Studon
octe
KLINIS
INFEKSI SALURAN KEMIH
NON-KOMPLIKATA SIMPTOMATIK
KOMPLIKATA ASIMPTOMATIK
Bakteriuria + Bakteriuria +
Wanita, tidak hamil, pre-menopause, Pria, wanita hamil, menopause, gejala + gejala -
tidak ada disfungsi struktural dan terdapat kelainan struktural dan
fungsional traktus urinarius fisiologi traktus urinarius
ANATOMIS
ISK ATAS
ISK BAWAH
REKURENSI
REINFEKSI
REKUREN
berulang dalam >6 minggu dengan bakteri berbeda Berulang dengan bakteri yang sama
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIS
INFEKSI SALURAN KEMIH
PYELONEFRITIS
URETERITIS CYSTITIS URETHRITIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Midstream : 10^5 (asimptomatik), 10^3 (simptomatik)
• Kateter : 10^2 CFU/ml
kultur urin ( GOLD STANDAR) • pungsi suprapubik : 1
DIAGNOSIS
INFEKSI SALURAN KEMIH
RAWAT JALAN :
• trimetophrin-sulfametroksazole ( TMP-SMX) 2x960 mg selama 7 hari
• floroquinolon : ciprofloxasin 2x500 mg / levocloxacin 1 x 250 mg selama 7
hari
RAWAT INAP
• ceftriaxone 1x1 mg/ IV 7-14 hari
• levofloxacin 4x500 mg/IV 7-14 hari
Pyelonefritis • ciprofloxacin 2x400 mg/IV 7-14 hari
TATA LAKSANA
INFEKSI SALURAN KEMIH
Non Komplikata
• nitrofurantion 2x100 mg PO selama 5 hari
• TMP-SMX 2x960 mg PO selama 3 hari
Komplikata
• trimetophrin-sulfametroksazole ( TMP-SMX) 2x960 mg selama 7 hari
• floroquinolon : ciprofloxasin 2x500 mg / levocloxacin 1 x 250 mg selama 7 hari
Cystitis
Rekuren
• nitrofurantion 50 mg/hari
• cotrimoxazole 250 mg/hari
TATA LAKSANA
Seorang wanita, 27 tahun hamil trimester pertama datang ke praktek saudara dengan
membawa hasil lab urin rutin : Leukosit 15-20/LPB, pada biakan kuman urin didapatkan 10^5 cfu/ml,
L AT I H A N
tidak ada demam, tidak ada nyeri pinggang, dan tidak ada nyeri saat BAK. Pemeriksaan fisik tidak ada
kelainan. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Sindrom uretra akut
b. Pielonefritis
c. ISK sederhana/Tak berkomplikasi
d. Sistitis
e. ISK Komplikata
Seorang wanita, 27 tahun hamil trimester pertama datang ke praktek saudara dengan
membawa hasil lab urin rutin : Leukosit 15-20/LPB, pada biakan kuman urin didapatkan 10^5 cfu/ml,
L AT I H A N
tidak ada demam, tidak ada nyeri pinggang, dan tidak ada nyeri saat BAK. Pemeriksaan fisik tidak ada
kelainan. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Sindrom uretra akut
b. Pielonefritis
c. ISK sederhana/Tak berkomplikasi
d. Sistitis
e. ISK Komplikata
klasifikasi :
komplikata karena hamil
asimptomatik karena bakteriuria + tetapi tidak bergejala baru diberi tata laksana jika ibu hamil dan
wanita yang baru-baru dipasangi kateter
bumil : amoxicilin, ampicilin, cefixim
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri saat
berkemih disertai dengan demam, nyeri pinggang, dan mual, dirasakan 3 hari sebelum
L AT I H A N
MRS. pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80 mmHg, P 20 kali/menit. Ada nyeri
ketok costovertebral kanan, dari hasil pemeriksaan lab didapatkan Hb 12 wbc : 12.000.
pada pemeriksaan urinalisis midstream ditemukan >5-10 EBC. Apakah diagnosis pada
kasus ini
a. Pielonefritis akut
b. ISK relaps
c. ISK reinfeksi
d. Cystitis
e. Urosepsis
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri saat
berkemih disertai dengan demam, nyeri pinggang, dan mual, dirasakan 3 hari sebelum
L AT I H A N
MRS. pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80 mmHg, P 20 kali/menit. Ada nyeri
ketok costovertebral kanan, dari hasil pemeriksaan lab didapatkan Hb 12 wbc : 12.000.
pada pemeriksaan urinalisis midstream ditemukan >5-10 EBC. Apakah diagnosis pada
kasus ini
a. Pielonefritis akut
b. ISK relaps
c. ISK reinfeksi
d. Cystitis
e. Urosepsis
Diagnosis
Defek pada podosit Deposit antibodi / kompleks imun pada kapiler
glomerulus
GLOMERULONEFRITIS
Albuminuria
Inflamasi
Tekanan
Hipoalbuminemia Proteinuria
onkotik
Ruptur kapiler glomerulus
menurun
Kompensasi hepar
Aktivasi RAAS
edema anasarka Vasokonstriksi arteriol Hematuria
aferen
Restriksi Na
Peningkatan sintesis
&air
lipoprotein
Penurunan GFR
Hipertensi Edema
Patofisiologi
GLOMERULONEFRITIS SINDROMA NEFROTIK SINDROMA NEFRITIK
tahap 1 :
• Prednison 1 mg/kgBB dosis maksimal 60 • Tata laksana SLE :
mg setiap selama 4 minggu Kortikosteroid + siklofosfamid
Causal tahap 2 : • tata laksana GNAP :
• prednison 40 mg selama 4 minggu Amoxicilin 50 mg/ hari
Penicilin procain injeksi 1,5 juta/6 jam
tappering off
Tata Laksana
Seorang laki-laki 10 tahun, riwayat demam dan nyeri menelan sejak 5 hari yang lalu,
sejak 3 hari yang lalu BAK kurang dari 1 gelas/ hari, nyeri pinggang, BUN meningkat,
L AT I H A N
laboratorium urin eritrosit (+), protein (+), diagnosis keadaan diatas adalah…
a. Gagal ginjal akut
b. Gagal ginjal kronis
c. Urethritis
d. Glomerulonephritis akut
e. Sindroma nefrotik
Seorang laki-laki 10 tahun, riwayat demam dan nyeri menelan sejak 5 hari yang lalu,
sejak 3 hari yang lalu BAK kurang dari 1 gelas/ hari, nyeri pinggang, BUN meningkat,
L AT I H A N
laboratorium urin eritrosit (+), protein (+), diagnosis keadaan diatas adalah…
a. Gagal ginjal akut
b. Gagal ginjal kronis
c. Urethritis
d. Glomerulonephritis akut
e. Sindroma nefrotik
Seorang wanita 30 Tahun datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Pasien merasa sesak bila
berbaring. Riwayat SLE sejak 3 tahun yang lalu. TD 160/90, HR 98 x/menit, Hb 8, Ur 102, Cr 5,
L AT I H A N
ANA +, DsDNA +, komplemen C3 & C4 menurun serta proteinuria 4. Patofisiologi terjadinya kasus
diatas adalah ?
A. Deposit Ig A pada glomerulus
B. Destruksi parenkim ginjal akibat toksin
C. Deposit kompleks imun antibodi DsDNA
D. Infeksi parenkim ginjal
Seorang wanita 30 Tahun datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Pasien merasa sesak bila
berbaring. Riwayat SLE sejak 3 tahun yang lalu. TD 160/90, HR 98 x/menit, Hb 8, Ur 102, Cr 5,
L AT I H A N
ANA +, DsDNA +, komplemen C3 & C4 menurun serta proteinuria 4. Patofisiologi terjadinya kasus
diatas adalah ?
A. Deposit Ig A pada glomerulus-> nefropati IgA (berger disease)
B. Destruksi parenkim ginjal akibat toksin
C. Deposit kompleks imun antibodi DsDNA
D. Infeksi parenkim ginjal -> pyelonefritis
ingat glomerulonefritis adalah peradangan pada glomerulus yang diakibatkan kompleks imun bukan
karena ada bakteri pada glomerulus.
• Hb : 12-15
• creatinin : 0,6-1,2 mg/dL
• ureum : 25-35 mg/dL
• albumin : 3,5-5,9 g/dL
SeoSeorang laki-laki 20 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak seluruh
tubuh.Bengkak dialami sejak 3 bulan terakhir. Tidak ada riwayat pengobatan maupun riwayat penyakit
L AT I H A N
sebelumnya. Pada Pemeriksaan Fisis didapatkan Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 76x/mnt,
pernapasan 20x/mnt, suhu 36,7°C. Ada edema palpebra. Abdomen tampak cembung dan pemeriksaan
undulasi (+).Ada edema skrotum dan tungkai bawah. Pemeriksaan laboratorium: Albumin 1,7 mg/dL
dan Esbach 10,5 gr/hari. Urinalisa: protein sedimentos 2-3 sedimen entrosit 1-2/LPB. Udem pada
penderita juga diperberat oleh?
a. Meningkatnya renal blood flow
b. Tekanan darah yang meningkat
c. Kerusakan di tubulus ginjal
d. Stimulasi sistem Renin Angiotensin
e. menurunnya tekanan onkotik kapiler
SeoSeorang laki-laki 20 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak seluruh
tubuh.Bengkak dialami sejak 3 bulan terakhir. Tidak ada riwayat pengobatan maupun riwayat penyakit
L AT I H A N
sebelumnya. Pada Pemeriksaan Fisis didapatkan Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 76x/mnt,
pernapasan 20x/mnt, suhu 36,7°C. Ada edema palpebra. Abdomen tampak cembung dan pemeriksaan
undulasi (+).Ada edema skrotum dan tungkai bawah. Pemeriksaan laboratorium: Albumin 1,7 mg/dL
dan Esbach 10,5 gr/hari. Urinalisa: protein sedimentos 2-3 sedimen entrosit 1-2/LPB. Udem pada
penderita juga diperberat oleh?
a. Meningkatnya renal blood flow
b. Tekanan darah yang meningkat
c. Kerusakan di tubulus ginjal
d. Stimulasi sistem Renin Angiotensin
e. menurunnya tekanan onkotik kapiler-> tidak ada yang mempertahankan cairan intravaskuler
akibat albuminuria
A C U T E K I D N E Y I N J U RY kelainan ginjal struktural dan fungsional dalam 48 jam yang dikonfirmasi melalui pemeriksaan
darah, urin, jaringan & radiologis
Kriteria KDIGO
• Peningkatan serum kreatinin (SCr) > 0,3 mg/dL dalam 48 jam, atau
• Peningkatan SCr > 1,5 x baseline (nilai dasar), yang terjadi atau diasumsikan terjadi dalam kurun waktu 7 hari
sebelumnya, atau
• Volume urine < 0,5 mL/kgBB/jam selama > 6 jam
0,3
Diagnosis
A C U T E K I D N E Y I N J U RY Acute kidney injury
• Allopurinol
Nefrotoksik Iskemik • cepalosporin
• NSAID
• Aminoglikosida
• amfoterisin B • Leukosituria
• eosinofiluria
Etiologi
A C U T E K I D N E Y I N J U RY • Tatalaksana etiologi
• hemodialisis :
A Asidosis ( pH 7,1)
I Intoksikasi
O Overload cairan
Tata Laksana
CHRONIC KIDNEY DISEASE • penurunan LFG/GFR selama > 3 bulan
• GFR < 60 ml/menit/1,73 m2 selama > 3 bulan
• Trias CKD : anemia, edema pretibial, hipertensi
• USG renal : ginjal mengecil / contracted
1 >90 Baseline
2 60-<90 Medium
3 30-<60 Moderat
4 15-<30 Severe
Diagnosis
CHRONIC KIDNEY DISEASE • penurunan LFG/GFR selama > 3 bulan
• GFR < 60 ml/menit/1,73 m2 selama > 3 bulan
• Trias CKD : anemia, edema pretibial, hipertensi
• USG renal : ginjal mengecil / contracted
1 >90 Baseline
2 60-<90 Medium
3 30-<60 Moderat
4 15-<30 Severe
Diagnosis
CHRONIC KIDNEY DISEASE
Diagnosis
CHRONIC KIDNEY DISEASE
• Hemodialisis
• transplantasi ginjal (GOLD STANDAR)
• Simptomatik
• transfusi erithropoietin & tablet Fe
• diet rendah protein dan fosfat
• Restriksi cairan
• antihipertensi
• diuretik
Tata Laksana
Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang dengan keluhan BAB cair >10 kali sejak
tadi malam. Keluhan disertai mual muntah 3 kali sejak 6 jam yg lalu. Pasien
L AT I H A N
tampak lemas, BAK sangat sedikit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 90/70
mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, S 37.2C, akral dingin, dan turgor kulit kembali
lambat. Pemeriksaan penunjang Hb 13g%, Ht 38%, leukosit 9000/mm3, Trombosit
180.000, kreatinin 3.5 mg/dL, (normal 0.6-1.2 mg/dL). Kondisi yg terjadi pada
pasien tersebut adalah…..
