3
4
5
6
7
PROSES BERKEMIH (MIKTURISI)
Reseptor regang
Kontraksi kandung
dinding kandung Saraf eferen
kemih
kemih terangsang
Serat aferen
Kedua sfingter Urin keluar
reseptor Korda spinalis
terbuka melalui uretra 8
mengantar impuls
DEFINISI ISK
9
KLASIFIKASI
ISK
ISK Simpleks ISK Atas ISK Bawah
Kompleks
Pielonefritis Sistitis
Ureteritis Uretritis
10
ETIOLOGI
• Mikroba: bakteri, virus jamur
12
PATOGENESIS Koloni di Menjalar ke
Anak lebih besar: perineum ureter
Ascending
Menuju ginjal
infection
Papilla renal
Uretra tidak bisa
antirefluks
Refluks
Kandung kemih
intrarenal
16
PIELONEFRITIS
Bayi < 3 bulan
Demam
Demam tinggi dengan menggigil
Jaundis
Mual, muntah
Failure to thrive
Diare
Hipotensi
Nyeri pinggang
Syok
Nyeri abdomen
Diare
Nyeri kostovertebrae
Muntah
Kesulitan makan
Iritabel
Sianosis
Poliuria 17
Asidosis metabolik
ISK NEONATUS
• Pada pielonefritis : tidak selalu disertai
demam
• Gejala tidak spesifik
• Tidak mau minum ISK sering sebagai
• Jaundice bagian septikemia
• Muntah
• Diare • Letargi
• Hipotermia • Suhu tidak stabil
• Hipertemia • Kejang
• Oliguria • Syok
• Iritabel
• Nyeri abdomen, distensi abdomen
• Hematuria 18
• Urin bau tidak enak
SISTITIS
• Tanpa demam banyak pada anak laki-laki hingga 3 tahun
• Anak >3-4 thn : disuria dan sakit suprapubik
• Anak 6-12 thn: disuria atau frekuensi, enuresis, dan nyeri
abdomen
• Pada perempuan sering inkontinensia urin
• Hematuria gros
• Kesulitan berkemih
• Retensio urin
• Enuresis
• Bila demam < 38oC.
19
PEMERIKSAAN PENUNJANG
20
URINALISIS
NITRIT PROTEIN NEUTROFIL
LEUKOSITURIA
• Leukositosis
• Neutorifl >>
• LED >>
• CRP >>
• Prokalsitonin meningkat indikator valid
pyelonefritis
22
BIAKAN URIN
Child Health Network (CHN) guideline hanya merekomendasikan
3 teknik :
Mid stream (urin pancar tengah)
Kateterisasi urin
Aspirasi suprapubik
Bakteriuria bermakna
• Aspirasi supra pubik: berapa pun jumlah kuman.
• Kateterisasi urin: kuman > 50.000 cfu/mL
• Urin pancar tengah: kuman > 100.000 cfu/mL
• Urine collector: kuman > 100.000 cfu/mL
24
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
1) Ultrasonografi
2) Urografi intravena
3) Skintigrafi Kortikal Ginjal gold standard pielonefritis akut
25
27
ERADIKASI INFEKSI AKUT
• Bayi < 3 bulan antibiotik parenteral
• Bayi ≥ 3 bulan dengan pielonefritis akut/ISK atas:
• Antibiotik oral 7-10 hari
• Jika antibiotik per oral tidak dapat digunakan, terapi dengan
antibiotik parenteral, selama 2-4 hari dilanjutkan dengan
antibiotik per oral hingga total lama pemberian 10 hari.
28
• Bayi ≥ 3 bulan dengan sistitis/ ISK bawah:
• Berikan antibiotik oral selama 3 hari berdasarkan pola resistensi
kuman setempat.
• Hasil pola resistensi kuman (-) berikan trimetroprim,
sefalosporin, atau amoksisilin.
• 24-48 jam belum ada perbaikan klinis, dilakukan pemeriksaan
kultur urin pemberian antibiotik spesifik
29
Antibiotik oral
Jenis antibiotik Dosis per hari
Amoksisilin 20-40 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 dosis
Sulfonamid 6-12 mg TMP dan 30-60 mg SMX
Trimetroprim (TMP) dan /kgbb/hari dibagi dalam 2
Sulfametoksazol (SMX) Dosis 120-150 mg/kgbb/hari dibagi dalam 4
Sulfisoksazol dosis
Sefalosporin:
Sefiksim 8 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2 dosis
Sefpodiksim 10 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2 dosis
Sefprozil 30 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2 dosis
Sefaleksin 50-100 mg/kgbb/hari dibagi dalam 4 dosis
Lorakarbef 15-30 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2 dosis
30
Antibiotik parenteral
Jenis antibiotic Dosis per hari
Seftriakson 75 mg/kgbb/hari
Sefotaksim 150 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam
Seftazidim 150 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam
Sefazolin 50 mg/kgbb/hari dibagi setiap 8 jam
Gentamisin 7,5 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam
Amikasin 15 mg/kgbb/hari dibagi setiap 12 jam
Tobramisin 5 mg/kgbb/hari dibagi setiap 8 jam
Tikarsilin 300 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam
Ampisilin 100 mg/kgbb/hari dibagi setiap 6 jam
31
PENCEGAHAN INFEKSI
BERULANG
Biakan ulang
Tiap 3
Minggu 1
1 bulan 3 bulan bulan
setelah
kemudian kemudian selama 2
fase akut
tahun
32
KOREKSI PEMBEDAHAN
• Bila pada hasil radiologis didapatkan obstruksi
• Pada refluks, refluks stadium IV reimplantasi ureter
pada kandung kemih (ureteroneosistostomi)
• Pielonefritis atrofik kronis nefrektomi
33
INDIKASI RAWAT
• ISK Neonatus
• Pielonefritis akut
• ISK dengan komplikasi seperti gagal ginjal, hipertensi, ISK,
sepsis atau syok
• ISK dengan asupan oral, muntah, diare, dehidrasi
• ISK dengan kelainan urologi
• ISK dengan organisme resisten terhadap antibiotik oral
• Orang tua tidak mampu merawat anak
34
KOMPLIKASI
Jangka pendek:
• Gagal ginjal akut
• Bakteremia
• Sepsis
• Meningitis
Jangka panjang:
• Parut ginjal
• Hipertensi
• Gagal ginjal
35
PROGNOSIS
• ISK tanpa kelainan anatomis prognosis baik
• ISK dengan kelainan anatomis prognosis akan baik bila telah
dilakukan koreksi pembedahan
36
KESIMPULAN
ISK merupakan penyakit infeksi terbanyak kedua pada anak
setelah infeksi pernapasan.
Gejala awal ISK pada anak tidak khas : demam hilang timbul
tanpa diketahui penyebab