Anda di halaman 1dari 34

Tuberculosis : A case

Report
ELSYAHMAYORA
Pembimbing:
dr. Nur Ayu Lestari, M. Biomed., Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN PEDIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BOSOWA
MAKASSAR
01. Laporan
kasus
Identitas Pasien

 Nama : An. RPA


 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 12 tahun 0 bulan
 Nama Ayah : Saleh Dg. Basing
 Nama Ibu : Anna
 Tanggal Lahir : 24-03-2011
 Alamat : Jl. Takdir Baju Bada Maros
 Tanggal masuk RS : 02/04/2023
 R. Perawatan : Teratai
 No.RM : 284834
Anamnesis

Pasien masuk dengan keluhan batuk berdahak yang disertai darah, batuk dialami

sejak sekitar 6 hari yang lalu. Batuk terus menerus disertai mual. Terdapat penurunan

BB yang signifikan dari 38 kg menjadi 35 kg lalu terakhir kali 29 kg. Ada riwayat batuk

1 bulan yang lalu, riwayat kontak lansung dengan pasien TB. Demam (+) sesak (+)

BAB dan BAK dalam batas normal.


STATUS PASIEN
Status Neonatal Status Tumbuh Kembang
Tempat lahir : RS/RB/Rumah Berbalik : 5 bulan
Ditolong oleh : dr/Bidan/Dukun Gigi Pertama : Lupa
Lahir : Spontan/SC/Vakum Duduk : 6 bulan
Segera menangis : Ya/tidak Berdiri : 11 bulan
  Jalan sendiri : 11 bulan
BCB/BKB/BLB Bicara : 14 bulan
SMK/KMK/BMK
BBL : - gr
PBL : - cm

Status Gizi
Makanan
ASI : Ya, Sampai 2 tahun
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum Tanda Vital


Keadaan Umum : Sakit Sedang Nadi : 144 x/menit
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5 Pernapasan : 24 x/menit
Suhu Badan : 37,8°C
Data Antropometrik Sp02 : 99%
BB : 29 kg
PB/TB : 142 cm
BB/TB : 29/40X100 = 72% (Gizi kurang)
TB/U : 142/142X100 = 100% (Perawakan normal)
BB/U : 29/40 X 100 = 72% (BB Buruk)
Pemeriksaan Fisik

Kepala : Normocephal, simetris, rambut hitam sukar dicabut


Muka : Simetris bilateral,.

Mata : Anemis (-),icterus (-), mata cekung (-)

Telinga : Otore (-)

Hidung : Rinore (-)


Bibir : Pucat (-), sianosis (-)

Mulut : Gigi lengkap, caries (-), stomatitis (-), tenggorok hiperemis (-), tonsil T1/T1
Leher : Pembesaran Kel limfa dan tiroid (-)
Pemeriksaan Fisik
Thoraks
Bentuk : Normochest PARU
Inspeksi : Dada simetris, retraksi dada (-)
Palpasi : Vocal fremitus (+) kesan normal
JANTUNG Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak Auskultasi : BP Vesikuler, rh (-/-), wh (-/-)
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba, Thrill (-)
Perkusi : Batas kiri ICS IV midclavicular sin Batas kanan ICSAbdomen
V parasternal dex Batas atas ICS II parasternal dex Inspeksi : Edema (-), distensi (-), asites (-)
Auskultasi : BJ I/II murni regular Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Perkusi : Timpani
Pemeriksaan Fisik

Kel Limfa : Pembesaran (-) Refleks Fisiologis :


Genitalia KPR +/+ ,
Alat kelamin : Tidak dilakukan pemeriksaan APR +/+
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 dtk BPR +/+ ,
Kol Vertebralis : Tidak ada kelainan TPR +/+
Kulit : Ikterik (-), Sianosis (-), Reflex Patologi : Tidak ada
Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan

Leukosit 12.9 g/dl 4,0-10,0

Lymph 20,0 % 20,0 – 40,0

Gran 73,7 % 50,0 – 70,0

Hb 10,2 g/dl 11,0 – 17,0

Eritrosit 4,02 juta 3,50 – 5,50

MCV 78,0 fl 80-100,0

Hematokrit 31,3 % 37,0 – 54,0

MCH% 25,3 pg 27,0 – 34,0

Mid% 6,7 % 3,0 – 15,0

MCHC 32,5 g/dl 32,0 – 36,0

Trombosit 333/mm3 150 – 450


UJI TUBERCULIN SKOR TB

Hasil tes  (+) 8mm Kontak :3

Tuberculin : 0

Gizi :2

Batuk :1

Demam :1

Pembesaran KGB : 0

Pembengkakan tulang/sendi : 0

Foto :1
FOTO THORAX
Hasil pemeriksaan
- Posisi simetris, kondisi film baik, inspirasi cukup
- Trachea di tengah, mediastinum superior tidak melebar
- Tampak opasitas disertai bercak infiltrat pada zona
tengah paru kiri
- Cor : bentuk dan ukuran normal
- Kedua sinus dan diagragma baik
- Tulang-tulang intak
- Jaringan lunak disekitar baik
Kesan : pneumonia sinistra suspek spesifik
Diagnosis dan Terapi

 IVFD RL 20 tpm
Diagnosis Kerja  Paracetamol 290
Tuberculosis mg/8jam/iv
Diagnosis Banding  Asam treneksamat ½
Pneumonia
amp/8jam/iv
 Asam treneksamat 1
amp/8jam/iv
Follow Up
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
Minggu, S/ Batuk berdahak (+) disertai darah (+), demam (+). Batuk sejak sekitar 6 hari
P/
02/04/23 yang lalu secara terus menerus diikuti mual. Sesak (-). Ada penurunan BB dari 38-
- IVFD RL 20 tpm
35-29
- Paracetamol 290
O/
mg/8jam/iv
KU : sakit sedang
- Asam treneksamat ½
HR: 140 x/mnt
amp/8jam/iv
RR: 24 x/mnt
Intruksi Dokter Anak
Suhu: 38,4 ºC
- Cefotaxime 2 gr/12jam/IV
Sp O2: 99 %
- Gemtamicin 80
mg/24jam/iv
- Asam treneksamat 300
  mg/8jam/iv
Kepala - Foto thorax
Anemis (-), ikterik (-), mata cekung (-), bibir kering (-) - Tes tuberculin
Toraks - Pindah ke perawatan isolasi
BP vesikuler, rh (-/-), wh (-/-), retraksi dada (-), BJ I/II murni regular
Abdomen  
Peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan (-), distensi (-)  
Ekstremitas
Akral hangat, CRT <2detik
Follow Up
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
Senin, S/ Batuk berdahak (+) kadang-kadang kering. Demam (-) mual dan P/
03/04/23 muntah (-) penurunan nafsu makan. • IVFD RL 10 tpm
  • Pct 290mg/8jam/iv
O/ • Cefotaxime 2 gr/12jam/iv
KU : sakit sedang • Gemtamicin
HR: 111 x/mnt 80mg/12jam/iv
RR: 26 x/mnt • Asam treneksamat 300
Suhu: 36,2 ºC mg/8jam/iv
Sp O2: 99 % • Amikacin hari 1 : 700
g/24 jam/iv
• Hari 2 : 500 g/24jam/iv  
 
Kepala
Anemis (-), ikterik (-), mata cekung (-), bibir kering (-)
Toraks
BP vesikuler, rh (-/-), wh (-/-), retraksi dada (-), BJ I/II murni regular
Abdomen
Peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan (-), distensi (-)
Ekstremitas
Akral hangat, CRT <2detik
Follow Up
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
Selasa, S/ Batuk berdahak (+) kadang-kadang kering. Demam (-) mual dan muntah (-) P/
04/04/23 penurunan nafsu makan
• IVFD RL 10 tpm
O/
KU : sakit sedang • Pct 290mg/8jam/iv
HR: 102 x/mnt
• Cefotaxime 1 gr/12jam/iv
RR:22 x/mnt
Suhu: 37,3 ºC • Asam treneksamat 300
Sp O2: 98 %
mg/8jam/iv
• Amikacin 500 g/24jam/iv
 
Kepala
Anemis (-), ikterik (-), mata cekung (-), bibir kering (-)
Toraks
BP vesikuler, rh (-/-), wh (-/-), retraksi dada (-), BJ I/II murni regular
Abdomen
Peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan (-), distensi (-)
Ekstremitas
Akral hangat, CRT <2detik
Follow Up
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
Rabu, S/ Batuk berdahak (+), demam (-), sesak (-), Nafsu makan baik. BAK dan BAB P/
05/04/23 dalam batas normal • IVFD KAEN 3B 14 tpm
O/ • Pct 290mg/8jam/iv
KU : sakit sedang • Cefotaxime 1 gr/12jam/iv
HR: 79 x/mnt • Asam treneksamat 300
RR: 22 x/mnt mg/8jam/iv
Suhu: 36,2 ºC • Amikacin 500 g/24jam/iv
Sp O2: 99 %
Tuberculin : +8mm

 
Kepala
Anemis (-), ikterik (-), mata cekung (-), bibir kering (-)
Toraks
BP vesikuler, rh (-/-), wh (-/-), retraksi dada (-), BJ I/II murni regular
Abdomen
Peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan (-), distensi (-)
Ekstremitas
Akral hangat, CRT <2detik
Follow Up
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
Kamis, S/ Batuk berdahak (+), demam (-), sesak (-), Nafsu makan baik. BAK dan BAB P/
06/04/23 dalam batas normal • IVFD KAEN 3B 14 tpm
O/ • Pct 290mg/8jam/iv
KU : sakit sedang • Cefotaxime 1 gr/12jam/iv
HR: 92 x/mnt • Amikacin 500 g/24jam/iv
RR: 38 x/mnt
Suhu: 37,0 ºC
Sp O2: 99 %
Tuberculin : +8mm

 
Kepala
Anemis (-), ikterik (-), mata cekung (-), bibir kering (-)
Toraks
BP vesikuler, rh (-/-), wh (-/-), retraksi dada (-), BJ I/II murni regular
Abdomen
Peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan (-), distensi (-)
Ekstremitas
Akral hangat, CRT <2detik
02.
Dasar Teori
Definisi
Penyakit TB Paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya. Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu
tahan terhadap asam pada pewarnaan, oleh karena itu disebut pula sebagai Bakteri Tahan
Asam (BTA). Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan
hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab.

Nelson, ilmu kesehatan anak esensial edisi VI


Epidemiologi

 Tuberkulosis  penyakit penting sebagai penyebab morbiditas dan


mortalitas.
 Dari 9 juta kasus baru TB di seluruh dunia, 1 juta adalah anak usia <15
tahun.
 Dari seluruh kasus anak dengan TB, 75% didapatkan di duapuluh dua
negara dengan beban TB tinggi (high burden countries).
 Dilaporkan dari berbagai negara presentase semua kasus TB pada anak
berkisar antara 3% sampai >25%
 1, 2 Mayoritas anak tertular TB dari pasien TB dewasa.
 TB anak di Indonesia jarang didapatkan  TB anak adalah 5%-6% dari
total kasus TB

Sari pediatri, Vol. 11, No. 2 Agustus 2019


Patofisiologi
Droplet nuclei yang terinfeksi dikeluarkan dari orang dengan tuberkulosis paru  terhirup ke
dalam alveoli melalui kontak dekat  Makrofag alveolar dan sel dendritik merupakan salah satu sel
pertama yang mendeteksi dan melakukan fagositosis pada Mycobacterium  akan terjadi aktivasi
kaskade sistem imunologi bawaan dan jalur komplemen, stimulasi kemokin, dan produksi sitokin
proinflamasi  mekanisme gagal  Mycobacterium dapat menginvasi parenkim paru.
Faktor resiko

