Anda di halaman 1dari 14

Infeksi Saluran Kemih

Topik

Definisi
Epidemiologi
Etiologi-Faktor Risiko
Manifestasi Klinis - Diagnosis
Tatalaksana
Kesimpulan
Prognosis

AD VITAM : ad bonam
AD FUNCTIONAM : ad bonam
AD SANATIONAM : ad bonam
INFEKSI SALURAN KEMIH

DEFINISI Adalah
ISK kondisi
suatu ketika
keadaan organkuman
dimana saluranatau
kemih sepertitumbuh
mikroba ginjal, ureter,
dan
uretra atau kandung
berkembang kemih
biak dalam mengalami
saluran kemih infeksi. Hal ini bermakna.
dalam jumlah ditandai
dengan adanya bakteri dalam urin disebut Bakteriuria.

• Dapat terjadi dari usia muda sampai usia tua EPIDEMIOLOGI


• perempuan > laki-laki
• 40% Perempuan ISK >> ISK Berulang
(Grandwohl, 2011).
INFEKSI SALURAN KEMIH
Berbagai
Faktor jenis mikroba bakteri, virus, dan jamur:
Resiko:
ETIOLOGI • Ketidakmampuanatau
Penyebab kegagalanBakteri
terbanyak bakteri gram-negatif. kandung
yangkemih untuk
umumnya mengosongkan
menyebabkan isinya
ISK di antaranya:
secara sempurna
1.• Penurunan coli
Escherichia daya(90%)
tahan tubuh
2.• Peralatan yang
Enterobacter sp dipasang pada saluran perkemihan seperti kateter dan prosedur
3. sistoskopi
Proteus mirabili
4. Providencia stuartii
5.Prevalensi
Morganellapenyebab
morganii ISK pada usia lanjut, antara lain :
6.• Klebsiella pneumonia
Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung
7. Pseudomonas aeruginosa
kemih yang kurang efektif.
8. Staphylococcus epidermidis
• Mobilitas menurun
9. Streptococcus faecalis
• Nutrisi yang sering kurang baik
• Sistem imunitas menurun
PATOFISIOLOGI
ANATOMI
KLINIS (2)
Infeksi
ISK Non Saluran Kemih
Komplikata • Uretra
Sistisis Akut : Uretritis
: Jumlah koloni bakteri uropatogen ≥10 3 /mL
Bawah • Kandung Kemih : SistitisTerapi antibiotik 1-7 hari
• Pielonefritis akut : Jumlah koloni bakteri uropatogen ≥104 /mL
Terapi antibiotik 10-14 hari

Infeksi Saluran Kemih • Ginjal : Pyelonefritis


AtasKomplikata
ISK • ISK pada pasien dengan kelainan fungsional/structural:
- Pemakaian kateter
KLASIFIKASI - Urin residu setelah berkemih >100 ml
KLINIS 1
- Uropati obstruktif (batu, tumor)
Asimtomatik atau -•ISK perioperatisampel
Mengambil dan posturin
op porsi tengah yang menunjukkan pertumbuhan
ABU bakteri > 10 koloni/ml pada dua sampel berturut-turut dengan jangka waktu
5

(Asimtomatic di atas 24 jam tanpa disertai gejala ISK.


bacteriurial) • Pada sampel tunggal dari kateter, pertumbuhan bakteri sebesar 102
koloni/ml sudah mewakili bakteriuria.
Sepsis • Sepsis didiagnosa bila terjadi infeksi disertai dengan tanda inflamasi
sistemik, dan dapat mengarah ke disfungsi organ dan syok septik
Simtomatik • Mengambil sampel urin porsi tengah yang menunjukkan pertumbuhan
bakteri > 105 koloni/ml pada dua sampel berturut-turut dengan jangka waktu
di atas 24 jam disertai gejala ISK.
INFEKSI SALURAN KEMIH

GEJALA KLINIS

Pielonefritis akut - Demam, mual, muntah, nyeri abdomen,


diare
- Nyeri ketok CVA +
- Urinalisis: silinder leukosit

Prostatitis - Akut : nyeri perineum, demam, prostat


membengkak
- Kronis: pancaran urin lemah, sulit BAK
Sistitis - Dysuria, frekuensi, urgensi
- Nyeri suprapubic
- Urin keruh
Uretritis - urgency, frequency, nocturia, painful
voiding, bladder discomfort
- Disuria, frekuensi, piuria
DIAGNOSIS
Anamnesis:
ISK bawah frekuensi, disuria terminal, polakisuria, nyeri suprapublik.

ISK atas : nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan muntah, hematuria

Pemeriksaan Fisik:
Febris, nyeri tekan suprapublik, nyeri ketok sudut kostoverbrata
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan urin dan darah lengkap
leukositosis, lekosituria, kultur urin (+): bakteriuria >105/mL urin.

- Sampel urin: dibawa dalam waktu 24jam, dan disimpan dalam lemari es 4 derajat celsius.
Bila sulit, ambil pada pagi hari
• Pemeriksaan dipstik
- Stick test: untuk mengetahui adanya proteinuria, hematuria, glukosuria dan pH.
- (+) bila >2000 leukosit/ml
- bakteriuria >105/mL urin.

Cara pengambilan sampel


urin:
1. mid stream
2. Kateterisasi
3. Aspirasi pubik
Diagnosis banding
Pada pria diperlukan pemeriksaan yang menyeluruh dengan perhatian khusus terhadap
tanda vital, ginjal, kandung kemih, prostat, dan genitalia eksterna dengan teliti.
● Penis harus diperika adanya lesi atau ulser, meatus eksterna diperiksa adanya eritema
atau cairan yang keluar (discharge).
● Colok dubur diperlukan untuk menilai kondisi prostat yang dapat menjadi faktor risiko
dari ISK.
● Prostat yang teraba membesar dapat dicurigai sebagai BPH  lower urinary tract
symptoms (LUTS), (+) NT prostat  prostatitis.
TATA LAKSANA
1st line 2nd line
ISK bawah Kotrimoksazole 2x960 mg Ciprofloxacin 2x500 mg

pielonefritis Ciprofloxacin 2x500 mg Ranap :


ceftriakson1x1 gr/
Levofloxacin 4x500 mg/
Siprofloxacin 2x400 mg
7-14 hari
Ibu hamil B-lactam/cephalosporin

anak Kotrimoksazole 10mg/bb, Amoxcilin 20-40 mg/bb


dibagi 2 dosis
Edukasi : perbanyak asupan cairan, menjaga higienitas
Pertanyaan
● Dr. regina:
Untuk pasien ini ISK nya kira-kira di organ apa?
Di vu( sistitis)
● Dr. fahira:
Kapan ISK kita dd dengan BSK?
Jika ada keluhan seperti nyeri pinggang, nyeri menjalar, gangguan kemih membaik dengan perubahan
posisi, benjolan, keluar batu/ serpihan saat berkemih
Urinalisis: hematuria, kristal +
Dr. afifah
● Pada pasien ISK, jika infeksi berulang bisa sampai abses ginjal 
ditemukan saat nefroskopi
● Pada wanita karena ureter pendek, sangat mudah terpapar bakteri dari luar,
jika ada bakteri di urin disebut kontaminasi, kalau laki-laki ISK

Anda mungkin juga menyukai