A. AKI kategori Risk
B. AKI kategori injury
C. AKI kategori failure
D. AKI kategori loss
E. CKD
Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang dengan keluhan BAB cair >10 kali sejak
tadi malam. Keluhan disertai mual muntah 3 kali sejak 6 jam yg lalu. Pasien
L AT I H A N
tampak lemas, BAK sangat sedikit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 90/70
mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, S 37.2C, akral dingin, dan turgor kulit kembali
lambat. Pemeriksaan penunjang Hb 13g%, Ht 38%, leukosit 9000/mm3, Trombosit
180.000, kreatinin 3.5 mg/dL, (normal 0.6-1.2 mg/dL). Kondisi yg terjadi pada
pasien tersebut adalah…..
A. AKI kategori Risk
B. AKI kategori injury
C. AKI kategori failure
D. AKI kategori loss
E. CKD
Keyword:
• Laki-laki 43 tahun keluhan BAB cair >10 kali sejak tadi malam, mual
muntah 3 kali sejak 6 jam yg lalu, lemas, BAK sangat sedikit
L AT I H A N
• PF: TD 90/70 mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, S 37.2C, akral
dingin, dan turgor kulit kembali lambat (pasien dehidrasi)
• Penunjang: Hb 13g% (normal), Ht 38%, leukosit 9000/mm3, Trombosit
180.000, kreatinin 3.5 mg/dL (meningkat), (normal 0.6-1.2 mg/dL)
0,3
Laki-laki 42 Tahun datang dengan keluhan keluhan diare sejak 3 hari yang lalu frekuensi 20x/hari.
Pasien tampak somnolen, TD 90/60 mmHg, nadi 117x/menit, urin output 350 cc dalam 1 hari.
L AT I H A N
Apakah diagnosis pasien ini ?
A. AKI injury
B. AKI failure
C. AKI end stage
D. CKD dengan AKI
E. CKD
Laki-laki 42 Tahun datang dengan keluhan keluhan diare sejak 3 hari yang lalu frekuensi 20x/hari. Pasien tampak
somnolen, TD 90/60 mmHg, nadi 117x/menit, urin output 350 cc dalam 1 hari. Apakah diagnosis pasien ini ?
A. AKI injury
L AT I H A N
B. AKI failure
C. AKI end stage
D. CKD dengan AKI
E. CKD
urin output normal dalam 24 jam dipengaruhi berat badan tetapi rata-rata 1-2 Liter.
tata laksana AKI -> ETIOLOGIS maka untuk mengembalikan volume cairan dilakukan resusitasi
cairan dengan pemberian cairan intravena
L AT I H A N
Diagnosis
RENAL CALCULI • BNO-IVP : radiolusen-radioopaq mungkin didapatkan staghorn calculus
• CT scan non kontras -> GOLD STANDAR - hiperdens
Diagnosis
• BNO-IVP : radiolusen-radioopaq mungkin didapatkan staghorn calculus
RENAL CALCULI • CT scan non kontras -> GOLD STANDAR - hiperdens
Diagnosis
EKSPULSI PASIF
RENAL CALCULI • Minum 1-2 L/ hari
• analgetik NSAID
• spasmolitik (a blocker) : tamsulosin
EKSPULSI AKTIF
jika terdapat infeksi berulang, batu >15 mm, nyeri persisten
• ESWL (extracorporeal shockwave lithotripsy) -> ureter proksimal
• ureteroscopy : ureter medial & distal
• PCNL (percutaneus nephrolithotomy) : nefrolith
• open laparoscopic lithotomy : staghorn calculi, obes
Tata Laksana
L AT I H A N