AGUSTUS 2018
1
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Tanggal Lahir : 23 Maret 2014
Umur : 4 Tahun 4 Bulan
Jenis kelamin : laki- laki
Agama : Islam
Alamat : BTN. Permata Anawai, Wua-Wua
Kota Kendari
Suku : Jawa
BBL : 3200 gr
PBL : LUPA
No. RM : 53 65 64
Tanggal masuk : 03 Agustus 2018, Pukul 15.30 WITA
Ruangan : Mawar Lt.2
2
ANAMNESIS
Berdasarkan alloanamnesis dengan Ibu pasien pada tanggal 03/08/2018
Keluhan Utama: Nyeri perut
Anamnesis Terpimpin :
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, datang ke UGD RSUB dengan keluhan
nyeri perut yang dialami sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut
dirasakan tidak terus-menerus. Namun keluhan bertambah hebat sejak 1 hari
sebelum masuk masuk RS. Pasien juga mengeluh timbul bintik –bintik
kemerahan di kedua tungkai bawah, wajah dan seluruh perut disertai dengan
rasa gatal sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini disertai rasa nyeri dan bengkak
di kedua lutut sehingga pasien mengeluh sulit berjalan. Demam (+) sejak 4
hari yang lalu, menggigil (-), berkeringat (-), kejang (-), batuk (-), pilek (-),
sesak (-). Mual (+), muntah (-), napsu makan menurun (+). BAB sulit sejak 4
hari lalu, BAK dalam batas normal.
3
ANAMNESIS
4
PEMERIKSAAN FISIK
TB : 91 cm
Nadi : 122x/menit
BB : 14,4 kg
Pernapasan : 24x/menit
Status Gizi : Gizi Baik
Turgor : Baik
Tonus : Baik
Kepala Normocephal
Tenggoroka
Hiperemis (-)
n
TORAKS
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, retraksi subkostal (-
), retraksi interkostal (-)
Palpasi :Nyeri tekan (-), massa tumor (-), krepitasi (-)
Perkusi :
Auskultasi :vesicular +/+, ronki -/- wheezing -/-
JANTUNG
Inspeksi : Iktus cordis tidak nampak
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung kanan pada ICS V linea
parasternal dextra, batas jantung kiri ICS V linea
midclavicularis sinistra
Auskultasi: BJ I/II reguler
ABDOMEN
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas, distensi abdomen
(-)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Masa tumor (-), Nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani (+) kesan normal
Hati : Tidak ada pembesaran
Lien : Tidak ada pembesaran
Kelenjar Limfe : Pem. Kel. getah bening (-)
Alat Kelamin : Tidak ada kelainan
Alat Gerak : Bengkak pada kedua lutut disertai
rasa nyeri saat digerakkan
LLA : 16 cm
LK : 50 cm
LD : 49 cm
LP : 47 cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin
Hasil Nilai Rujukan
a.Makro
Warna Kuning Kuning muda
18
FOLLOW UP
Tanggal Perjalanan penyakit Intruksi Dokter
03/08/18 S: Nyeri ulu hati (+), Demam (+) - IVFD D5 ½ NS 18 TPM
O: TD; (90/60) BB : 14.4 Kg
N : 90x/m - PCT infus 4 x 150 mg/iv
P : 24x/m - Ranitidin 2 x ½ ampul/iv
S : 37,6°C
- Terdapat ruam-ruam palpable - Buscopan 3 x ½ ampul/iv
purpura pada kedua tungkai bawah,
wajah dan perut
Napsu makan menurun (+)
- Bengkak pada kedua lutut (+)
- Nyeri tekan epigastrium (+)
A: Henoch- Schonlein Purpura
04/08/18 S: Nyeri ulu hati (+) sudah berkurang , - IVFD D5 ½ NS 18 TPM
Demam (-)
O: TD: (90/60) BB : 14.5 Kg - PCT infus 4 x 150 mg/iv jika demam
N : 100 x/m - Dexametason 3 x 4 mg/iv
P : 24 x/m
S : 36,5°C - Ranitidin 2 x ½ ampul/iv
- Terdapat ruam-ruam palpable purpura - Buscopan 3 x ½ ampul/iv
pada kedua tungkai bawah, wajah dan
perut
- Bengkak pada kedua lutut (+)
- Nyeri tekan epigastrium (+)
A : Henoch- Schonlein Purpura 19
05/08/18 S: Nyeri ulu hati (-), Demam (-) IVFD D5 ½ NS 18 TPM
O: TD : 90/60 BB : 14.5 Kg PCT infus 4 x 150 mg/iv jika
N : 100 x/m demam
P : 30 x/m Dexametason 2 x 4 mg/iv
S : 37,1°C Ranitidin 2 x ½ ampul/iv
- Ruam-ruam palpable purpura pada kedua Buscopan 3 x ½ ampul/iv
tungkai bawah, wajah dan perut sudah
berkurang
- Bengkak pada kedua lutut (+) sudah
berkurang
- Nyeri tekan epigastrium (-)
A : Henoch- Schonlein Purpura
23
Artritis dapat terjadi pada sendi mana saja namun
cenderung mengenai ekstermitas bawah, terutama
pergelangan kaki, dan lutut. Astritis terjadi secara akut dan
sangat nyeri dan kadang disertai kesulitan untuk berdiri.
Pembengkakan sendi dapat disalah artikan sebagai edema
perifer yang terlihat bersama dengan ruam HSP.
Keterlibatan gastrointestinal terjadi pada sekitar
separuh kasus anak yang terkena HSP dan biasanya timbul
sebagai nyeri perut ringan hingga sedang yang disebabkan
akibat keterlibatan pembuluh darah darah kecil pada saluran
cerna yang menyebabkan terjadinya iskemi. Keterlibatan
gastrointestinal biasanya terjadi pada fase akut dari penyakit
ini dan dapat mendahului timbulnya ruam.
24
Sepertiga anak dengan HSP mengalami keterlibatan ginjal, yang
dapat terjadi akut maupun kronik. Meskipun keterlibatan ginjal pada
sebagian besar kasus umumnya ringan, glomerulonefritis akut yang
bermanifestasi sebagai hematuri, hipertensi atau gagal ginjal akut.
Tabel. 4 kriteria purpura Henoch-schonlein menurut American
College of Rheumatology 1990.
Kriteria Definisi
Purpura non trombositopenia Lesi kulit hemoragik yang dapat diraba,
(Palpale Purpura) terdapat elevasi kulit, tidak berhubungan
dengan trombositopenia
Usia onset ≤ 20 tahun Onset gejala pertama ≤ 20 tahun
25
Untuk kepentingan klasifikasi, pasien dikatakan mempunyai HSP bila memenuhi setidaknya 2 kriteria
yang ada. (sensitifitas 87,1% dan spesifitas 87,7%).
Penatalaksanaan pada kasus ini diberikan IVFD D5 ½ NS 18
TPM, PCT infus 4 x 150 mg/iv, Ranitidin 2 x ½ ampul/iv,
Dexametason 3 x 4 mg/iv, Buscopan 3 x ½ ampul/iv.