Anda di halaman 1dari 15

LABIRINITIS

Disusun Oleh:

Cut Nabilla Amani (71170891371)


Hidayatil Hadi (71170891375)
Detry Afdira (71170891391)
Mirayanti Rambe (71170891379)

Pembimbing:
dr. Dewi Puspita Sari, Sp. THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU THT-KL


RSU HAJI MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
ANATOMI
TELINGA DALAM
LABIRIN
(sistem rongga yang saling berhubungan)

Labirin
Labirin Tulang
Membranasea
• Koklea • Duktus
• Vestibulum koklearis
• Kanalis • Vestibulum
semisirkularis 1. Utrikulus
2. Sakulus
• Kanalis
semisirkularis
LABIRINITIS

Infeksi yang menyebabkan peradangan


pada membran labirin yang bisa
disebabkan bakteri dan virus
KLASIFIKASI
Labirinitis

Labirinitis difusa Labirinitis lokalisata

Bakteri Virus

Labirinitis akut atau


toksik (serous)

Labirinitis akut
supuratif

Labirinitis kronik
supuratif

Labirinitis fibroseus
MANIFESTASI KLINIS

LABIRINITIS DIFUS LABIRINITIS LOKALISATA


 Vertigo
 Vertigo hebat
 Kurang pendengaran
 Mual muntah derajat ringan
 Nistagmus
DIAGNOSA BANDING
 Benign paroxysmal positional vertigo
 Vestibularneuritis
 Meniere disease

DIAGNOSA

 Anamnesa
 Pemeriksaan klinis (pem.keseimbangan)
 Laboratorium
 Pemeriksaan penunjang : Radiologi, CT-Scan,
MRI
KOMPLIKASI

 Kehilangan pendengaran secara permanen


 Gangguan keseimbangan

PENATALAKSANAAN

 Pengawasan yang ketat untuk mencegah


terjadinya perluasan ke intrakranial
 Tindakan drainase dari labirin
 Pemberian antibiotik
GANGGUAN
KESEIMBANGAN

Gangguan keseimbangan merupakan keluhan yang sering


dijumpai dan merupakan keluhan yang menghambat
aktifitas sehari hari. Dapat mengenai semua usia.
Gangguan keseimbangan terbagi 2

1. Gangguan
keseimbangan sentral : 2. Gangguan keseimbangan
perifer :
 Pada nukleus vestibularis
s/d batang otak  BPPV ( Benigne Paroxysmal
Positional Vertigo )
 Serebelum
 Meniere disease
 Otak (kortek serebri)
 Infeksi
 Ototoksik
 Penyumbatan pembuluh darah
 Trauma
 Tumor
 Kelainan degenerative
PEMERIKSAAN FUNGSI
KESEIMBANGAN

1. Uji Romberg : berdiri, lengan dilipat didada,


mata ditutup (N : berdiri > 30 detik)

2. Uji berjalan ( stepping tes ) : berjalan


ditempat 50 langkah. Bila tempat berubah
melebihi jarak 1 meter dan badan berputar
lebih dari 30 derajat berarti sudah terdapat
gangguan keseimbangan.
3. Pemeriksaan fungsi serebelum: past
pointing test: tengan direntangkan diangkat
tinggi, kemudian telunjuk menyentuh
telunjuk yang lain dengan mata tertutup.
4. Tes jari hidung : dilakukan dalam posisi
duduk , pasien diminta menunjuk hidung
dengan jari dalam keadaan mata terbuka dan
tertutup.
5. Tes disdiadokokinesis : melihat
ketidakmampuan dalam melakukan
gerakan koordinasi yang
berlawanan. Lesi diserebelum.
Labirinitis merupakan inflamasi pada telinga dalam
yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang biasanya
merupakan komplikasi penyakit telinga tengah atau
komplikasi infeksi virus dari berbagai penyakit.
Labirinitis dibagi atas labirinitis lokalisata (labirinitis
KESIMPULAN serosa) dan labirinitis difusa (labirinitis supuratif).
Keluhan dari penyakit ini berupa gangguan vestibular,
vertigo dan gangguan fungsi pendengaran sensorineural
hearing loss. Terapi dengan pengawasan yang ketat dan
terus menerus untuk mencegah perluasan penyakit ke
intrakranial di samping itu dilakukan tindakan drainase
dari labirin.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai