjaan,
individu tentang kondisi dirinya yang dan dalam kehidupan sosial serta
meliputi aspek fisik, psikologis, komunitas. Gangguan pada fisik
sosial, dan lingkungan untuk dapat ditunjukan dengan adanya
mencapai kebutuhan dan kepuasan alopesia atau kebotakan, kelemahan,
dalam hidupnya8. Banyak faktor kelelahan, penurunan berat badan,
yang berpengaruh terhadap kualitas rasa nyeri, dan gangguan
hidup pasien kanker payudara yang pencernaan. Pasien juga akan
terjadi akibat penyakit kanker mengalami gangguan kognitif seperti
seperti stadium kanker. Pada kesulitan mengingat dan kesulitan
penelitian ini stadium klinis berkonsentrasi terhadap sesuatu.
terbanyak pada subjek penelitian Selain itu juga pasien akan kesulitan
adalah stadium III sebanyak 26 orang melakukan dan berkontribusi dalam
atau sebesar 38,80% dari jumlah kegiatan sosial. Namun, dari
sampel penelitian. Semakin tinggi penelitian Dehkordi dan Fortner bisa
stadium yang diderita pasien, maka membuktikan bahwa semakin
tingkat kualitas hidup akan semakin banyak siklus kemoterapi, kualitas
menurun9. hidup pasien kanker payudara akan
Faktor lain yang berpengaruh semakin baik dalam beberapa
terhadap penurunan kualitas hidup aspek4,5.
adalah jenis pengobatan yang Dari uji statistik alternatif
dijalani oleh pasien. Kemoterapi Kruskal-Wallis diperoleh hasil tidak
adalah salah satu jenis terapi pada terdapat pengaruh signifikan antara
kanker payudara yang dapat siklus kemoterapi dengan kualitas
mengakibatkan berbagai gangguan hidup pasien kanker payudara karena
pada aspek emosional, peran, fisik, nilai p > 0,05 pada setiap domain.
kognitif, dan sosial8. Gangguan Domain fungsional adalah salah
emosional yang dapat terjadi pada satu aspek kualitas hidup yang

JURNAL IMPLEMENTA HUSADA121 121


Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH
Vol 1 No 2 Agustus 2020
E-ISSN :2722-0877

mengukur fungsi kognitif, peran, bertambahnya siklus kemoterapi.


fisik, emosional, dan social. Pada Sehingga semakin tinggi siklus
penelitian ini rata-rata skor yang kemoterapi, akan semakin banyak
paling tinggi ada pada siklus tiga gejala yang dialami11.
dengan nilai 28,83 dan rata-rata skor Domain kesehatan umum terdiri
terendah pada siklus lima dengan dari kondisi kesehatannya secara
nilai 24,40. Pasien dengan beberapa keseluruhan dan kualitas hidupnya.
kali terapi kombinasi mulai Berdasarkan data yang diperoleh,
merasakan penurunan skala fungsi rata-rata skor yang paling tinggi ada
terutama pada fungsi peran, fungsi pada siklus enam dengan nilai 11,30
fisik, dan fungsi kognitif. Sehingga dan rata-rata skor terendah pada
pada pasien dengan siklus siklus empat dengan nilai 10,50.
kemoterapi yang lebih tinggi akan Hasil ini sesuai dengan penelitian
lebih mengalami banyak penurunan Agustini, et al. (2015) yang
kualitas hidup di domain menyatakan bahwa tidak terjadi
fungsional10. perbedaan kualitas hidup pada
Aspek yang dinilai dalam domain kesehatan umum pada pasien
domain gejala adalah ada tidak mual selama masa kemoterapi karena
dan muntah, kelelahan, nyeri, sebelumnya pasien telah
penurunan nafsu makan, kesulitan mendapatkan informasi tentang apa
keuangan, insomnia, dyspnea, yang akan dihadapi dan dirasakan
konstipasi, dan diare. Pada penelitian selama mendapatkan kemoterapi11.
ini rata-rata skor yang paling tinggi Meskipun secara statistik
ada pada siklus tiga dengan nilai diperoleh perbedaan kualitas hidup
27,16 dan rata-rata skor terendah yang tidak signifikan pada setiap
pada siklus lima dan enam dengan domain pada setiap kelompok siklus
nilai 24,40. Hasil ini sesuai dengan kemoterapi, akan tetapi jika dilihat
penelitian Agustini, et al. (2015) dari skor rerata total kualitas hidup
yang menyatakan bahwa perbedaan pada setiap kelompok siklus
skala gejala pada tiap pasien karena kemoterapi menunjukan terdapat
peningkatan gejala setiap penurunan nilai kualitas hidup dari

JURNAL IMPLEMENTA HUSADA122 122


Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH
Vol 1 No 2 Agustus 2020
E-ISSN :2722-0877

siklus ke tiga dengan siklus empat, tidak seimbang sehingga nilai total
lima, dan enam. Nilai kualitas hidup skor skala kualitas hidup tidak
total siklus ke tiga adalah 67.25. Hal menunjukkan nilai sebenarnya dari
ini menunjukan bahwa kualitas hidup keadaan subjek penelitian.
kelompok tersebut adalah baik.
Sementara rerata nilai total kualitas KESIMPULAN
hidup pada kelompok siklus Berdasarkan penelitian yang
kemoterapi empat, lima, dan enam telah dilakukan diperoleh kesimpulan
adalah kurang dari 66,6 menunjukan tidak terdapat pengaruh antara siklus
bahwa tingkat kualitas hidup adalah kemoterapi dengan kualitas hidup
sedang. pasien kanker payudara di RSUD Dr.
Hal tersebut menunjukan Soetomo Surabaya pada domain
bahwa masih diperlukan fungsional, gejala, dan Kesehatan
pendampingan dan konseling pada umum yang diukur menggunakan
pasien kanker payudara sesuai kuisioner EORTC QLQ-C30.
dengan keluhan kualitas hidup yang
dialami selama kemoterapi sehingga UCAPAN TERIMA KASIH
pada semua siklus dapat diperoleh Ucapan terima kasih Rektor
kualitas hidup yang baik. Selain itu, Universitas Muhammadiyah
perlu dilakukan penelitian lebih Surabaya, Dekan Fakultas
lanjut dengan jumlah sampel yang Kedokteran Universitas
lebih besar dan memiliki proporsi Muhammadiyah Surabaya, serta
seimbang setiap kelompoknya, serta kepada Hantoro Ishardyanto (alm.)
penelitian yang menganalisa sebagai pembimbing klinis di RSUD
pengaruh kemoterapi terhadap Dr. Soetomo Surabaya, kepala
kualitas hidup pasien kanker Oncology Center RSUD Dr.
payudara dengan Soetomo Surabaya, perawat
mempertimbangkan aspek terapi pelaksana di PPLK RSUD Dr.
kombinasi yang dilakukan dan juga Soetomo Surabaya, Tim Clinical
jenis obat kemoterapi10. Hal ini Research Unit (CRU) RSUD Dr.
karena jumlah subjek penelitian yang Soetomo Surabaya serta rekan dan

JURNAL IMPLEMENTA HUSADA123 123


Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH
Vol 1 No 2 Agustus 2020
E-ISSN :2722-0877

sejawat yang membantu proses Symptom Manage. 2002;


pengerjaan penelitian yang saya 24(5):471-880.
tidak bisa sebutkan satu per satu. 6. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Panduan
DAFTAR PUSTAKA Penatalaksanaan Kanker
1. Irwin W Jr, Muss HB, Mayer Payudara. Jakarta: Kementerian
DK. Symtom Management in Kesehatan Republik Indonesia,
Metastatic Breast Cancer. 2013.[online].
Oncologist. 2011 August 31; 7. Wan C, et al. Validation of the
16(9):1203-14. Simplified Chinese version of
2. Ismail F , AK Mohamed, dan EORTC QLQ-C30 from the
KH Lim. Systemic Therapy of Measurement of Five Types of
Cancer. 3rd edition. Kuala Inpatients with Cancer. Annals
Lumpur: The Ministry of Health, of Oncology. 2008;19:2053-60.
Kuala Lumpur, 2011;75-8. 8. Sun YS, et al. Risk Factors and
3. Kementerian Kesehatan Preventions of Breast Cancer.
Republik Indoensia. Hari International Journal of
Kanker Sedunia 2019. Jakarta: Biological Sciences.
Kementerian Kesehatan 2017;13(11):1387-97.
Republik Indonesia, 9. Prastiwi, TF. Kualitas Hidup
2019.[online] Penderita Kanker. Psikologi.
4. Dehkordi A, et al. Quality of Fakultas Ilmu Pendidikan.
Life in Cancer Patients Universitas Negeri Semarang.,
Undergoing Chemotherapy. 2012.
Oman Medika Journal. 10. Putri, RH. Kualitas Hidup
2009;24(3):204-7. Pasien Kanker Ginekologi yang
5. Fortner BV, Stepanski EJ, Wang Menjalani Terapi Aisyah: Jurnal
SC, Kasprowicz S, Durrence Ilmu Kesehatan. 2017; 2(1):69-
HH. Sleep and quality of life in 74.
breast cancer patients. J Pain 11. Agustini DD, Surahman E,
Abdullah R. Kualitas Hidup

JURNAL IMPLEMENTA HUSADA124 124


Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH
Vol 1 No 2 Agustus 2020
E-ISSN :2722-0877

Pasien Kanker Payudara dengan


Terapi Kombinasi Fluorouraciil,
Doxorubicin, dan
Cyclofosfamide. Jurnal Farmasi
Klinik Indonesia. 2015;
4(3):175-85.

JURNAL IMPLEMENTA HUSADA125 125


Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH

Anda mungkin juga menyukai