Anda di halaman 1dari 4

Formulir Program Comparative Study 2018

EdConex

Nama Muhammad Thoriqur Rohman Email m.thoriqurrohman@gmail.com


Lengkap

Instansi Universitas Sebelas Maret Nomor WA 085785929812

Nama Usaha Laribagi

Latar 1. Pergeseran tren penyakit di Indonesia dari penyakit menular menjadi penyakit
Belakang tidak menular. Hal ini terutama terjadi pada daerah perkotaan.
2. Maraknya sedentary lifestyle (pola hidup bermalas – malasan) yang merupakan
faktor resiko penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular dan
metabolik.
3. Diperlukan terobosan untuk mendorong masyarakat untuk lebih giat mencegah
penyakit, salah satunya adalah dengan membiasakan olahraga /aktivitas fisik
minimal 30 menit sehari.
4. Jalan kaki dan berlari merupakan olahraga yang cukup ekonomis karena tidak
memerlukan banyak peralatan.

Deskripsi 1. Laribagi menyediakan platform website dan app berisi tantangan terhadap
Produk/Jasa pengguna.
2. Laribagi memberikan reward terhadap pengguna yang berhasil memenuhi
target.
3. Pengguna dapat berbagi informasi, kebahagiaan, dan donasi dengan
pengguna lain ataupun kepada non pengguna (dalam bentuk donasi).
4. Laribagi bermain dalam ranah big data yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai
pihak (terutama produsen apparel olahraga dan produk makanan/minuman) serta
menjadi sumber pendapatan dari Laribagi.
5. Laribagi juga menyediakan fitur donasi bagi para pengguna yang ingin
memberikan rewardnya kepada orang lain.
6. Laribagi juga menjual berbagai merchandise dan apparel yang berhubungan
dengan kegiatan jalan, lari, dan bersepeda.

Strategi - LariBagi direncanakan akan memulai uji coba di Kota Solo sebagai kota awal
Pemasaran komando.
- Pemilihan kota ini karena berada di antara Jogja dan Semarang yang
merupakan 2 ibukota provinsi di daerah tengah Pulau Jawa.
- Solo telah memiliki beberapa komunitas lari dengan SoloRunner sebagai
komunitas terbesar.
- Strategi pemasaran utama melalui Media Sosial.
- Ikut serta dalam kegiatan – kegiatan terkait di car free day.
- Ikut serta dalam kegiatan seminar dan diskusi bertopik kesehatan dan gaya
hidup.
- Pengajuan proposal kepada lembaga sosial dan perusahaan terkait kesehatan
dan alat olahraga (jalan, lari, dan bersepeda).

Prospek - Peluang masih cukup terbuka, startup serupa di Indonesia belum ada.
Usaha - Komunitas lari hampir ada di setiap kota.
COMPARATIVE STUDY 2018
Formulir Program Comparative Study 2018
EdConex

- Rencana inovasi Laribagi adalah kerjasama dengan pihak pengelola objek


pariwisata. Kerjasama dengan pihak pariwisata bertujuan untuk meningkatkan
branding dari objek wisata, mendukung program Visit Indonesia dan program
pariwisata masing – masing kota, dan meningkatkan semangat gerakan jalan
kaki/lari/bersepeda di lingkungan objek wisata.
- Kerjasama dengan lembaga sosial/amil zakat infaq sedekah dapat dilakukan
dan diaplikasikan pada layanan donasi pada aplikasi Laribagi. Lembaga sosial
selaku penyandang dana ,sedangkan pengguna selaku vector, dimana setiap
langkah pengguna Laribagi sama dengan membantu penyaluran dana dari
lembaga tersebut kepada penerima.

Mengapa kamu layak didanai untuk program Comparative Sudy 2018

Esai Bismillahirrahmanirrahiim..
(Max 3
lembar) Saya Muhammad Thoriqur Rohman, sSeorang mahasiswa biasa yang berkutat dengan
istilah – istilah anatomi, fisiologi, serta farmakologi di kampus negeri di Solo. Sebagai
seorang mahasiswa, kesibukan berkutat di situ situ saja, dimulai dengan bangun di awal
pagi (atau terkadang mepet – mepet adzan shubuh). Lalu molor lagi, sampai badan
rasanya sudah lemas, baru sadar kalau ada ujian pagi itu. Ke kampus, berkutat di kampus,
kadang ke sekre UKM (unit kegiatan mahasiswa), lalu pulang ke kosan lagi. Makan di
burjo (istilah untuk warung semacam warteg di daerah Solo dan sekitarnya, a.k.a
Warmindo/Warung Makan Ind*mi*).

Siklus kehidupan mahasiswa yang monoton nampaknya kurang sesuai dengan peran –
peran mahasiswa yang dulu diajarkan kepada saya. Mahasiswa merupakan generasi yang
diharapkan (iron stock), agen perubahan (agent of change), penjaga nilai, dan social
control. Mahasiswa dituntut untuk lebih memiliki kepekaan terhadap masalah – masalah
sosial, serta mampu menyelesaikannya dengan keilmuan dan inovasi yang dimiliki.

Hal tersebut yang mendasari pemikiran saya. Sebagai salah satu mahasiswa di bidang
kesehatan, sudah sepatutnya tanggung jawab perkembangan kesehatan di negeri ini ada
di pundak saya. Hal tersebut berarti saya turut memiliki kewajiban dalam tercapainya
taraf kesehatan yang lebih baik di Indonesia.

Permasalahan kesehatan di Indonesia masih cukup banyak. Selain karena wilayah


cakupan yang cukup luas, program kesehatan seolah – olah hanya menjadi tanggung
jawab pihak pemerintah dan dinas terkait. Gerakan Masyarakat Sehat (Germas)
sebenarnya memiliki tujuan untuk mengikutsertakan masyarakat dalam peningkatan taraf
kesehatan di Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya belum mendapatkan respon
maksimal. Masyarakat seolah kurang antusias dalam hal terkait kesehatan ini.

Program – program promotif dan preventif telah banyak disusun oleh pemerintah. Hal ini
dikarenakan pembiayaan total yang lebih murah dan mudah dibandingkan penatalaksaan
kuratif dan rehabilitatif. Oleh karena itu, diperlukan adanya terobosan dalam memacu
COMPARATIVE STUDY 2018
Formulir Program Comparative Study 2018
EdConex

semangat masyarakat untuk sadar terkait pentingnya menjaga kesehatan dengan cara
yang sangat mudah dan disukai masyarakat.
Penjagaan kesehatan yang paling mudah dan efisien adalah dengan menerapkan pola
hidup sehat dalam kegiatan keseharian. Beraktivitas fisik selama 30 menit setiap hari
menjadi sebuah keniscayaan yang selalu dipesankan oleh pihak kesehatan manapun.
Namun, permasalahan tingkat ‘mager’ yang cukup tinggi di era milenial ini menjadi
hambatan bagi pola aktivitas fisik tersebut. Salah satunya dengan alasan bahwa tidak
sempat dan tidak ada efeknya.

Kondisi tersebut membuat kami (tim Laribagi, dengan co-founder Muhammad Yusuf
Habibi) merumuskan beberapa rencana dalam rangka turut serta memacu kesadaran
masyarakat akan menjaga kesehatan. Hal tersebut kami wujudkan dalam bentuk
pembuatan startup Laribagi. Laribagi memberikan dorongan kepada masyarakat agar
dapat mengkonversi langkah demi langkah mereka menjadi sesuatu yang manfaatnya
lebih cepat terlihat, dalam bentuk hadiah, ataupun donasi.

Dalam perencanaannya, kami memerlukan diskusi dengan berbagai pihak. Semakin


banyak diskusi, semakin banyak pendapat yang akan membantu perkembangan startup
ini dalam memberikan manfaat. Kami meyakini bahwa diskusi memberikan sudut
pandang lain terhadap hal – hal yang telah kami lakukan. Bahkan, seorang petinju
professional pun memerlukan pelatih untuk memberitahukan kekurangan –
kekurangannya.

Selain itu, relasi menjadi sangat penting bagi startup. Slogan networking is everything
sangatlah tepat.Kami berharap Comparative Study 2018 EdConex ini menjadi wahana
kami dalam merelasikan diri terhadap para pemuda dan pemegang kebijakan dari
berbagai daerah. Aset relasi ini kami harapkan dapat menjadi aset paling berharga dalam
perjalanan startup kami.

Akhirnya, harapan agar startup yang kami idekan ini dapat memberikan manfaat bagi
Indonesia khususnya dalam bidang kesehatan. Harapan itu selalu ada di hati kami.

Semoga Allah meridloi langkah kami

COMPARATIVE STUDY 2018


Formulir Program Comparative Study 2018
EdConex

COMPARATIVE STUDY 2018

Anda mungkin juga menyukai