0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
87 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang interpretasi hasil tes VDRL dan TPHA untuk diagnosis sifilis serta penjelasan mengapa terdapat bau amis pada pemeriksaan KOH 10% pada kasus bakterial vaginosis. Tes VDRL dan TPHA digunakan sebagai alat bantu diagnosis sifilis dengan prinsip dan hasil yang berbeda. Pemeriksaan KOH 10% pada bakterial vaginosis akan menimbulkan bau amis karena bakteri menghasilkan amin yang
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang interpretasi hasil tes VDRL dan TPHA untuk diagnosis sifilis serta penjelasan mengapa terdapat bau amis pada pemeriksaan KOH 10% pada kasus bakterial vaginosis. Tes VDRL dan TPHA digunakan sebagai alat bantu diagnosis sifilis dengan prinsip dan hasil yang berbeda. Pemeriksaan KOH 10% pada bakterial vaginosis akan menimbulkan bau amis karena bakteri menghasilkan amin yang
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang interpretasi hasil tes VDRL dan TPHA untuk diagnosis sifilis serta penjelasan mengapa terdapat bau amis pada pemeriksaan KOH 10% pada kasus bakterial vaginosis. Tes VDRL dan TPHA digunakan sebagai alat bantu diagnosis sifilis dengan prinsip dan hasil yang berbeda. Pemeriksaan KOH 10% pada bakterial vaginosis akan menimbulkan bau amis karena bakteri menghasilkan amin yang
VDRL (Veneral Disease Research Laboratories) merupakan tes nontreponemal yang dianjurkan sebagai pembantu diagnosis sifilis. Tes ini dipakai secara rutin, termasuk untuk tes screening. VDRL menggunakan antigen kardiopilin (0,03 %), kolesterol (0,9 %),dan lesitin (0,21 %). Tersangka dinyatakan penderita sifilis jika titer VDRL atau lebih. Tes mulai positif setelah 2-4 minggu sejak S I timbul. Titer akan meningkat hingga mencapai puncaknya pada S II lanjut (1/64 atau 1/128) kemudian berangsur-angsur turun dan menjadi negatif. TPHA (Treponemal Pallidum Haemoglutination Assay) merupakan tes treponemal yang dianjurkan karena teknis dan pembacaannya mudah, cukup spesifik dan sensitif, menjadi reaktifnya cukup dini. Kekurangannya tidak dapat melihat hasil terapi, karena tetap reaktif dalam waktu yang lama.Reaksi dikatakan positif bila terlihat warna kemerahan yang merata, sedangkan endapan merah tua dalam bentuk titik atau cincin menunjukkan hasil reaksi negatif. Titer yang menunjukkan positif sifilis dimulai dari pengenceran 1/80 1/1024. 2. Mengapa pada pemeriksaan KOH 10% akan menimbulkan bau amis (amin+)? Pada Bakterial Vaginosis, bakteri menghasilkan produk metabolit seperti amin yang menaikkan pH vagina yang menyebabkan terjadinya ppelepasan sel-sel vagina dan menyebabkan asam amino mudah terurai dan menegeluarkan putresin serta kadaverin yang berbau amis khas..