Terpajan dengan orang Lingkungan yang tidak


dewasa dengan TB aktif sehat

Daerah Endemis Usia  < 5 tahun

Disease  HIV +, tidak


Faktor ekonomi Keluarga imunisasi BCG dan
malnutrisi

Nelson, ilmu kesehatan anak esensial edisi VI


Gejala Klinis

Penurunan BB tanpa Anoreksia dan gagal Demam lama dan


sebab yang jelas tumbuh berulang

Batuk lama dan


Pembesaran kelenjar Diare persisten
berulang
limfe

Sari pediatri, Vol. 11, No. 2 Agustus 2019


Diagnosis TB

Skoring TB
Gambaran Klinis
• Ada riwayat kontak dengan penderita Uji Tuberculin
• Pada anak  asymptomatis
TB
• BB turun selama 3 bulan berturut-
• Gambaran Radiologi mengarah ke
turut tanpa sebab jelas • 0,5 mm  Negatif
suspek TB
• Demam lama dan berulang tanpa • 5-9 mm  meragukan
• Tes Tuberculin +
sebab jelas • > 10 mm  positif
• Batuk > 2 minggu
• Batuk, nyeri dada
• Ada pembesaran kelenjar limfe
• Diare persisten
superfisial

 Ilmu Kesehatan Anak. Edisi ke-15 Vol. 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2018
Pemeriksaan Penunjang

 Foto thorax  Bayangan lesi terletak di lapangan atas paru atau segman apikal
lobus bawah, Bayangan berawan (patchy) atau bebercak (nodular), Adanya
kavitas, tunggal atau ganda
 Pemeriksaan sputum BTA  pemeriksaan ini tidak sensitif karena hanya 30-70%
pasien TB yang dapat didiagnosis berdasarkan pemeriksaan ini.
 Tes PAP (Peroksidase Anti Peroksidase)  menentukan adanya IgG spesifik
terhadap basil TB.

 Ilmu Kesehatan Anak. Edisi ke-15 Vol. 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2018
Treatment

Dosis yang diberikan untuk anak:


 2HR/7H2R2 : INH+Rifampisin setiap hari selama 2 bulan
pertama,kemudian INH +Rifampisin setiap hari atau 2 kali
seminggu selama 7bulan (ditambahkan Etambutol bila diduga
ada resistensi terhadap INH).
 2HRZ/4H2R2 : INH+Rifampisin+Pirazinamid: setiap hari
selama 2 bulan pertama, kemudian INH+Rifampisin setiap hari
atau 2 kali seminggu selama 4 bulan (ditambahkan Etambutol
bila diduga ada resistensi terhadap INH). Pengobatan TBC
pada anak-anak jika INH dan rifampisin diberikan bersamaan,
dosis maksimal perhari INH 10 mg/kgbb danrifampisin 15
mg/kgbb.

Disadur www.TBCIndonesia.or.id. 23 Agustus 2012.


Komplikasi

TB endobronkial  lesi
segmental karena pembesaran
kelenjar regional
Penyebaran limfohematogen 
TB paru kronik
0,5-3% menjadi TB milier atau
meningitis TB (setelah 3-6 bulan)

Sari pediatri, Vol. 11, No. 2 Agustus 2019


Pencegahan

Vaksinasi Bacille Calmette-Guérin  efektif 80%


mencegah TB pada anak
Prognosis

 Terapi yang cepat dan legerartis akan


sembuh baik
 Bila daya tahan baik, dapat sembuh sendiri
04.
CONCLUSION
Batuk yang tidak kunjung sembuh merepakan salah satu
gejala yang ada pada penyakit TB. Penyakit Tuberkulosis dapat
mengenai orang dewasa atau anak-anak. Tuberkulosis pada
anak-anak terjadi akibat Mycobacterium tuberculosis yang
terjadi akibat adanya riwayat kontak pada penderita TB
sebelumnya. Penyakit TB dapat disembuhkan dengan obat anti
Tuberkulosis yang dosisnya diberikan sesuai umur dan berat
badan anak. Namun pencegahan pada anak-anak merupkan hal
sangat baik agar tidak terinfeksi yaitu dengan pemberian

imunisasi BCG.
THANKS!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai