”Invaginasi”
Pembimbing:
Disusun oleh:
Rani Sempana Mentari
1713020047
Definisi
Invaginasi adalah suatu proses di mana segmen intestin masuk ke dalam bagian lumen
usus yang dapat menyebabkan obstruksi pada saluran cerna.
Etiologi
3
Epidemiologi
4
Patofisiologi
Gangguan motilitas usus Disritmik peristaltik
intususepsi
Gangguan vaskular
Obstruksi Perforasi
5
Klasifikasi
Reposisi
Milking (surgical)
Reseksi
Dilanjutkan dengan end to end anastomose
14
TANDA-TANDA KOMPLIKASI
Umumnya terjadi setelah > 18-24 jam
15
Prognosis
1. Identitas Pasien
Nama : An. P
Tanggal Lahir : 22 September 2015
Usia : 3 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Mesu 1/6 Bonomerto Suruh Semarang
Anak ke- :1
No. CM : 18-19-385846
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Nyeri perut
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Salatiga, Minggu 17 februari 2019 dengan keluhan nyeri perut. Keluhan nyeri perut 2
hari SMRS. Keluhan nyeri perut tiba-tiba dan mendadak, perut terasa kembung, disertai mual muntah kurang
lebih 15 kali dalam satu hari. Muntah pertama berwarna hijau, yang kedua berwarna kuning, dan selanjutnya
muntahan yang keluar sesuai dengan minuman yang dikonsumsi. Muntahan terkadang memancar keluar,
didahului oleh mual. Pasien tidak langsung muntah setelah makan. Pasien juga mengeluh tidak bisa BAB
selama 4 hari. Tidak ada demam, batuk (-), pilek (-). Nafsu makan pasien menurun.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur
a. Riwayat Antenatal
c. Riwayat Neonatal
b. Riwayat Natal
Pasien lahir secara spontan, langsung menangis
Anak lahir langsung menangis dan warna
saat setelah lahir, berat badan lahir 2900gram,
seluruh badan kemerahan.
panjang badan lahir 46 cm. Persalinan ditolong
oleh bidan di rumah bidan.
Perkembangan Usia
Merangkak 4 bulan
Duduk 7 bulan
Berdiri 10 bulan
Berjalan 12 bulan
Usia Imunisasi
0 bulan Hepatitis B 0
6. Riwayat Imunisasi 1 bulan BGC, Polio 1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
9 bulan Campak
18 bulan DPT-HB-Hib
24 bulan Campak
8. Riwayat Nutrisi
1. Keadaan Umum
2. Antropometri
Kesan sakit : Tampak sakit sedang Berat badan : 12 kg
Kesadaran : Compos mentis, GCS : 4 – 5 – 6 Panjang badan : 95 cm
Kesan Gizi : Baik Status gizi : WAZ : -1,92 WHZ : -2,02
Keadaan lain : Pucat (-), sianosis (-), sesak (-), tanda HAZ : -1,07 BMI : -1,92
dehidrasi (-) Kesimpulan: Status Gizi Baik (Menurut WHO)
2. Tanda Vital
Tekanan Darah : tidak diukur
Nadi : 104 x/menit, regular
Suhu : 36,9°C
Respirasi : 20 x/menit
4. Pemeriksaan fisik sistematis
Pemeriksaan Sistematis Hasil Pemeriksaan
Kepala
Bentuk dan ukuran Mesocephal
Rambut dan Kulit kepala rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan,
Mata Mata sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil bulat, isokor, refleks cahaya positif normal di kedua mata, kornea
jernih.
Mulut :
Bibir Tidak tampak labioschizis, tidak tampak palatoschizis, bibir tidak sianosis, bibir tidak kering
ELEKTROLIT (17-02-2019)
Kalium 4,7 mml/e 3,6-5,5
Natrium 136 mml/e 135-155
Chlorida 103 mmol/l 95-108
URINE RUTIN (18-02-2019)
MAKROSKOPIK
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
PH/ Keasaman 5,5
Berat jenis >1,025 1,015-1,025
KIMIA
Reduksi Negatif Negatif
Urobilinogen Norm (0,1) 0,2 -1,0
Bilirubin urine Negatif < 0,20
Urobilin Negatif Negatif
Keton Positif 3 (100) <5
Nitrit Negatif Negatif
Protein albumin Negatif Negatif
SEDIMEN
Lekosit urine 1-2/lpb 1-4
Eritrosit urine 0-1/lpb 0-1
Epitel 2-3/lpk 5-15
Kristal Negatif
Bakteri Positif
Blood Negatif <5
Lekosit esterase Negatif <10
Benang mucus Negatif
2. Pemeriksaan USG
– Didapatkan hasil :
– Hepar : ukuran dan echostruktur dalam batas normal, permukaan licin, sudut kiri hepar lancip,
sistema vasculer tak melebar, sistema biliaris intra hepatal tak tampak melebar, tak tampak lesi hipo
maupun hiperechoic intraparenchimal.
– Vesica Felea : ukuran dalam batas normal, lumen sonoechoic, tak tampak batu maupun sludge
intravesical.
– Lien : ukuran dan echostruktur normal, hilus lienalis tak melebar, tak tampak nodul
intraparenchimal
– Pankreas : tak tervisualisasi dengan jelas, udara di regio epigastrik prominen
– Kedua Ren : ukuran dalam batas normal, batas korteks dan medulla tegas, tak tampak pelebaran PCS,
tak tampak massa ataupun batu
– VU : terisi cairan optimal,dinding tak tampak menebal, tak tampak batu maupun intraesikal.
– Pada explorasi regio periumbilical, tampak gambaran target sign, yang pada potongan sagital tampak
gambaran tubuler membentuk gambaran sossis sign dengan peristaltik (+).
Kesan :
– Mengarah gambaran invaginasi
– Hepar, VF, Lien, kedua ren dan VU tak tampak kelainan secara sonographic
– Tak tanpak gambaran massa maupun batu pada organ-organ tersebut diatas
– Udara di regio epigastrik prominent
Tatalaksana
Non medikamentosa
1. Menjelaskan mengenai diagnosa penyakit,
Diagnosis Kerja tatalaksana, komplikasi hingga prognosis
kepada penderita dan keluarga
2. Konsul Sp.B untuk merencanakan program
Invaginasi ileo- untuk dilakukan tindakan operatif
colica Medikamentosa
-Infus RL 14 tpm
-Inj. Ondansetron 1,5 mg/12 jam
-Inj. Ranitidin 15 mg/12 jam
Post laparotomi
-Inf. Asering 37 cc/jam
-Inj. ODR 2x1,5 mg
-Paracetamol 3x125 mg
-Ceftazidim 3x200 mg
-Amikasin I1x300 mg, II 1x200 mg
Operatif
Laparotomi
Prognosis
Ad
Fungtionam
Ad Ad
Vitam Sanationam
Dubia
ad
Bonam