Pembimbing
dr. Supiono Sp.P
Disusun Oleh :
Alwin Kusuma 711 7089 1260
Bambang Nur Septiono 711 7089 1259
Reza Halim Broeh 711 7089 1047
Bella Rosiva Margolang 711 7089 1089
Anisa Kurnia 711 5089 1143
T. Raja Mulia 711 6089 1749
Amalia Ayu Arifa Noor 711 6089 1750
ANAMNESIS PENYAKIT
Keluhan utama : Sesak
Telaah : Datang dengan keluhan sesak. Sesak dialami ± 20 yang lalu dan sesak
bersifat hilang timbul, sesak memberat ± 1 minggu ini. Os mengeluh sesak membuat aktivitas
sehari –hari jadi terganggu, sesak semakin memberat pada saat os batuk dan pada saat malam
hari sampai os terbangun dari tidurnya. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca.
Keluhan tambahan dan Telaah : Batuk berdahak (+) ± 20 tahun yang lalu bersifat hilang timbul,
dahak berwarna putih kental dengan jumlah ± 1- 2 cc. Batuk darah (-). Demam (+) ± 1
minggu ini, demam bersifat hilang timbul. Keringat malam (+) , nafas berbunyi (-), mual (-) ,
muntah (-), nyeri dada (+), lemas (+), nyeri dada sebelah kiri (+).
Riwayat penyakit terdahulu : TB paru (+) 35 tahun yang lalu minum obat TB 2 kali
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Sensorium : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg
FN : 96 x/i
FP : 24 x/i
Suhu : 380 C
Status Gizi
BB : 45 kg
TB : 165 cm
Kesan : Gizi Buruk (kesan underweight skor IMT 16)
Status Generalisata
Kepala : Normocephali (+), rambut tidak mudah dicabut, mata
anemis (-), mukosa bibir kering (+)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Paru
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
Palpasi : Stem fremitus kiri atas lebih keras dari
kanan
Perkusi : Sonor memendek pada kiri atas paru
Auskultasi
- SP : Bronkial dilapangan paru kiri
- ST : Ronkhi basah (+) dilapangan paru kanan, wheezing (-),
krepitasi (-)
Jantung
Inspeksi : Dalam batas normal
Palpasi : Ictus cordis teraba (-)
Perkusi : - Batas atas jantung ICS II linea parasternal sinistra
- Batas kanan jantung ICS IV linea parasternal dextra
- Batas kiri jantung ICS V 2 cm medial linea midklavikula
sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I dan bunyi jantung II normal, Gallop (-),
Murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal
Turgor kulit : Kembali cepat (+)
Ekstremitas
Superior : Akral hangat (+)
Inferior : Akral hangat (+)
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Darah rutin :
Hasil Nilai rujukan
Haemoglobin 14,1 g/dL 13,2-17,3 g/dl
Hitung Eritrosit 4,7.000/μL 4,4-5,9. 000/μL
Hitung Leukosit 14.400/μL 4.000-11.000/μL
Hematokrit 42 % 40-52%
Hitung Trombosit 171.000/μL 140.000-392.000/μL
Index Eritrosit
MCV 90,1 fL 80-100 fL
MCH 29,9 pg 26-34 pg
MCHC 33,2 % 32-36%
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 2% 1-3%
Basofil 0% 0-1%
N. Stab 0% 2-6%
Lanjutan,,,
Glukosa Darah
Glukosa Darah Sewaktu 281 mg / dL < 140
Fungsi Hati
Bilirubin Direct 0,70 mg / dL < 0,25
ALT ( SGPT) 27 U/I < 40
Fungsi Ginjal
Ureum 25 mg / dL 20 -40
Kreatinin 0,16 mg / dL 0,6 – 1,1
Asam Urat 5,8 mg / dL 3,4 – 7,0
Pemeriksaan sputum BTA SPS : dianjurkan
2. Foto Thorax :
Interpretasi:
Sinus costoprenicus normal. Diapragma normal
Jantung : besar dan bentuk dalam batas normal
Paru : Fibro infiltrat di lapangan atau kiri
Kesan : TB Paru + schwarte
DIAGNOSA BANDING
1. Sindrom Obstruktif Paska Tuberkulosis
2. TB Paru Relaps
3. PPOK
4. Pneumonia
DIAGNOSA KERJA
Sindrom Obtruktif Paska Tuberkulosis
PENATALAKSANAAN
1. Infus RL 20 gtt/i
2. Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
3. Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
4. Cefotaxim 1 gr / 12 j
5. Retaphyl 2 x ½
6. Salbutamol 3 x 2 mg
7. Combivent nebul
Follow Up Pasien