Anda di halaman 1dari 29

Infeksi Saluran Kemih

SEMESTER PENDEK UROLOGI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PEMBAGIAN

Infeksi Saluran Kemih Atas Infeksi Saluran Kemih Bawah

- Pyelonefritis - Uretritis (pada Uretra)


- Sistitis (pada VU)
Gejala
dan
Tanda
ISK
PYELONEFRITIS
Pyelonefritis Akut Non Komplikata
infeksi akut pada parenkim dan pelvis ginjal tanpa adanya
faktor risiko.

Faktor risiko yang dimaksud adalah kelainan struktural dan


fungsional saluran kemih atau penyakit yang mendasari yang
meningkatkan risiko infeksi atau kegagalan terapi antibiotika.
Gejala dan Tanda
Pyelonefritis Akut Non Komplikata
• menggigil,
• demam (>380C)
• nyeri pada daerah pinggang (costovertebral)
• diikuti dengan bakteriuria
• piuria yang merupakan kombinasi dari infeksi bakteri akut pada
ginjal.
Diagnosis
Pyelonefritis Akut Non Komplikata
• Urinalisis
• kultur urin (+)
• Kultur urine direkomendasikan hanya untuk mereka yang:
• Diduga menderita pielonefritis akut,
• Gejala yang tidak hilang atau terjadi kembali dalam
2-4 minggu setelah,
• penyelesaian terapi,
• Wanita yang menunjukkan gejala tidak khas,
• Wanita hamil, atau
• Pria yang diduga ISK.
Pyelonefritis Akut Non Komplikata
Tatalaksana
Pyelonefritis Akut Non Komplikata
Cotrimoksazol atau gol. Kuinolon selama 14 hari
Mondok RS bila pasien tidak bisa mengkonsumsi obat per oral
Komplikasi :
Perinefritif/Renal abses
Nefrolitiasis dengan ISK
SISTITIS
CYSTITIS
• SIMPLE CYSTITIS (UNCOMPLECATED)
– Pada wanita sehat, tidak ada gejala sistemik
• COMPLICATED CYSTITIS
– Pada wanita dengan komorbid
– Pada laki-laki
• RECURRENT CYSTITIS
Sistitis Non Komplikata
Definisi :
– Pada wanita (>12 th) dewasa
– Tidak hamil
– Tidak demam, tidak mual muntah, tidak nyeri pinggang
Diagnosis
– Dipstik urinalisis
– Tdk perlu kultur atau pemeriksaan lab lainnya
Terapi :
– Cotrimoksazol selama 3 hari
– Bila alergi sulfa : gol. Kuinolon
Faktor Risiko :
– Aktivitas sexual
Faktor Risiko
Sistitis Non Komplikata
• Wanita Muda & premenopause
• hubungan seksual
• penggunaan spermatisida
• partner seksual baru
• ibu dengan riwayat ISK
• riwayat ISK pada masa kanak - kanak
• Wanita usia tua & post -menopause
• riwayat ISK sebelum menopause
• inkontinensia
• vaginitis atrofi karena defisiensi estrogen
• sistokel
• peningkatan volume urin pasca-berkemih
• kateterisasi
• status fungsional buruk
Gejala dan Tanda
Sistitis Non Komplikata
• disuria
• frekuensi
• urgensi
• berkemih dengan jumlah urin yang sedikit
• kadang disertai nyeri supra pubis
-----------
Diagnosis
Sistitis Akut Non Komplikata
• Urinalisis
 leukosituria
 bakteriuria
 nitrit
 leukosit esterase positif
• kultur urin (+)
• Riwayat gejala iritatif (ex : disuria, frekuensi, urgensi)
• tidak adanya discharge atau iritasi vagina
COMPLICATED CYSTITIS
• Definisi :
– Pada wanita (>12 th) dewasa, dengan komorbid atau wanita hamil
– Pada laki-laki
– Pasien terpasang kateter urin
– Urosepsis
• Diagnosis
– Urinalisis, Kultur Urin
– Cek lab lain bila diperlukan
• Terapi :
– Golongan kuinolon atau sefalosporin generasi III selama 7-14 hari
SPECIAL CASES of COMPLICATED CYSTITIS

• Pasien dengan kateter urin menetap


– Diusahakan segera melepas kateter
– Bila uncul gejala ISK (demam, disuria) :
• Periksa urinalisis  lekosituria
• Periksa kultur urin (sering terjadi kolonisasi bakteri pada kateter)
• Mengambil urin untuk kultur harus mengganti kateter lebih dahulu
• Candiduria
– Sering terjadi pada pasien dengan kateter urin menetap
– Bila didapatkan candida dalam urin  segera lepas kateter
– Diterapi antijamur hanya bila muncul gejala
– Terapi : Flukonazol
RECURRENT CYSTITIS
• Cystitis berulang
• Lakukan kultur urin dan uji kepekaan antibiotika
• Dipertimbangkan untuk pemeriksaan urologik lebih l
anjut (mencari kelainan urologik)
• Terapi antibiotika diberikan selama 7-14 hari
URETRITIS
Uretritis
Chlamydia trachomatis
Asimtomatik pada wanita, kadang2 disuria, discharge sampai PID

Diagnosis : Urinalisis, kultur urin (bila muncul pyuria tapi tumbuh bakteri : chlamydia)

Diagnosis pasti : PCR

Terapi :
Golongan makrolide (azitromisin)
Doksisiklin Selama 7 hari

Niesseria gonorrhoe :

Disuria, discharge sampai PID

Diagnosis : Urinalisis dan kultur urin, pengecatan gram discharge

Terapi : Sefalosporin generasi III, Kuinolon(di Amerika sudah tidak direkomendasi


kan)
PROSTATITIS
PROSTATITIS
• Gejala :
– Rasa sakit pada perineum, perut bagian bawah, testis, penis, hambatan keluarnya urin
(obstruksi), kadang2 ditemukan darah pada semen (saat ejakulasi)
• Diagnosis :
– Demam, menggigil, mialgia
– Disuria, sakit diperineum
– Urin keruh
– Lab : urinalisis, kultur urin
• Terapi :
– Cotrimoksazol, kuinolon atau sefalosporin generasi III selama 4-6 minggu
• Faktor risiko :
– Trauma
– Dehidrasi
– Sexual abstinence (pantang hub sex)
Thank you
Insert the title of your subtitle Here
• ≥103 cfu/mL uropatogen dalam sebuah urin sampel tengah
dalam acute unkomplikata cystitis pada wanita
• ≥104 cfu/mL uropathogen dalam sebuah MSU dalam acute
unkomplikata pyelonephritis pada wanita
• ≥105 cfu/mL uropathogen dalam sebuah MSU pada wanita,
atau ≥104 cfu/mL uropatogen dalam sebuah MSU pada pria, a
tau pada straight catheter urine pada wanita, dalam sebuah ko
mplikata ISK.
• spesimen pungsi aspirasi suprapubic, hitungan bakteri berap
apun dikatakan
bermakna.

Anda mungkin juga menyukai