Anda di halaman 1dari 16

Urinary Tract Infection in

Children: an overview

ELSYAHMAYORA
Pembimbing:
dr. Fitria Idrus, M.Kes., Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN PEDIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2023
Judul: Urinary Tract Infection in Children

Penulis : Kusz Monika et al

Penerbit : Journal of education, Health and Sport

Tahun Terbit: 2020


Abstrak
• Infeksi saluran kemih  infeksi bakteri yang paling umum pada anak-anak.
• Pada 30% anak dengan kelainan saluran kemih, infeksi saluran kemih (ISK) bisa menjadi
tanda pertama.
• ISK diklasifikasikan menurut situs, gejala atau episode.
• 80-90% episode pielonefritis akut  E. coli
• Gejala  demam, disuria, nyeri tekan di perut bagian bawah adalah tipikal untuk anak
yang lebih besar, sedangkan untuk yang lebih muda tidak spesifik.
• Diagnosis didasarkan pada gejala klinis, analisis urin, dan pertumbuhan pada kultur
urin.
• Diagnosis ISK  Gold standar  kultur urine
• Antibiotik biasanya efektif, meskipun resistensi antibiotik masih menjadi masalah yang
semakin meningkat
1. Introduction
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang menyerang ginjal, ureter,
kandung kemih, atau uretra. Ginjal memainkan peran penting dalam tubuh kita,
termasuk mengeluarkan produk limbah dari tubuh dan kelebihan air serta
menjaga keseimbangan kadar elektrolit. Mereka juga menghasilkan
erythropoietin, hormon yang merangsang sintesis sel darah merah dan renin,
yang mengatur tekanan darah. Selain itu, mereka berperan dalam mengubah
vitamin D, dari matahari menjadi bentuk aktif yang dibutuhkan tubuh. Dua ureter
mengalirkan urin dari masing-masing ginjal ke dalam kandung kemih. Otot
mengencang dan mengendur, mendorong urin ke dalam tabung ini. Kandung
kemih adalah organ kecil, fleksibel, berbentuk segitiga di perut bagian bawah,
yang mengumpulkan dan menyimpan urin. Uretra adalah tabung tipis yang
menghubungkan kandung kemih dengan bagian luar tubuh.
• ISK  pada anak-anak  2-8 %
• Infeksi saluran kemih akut bertanggung jawab atas sekitar 6% dari semua msalah medis.
• Prevalensi  menurut usia, dengan puncak tertinggi pada bayi muda, balita dan remaja yang
lebih tua.
• Pada populasi orang dewasa, ISK bertanggung jawab atas 10-20% dari semua infeksi rawat jalan
dan sekitar 40-50% dari infeksi rumah sakit.
• Tidak ada data serupa untuk populasi anak.
• Pada periode neonatal dan kuartal pertama kehidupan, anak laki-laki sering terkena ISK, yang
berhubungan dengan anomali kongenital saluran kemih yang lebih sering.
• dominasi bayi perempuan dan laki-laki yang tidak disunat, bahkan risiko ISK 10-50 kali lebih
tinggi.
• Apalagi pada remaja putri, prevalensinya kembali memuncak karena aktivitas seksual.
• Beberapa kondisi struktural seperti anomali urogenital atau fungsional seperti kandung kemih
neurogenik, konstipasi juga meningkatkan kerentanan terhadap ISK.
• Lebih dari 30% anak dengan ISK akan mengalami ISK berulang.
• Refluks vesicoureteral (VUR) atau disfungsi kandung kemih-usus adalah faktor risiko umum
untuk ISK berulang.
Etiologi

ISK ISK tanpa Komplikasi

E. Coli, Klebsiella Pneumoaniae,


Escherichia Coli  80 % Staphlococcus saprophyticus,
Enterococcus Faecalis, Streptococcus
Grub B, Staphlococcus Aureus dan
Candida spp

ISK Complicate
ISK UnComplicate

Escherichia Coli, Enterococcua spp, K.


Escherichia Coli
Pneumoniae, Candida spp, S. Aureus, P.
Mirabilis, P. Aeruginosa
Patogenesis
● Rute hematogenik  pada bayi baru lahir.
 Fimosis
 Benda asing dalam saluran kemih
 Divertikel kandung kemih
 Ureterokal
 Uropati obstruktif
 Kelainan kongenital buli-buli atau ginjal.

● Rute ascendant  biasanya berasal tinja sendiri.


bakteri urotogenik yang melekat pada sel uroepitelial  mempengaruhi kontraktilitas otot polos di dinding ureter 
gangguan peristaltik ureter.
Iritasi dan spasme otot vesica urinaria  rasa ingin miksi terus (urgency)  atau miksi berulang kali (frequency)  sakit waktu
miksi (dysuri).  Mukosa vesica urinaria edema, meradang pendarahan.
Manifestasi Klinis

Anak Bayi
Sistitis
• Nyeri perut dan pinggang Gejala tidak khas dan • Nyeri suprapubrik
• Urgensi saat BAK sulit untuk dodiagmosis • Hematuria
• Poliuria secara akurat • Disuria
• Demam
• Anoreksia
• Muntah
• Lesu
Diagnosis 01 Riwayat Kesehatan 02
Pada anak-anak terutama Riwayat medis untuk
anak dibawah 2-3 tahun  evaluasi ISK  adanya
sulit di diagnosa karena riwayat ISK sebelumnya,
tanda dan gejala pada usia riwayat kesehatan
ini tidak jelas keluarga.
Pem. Fisik Pem. Lab
04 02
Takipnea, takikardi, demam, ● Gold standar untuk  ISK 
nyeri suprapubik, nyeri . kultur urine
panggul, ada kelainan urin ● Leukosituria
seperti hematuria, bau. ● Leukosit esterasa  banyaknya
leukosit
Pem. Penunjang
USG DMSA
● USG  beberapa kelainan ● DMSA  evaluasi ukuran,
anatomi, hidronefrosis,
obstruksi, dan ISK. ●
04 02
bentuk, dan posisi ginjal.
Menentukan jaringan parut
● USG  < 6 bulan dengan ISK pada ginjal yang disebabkan
pertama . karena adanya infeksi berulang.

VCUG
● Untuk menilai kelianan pada uretra
kandung kemih
● Ada resiko ISK karena katerisasi
Kandung kemih
● Biaya Mahal
Management

● Sebagian besar anak dapat dirawat di rumah dengan antibiotik


dan cairan oral.

● anak-anak yang sangat muda, anak-anak yang tidak sehat dengan


anomali saluran kemih yang signifikan dan tidak menanggapi
terapi oral  memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk 
pengobatan menjadi terapi intravena.

● Pedoman lokal melakukan pemilihan antibiotik empiris. Pedoman


Clinical Excellence (NICE) mengusulkan 7-10 hari untuk
pielonefritis dan tiga hari untuk anak-anak > 3 bulan dengan
sistitis.

● Bayi < 3 bulan membutuhkan antibiotik intravena.


Kesimpulan
ISK adalah infeksi bakteri yang umum dan
serius selama masa kanak-kanak. Tanda dan gejala
tidak begitu khas pada anak kecil, namun infeksi

50,000
saluran kemih bisa menjadi tanda pertama pada
1/3 anak dengan kelainan saluran kencing.
Langkah awal adalah mendiagnosis dan merawat
pasien dengan ISK untuk mencegah infeksi
berulang, urosepsis, atau kerusakan ginjal
THANKYOU^^

Anda mungkin juga menyukai