Anda di halaman 1dari 38

ISK PADA ANAK

NABILAH ANANDA HEPARRIANS


NIM 712017014
Pembimbing:
dr. HM Nazir, SpA (K) 1
PENDAHULUAN
ISK penyakit infeksi tersering pada
anak setelah ISPA

Insiden: Umur 2 thn: 2,2% anak laki-laki,


2,1% anak perempuan. Di Inggris: 2,8%
anak laki-laki dan 8,2% anak perempuan
usia 7 tahun

Etiologi: bakteri, virus, dan jamur. Tersering:


Escherichia coli. ISK anak diklasifikasikan
berdasarkan: lokasi infeksi, manifestasi klinis,
ada tidaknya kelainan saluran kemih, dan 2
kepentingan klinis.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
SALURAN KEMIH

3
4
5
6
7
PROSES BERKEMIH (MIKTURISI)

Kandung kemih Menghambat Sfingter externa


penuh neuron motorik melemas

Reseptor regang
Kontraksi kandung
dinding kandung Saraf eferen
kemih
kemih terangsang

Mengaktifkan Sfingter interna


Reflek mikturisi
saraf parasimpatis terbuka

Serat aferen
Kedua sfingter Urin keluar
reseptor Korda spinalis
terbuka melalui uretra 8
mengantar impuls
DEFINISI ISK

Infeksi saluran kemih (ISK) didefinisikan dengan


tumbuh dan berkembang biaknya bakteri atau
mikroba dalam saluran kemih dalam jumlah
bermakna.

9
KLASIFIKASI

Berdasarkan Berdasarkan ISK Non


Komplikasi Lokasi Spesifik

ISK
ISK Simpleks ISK Atas ISK Bawah
Kompleks

Pielonefritis Sistitis

Ureteritis Uretritis
10
ETIOLOGI
• Mikroba: bakteri, virus jamur

• Bakteri : tersering E. Coli, bakteri lain: Proteus mirabilis,


Klebsiella pneumonia, Klebsiella oksitoka, Pseudomonas,
Streptococcus sp, Stphylococcus sp

• ISK Kompleks  Pseudomonas, Streptococcus grup B,


Staphylococcus

• ISK Berulang dikaitkan dengan infeksi Proteus dan


Pseudomonas
11
• ISK pada imunokompromise  Infeksi Candida albicans
EPIDEMIOLOGI
• ISK neonatus : 0,1% - 1%, neonatus dengan demam 14%

• ISK bayi : 5,3%, asimtomatik bakteriuria 0,3-0,4%

• Anak < 2 tahun dengn demam 3-5%

• Perempuan: 1-5 tahun 3%, usia sekolah 1 %

• Laki-laki: usia sekolah 0,03%

12
PATOGENESIS Koloni di Menjalar ke
Anak lebih besar: perineum ureter

Ascending
Menuju ginjal
infection

Papilla renal
Uretra tidak bisa
antirefluks

Refluks
Kandung kemih
intrarenal

Sistitis Inflamasi ginjal

• Neonatus  hematogen Pyelonefritis


dari infeksi umbilikal
13
DIAGNOSIS
• Berdasarkan: Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Laboratorium
• Bayi < 2 bulan demam  kemungkinan ISK perlu biakan urin

Menurut AAP , Untuk anak umur 2 bulan - 2 thn:


• 1) Suhu tubuh 39°C atau lebih
2) Demam berlangsung dua hari atau lebih
3) Ras kulit putih
4) Umur < 1 thn
5) Penyebab demam lain (-)
• ≥ 2 faktor risiko  kemungkinan ISK
14
MANIFESTASI KLINIS
Bayi
• Tidak khas
• Nafsu makan berkurang
• Cengeng
• Kolik
• Muntah
• Diare
• Ikterus
• Distensi abdomen
• Penurunan berat badan
15
• Gagal tumbuh
BAKTERIURIA ASIMTOMATIK

• Biakan bakteri urin bermakna > 105


cfu/mL
• Gejala klinis (-)
• Bakteri virulensi rendah

16
PIELONEFRITIS
Bayi < 3 bulan
Demam
Demam tinggi dengan menggigil
Jaundis
Mual, muntah
Failure to thrive
Diare
Hipotensi
Nyeri pinggang
Syok
Nyeri abdomen
Diare
Nyeri kostovertebrae
Muntah
Kesulitan makan
Iritabel
Sianosis
Poliuria 17
Asidosis metabolik
ISK NEONATUS
• Pada pielonefritis : tidak selalu disertai
demam
• Gejala tidak spesifik
• Tidak mau minum ISK sering sebagai
• Jaundice bagian septikemia
• Muntah
• Diare • Letargi
• Hipotermia • Suhu tidak stabil
• Hipertemia • Kejang
• Oliguria • Syok
• Iritabel
• Nyeri abdomen, distensi abdomen
• Hematuria 18
• Urin bau tidak enak
SISTITIS
• Tanpa demam  banyak pada anak laki-laki hingga 3 tahun
• Anak >3-4 thn : disuria dan sakit suprapubik
• Anak 6-12 thn: disuria atau frekuensi, enuresis, dan nyeri
abdomen
• Pada perempuan  sering inkontinensia urin
• Hematuria gros
• Kesulitan berkemih
• Retensio urin
• Enuresis
• Bila demam < 38oC.
19
PEMERIKSAAN PENUNJANG

20
URINALISIS
NITRIT PROTEIN NEUTROFIL
LEUKOSITURIA

• Kemungkinan • Normal : Nitrit • Neutrophil gelatinase associated


adanya (-) lipocalin urin (uNGAL) dan rasio
bakteriuria • Bakteri dapat uNGAL dengan kreatinin urin
• Bukan patokan merubah (uNGAL/Cr)
ISK nitrat  nitrit • uNGAL dan rasio uNGAL/Cr > 30
ng/mg  ISK (+)

LEUKOSIT ESTERASE HEMATURIA


BAKTERI
• Menggunakan stik • Dapat (+) di ISK
urin • Tidak selalu • Mikroskop fase kontras
• Enzim neutrofil • Urin tanpa dipusing  bakteri
• (+)  leukosituria (+) tiap LPB = >107 cfu/mL urin
• Urin dengan dipusing 
bakteri tiap LPB = > 105 cfu/mL
21
PEMERIKSAAN DARAH
Pemeriksaan labortorium membedakan ISK atas dan bawah tidak spesifik

Indikator Non Spesifik ISK Atas

• Leukositosis
• Neutorifl >>
• LED >>
• CRP >>
• Prokalsitonin meningkat  indikator valid
pyelonefritis

22
BIAKAN URIN
Child Health Network (CHN) guideline hanya merekomendasikan
3 teknik :
 Mid stream (urin pancar tengah)
 Kateterisasi urin
 Aspirasi suprapubik

Cara lain : urine collector (urine bag)

• Urin tidak lebih 30 menit dalam suhu kamar


• Jika tidak langsung dikultur  simpan lemari es 48-72 jam
23
INTERPRETASI BIAKAN URIN
 Gold standard

Bakteriuria bermakna
• Aspirasi supra pubik: berapa pun jumlah kuman.
• Kateterisasi urin: kuman > 50.000 cfu/mL
• Urin pancar tengah: kuman > 100.000 cfu/mL
• Urine collector: kuman > 100.000 cfu/mL

24
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
1) Ultrasonografi
2) Urografi intravena
3) Skintigrafi Kortikal Ginjal  gold standard pielonefritis akut

25

Urografi intravena USG


PERBEDAAN PEMERIKSAAN ISK ATAS DAN
BAWAH
ISK Atas ISK Bawah

• Demam • Gejala klinis lebih ringan


• Disuria (-) • Demam (+/-)
• Nyeri abdomen • Polakisuria
• Nyeri pinggang • Urgensi
• Mual, muntah • Enuresis
• Diare

ISK Atas ISK Atas


Pemeriksasan Urin : Pemeriksaan darah, peningkatan:
• Silinder leukosit • Neutrofil
• Konsentrasi ginjal menurun • Laju Endap Darah
• Mikroglobulin-β2 >> • protein C-reaktif,
• prokalsitonin,
• IL-1β, IL-6, dan TNF-α.
ISK Bawah tidak begitu meningkat 26
TATALAKSANA

27
ERADIKASI INFEKSI AKUT
• Bayi < 3 bulan antibiotik parenteral
• Bayi ≥ 3 bulan dengan pielonefritis akut/ISK atas:
• Antibiotik oral 7-10 hari
• Jika antibiotik per oral tidak dapat digunakan, terapi dengan
antibiotik parenteral, selama 2-4 hari dilanjutkan dengan
antibiotik per oral hingga total lama pemberian 10 hari.

28
• Bayi ≥ 3 bulan dengan sistitis/ ISK bawah:
• Berikan antibiotik oral selama 3 hari berdasarkan pola resistensi
kuman setempat.
• Hasil pola resistensi kuman (-)  berikan trimetroprim,
sefalosporin, atau amoksisilin.
• 24-48 jam belum ada perbaikan klinis, dilakukan pemeriksaan
kultur urin  pemberian antibiotik spesifik

• Neonatus  antibiotik parenteral10-14 hari

29
Antibiotik oral
Jenis antibiotik Dosis per hari
Amoksisilin 20-40 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 dosis
Sulfonamid 6-12 mg TMP dan 30-60 mg SMX
 Trimetroprim (TMP) dan /kgbb/hari dibagi dalam 2
Sulfametoksazol (SMX) Dosis 120-150 mg/kgbb/hari dibagi dalam 4
 Sulfisoksazol dosis

Sefalosporin:
 Sefiksim 8 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2 dosis
 Sefpodiksim 10 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2 dosis
 Sefprozil 30 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2 dosis
 Sefaleksin 50-100 mg/kgbb/hari dibagi dalam 4 dosis
 Lorakarbef 15-30 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2 dosis
30
Antibiotik parenteral
Jenis antibiotic Dosis per hari
Seftriakson 75 mg/kgbb/hari
Sefotaksim 150 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam
Seftazidim 150 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam
Sefazolin 50 mg/kgbb/hari dibagi setiap 8 jam
Gentamisin 7,5 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam
Amikasin 15 mg/kgbb/hari dibagi setiap 12 jam
Tobramisin 5 mg/kgbb/hari dibagi setiap 8 jam
Tikarsilin 300 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam
Ampisilin 100 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam

31
PENCEGAHAN INFEKSI
BERULANG
Biakan ulang

Tiap 3
Minggu 1
1 bulan 3 bulan bulan
setelah
kemudian kemudian selama 2
fase akut
tahun

32
KOREKSI PEMBEDAHAN
• Bila pada hasil radiologis didapatkan obstruksi
• Pada refluks, refluks stadium IV  reimplantasi ureter
pada kandung kemih (ureteroneosistostomi)
• Pielonefritis atrofik kronis  nefrektomi

33
INDIKASI RAWAT
• ISK Neonatus
• Pielonefritis akut
• ISK dengan komplikasi seperti gagal ginjal, hipertensi, ISK,
sepsis atau syok
• ISK dengan asupan oral, muntah, diare, dehidrasi
• ISK dengan kelainan urologi
• ISK dengan organisme resisten terhadap antibiotik oral
• Orang tua tidak mampu merawat anak

34
KOMPLIKASI
Jangka pendek:
• Gagal ginjal akut
• Bakteremia
• Sepsis
• Meningitis

Jangka panjang:
• Parut ginjal
• Hipertensi
• Gagal ginjal
35
PROGNOSIS
• ISK tanpa kelainan anatomis  prognosis baik
• ISK dengan kelainan anatomis  prognosis akan baik bila telah
dilakukan koreksi pembedahan

36
KESIMPULAN
ISK merupakan penyakit infeksi terbanyak kedua pada anak
setelah infeksi pernapasan.

Etiologi tersering E. Coli

Gejala awal ISK pada anak tidak khas : demam hilang timbul
tanpa diketahui penyebab

Pengobatan utama dengan antibiotik. Deteksi dini dan


pengobatan dibutuhkan untuk menghindari komplikasi jangka
panjang
37
Terima
Kasih
38

Anda mungkin juga menyukai