Anda di halaman 1dari 32

R E F E R AT

AKUT SKROTUM

OLEH
D I O P R ATA M A
712017069

PEMBIMBING
D R . J I M M Y F A R E T TA , S P. B
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

• Akut skrotum merupakan suatu keadaan timbulnya gejala nyeri dan bengkak
pada skrotum beserta isinya yang bersifat mendadak dan disertai gejala lokal
dan sistemik.1
• Gejala nyeri ini dapat semakin menghebat atau malah hilang perlahan-lahan
seiring dengan berjalannya waktu.
• Gejala nyeri pada skrotum yang menetap, semakin menghebat, dan disertai
dengan mual dan muntah merupakan keadaan darurat yang memerlukan
penanganan medis secepatnya.
• Berdasarkan penyebab terjadinya akut skrotum, maka perlu diketahui lebih
lanjut mengenai hal-hal yang berbeda dari setiap penyebab sehingga lebih
mudah dalam menegakkan diagnosis. Menentukan diagnosis akut skrotum
bukanlah suatu hal yang mudah karena akut skrotum dapat ditimbulkan oleh
berbagai macam sebab dan area pemeriksaan yang lunak membuat
pemeriksaan klinis menjadi lebih sulit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

• Akut skrotum merupakan suatu gejala nyeri dan bengkak pada


skrotum beserta isinya yang bersifat mendadak serta menimbulkan
gejala lokal dan sistemik.
DEFINISI
• Akut skrotum merupakan suatu gejala nyeri dan bengkak
pada skrotum beserta isinya yang bersifat mendadak serta
menimbulkan gejala lokal dan sistemik.

ETIOLOGI
• Infeksi, seperti epididimitis, epididimoorchitis, orchitis, dll
• Trauma, seperti saat berolahraga, bersepeda, dll
• Torsio, seperti torsio testis, torsio appendiks testikularis
ETIOLOGI & KLASIFIKASI
INFEKSI
• Epididimitis akut

ISKEMIA
• Torsio testis

TRAUMA
• Trauma testis

HERNIA
• Hernia strangulata/inkarserata

INFLAMASI
• Henoch-Schonlein Purpura
EPIDIDIMITIS AKUT

• Sering pada usia 15-30 tahun dan > 60 tahun


• Penyebab  Chlamydia trachomatis,Neisseria gonorrhoae,E.coli,Pseudomonas
• Faktor resiko  pemasangan kateter,urethritis,prostatitis,aktif secara seksual
• Gejala klinis
– Nyeri disertai pembengkakan skrotum
– Umumnya unilateral
– Teraba lunak
– Adanya eritem dan hidrokel
– Demam
– Disuria
• Pemeriksaan Penunjang
– Color Doppler USG  peningkatan aliran darah di epididimis

• Penatalaksanaan
– Konservatif
– Pembedahan
TORSIO TESTIS

• Paling banyak pada masa pubertas  12-20 tahun


• 1 dari 4000 pria berumur < 25 tahun
• Penyebab  keadaan yang menyebabkan testis bergerak dengan sangat bebas
• Gejala klinis
– Nyeri hebat yang mendadak pada salah satu testis
– Scrotum membengkak pada salah satu sisi
– Mual atau muntah
– Sakit kepala ringan
– Demam
– Testis yang mengalami torsio letaknya lebih tinggi
• Pemeriksaan penunjang
– Color Doppler USG Penurunan aliran darah ke testis

• Penatalaksanaan
– Non operatif
– Operatif
TRAUMA TESTIS

• Berkisar 1 % dari seluruh kasus kegawatan urologi


• Usia 10-30 tahun
• Penyebab  avulsi,trauma tumpul,trauma tajam
• Gejala klinis
– Ada riwayat trauma
– Timbul nyeri hebat setelah terjadinya trauma,disertai mual dan muntah
– Tampak hematom,pembesaran skrotum, hilangnya sebagian kulit,nyeri tekan
– Testis bisa tidak teraba atau membesar
– Hematuria
• Pemeriksaan Penunjang
– Color Doppler USG  mengetahui organ-organ yang terkena dan
menilai aliran darah skrotum

• Penatalaksanaan
– Konservatif
– Pembedahan
HERNIA INKARSERATA

• Terjepitnya usus pada kanalis inguinalis  gangguan vaskularisasi dan


tanda-tanda ileus obstruktif
• Gambaran klinis :
– Perut kembung
– Obstipasi
– Muntah
– Nyeri hebat di daerah hernia
– Benjolan kemerahan,tidak dapat dimasukkan lagi
– Nyeri tekan skrotum
– Hiperperistaltik usus dan metallic sound
• Penatalaksanaan
– Operatif  herniotomi dan hernioplasti
ORCHITIS
• Orchitis adalah suatu inflamasi testis (kongesti testikular), biasanya
disebabkan oleh faktor-faktor piogenik, virus, spiroseta, parasit, traumatis,
kimia atau faktor yang tidak diketahui.

• Etiologi
• Virus adalah penyebab orchitis yang paling sering. Orchitis parotiditis
adalah infeksi virus yang paling sering terlihat, walaupun imunisasi untuk
mencegah parotiditis pada masa anak-anak telah menurunkan insiden. 20-
30% kasus parotiditis pada orang dewasa terjadi bersamaan dengan
orchitis, terjadi bilateral pada sekitar 15% pria dengan orkitis parotiditis
• Tanda dan gejala
Tanda dan gejala orchitis berkisar dari ketidaknyamanan ringan
pada testikular dan edema hingga nyeri testicular yang parah
dan terbentuknya edema dalam waktu sekitar 4 hingga 6 hari
setelah awitan penyakit dengan demam tinggi, mual, dan muntah.

Gejala yang dirasakan meliputi nyeri pada testis hingga ke


pangkal paha, pembengkakan dan kemerahan pada testis,
menggigil, dan demam yang dapat bilateral atau unilateral, mual,
muntah, nyeri saat buang air kecil dan nyeri saat hubungan
seksual, darah pada semen. Keadaan ini dapat berakibat steril
atau impotensi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Diagnosis orchitis lebih dapat ditegakkan dari anamnesis dan


pemeriksaan fisik.
• Pemeriksaan darah tidak dapat membantu menegakkan diagnosis
orchitis.
• USG dapat digunakan untuk menyingkirkan kemungkinan torsio testis.
TATALAKSANA
• Pengobatan suportif: Bed rest, analgetik, elevasi skrotum.

• Pada pasien dengan kecurigaan bakteri, dimana penderita aktif secara


seksual, dapat diberikan antibiotik untuk menular seksual (terutama
gonore dan klamidia) dengan ceftriaxone, doksisiklin, atau azitromisin.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN

Akut skrotum merupakan suatu keadaan timbulnya gejala nyeri


dan bengkak pada skrotum beserta isinya yang bersifat mendadak dan
disertai gejala lokal dan sistemik Beberapa hal yang dapat
menimbulkan akut skrotum seperti proses infeksi, non infeksi, trauma,
dan berbagai macam benjolan yang dapat menimbulkan
ketidaknyamanan Proses infeksi yang sering menimbulkan keluhan akut
skrotum adalah epididimitis. Proses non infeksi yang sering
menimbulkan keluhan nyeri akut pada skrotum adalah torsio testis.
Faktor lain yang dapat menimbulkan keluhan nyeri akut pada skrotum
adalah trauma
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai