Anda di halaman 1dari 1

Tugas dr. Noorsaid Masadi, Sp.

KK

Nama : Puji Yunisyah Rahayu

NIM : 1608437723

1. Interpretasi Pemeriksaan VDRL dan TPHA


VDRL (Veneral Disease Research Laboratories) merupakan tes nontreponemal yang
dianjurkan sebagai pembantu diagnosis sifilis. Tes ini dipakai secara rutin, termasuk untuk
tes screening. VDRL menggunakan antigen kardiopilin (0,03 %), kolesterol (0,9 %),dan
lesitin (0,21 %). Tersangka dinyatakan penderita sifilis jika titer VDRL atau lebih. Tes
mulai positif setelah 2-4 minggu sejak S I timbul. Titer akan meningkat hingga mencapai
puncaknya pada S II lanjut (1/64 atau 1/128) kemudian berangsur-angsur turun dan
menjadi negatif.
TPHA (Treponemal Pallidum Haemoglutination Assay) merupakan tes treponemal
yang dianjurkan karena teknis dan pembacaannya mudah, cukup spesifik dan sensitif,
menjadi reaktifnya cukup dini. Kekurangannya tidak dapat melihat hasil terapi, karena
tetap reaktif dalam waktu yang lama.Reaksi dikatakan positif bila terlihat warna
kemerahan yang merata, sedangkan endapan merah tua dalam bentuk titik atau cincin
menunjukkan hasil reaksi negatif. Titer yang menunjukkan positif sifilis dimulai dari
pengenceran 1/80 1/1024.
2. Mengapa pada pemeriksaan KOH 10% akan menimbulkan bau amis (amin+)?
Pada Bakterial Vaginosis, bakteri menghasilkan produk metabolit seperti amin yang
menaikkan pH vagina yang menyebabkan terjadinya ppelepasan sel-sel vagina dan
menyebabkan asam amino mudah terurai dan menegeluarkan putresin serta kadaverin yang
berbau amis khas..

Anda mungkin juga menyukai